Bab.3 Bertahan hidup

Melody pun tanpa sadar terus-menerus menangis. Bahkan dirinya sudah tak sanggup lagi menahan rasa sakit di hatinya. Semua orang yg ia percayai udah menusuknya dari belakang.

Dan kini dirinya hanya seorang diri, meratapi hidupnya dan menangis sepuasnya karena sudah tak sanggup lagi menahan emosi yg memuncak di hatinya.

Bahkan Melody sampai tak bisa tidur semalaman dan terus menerus menitihkan air mata.

"Tangisanku bahkan mungkin takkan didengar oleh mereka yg tengah berbahagia.. Kumohon berhentilah menangis, kau sudah puas bukan menangis seharian??" gumam Melody dalam hati.

Hingga saat dini hari, Melody pun baru saja tertidur. Dirinya mulai lelah dan tertidur di sofanya sambil menonton televisi. Dan saat bangun pagi, matanya benar-benar bengkak. Melody pun sampai harus mengompresnya agar lebih baik.

Dan rasa lapar mulai dirasakannya sampai perutnya terasa perih. Melody baru ingat kemarin dirinya tak nafsu makan dan hanya makan roti saja. Tak ada yg bisa dimasak di apartemennya karena ia belum belanja apapun. Hanya ada roti dan camilan ringan yg ia beli di minimarket.

Tenaganya pun sudah habis dan tubuhnya lemas untuk sekedar berjalan mencari makanan. Melody pun memesan makanan secara online untuk menghemat tenaganya. Daripada dirinya lemas lalu pingsan dan merepotkan orang lain, lebih baik dirinya menunggu dengan tenang dirumahnya.

Tak berapa lama, datanglah kurir makanan tersebut dan Melody menerima makanannya begitu saja tanpa memeriksanya. Ketika sudah di dalam dirinya membukanya dan menyadari kalau itu bukan makanan pesanannya. Kemudian tak lama bel pun berbunyi.

"Pasti si kurir tadi salah kirim." gumam Melody lalu membukakan pintu.

"Lain kali lihat-lihat pak, makanannya salah." ucap Melody.

Tapi di hadapannya bukan kurir makanan, melainkan tetangganya. Seorang pria dengan membawa kotak makanan.

"Maaf, kukira kurir makanan. Ada apa ya?" tanya Melody.

"Apa anda bernama Melody? Dan sesuai alamat ini, sepertinya ini milikmu." ucapnya lalu memberikan makanan dan struk makanannya.

"Oh iya benar, terimakasih. Dan tunggu sebentar." ucap Melody masuk ke dalam dan menukar boks makanan yg tertukar.

"Apa ini milikmu?" tanya Melody.

"Benar, sepertinya kurir itu lelah." ucapnya.

"Terimakasih, sudah memeriksanya ulang." ucap Melody.

"Ya.. Aku permisi."

Melody pun masuk ke dalam dan akhirnya bisa menikmati makanannya. Meski di mulutnya rasa makanan ini hambar tapi Melody masih harus memakannya.

Setelah tubuhnya terisi makanan, pikirannya pun mulai bisa mencerna situasinya. Kini Melody harus sadar dari kisah buruknya dan menghadapi kenyataan pahit. Serta yg lebih penting lagi, Melody harus bertahan hidup.

Meski saat ini keuangannya baik-baik saja, tapi tetap saja Melody tak bisa berdiam diri dan menghabiskan uang tabungannya. Belum lagi perceraiannya juga membutuhkan biaya. Semua harus Melody pikirkan baik-baik demi kelangsungan hidupnya.

"Aku harus bertahan hidup." gumamnya.

Setelah tersadar dari lamunannya, Melody pun meraih laptopnya. Beberapa pekerjaannya yg selama ini ia kerjakan diam-diam, nampaknya harus ia lakukan secara serius. Melody adalah seorang programer, dan dirinya bisa bekerja dari mana saja jika ada laptop atau komputer dan segala peralatannya.

Tapi demi ayahnya, Melody harus bekerja diam-diam dan melanjutkan usaha yg didirikan oleh ayahnya. Kini, ini adalah satu-satunya mata pencahariannya. Karena ini adalah salah satu kemampuan yg ia miliki untuk menghasilkan uang.

Melody pun menyulap sebuah ruang kerja dan memasang beberapa peralatannya. Dirinya mulai memasang iklan dan mencari lowongan kerja di internet. Setidaknya, untuk saat ini dirinya masih mampu bekerja dari rumah.

Tak butuh waktu lama, ada banyak sekalu penawaran kerja untuknya. Terlebih memang Melody memiliki nama yg sudah populer, dan banyak perusahaan yg pernah bekerjasama dengannya. Mereka sangat puas, dan terkadang meminta jasanya lagi. Tapi tiga bulan sebelum menikah, Melody menghentikan pekerjaan ini karen kesibukannya mengurus ini dan itu.

Dan hasil dari pekerjaan inilah alasan dimana Melody memiliki apartemen atas namanya sendiri dan sejumlah tabungan khusus. Meski semua harta warisannya direbut oleh ibu tirinya dan suaminya, tapi Melody takkan hidup susah karena dirinya pandai menyimpan uang dan mengelolanya.

Melody pun memilih bekerja daripada menangis. Dirinya sadar kini harus bertahan hidup sendiri. Dan perlahan mungkin surat dari pengadilan akan sampai ditangannya. Sambil menunggu perceraiannya, Melody memilih bekerja keras demi membunuh rasa sedih dan kesepiannya.

Dengan bekerja, Melody mampu melupakan semuanya dan hanya fokus pada sebuah project. Melody bekerja siang dan malam, dan tidak tentu jam tidurnya.

Kadang, dirinya baru akan tertidur pada dini hari atau pagi hari saat pekerjaannya sudah beres. Dan tanpa harus kekuar apartemen dirinya tetap bisa mendapatkan uang yg mengalir ke rekeningnya.

Saat ini, Melody jadi tak memerhatikan penampilannya. Dirinya hanya akan berada di apartemen dengan pakaian rumahan dan rambut yg ia cepol. Melody juga hanya makan makanan yg ia pesan dari aplikasi dan sangat jarang memasak.

Bahkan Melody jarang keluar apartemen jika tidak penting. Tiba-tiba, Sebuah pesan masuk dari nomor tak dikenal. Dan setelah dibuka, ternyata suaminya ingin bertemu dan memberikan surat perceraiannya karena Melody tak dapat ditemukan dimanapun. Tentu saja karena setelah diusir dari rumah tak ada yg menanyakan kabarnya.

Melody pun akhirnya keluar rumah. Dengan tampilan seadanya celana training olahraga, kaos dan jaket, lalu dirinya memakai sepatu. Dirinya keluar dengan tampilan polos tanpa makeup, dan kacamata serta memakai topi berwarna putih.

Andrew pun menunggunya di sebuah cafe. Dan Melody mempersiapkan mentalnya untuk menemui mantan suaminya yg telah tega menghancurkan hidupnya.

Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, tibalah Melody di depan cafe yg dijanjikan. Dari jendela cafe nampak Melody melihat suaminya tengah duduk bersama seorang wanita. Seketika hatinya sakit, setelah menikahinya dan mendapatkan harta warisannya, kini suaminya bukan hanya meninggalkannya tapi juga sudah memiliki wanita lain.

Dengan mengepalkan tangannya, Melody berusaha untuk kuat menghadapi kenyataan. Dirinya masuk ke dalam cafe dan menghampiri suaminya tersebut.

"Melisa.." ucapnya setelah melihat Melisa bersama Andrew.

"Kenapa kak? Kaget?? Sudahlah, duduk saja kalian kan memang akan bercerai." ucap Melisa dengan entengnya.

"Ada apa denganmu Melody? Kau baik-baik saja, kau terlihat lebih kurus." ucap Andrew.

"Langsung saja ke intinya." ucap Melody menarik kursinya.

"Ini berkasnya, tinggal tandatangani lalu menunggu tanggal sidangnya." ucap Andrew.

"Baiklah." ucap Melody lalu membuka berkas tersebut dan melihatnya.

"Wah kak, kenapa kau sekarang kumel sekali? Oh iya aku lupa kau kan sudah melarat. Hahaha.." ejek Melisa.

"Kalau sudah selesai menghinaku, aku permisi. Sampai ketemu di pengadilan." ucap Melody.

"Eh dia sok kuat banget ya.. Pasti nanti dia nangis pas pulang." ucap Melisa.

"Dan aku bersyukur menceraikannya, lihat tampilannya kumel." ucap Andrew.

"Kau menyadarinya kan? Aku sudah tinggal dengannya selama ini, jadi aku tahu kakakku yg culun itu." ucap Melisa.

....

Sementara Melody, dirinya benar-benar terluka lagi. Batu saja rasanya dirinya bisa melupakan rasa sakitnya dengan bekerja, kini dirinya sudah disambut oleh kenyataan pahit lainnya. Adik tirinya sudah menikungnya dari belakang.

Tapi kini air matanya sudah tak menetes lagi, air matanya sudah kering karena sudah banyak menangis kemarin. Melody berusaha untuk kuat demi bertahan hidup.

Melody pun memasuki apartemennya, dan saat tiba di depan pintu apartemennya, kepalanya mulai terasa pusing dan dirinya pun jatuh.

Brukk..

"Nona.. Sadarlah.." ucap tetangga yg kemarin mengantarkan makanan yg tertukar.

Tetangganya itupun langsung membawanya ke rumah sakit karena terlihat sekali Melody tinggal seorang diri di unitnya.

Terpopuler

Comments

S yaquila

S yaquila

knapa perceraian???
kan belum sehari,masih bisa pembatalan donk harusnya. syg bgt klo statusnya Janda. bukan ngrendahin , tapi klo janda kan persepsi nya Lain

2024-12-07

0

Heny

Heny

Jng lemah melo di km hrs kuat semangat

2025-02-07

0

guntur 1609

guntur 1609

kan bisa oembatakan pernikahan. ngapain harus disidang lagi

2024-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Permulaan
2 Bab.2 Tragedi Beruntun
3 Bab.3 Bertahan hidup
4 Bab.4 Tetangga
5 Bab.5 Perceraian
6 Bab.6 Dua Hati yg terluka
7 Bab.7 Kerja Keras
8 Bab.8 Salah Kamar
9 Bab.9 Terkejut
10 Bab.10 Lelah
11 Bab.11 Tertangkapnya Pengkhianat
12 Bab.12 Kembali pada rutinitas
13 Bab.13 Hukum
14 Bab.14 Pembalasan
15 Bab.15 Sebuah Kesalahan
16 Bab.16 Salah sasaran
17 Bab.17 Takkan ada ampun
18 Bab.18 Pernyataan
19 Bab.19 Masalah Baru
20 Bab.20 Pertemuan
21 Bab.21 Penyerangan Sistem
22 Bab.22 Kecurigaan
23 Bab.23 Sebuah Fakta tersembunyi
24 Bab.24 Salah masuk kamar
25 Bab.25 Jejak
26 Bab.26 Pernikahan Tertutup
27 Bab.27 Tempat tinggal terpisah
28 Bab.28 Hidup Bersama
29 Bab.29 Rumah Baru
30 Bab.30 Pilihan Melody
31 Bab.31 Tetangga dari masa lalu
32 Bab.32 Akhir dari Masalalu
33 Bab.33 Kunjungan kakak ipar
34 Bab.34 Pertunangan Deva dan Ditya
35 Bab.35 Dipermalukan
36 Bab.36 Luka
37 Bab.37 Iri hati
38 Bab.38 Pemikiran Negatif
39 Bab.39 Cemburu
40 Bab.40 Ikut Bergabung
41 Bab.41 Bertemu Saingan
42 Bab.42 Kunjungan ibu Mertua
43 Bab.43 Takkan tinggal diam
44 Bab.44 Pelajaran
45 Bab.45 Penjilat
46 Bab.46 Permainan Kotor
47 Bab.47 : Project sukses
48 Bab.48 Musuh Baru
49 Bab.49 Cemburu??
50 Bab.50 Terjebak masalalu
51 Bab.51 Sebuah usaha
52 Bab.52 Perubahan
53 Bab.53 Aku tak butuh Obat
54 Bab.54 Niat jahat
55 Bab.55 Perjanjian Damai
56 Bab.56 Sebuah Pertobatan
57 Bab.57 Menjaga sebuah Rahasia
58 Bab.58 Prediksi yg Meleset
59 Bab.59 A Baby boy
60 Bab.60 Sebuah pesta sederhana
61 Bab.61 Over Protective
62 Bab.62 Aku tahu
63 Bab.63 Kekuatan seorang Ibu
64 Bab.64 Hadiah Kejutan
65 Bab.65 Pukulan Telak
66 Bab.66 Hasil
67 Bab.67 Babak baru
68 Bab.68 Kedatangan
69 Bab.69 Keberhasilan
70 Bab.70 Makan malam keluarga
71 Bab.71 Perjodohan
72 Bab.72 Uji Coba
73 Bab.73 Tak ada yang instan
74 Bab.74 Kembalinya Deva
75 Bab.75 Saudara
76 Bab.76 Aku bukan wanita lemah
77 Bab.77 Kesal
78 Bab.78 Mencaritahu
79 Bab.79 Berita Bahagia
80 Bab.80 Kegagalan
81 Bab.81 Panik
82 Bab.82 Kejujuran
83 Bab.83 Serangan Pertama
84 Bab.84 Tanpa Pengasuh
85 Bab.85 Strategi
86 Bab.86 End game
87 Bab.87 Aku tahu
88 Bab.88 Kerjasama
89 Bab.89 Start
90 Bab.90 Tertangkap
91 Bab.91 Ketenangan
92 Bab.92 Hidup Baru
93 Bab.93 100% Sukses
94 Bab.94 Honeymoon
95 Bab.95 Waktu bersama
96 Bab.96 : Final Ending
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab.1 Permulaan
2
Bab.2 Tragedi Beruntun
3
Bab.3 Bertahan hidup
4
Bab.4 Tetangga
5
Bab.5 Perceraian
6
Bab.6 Dua Hati yg terluka
7
Bab.7 Kerja Keras
8
Bab.8 Salah Kamar
9
Bab.9 Terkejut
10
Bab.10 Lelah
11
Bab.11 Tertangkapnya Pengkhianat
12
Bab.12 Kembali pada rutinitas
13
Bab.13 Hukum
14
Bab.14 Pembalasan
15
Bab.15 Sebuah Kesalahan
16
Bab.16 Salah sasaran
17
Bab.17 Takkan ada ampun
18
Bab.18 Pernyataan
19
Bab.19 Masalah Baru
20
Bab.20 Pertemuan
21
Bab.21 Penyerangan Sistem
22
Bab.22 Kecurigaan
23
Bab.23 Sebuah Fakta tersembunyi
24
Bab.24 Salah masuk kamar
25
Bab.25 Jejak
26
Bab.26 Pernikahan Tertutup
27
Bab.27 Tempat tinggal terpisah
28
Bab.28 Hidup Bersama
29
Bab.29 Rumah Baru
30
Bab.30 Pilihan Melody
31
Bab.31 Tetangga dari masa lalu
32
Bab.32 Akhir dari Masalalu
33
Bab.33 Kunjungan kakak ipar
34
Bab.34 Pertunangan Deva dan Ditya
35
Bab.35 Dipermalukan
36
Bab.36 Luka
37
Bab.37 Iri hati
38
Bab.38 Pemikiran Negatif
39
Bab.39 Cemburu
40
Bab.40 Ikut Bergabung
41
Bab.41 Bertemu Saingan
42
Bab.42 Kunjungan ibu Mertua
43
Bab.43 Takkan tinggal diam
44
Bab.44 Pelajaran
45
Bab.45 Penjilat
46
Bab.46 Permainan Kotor
47
Bab.47 : Project sukses
48
Bab.48 Musuh Baru
49
Bab.49 Cemburu??
50
Bab.50 Terjebak masalalu
51
Bab.51 Sebuah usaha
52
Bab.52 Perubahan
53
Bab.53 Aku tak butuh Obat
54
Bab.54 Niat jahat
55
Bab.55 Perjanjian Damai
56
Bab.56 Sebuah Pertobatan
57
Bab.57 Menjaga sebuah Rahasia
58
Bab.58 Prediksi yg Meleset
59
Bab.59 A Baby boy
60
Bab.60 Sebuah pesta sederhana
61
Bab.61 Over Protective
62
Bab.62 Aku tahu
63
Bab.63 Kekuatan seorang Ibu
64
Bab.64 Hadiah Kejutan
65
Bab.65 Pukulan Telak
66
Bab.66 Hasil
67
Bab.67 Babak baru
68
Bab.68 Kedatangan
69
Bab.69 Keberhasilan
70
Bab.70 Makan malam keluarga
71
Bab.71 Perjodohan
72
Bab.72 Uji Coba
73
Bab.73 Tak ada yang instan
74
Bab.74 Kembalinya Deva
75
Bab.75 Saudara
76
Bab.76 Aku bukan wanita lemah
77
Bab.77 Kesal
78
Bab.78 Mencaritahu
79
Bab.79 Berita Bahagia
80
Bab.80 Kegagalan
81
Bab.81 Panik
82
Bab.82 Kejujuran
83
Bab.83 Serangan Pertama
84
Bab.84 Tanpa Pengasuh
85
Bab.85 Strategi
86
Bab.86 End game
87
Bab.87 Aku tahu
88
Bab.88 Kerjasama
89
Bab.89 Start
90
Bab.90 Tertangkap
91
Bab.91 Ketenangan
92
Bab.92 Hidup Baru
93
Bab.93 100% Sukses
94
Bab.94 Honeymoon
95
Bab.95 Waktu bersama
96
Bab.96 : Final Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!