Bab.5 Perceraian

Waktu pun terus berlanjut, Melody pun takkan berdiam diri dengan semua ketidakadilan yg ia alami. Lalu dirinya tinggal menunggu waktu perceraiannya dengan suaminya. Pernikahan yg begitu singkat bahkan belum ada 24 jam. Pernikahan yg membawa kehancuran pada hidupnya dan Melody kehilangan segalanya termasuk kepercayaan pada orang sekitarnya.

Melody jadi lebih memilih bekerja dibalik monitor. Dan hampir tak pernah bertemu orang lain. Dirinya bekerja di dalam apartemennya, sebagai programer tentunya itu adalah hal yg menguntungkannya tanpa perlu bertemu banyak orang.

Di dalam apartemennya tersebut, Melody bekerja keras tanpa ada yg tahu keberadaannya. Baginya, dunianya kini begitu kecil karena semakin banyak orang disekitarnya kesempatan untuk menusuknya dan mengkhianatinya semakin besar. Untuk itulah Melody menjadi sosok antisosial.

Bahkan Zayn tetangganya itupun sudah jarang melihat Melody. Saat pria itu berangkat kerja, tak ada tanda-tanda dari Melody, begitu juga saat dirinya pulang. Sampai pria itu takut kalau Melody pingsan dan tak sadarkan diri serta tak ada yg membantunya.

Malam itu, Zayn pun berniat berkunjung ke apartemen Melody dengan membawakan buah-buahan. Dirinya ingin memastikan kalau Melody baik-baik saja.

Tingtong.. Bel pun berbunyi.

Dan Melody menghentikan pekerjaannya untuk melihat siapa yg datang. Melody pun berharap itu bukan keluarganya ataupun suaminya.

"Oh Zayn.. Ada apa ya?" gumamnya lalu segera membukakan pintu.

"Zayn.. Ada apa?" tanya Melody muncul di balik pintu.

"Aku jarang melihatmu, jadi aku sedikit cemas kau pingsan lagi." ucap Zayn.

"Aku baik-baik saja.. Aku memang jarang keluar apartemen. Mungkin bisa dibilang satu minggu sekali." ucap Melody.

"Oh begitu, aku hanya ingin berkunjung dan memberimu ini." ucap Zayn memberikannya buah-buahan.

"Terimakasih." ucap Melody menerimanya.

Zayn pun dipersilahkan masuk ke dalam, dan Melody menyuruhnya duduk. Tak banyak yg dibicarakan karena mereka baru saling kenal.

"Apa yg kau lakukan di dalam? Kau tidak bekerja?" tanya Zayn.

"Aku bekerja dari rumah, kau tahu kan jaman sekarang dari rumau pun kita bisa bekerja." ucap Melody tak ingin memberitahu segalanya.

"Syukurlah, aku hanya sedikit cemas karena kau jarang terlihat." ucap Zayn.

"Kau tenang saja, aku sudah bertekad untuk belajar dari kejadian kemarin dan aku akan menjaga diriku dengan baik agar tidak sakit lagi." ucap Melody.

"Oh.. Itu bagus." ucap Zayn.

"Iya." ucap Melody.

Lalu suasana pun menjadi hening karena mereka kehabisan topik pembicaraan. Hingga Zayn memilih pulang karena suasana yg mulai canggung.

"Sepertinya ini sudah malam untuk bertamu, aku permisi ya." ucap Zayn.

"Ya.. Terimakasih sudah datang." ucap Melody.

"Iya." ucap Zayn.

Setelah Zayn pergi, Melody pun melanjutkan pekerjaannya. Saat ini Melody tak bisa memilih-milih pekerjaan, karena dirinya harus bertahan hidup. Melody pun bekerja hingga dini hari, dan tak memikirkan apapun meski besok adalah hari keputusan perceraiannya.

"Besok ya.. Terserahlah, biarlah yg akan terjadi maka terjadilah." gumam Melody dalam hati.

....

Malam itu, setelah menyelesaikan pekerjaaanya Melody pun tidur beberapa jam sebelum akhirnya alarmnya berbunyi. Melody pun bangun dan bersiap-siap untuk ke pengadilan. Tak lupa Melody menikmati sarapan paginya sebelum pergi.

Hari ini Melody pun berpakaian rapi, dan telah bersiap menyambut awal yg baru dalam hidupnya. Dirinya pun keluar apartemen dan naik lift turun ke bawah. Tanpa sengaja Zayn pun masuk di lift yg sama dengannya.

Zayn pun menyapa tetangganya tersebut, dan Melody juga membalasnya. Zayn melihat Melody nampak kurang tidur dari kantung matanya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Zayn.

"Ya.. Aku baik-baik saja. Ada apa?" balas Melody.

"Kantung matamu menghitam." ucap Zayn.

"Aku habis begadang semalaman, ada sedikit pekerjaan." ucap Melody.

"Dan tumben sekali kau pergi pagi ini." ucap Zayn.

"Aku sedang ada urusan." balas Melody tersenyum.

Lagi dan lagi, Zayn selalu mendapatkan jawaban yg mengambang dan terlihat Melody bukan tipe orang yg akan mengatakan kehidupan pribadinya. Itu adalah hal wajar mengingat mereka belum lama saling mengenal.

"Aku duluan ya.. Aku harus buru-buru." ucap Melody.

"Oh iya." ucap Zayn.

Zayn pun melihat Melody menaiki taksi meninggalkan apartemen. Sementara Zayn pun juga harus pergi ke suatu tempat hari ini.

....

Akhirnya Melody pun tiba di pengadilan, disana nampak pengacaranya sudah tiba sejak awal dan langsung menghampirinya. Mereka pun berbicara sejenak, lalu menunggu sampai dipersilahkan masuk ke dalam.

Dan tak lama, Andrew pun tiba disana. Tak ketinggalan Melisa pun ikut hadir disana mendampingi Andrew. Melisa pun nampak tersenyum melihat Melody, apalagi nampak sekali Melody tak terlalu berias dan tampil seadanya.

Padahal Melody tak ingin capek-capek berias hanya untuk menghadiri perceraian yg memuakkan ini. Dan dengan kehadiran Melisa akan memperkuat tuduhan perselingkuhan Andrew.

Tak lama berselang, persidangan pun dimulai. Dan satu persatu berkas pun dibacakan. Pengacara Melody pun memberikan bukti-bukti perselingkuhan Andrew dengan Melisa. Dan alasan Andrew menceraikan Melody adalah karena Melody berselingkuh dengannya tepat sebelum mereka menikah. Tapi semua tuduhannya kalah dengan bukti yg dimiliki oleh Melody.

Apalagi jelas sekali dari percakapan keduanya di sebuah salon dan kemesraan keduanya yg begitu intim. Persidangan pun dimenangkan oleh Melody, dan hari ini mereka resmi bercerai. Tanpa adanya banyak perdebatan yg tak perlu, Melody menyetujui perceraian ini dan mengakhiri pernikahan yg merupakan tipuan keluarganya padanya.

Kini Melody sudah bebas, dan tak mau berhubungan lagi dengan Andrew ataupun keluarganya. Dirinya hanya ingin menjalani hidupnya tanpa melihat mereka lagi.

"Ck.. Kak, apa yg kau lakukan?" tanya Melisa.

"Menjelaskan keadaan." ucap Melody.

"Kau itu harusnya sadar diri, kau itu sudah jelek, culun , dan tak menarik, makanya Andrew meninggalkanmu." ucap Melisa.

"Aku cukup sadar diri, kau ambil saja Andrew ya." ucap Melody santai.

"Berkacalah kak, kau itu jelek, tampilanmu norak..!" teriak Melisa.

Sementara Melody hanya melambaikan tangannya. Terlihat senyum puas dibibirnya berhasil menguak fakta dan mempermalukan mantan suaminya dan Melisa. Kedua orang jahat itu sudah menerima hukuman darinya, berupa rasa malu di persidangan.

Sementara Melisa kesal setengah mati melihat Melody mampu melawan balik mereka dan mempunyai banyak bukti. Sampai wanita itu berpikir kalau Melody mengikuti keduanya.

"Sayang bagaimana si culun itu tahu dimana kita berada.?" tanya Melisa.

"Mungkin dia memata-mati kita. Berani sekali wanita itu." ucap Andrew.

"Kita akan diam saja?" tanya Melisa.

"Sudahlah, lagipula dia bukan siapa-siapa lagi dan hanya wanita pengangguran." ucap Andrew.

"Kau benar, setidaknya kita melepaskannya karena kasihan." ucap Melisa.

"Sayang kau jadi menginap di tempatku kan?" tanya Andrew.

"Tentu saja sayang." ucap Melisa.

Keduanya pun terlihat mesra, meski habis terkena pelanggaran hukum karena berselingkuh. Dan Melody sudah terbebas dari lingkaran hitam yg menyiksanya. Melody harus memulai hidup baru dengan lebih baik dan berhati-hati pada orang sekitarnya.

Terpopuler

Comments

R yuyun Saribanon

R yuyun Saribanon

melodi harus nya dg pengacara mengajukan pembatalan nikah dg bukti2 yg ada... apalg di tinggal belum 24 jam... jd thor pelajari dulu..jd buat cerita lebih apik....kalau cuman cerai begitu ngapain juga pake pengacara...dah pastinya juga akan putus cerai....kecuali ada tuntutan lain seperti harta gono gini...

2024-09-17

9

Alya Yuni

Alya Yuni

Adu Melody ko trllu bego ngapain msukn lki di mlm hari ap lgi dah mnikah skolah tinggi ko otaknya kosong

2023-09-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Permulaan
2 Bab.2 Tragedi Beruntun
3 Bab.3 Bertahan hidup
4 Bab.4 Tetangga
5 Bab.5 Perceraian
6 Bab.6 Dua Hati yg terluka
7 Bab.7 Kerja Keras
8 Bab.8 Salah Kamar
9 Bab.9 Terkejut
10 Bab.10 Lelah
11 Bab.11 Tertangkapnya Pengkhianat
12 Bab.12 Kembali pada rutinitas
13 Bab.13 Hukum
14 Bab.14 Pembalasan
15 Bab.15 Sebuah Kesalahan
16 Bab.16 Salah sasaran
17 Bab.17 Takkan ada ampun
18 Bab.18 Pernyataan
19 Bab.19 Masalah Baru
20 Bab.20 Pertemuan
21 Bab.21 Penyerangan Sistem
22 Bab.22 Kecurigaan
23 Bab.23 Sebuah Fakta tersembunyi
24 Bab.24 Salah masuk kamar
25 Bab.25 Jejak
26 Bab.26 Pernikahan Tertutup
27 Bab.27 Tempat tinggal terpisah
28 Bab.28 Hidup Bersama
29 Bab.29 Rumah Baru
30 Bab.30 Pilihan Melody
31 Bab.31 Tetangga dari masa lalu
32 Bab.32 Akhir dari Masalalu
33 Bab.33 Kunjungan kakak ipar
34 Bab.34 Pertunangan Deva dan Ditya
35 Bab.35 Dipermalukan
36 Bab.36 Luka
37 Bab.37 Iri hati
38 Bab.38 Pemikiran Negatif
39 Bab.39 Cemburu
40 Bab.40 Ikut Bergabung
41 Bab.41 Bertemu Saingan
42 Bab.42 Kunjungan ibu Mertua
43 Bab.43 Takkan tinggal diam
44 Bab.44 Pelajaran
45 Bab.45 Penjilat
46 Bab.46 Permainan Kotor
47 Bab.47 : Project sukses
48 Bab.48 Musuh Baru
49 Bab.49 Cemburu??
50 Bab.50 Terjebak masalalu
51 Bab.51 Sebuah usaha
52 Bab.52 Perubahan
53 Bab.53 Aku tak butuh Obat
54 Bab.54 Niat jahat
55 Bab.55 Perjanjian Damai
56 Bab.56 Sebuah Pertobatan
57 Bab.57 Menjaga sebuah Rahasia
58 Bab.58 Prediksi yg Meleset
59 Bab.59 A Baby boy
60 Bab.60 Sebuah pesta sederhana
61 Bab.61 Over Protective
62 Bab.62 Aku tahu
63 Bab.63 Kekuatan seorang Ibu
64 Bab.64 Hadiah Kejutan
65 Bab.65 Pukulan Telak
66 Bab.66 Hasil
67 Bab.67 Babak baru
68 Bab.68 Kedatangan
69 Bab.69 Keberhasilan
70 Bab.70 Makan malam keluarga
71 Bab.71 Perjodohan
72 Bab.72 Uji Coba
73 Bab.73 Tak ada yang instan
74 Bab.74 Kembalinya Deva
75 Bab.75 Saudara
76 Bab.76 Aku bukan wanita lemah
77 Bab.77 Kesal
78 Bab.78 Mencaritahu
79 Bab.79 Berita Bahagia
80 Bab.80 Kegagalan
81 Bab.81 Panik
82 Bab.82 Kejujuran
83 Bab.83 Serangan Pertama
84 Bab.84 Tanpa Pengasuh
85 Bab.85 Strategi
86 Bab.86 End game
87 Bab.87 Aku tahu
88 Bab.88 Kerjasama
89 Bab.89 Start
90 Bab.90 Tertangkap
91 Bab.91 Ketenangan
92 Bab.92 Hidup Baru
93 Bab.93 100% Sukses
94 Bab.94 Honeymoon
95 Bab.95 Waktu bersama
96 Bab.96 : Final Ending
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab.1 Permulaan
2
Bab.2 Tragedi Beruntun
3
Bab.3 Bertahan hidup
4
Bab.4 Tetangga
5
Bab.5 Perceraian
6
Bab.6 Dua Hati yg terluka
7
Bab.7 Kerja Keras
8
Bab.8 Salah Kamar
9
Bab.9 Terkejut
10
Bab.10 Lelah
11
Bab.11 Tertangkapnya Pengkhianat
12
Bab.12 Kembali pada rutinitas
13
Bab.13 Hukum
14
Bab.14 Pembalasan
15
Bab.15 Sebuah Kesalahan
16
Bab.16 Salah sasaran
17
Bab.17 Takkan ada ampun
18
Bab.18 Pernyataan
19
Bab.19 Masalah Baru
20
Bab.20 Pertemuan
21
Bab.21 Penyerangan Sistem
22
Bab.22 Kecurigaan
23
Bab.23 Sebuah Fakta tersembunyi
24
Bab.24 Salah masuk kamar
25
Bab.25 Jejak
26
Bab.26 Pernikahan Tertutup
27
Bab.27 Tempat tinggal terpisah
28
Bab.28 Hidup Bersama
29
Bab.29 Rumah Baru
30
Bab.30 Pilihan Melody
31
Bab.31 Tetangga dari masa lalu
32
Bab.32 Akhir dari Masalalu
33
Bab.33 Kunjungan kakak ipar
34
Bab.34 Pertunangan Deva dan Ditya
35
Bab.35 Dipermalukan
36
Bab.36 Luka
37
Bab.37 Iri hati
38
Bab.38 Pemikiran Negatif
39
Bab.39 Cemburu
40
Bab.40 Ikut Bergabung
41
Bab.41 Bertemu Saingan
42
Bab.42 Kunjungan ibu Mertua
43
Bab.43 Takkan tinggal diam
44
Bab.44 Pelajaran
45
Bab.45 Penjilat
46
Bab.46 Permainan Kotor
47
Bab.47 : Project sukses
48
Bab.48 Musuh Baru
49
Bab.49 Cemburu??
50
Bab.50 Terjebak masalalu
51
Bab.51 Sebuah usaha
52
Bab.52 Perubahan
53
Bab.53 Aku tak butuh Obat
54
Bab.54 Niat jahat
55
Bab.55 Perjanjian Damai
56
Bab.56 Sebuah Pertobatan
57
Bab.57 Menjaga sebuah Rahasia
58
Bab.58 Prediksi yg Meleset
59
Bab.59 A Baby boy
60
Bab.60 Sebuah pesta sederhana
61
Bab.61 Over Protective
62
Bab.62 Aku tahu
63
Bab.63 Kekuatan seorang Ibu
64
Bab.64 Hadiah Kejutan
65
Bab.65 Pukulan Telak
66
Bab.66 Hasil
67
Bab.67 Babak baru
68
Bab.68 Kedatangan
69
Bab.69 Keberhasilan
70
Bab.70 Makan malam keluarga
71
Bab.71 Perjodohan
72
Bab.72 Uji Coba
73
Bab.73 Tak ada yang instan
74
Bab.74 Kembalinya Deva
75
Bab.75 Saudara
76
Bab.76 Aku bukan wanita lemah
77
Bab.77 Kesal
78
Bab.78 Mencaritahu
79
Bab.79 Berita Bahagia
80
Bab.80 Kegagalan
81
Bab.81 Panik
82
Bab.82 Kejujuran
83
Bab.83 Serangan Pertama
84
Bab.84 Tanpa Pengasuh
85
Bab.85 Strategi
86
Bab.86 End game
87
Bab.87 Aku tahu
88
Bab.88 Kerjasama
89
Bab.89 Start
90
Bab.90 Tertangkap
91
Bab.91 Ketenangan
92
Bab.92 Hidup Baru
93
Bab.93 100% Sukses
94
Bab.94 Honeymoon
95
Bab.95 Waktu bersama
96
Bab.96 : Final Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!