Menginap di rumah sakit

Jev kembali ke ruang tuan pandra, ia hanya duduk di sofa sambil sesekali menyaksikan tuan yang sangat ia hormati itu menjahili istrinya, suasana yang sangat berbeda, bahkan jev merasa rasa cinta yang diberikan tuan pandra kepada istrinya itu sangatlah berlebihan dan sedikit aneh, sheina mungkin tak menyadarinya karena tingkahnya yang amatlah lugu itu, bahkah nona sheina tak pernah tau paman dan bibinya akan mengelola salah satu anak cabang dari hotel pesona, itu merupakan rencana pandra untuk kedepannya.

“Tuan pipiku sudah mati rasa, apakah kau akan mencubitinya terus menerus?”, tanya sheina sedikit memelas kepada pandra, pandra mendadak tertawa kegirangan,”benarkah?, apa kau mau aku mencubitmu di tempat yang lain?, pinta pandra seraya memandang istrinya itu dengan mata tajam, jev pun menghampiri kedua majikannya itu “tuan, saya rasa nona muda harus istirahat dan mengganti pakaiannya karena hari sudah larut malam”, pandra sedikit tersenyum,” benarkah itu jev, haahaa aku tak sadar bahwa kucingku ini masih memakai gaun pengantin seperti ini, ya sudah puss bersihkanlah badanmu secepatnya aku tunggu satu jam tak boleh kurang, kau paham?”, sheina hanya mengangguk, “baiklah nona saya sudah mempersiapkan semuanya termasuk ruangan rumah sakit VVIP khusus untuk tuan dan nyonya di lantai atas, mari ikuti saya”, sheina terkejut, “apakah ada ruangan seperti itu di sini?”, pandra hanya tertawa “ tidak ada yang tidak mungkin puss, rumah sakit ini juga milikku, kau jangan kuatir, aku minta kau pasrah saja ya menerima keadaan  ini termasuk malam ini”, pandra kembali mencubiti pipi sheina, tapi kali ini ia melakukannya dengan sangat lembut.

Sheina mengikuti jev menuju sebuah ruangan di lantai atas, ruangan yang sangat besar tidak seperti kamar yang ada di rumah sakit, ruangan ini sudah seperti rumah saja, sebenarnya ruangan ini merupakan ruangan khusus tuan pandra saat ia menjalani terapi atas penyakit kejiwaan yang ia alami, tetapi saat ini ruangan dihiasi banyak lilin dan bunga-bunga yang sangat indah dan wangi, tempat yang sangat romantis benar-benar indah, “nona, silahkan beristirahat saya akan mempersiapkan makan malam di sini untuk anda dan tuan muda, apabila ada sesuatu hal yang anda butuhkan silahkan hubungi saya”, pinta jev sembari meninggalkan sheina.

sheina pun masih tak sadar dan sekali-sekali menelan air liurnya, “tempat ini seperti dongeng saja, hemmn indahnya, apa benar ini rumah sakit kenapa sangat berbeda?”, gumam sheina, sheina pun langsung menuju kamar mandi, ia mulai membersihkan tubuhnya dengan beberapa body shop yang sangat lengkap dan mahal ia menenggelamkan tubuhnya di bathtub dengan penuh busa sabun “hemmn nikhmatnya”, teriak sheina sambil mencium aroma busa yang ada di tangannya, dan tiba-tiba pandra yang sedari tadi sudah berada di sana saat sheina sudah asyik bermain dengan busa-busa sabun yang ada di bathtub, “benarkah senikhmat itu?”, tanya pandra sambil berjalan menghampiri istrinya, sheina sangat terkejut dengan spontan menyilangkan kedua tangan tepat di dadanya,”apa yang ingin kau lakukan tuan, bukanya kau harus istirahat dan berbaring di tempat tidur?”, tanya sheina dengan penuh ketakutan, “aku hanya ingin memastikan jenis kelamin mu saja puss, haahaa, aku harap tak sama seperti punyaku”, jawab pandra dengan sangat semangatnya, mata pandra tak henti-hentinya menatap sheina dan ia memegang dagu sheina dengan sangat kuatnya, “cepat selesaikan urusanmu di sini ya  sayang, aku sudah lapar”, sheina langsung menangkis tangan pandra,”tuan apabila kau benar-benar sangat lapar, silahkan makan malam duluan saja nanti aku akan menyusul”, pandra tertawa dengan sangat kencang nya, sampai-sampai ruangan itu bergelegar akan tawanya, ia meninggalkan sheina di kamar mandi itu, sheina yang sedari tadi sangat terkejut akan kedatangan suaminya itu secara tiba-tiba menghela nafas panjang.

Pandra yang keluar ruangan itu dengan rasa yang sangat tak sabar, “istriku benar-benar kau ini sangat bodoh, bagaimana aku mau makan kalau kau tak ada, dengan apa aku makan kalau tubuhmu masih di sana, haruskah aku memakanmu di sana?, aku benar-benar tak sabar, ingin rasanya aku menerkamnya untuk making love di sana”, gumam pandra dalam hati.

Setelah selesai mandi sheina langsung menuju lemari pakaian yang ada di ruang ganti, alangkah terkejutnya sheina saat menyaksikan satu ruangan dengan penuh baju-baju mahal dan mewah, serta beberapa aksesoris yang sangat mahal, “tetapi apakah benar-benar baju tidur ini yang harus aku kenakan, baju tidur yang sangat terbuka ini, apakah di saat tuan pandra membeli baju tidur ini dengan waras dan sadar ya?, aku pakai baju yang sepantasnya saja untuk malam ini”,  sheina langsung menuju meja makan menghampiri suaminya.

“Mengapa ia tidak memakai baju tidur yang sudah aku pesan, apakah jev tidak meletakan baju itu di lemari pakaian?”, gumam pandra kesal di dalam hatinya, sheina menghampiri pandra dan sedikit tersenyum malu akan kejadian  di kamar mandi tadi.

“Apakah kau tau kesalahanmu?”, tanya pandra

Sheina hanya menggelengkan kepalnya.

“Aku sudah pastikan kau tidak telat, ini sudah lewat sepuluh menit kau masih saja tersenyum tanpa bersalah seperti itu, duduklah di sampingku”, pandra memerintahkan sheina.

“Maaf tuan, tadi di ruang ganti baju aku kesusahan mencari baju tidur, jadi aku pakai baju ini saja yang aku temui di lemari”, sheina menjelaskan kepada pandra akibat dia terlambat, pandra hanya mengerutkan dahi nya.

Dengan tanpa di perintah sheina mulai mengambil piring menuangkan makanan di piring itu dan menarunya di hadapan pandra, sheina melayani pandra saat makan malam dengan sangat santunnya, ia takut kali ini bisa membuat pandra marah lagi, tapi di sisi lain pandra merasa sangat canggung dan aneh atas perhatian yang sudah sheina berikan kepadanya, “tuan apakah kau mau tambah makananya”, tanya sheina, “maukah kau menyuapiku?”, pinta pandra, “laki-laki ini benar-benar sangat imut kalau sedang seperti ini, benar-benar tidak kelihatan sifat tempramen nya”, gumam sheina dalam hati sambil menyuapi suaminya dengan makanan.

****

Selesai makan, sheina dan pandra duduk di meja makan dengan posisi yang sangat membingungkan bagi sheina, sheina yang sedari tadi hanya menundukan kepalanya setelah selesai makan karena sang suami selalu menatap nya tanpa henti, seakan-akan ingin bertanya tetapi tertahan oleh tatapannya, dan tiba-tiba pandra menggendong sheina, sheina pun sontak menggeliat dan kaget, “tuan apa yang ingin kau lakukan, kalau kau macam-macam aku akan teriak”, pinta sheina, pandra hanya diam, mereka menuju tempat tidur, sheina menitikan air matanya, ia benar-benar sangat takut, takut akan tingkah suaminya itu.

“Tuan apa yang ingin kau lakukan, mengapa mukamu sangat menakutkan begitu”, sheina menutup mukanya dengan kedua tangannya.

Ia menangis sekuatnya, air matanya mengalir dengan sangat kencang berlomba-lomba membasahi pipinya, pandra yang melihat sang istri sangatlah takut sontak menjatuhkan istrinya tepat di atas kasur. “Maafkan aku puss, aku tidak bermaksud menyakitimu, aku hanya ingin menggendongmu sampai tempat tidur saja”, panda menjelaskan maksudnya, sebenarnya pandra sudah tidak kuat akan dirinya ingin making love bersama sang istri sejak dari kamar mandi tadi, “ahhh kenapa ia sampai setakut itu menatapku?, apakah benar-benar mengerikan begitu”, tanya pandra dalam hati.

Pandra berusaha membujuk istrinya itu untuk diam akan tangisnya dan juga memenangkannya dengan merubah ekspresi wajahnya yang sebenarnya masih sama, tetapi tangisan sheina pun semakin kencang dan keras, pandra pun sangat kewalahan melihatnya, dan tiba-tiba “aghhhh diamlah, apabila kau tak bisa diam, aku akan melakukannya dengan penuh amarah dan mengerikan malam ini untuk mu”, sekejap sheina langsung terdiam. “Berbaringlah, aku akan menyelimutimu, kalau kau merasa tak nyaman, aku bisa tidur di sofa saja”, sheina hanya terdiam, pandra menuju sofa dan mengambil bantal, mendadak sheina meraih tangan suaminya, “tidak apa-apa tuan, anda tidurlah di sini, bukankah anda sedang sakit”, pinta sheina.

Malam itu suami dan istri yang baru saja menikah ini, tidur bersama tanpa terjadi sesuatu hal yang selama ini di idam-idamkan oleh suaminya, “baiklah puss kali ini kau bisa bebas karena air matamu itu yang membuatku luluh, tapi lain awas saja kau puss".

Terpopuler

Comments

Ruby Talabiu

Ruby Talabiu

pusss itu apa thor😃😃

2020-11-06

1

Lena Keyla

Lena Keyla

📍😮😒📍

2020-09-19

1

Aisyah Zamzamf

Aisyah Zamzamf

penetapan kata pada orang yng di sayanginya bagi brtele"kok panggil pakai nama kucing /pus jdi kaya kurang sopan

2020-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 seorang sarjana
2 seperti patung
3 Tuan Muda Pandra putra Dahasian
4 hotel pesona
5 Besok pagi pukul 08:00
6 Restu
7 Hukuman pertamaku
8 Sempurna
9 Hadiah pertama dari tuan muda
10 Makan malam bersama ayah dan ibu mertua
11 Pernikahan
12 Penyakit tuan muda
13 Menginap di rumah sakit
14 Serangan sang tuan muda
15 Berjanjilah untuk tidak pernah meninggalkanku
16 Pulang
17 kapan kau mau mengajariku sholat puss
18 Sepertiga malam
19 Sheina dan pohon buah apel
20 Sayang, aku akan mencintaimu dengan sepenuh jiwaku
21 Mohon mengertilah
22 Mohon mengertilah part 2
23 Mohon mengertilah part 3
24 Perubahan positif dari tuan muda
25 zumba
26 liburan di rumah paman dan bibi part 1
27 liburan di rumah paman dan bibi part 2
28 liburan di rumah paman dan bibi part 3
29 paman dan tuan muda
30 Menemani bibi kepasar
31 Sang Mahameru
32 Rawon dan Tauge
33 wall climbing
34 Aku minta kau tutup mulutmu
35 Perbincangan tengah malam mengenai tuan muda
36 Ayah Mertua
37 Mia
38 Sheina dan kesedihannya
39 Cukup! jauhi isteriku
40 Cinta part 1
41 Cinta part 2
42 cinta part 3
43 Jev dan pikirannya
44 Curahan hati dan batagor kang yayat
45 Berdoa bersama
46 Syukuran dan selamatan di rumah tuan muda
47 Permintaan Seorang Ayah
48 Buah hati part 1
49 Buah hati part 2
50 Bertemu dengan sahabat sejati
51 Hanami Mizuki part 1
52 Hanami mizuki part 2
53 Jumatan
54 Hanami mizuki part 3
55 Hanami Mizuki part 4
56 Hanami Mizuki part 5
57 Aku Percaya Matahariku
58 Misi Rahasia
59 Misi Pertama
60 Pak Min dan Secangkir Kopi Hangat
61 Balada komedi putar
62 Perang Lumpur
63 Ibu
64 Maria part 1
65 Maria part 2
66 Ziarah kubur part 1
67 Ziarah kubur part 2
68 Hangatnya semangkuk bakso
69 Surat yasin untuk ibu Maria
70 Dikala hujan malam ini
71 Konser Boy Band XXX part 1
72 Konser Boy Band XXX part 2
73 Buket Mawar Merah
74 Kekecewaan jev
75 Sang Penghianat
76 Benua Antartika
77 Planet Mars
78 Pelajaran untuk Rocky part 1
79 Pelajaran untuk Rocky part 2
80 Ancaman dari Jev
81 Bekal Makan Siang Untuk Tuan Muda
82 Bertemu Ayah Mertua
83 kucing kampung
84 Kau Menguntitku?
85 Rasa Bersalah Tuan Muda part 1
86 Rasa Bersalah Tuan Muda part 2
87 kehangatan Keluarga di Meja Makan
88 Bintang dan Goyangan
89 Tidur Bersama part 1
90 Tidur Bersama part 2
91 Persiapan Piknik
92 Piknik part 1
93 Piknik part 2
94 Piknik part 3
95 Piknik part 4
96 Balada Sakit Perut
97 Bidadari Surga Ku
98 Kecemburuan dan Bubur Kacang Hijau
99 Di Antara
100 Tolong sampaikan kepada Tuhanmu
101 Gejolak hati Jev
102 Rencana Bulan Madu
103 Keinginan Pak Lim
104 Balkon Saksi Bisu
105 Tahu bulat dan kecemburuan
106 ilmu Ikhlas
107 Rencana taaruft
108 Taaruft part 1
109 Taaruft part 2
110 Taaruft part 3
111 Mata dan Hati Hanami yang berbeda
112 Pelukan sang Ibu Mertua
113 Aku Bilang Makan!
114 Keluar!
115 Bertemu, Berteman dan Mencintaimu
116 Bukan Hanya Sekedar Racun
117 Surat Perjanjian
118 kita kencan ya?
119 kencan part 1
120 kencan part 2
121 Bulan Madu
122 Bulan Madu yang Gagal
123 Sayang kita pulang ya?
124 Ice cream rasa vanila
125 Tekadku sudah Bulat
126 Dua Dara di Sepertiga Malam
127 Wabah, ikhlas dan Pasrah
Episodes

Updated 127 Episodes

1
seorang sarjana
2
seperti patung
3
Tuan Muda Pandra putra Dahasian
4
hotel pesona
5
Besok pagi pukul 08:00
6
Restu
7
Hukuman pertamaku
8
Sempurna
9
Hadiah pertama dari tuan muda
10
Makan malam bersama ayah dan ibu mertua
11
Pernikahan
12
Penyakit tuan muda
13
Menginap di rumah sakit
14
Serangan sang tuan muda
15
Berjanjilah untuk tidak pernah meninggalkanku
16
Pulang
17
kapan kau mau mengajariku sholat puss
18
Sepertiga malam
19
Sheina dan pohon buah apel
20
Sayang, aku akan mencintaimu dengan sepenuh jiwaku
21
Mohon mengertilah
22
Mohon mengertilah part 2
23
Mohon mengertilah part 3
24
Perubahan positif dari tuan muda
25
zumba
26
liburan di rumah paman dan bibi part 1
27
liburan di rumah paman dan bibi part 2
28
liburan di rumah paman dan bibi part 3
29
paman dan tuan muda
30
Menemani bibi kepasar
31
Sang Mahameru
32
Rawon dan Tauge
33
wall climbing
34
Aku minta kau tutup mulutmu
35
Perbincangan tengah malam mengenai tuan muda
36
Ayah Mertua
37
Mia
38
Sheina dan kesedihannya
39
Cukup! jauhi isteriku
40
Cinta part 1
41
Cinta part 2
42
cinta part 3
43
Jev dan pikirannya
44
Curahan hati dan batagor kang yayat
45
Berdoa bersama
46
Syukuran dan selamatan di rumah tuan muda
47
Permintaan Seorang Ayah
48
Buah hati part 1
49
Buah hati part 2
50
Bertemu dengan sahabat sejati
51
Hanami Mizuki part 1
52
Hanami mizuki part 2
53
Jumatan
54
Hanami mizuki part 3
55
Hanami Mizuki part 4
56
Hanami Mizuki part 5
57
Aku Percaya Matahariku
58
Misi Rahasia
59
Misi Pertama
60
Pak Min dan Secangkir Kopi Hangat
61
Balada komedi putar
62
Perang Lumpur
63
Ibu
64
Maria part 1
65
Maria part 2
66
Ziarah kubur part 1
67
Ziarah kubur part 2
68
Hangatnya semangkuk bakso
69
Surat yasin untuk ibu Maria
70
Dikala hujan malam ini
71
Konser Boy Band XXX part 1
72
Konser Boy Band XXX part 2
73
Buket Mawar Merah
74
Kekecewaan jev
75
Sang Penghianat
76
Benua Antartika
77
Planet Mars
78
Pelajaran untuk Rocky part 1
79
Pelajaran untuk Rocky part 2
80
Ancaman dari Jev
81
Bekal Makan Siang Untuk Tuan Muda
82
Bertemu Ayah Mertua
83
kucing kampung
84
Kau Menguntitku?
85
Rasa Bersalah Tuan Muda part 1
86
Rasa Bersalah Tuan Muda part 2
87
kehangatan Keluarga di Meja Makan
88
Bintang dan Goyangan
89
Tidur Bersama part 1
90
Tidur Bersama part 2
91
Persiapan Piknik
92
Piknik part 1
93
Piknik part 2
94
Piknik part 3
95
Piknik part 4
96
Balada Sakit Perut
97
Bidadari Surga Ku
98
Kecemburuan dan Bubur Kacang Hijau
99
Di Antara
100
Tolong sampaikan kepada Tuhanmu
101
Gejolak hati Jev
102
Rencana Bulan Madu
103
Keinginan Pak Lim
104
Balkon Saksi Bisu
105
Tahu bulat dan kecemburuan
106
ilmu Ikhlas
107
Rencana taaruft
108
Taaruft part 1
109
Taaruft part 2
110
Taaruft part 3
111
Mata dan Hati Hanami yang berbeda
112
Pelukan sang Ibu Mertua
113
Aku Bilang Makan!
114
Keluar!
115
Bertemu, Berteman dan Mencintaimu
116
Bukan Hanya Sekedar Racun
117
Surat Perjanjian
118
kita kencan ya?
119
kencan part 1
120
kencan part 2
121
Bulan Madu
122
Bulan Madu yang Gagal
123
Sayang kita pulang ya?
124
Ice cream rasa vanila
125
Tekadku sudah Bulat
126
Dua Dara di Sepertiga Malam
127
Wabah, ikhlas dan Pasrah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!