Kiyara pada akhirnya bisa keluar dari mansion tersebut. Ia menghentikan sebuah taksi yang melintas di jalan raya. Kiyara tanpa pikir mengatakan bahwa tujuan adalah sebuah restoran cepat saji karena memang perutnya sedang keroncongan.
Ia membuka tasnya dan mengambil sebuah kaca mata untuk menyamarkan wajahnya. Tak lama kemudian mereka sampai di tempat tujuan. Untung saja di dalam tasnya terdapat beberapa lembar uang. Kiyara membayar uang taksi tersebut lalu keluar.
Di adalah restoran cepat saji tersebut Kiyara terlihat kebingungan harus melakukan apa. Ia ingin menelepon Mery namun tidak bisa menghubunginya Karena tidak mempunyai ponsel. Saat ia ingin ke rumah Mery, ia sendiri tidak tahu alamat Mery yang baru.
Setelah diam beberapa menit seperti orang bodoh. Kiyara memutuskan untuk memesan makanan karena memang perutnya sedang lapar. Ia segera memencet mesin pesanan dan memilih menu makanan yang pas dengan sisa uang yang ia miliki.
Namun sayangnya, tidak ada harga yang pas di kantongnya. Ia berpikir lama sehingga orang yang ada di belakangnya mengernyitkan keningnya.
“Kamu memesan itu?” Tanya seseorang dari belakang yang membuat Kiyara langsung menoleh.
“Tidak, silakan!” Ucap Kiyara dan ia langsung memberi ruang untuk orang tersebut.
“Aku akan memesankannya untukmu. Duduk saja nanti akan dibawakan pesananmu,” ucap lelaki sambil tersenyum manis.
“Sebenarnya kamu tidak perlu melakukannya. Tapi terima kasih, aku akan menggantikannya nanti.”
“Tidak perlu diganti,” ucap lelaki tersebut. Kiyara berharap Arkatama akan bersikap sepertinya.
“Jika tidak diganti, aku akan memikirnya terus.”
Ketika Kiyara menatap pria tersebut rupanya pria tersebut juga menatapnya. Kiyara merasa canggung.
“Terima kasih sudah membantuku,” ucap Kiyara mencoba mengubah rasa canggung tersebut.
“Tidak apa-apa. Ah iya, aku Logan. Siapa namamu?” Tanya lelaki yang bernama Logan sambil mengulurkan tangan.
“Namaku Kiyara,” ucap Kiyara sambil menjabat tangan Logan.
“Kamu sendiri?” Tanya Logan.
“Iya.”
“Aku pikir kamu bersama temanmu,” ucap Logan.
“Tidak.”
“Tidak banyak orang yang bisa makan sendiri, apalagi perempuan. Aku menyukaimu” ucap Logan. Kiyara hanya mengangkat sebelah alisnya. “Aku harus bekerja, selamat menikmati makananmu.”
“Logan, sekali lagi terima kasih.”
Setelah beberapa menit, semua makanan yang ia pesan dimakannya tanpa sisa. Setelah itu, Kiyara memutuskan untuk pergi ke rumahnya dengan berjalan kaki atau dengan mencari tumpangan gratis. Yang penting ia bisa bertemu dengan Mery.
Entah kebetulan atau tidak, di tengah jalan. Kiyara bertemu dengan Mery. Betapa senangnya ia melihat asistennya itu. Ia menceritakan kisahnya dan Mery sangat mengutuk Sikap Arkatama.
“Bagaimana bisa ia berbuat seperti itu. Itu tidak masuk akal. Meskipun ia sangat marah denganmu namun sikapnya tidak bisa dibenarkan,” ucap Mery.
“Kamu benar, tapi bukan itu yang harus dipikirkan. Bagaimana dengan jadwalku? Apa kegiatanku hari ini?”
“Kamu ada pemotretan hari ini. Tapi sebelumnya, kamu harus berganti bajumu. Untungnya kopermu masih ada di mobil.”
“Baiklah, aku akan menggantinya di dalam mobil.”
“Yak! Apakah kamu gila?
“Tidak! Aku benar-benar waras cukup waras untuk menjadi gila. Tinggal menutup jendela dengan tirai apa susahnya? Fokuslah menyetir.”
…..
“Maaf, aku datang terlambat.”
Aula yang tenang berubah menjadi riuh saat suara yang menawan dibarengi dengan sosok wanita cantik yang baru saja datang. Gaun Kiyara berwarna merah yang sangat indah dan elegan. Punggungnya terbuka menampilkan punggungnya yang ramping dan cantik.
Semua mata langsung tertuju pada Kiyara. Siapa yang tidak tahu Kiyara, dia adalah aktris papan atas yang sering wara-Wiri di televisi. Namun beberapa bukan belakangan ini, tidak sering terlihat karena ia pergi ke luar negeri.
“Nona Kiyara.”
Salah satu staf langsung mendatanginya dan memberi sebuah skrip untuk dilihatnya ulang. Kali ini Kiyara akan melakukan pemotretan untuk iklan perhiasan.
Kiyara melakukan pemotretan dengan baik. Banyak orang yang kagum dengan keahlian dan daya tarik Kiyara. Pakaian dan perhiasan yang dipakai Kiyara begitu cocok dan terkesan begitu elegan.
“Terima kasih untuk hari ini,” ucap Kiyara.
“Terima kasih atas kerja kerasnya.”
Kiyara langsung mengubah gaunnya menjadi gaun semi formal untuk menghadiri acara lainnya.
“Apa jadwalku selanjutanya?”
“Acara amal yang diadakan besok Selasa.”
“Acara amal?”
Di tempat lain, Inez pergi mengunjungi keluarga konglomerat untuk mendapatkan dana untuk yayasannya. Ia dengan sopan dan mulut manis dengan lihai mencoba mendapatkan dana.
“Acara amal yayasanmu? Apa sudah waktunya?”
“Ya, tingkat partisipasinya tahun ini menurun jadi tolong datanglah.”
“Karena itu kamu bekerja sendiri?”
“Anda akan datang demi aku kan?”
“Itulah dirimu, padahal cukup menelepon tapi kamu datang ke sini meskipun sibuk. Itu lah yang aku suka darimu. Hanya Inez yang cocok untuk Arkatama tapi kalian lebih memilih berteman. Ah, aku tidak bisa menolakmu.”
“Terima kasih,” ucap Inez senang.
“Ah, Inez. Ajak perusahaan Arkatama agar makin banyak sponsor.”
Keesokan harinya acara amal diadakan dan Kiyara sudah bersiap-siap sejak tadi. Kiyara memperhatikan jalanan sementara Mery fokus pada setir kemudinya.
“Wah pasti di sana nanti akan ramai sekali. Banyak istri konglomerat, selebritas di sana.”
“Jangan lupakan aktris berbakat ini.”
“Ya iya, kamu pasti terlihat hebat di sana.”
Bazar amal yayasan IZ
Nyonya Dewi datang dan langsung di sambut oleh Inez. Inez sangat senang karena kehadiran Nyonya Dewi.
“Aku hanya perlu muncul sebentar, kan?”
“Tentu saja. Anda sibuk sekali.”
“Perusahaan Arkatama?”
“Mereka memberi dukungan besar.”
“Seharusnya dia sibuk. Itu jauh lebih bagus.”
“Dia sibuk. Begini saja sudah cukup.”
Sesampai di acara amal. Kiyara langsung masuk dan melihat barang-barang yang akan dilelang.
“Kak Kiyara? Kenapa kamu datang ke sini?”
Kaya yang berada di acara tersebut begitu terkejut melihat kakak tirinya. Begitu pula Inez yang tidak tahu menahu hubungan antara Kaya dan juga wanita yang disebut Kiyara.
“Aku pikir kamu masih di luar negeri.”
Inez langsung melihat Kiyara dari atas sampai bawah.
“Siapa dia?” Tanya Inez pada salah satu staf yang lewat.
“Nona, dia adalah Nona Kiyara. Dia adalah salah satu tamu di sini.”
“Sebenarnya, aku belum lama kembali dan baru saja mendengar bahwa kamu juga cukup populer.”
“Kamu pasti iri denganku.”
“Siapa yang iri denganmu?”
“Karena tunanganmu lebih memilih diriku,” ucap Kaya.
“Presdir Arkatama?”
Kiyara langsung berbalik begitu seseroang memanggil nama suaminya. Kiyara tidak berharap bahwa ia bisa melihatnya di sini.
Semua wanita memperbaiki riasannya. Tak banyak orang yang tahu, tentang pernikahan Arkatama dengan Kiyara bahkan keluarganya sendiri.
Jadi orang mengira bahwa Arkatama datang karena Inez. Kedatangan Arkatama yang tiba-tiba menggiring opini orang lain.
“Astaga, sebenarnya Arkatama ada di sini pasti karena kamu, Inez.” Freya dengan gembira menunjukkan rasa senangnya.
Semua orang memandang Inez, iri di mata mereka. Inez tidak mengatakan apa-apa tapi jelas bahwa ia merasa sangat senang. Namun ia juga merasa kesal karena banyak wanita di sana berlomba-koma memperbaiki riasannya.
Ekspresinya begitu aneh begitu melihat Kiyara yang masih berdiri di sana tidak bergerak sama sekali. Ia tidak tahu mengapa melihat Kiyara dan ia menjadi gelisah.
Arkatama mengenakan setelan yang terlihat sangat gagah. Tidak ada satu pun ekspresi yang ditunjukkan pria itu. Ia melihat Kiyara yang berdiri dalam gaun yang cantik tak jauh darinya ia melihat Liam berdiri di seberang dengan wajah terpesona.
Kiyara, kamu melarikan diri dariku hanya untuk datang di acara ini dan melihat pria ini?
Wajah Arkatama menjadi gelap. Ia tidak terlihat senang sebelumnya dan sekarang marah. Arkatama mendekati Kiyara.
Kiyara menelan salivanya dengan susah payah begitu mata elang Arkatama menusuknya. Ia pasti akan mati jika tidak bisa melarikan diri.
Tepat ketika Arkatama berdiri di depan Kiyara, Inez langsung berjalan di depannya dan memotong jalan Arkatama dengan senyum yang manis.
“Aku sangat senang, kamu menyumbangkan untuk acara amal ini. Aku tahu betapa sibuknya dirimu. Jika kamu tidak datang, aku bisa memahaminya.”
“Kamu pasti salah paham.”
“Apa?”
“Aku mencari seseroang.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
TK
kopi semangat untuk tahun baru 😍
2024-01-02
0
Nenieedesu
semangat terus kak
2023-12-14
0
Fenti
1 iklan mampir
2023-11-26
0