Aku tak kuasa menahan air mata ini, “apakah ini awal dari ujianMu ya Tuhan?, mengapa ibu mertuaku amat sangat membenciku?, sebenar nya aku sudah tak sanggup menjalaninya, tapi karena surat perjanjian itu dan kasih sayang paman dan bibi, mungkin aku sudah pergi dari masalah ini, tapi kalau lah aku pergi bagai manakah dengan tuan pandra?”, sheina bertanya dalam hatinya di ruang IGD sambil menunggu apakah ada tanda-tanda seseorang keluar dari ruangan itu, bibi mengelus pundak sheina memberikan ketenangan agar keponakan nya itu sedikit tenang akan masalah ini.
Dan tiba-tiba seorang suster keluar dari ruangan itu,”sekretaris jev”, suster itu hanya memanggil nama jev untuk masuk kedalam ruangan IGD itu. “Tuan, kau membuatku sangat cemas”, jev melihat tuanya sudah sadarkan diri, “ Dokter Jon, Bagaimana kondisi tuan pandra ?”, tanya jev, “mari ikut keruanganku”, pinta dokter jon, dan tiba-tiba pandra menarik tangan dokter jon, “aku mohon jangan sampai kucingku mengetahui keadaan ku ini jon”, pinta pandra lirih sambil menahan sakit dikepalanya, dokter jon hanya tersenyum dan mengangguk tanda paham akan maksud pasien nya itu.
Jev dan dokter jon pun keluar ruang IGD, ia menghampiri sheina, “apakah anda yang bernama nona sheina?, tuan muda tidak apa-apa nona, saya harap segera temui tuan muda dan jaga ia, pastikan tuan pandra tidak kelelahan ya nona, dan selamat menempuh hidup baru”, ucap dokter jon kepada sheina, sheina pun mengiyakan apa yang dijelaskan oleh dokter jon, dan ia bergegas masuk ke ruangan IGD itu.
“Kemarilah”, pinta pandra sesaat setelah sheina masuk ke ruangan itu, sheina menghampiri pandra dengan masih terisak akan tangis nya, “hei kucing kampung, mengapa matamu sebesar bola ping pong begitu?”, tanya pandra sambil fokus menatap mata istrinya, sheina masih terdiam dan tidak menggubris kata-kata suami nya itu. Mata mereka bertemu, “apakah kau sakit sejak di mobil waktu itu tuan?, mengapa kau mengabaikan demam mu itu”, tanya sheina, pandra pun tersenyum, ia mengusap air mata istrinya itu sambil sesekali memainkan jari-jemari istrinya menempel menjadi satu dengan jarinya. “Benar sekali yang kau bilang puss, seharusnya aku harus banyak-banyak istirahat”, pandra membelai rambut sheina dengan lembut, “apa aku tidak salah dengar, mengapa ia sangat lembut begini sih, bukankah ia menjulukiku kucing kampung, mengapa tiba-tiba memanggil ku dengan kata-kata puss, sebenarnya aku ini istri atau peliharaannya sih, dengan seenaknya ia memanggilku dengan julukan seperti itu, haruskah puss, aku malah lebih suka ia memanggilku kucing kampung dari pada puss”. Guman sheina dalam hati.
Pandra pun memainkan jari-jemari sheina dan tak segan-segan menjahilinya, “apakah kau sudah siap malam pertama di rumah sakit ini bersamaku puss?, kau tidak lupakan setelah acara resepsi pernikahan kita ada acara yang lainya setelah ini?”, sheina masih belum terima akan julukan yang diberikan tuan nya itu terhadapnya, “tuan, aku mohon jangan kau panggil aku dengan kata-kata itu, aku bukan peliharaanmu, bukan kan?”, tanya sheina lirih, “masih bagus aku menjuluki mu dengan sebutan itu, apa kau lebih suka aku memanggilmu kucing kampung haaa?, apa kau ingin dihukum saja seperti waktu itu puss?”, pandra mencubit pipi sheina karena gemas dengan perkataan istrinya itu, “aahhaa sakit”, teriak sheina, “benarkah sakit, kalau aku menggigit pipimu itu apakah akan lebih sakit lagi?, sepertinya aku akan melakukannya, haaaa”, pandra tertawa dengan puasnya, sheina pun hanya menundukan pandanganya.
Dan tiba-tiba paman menghampiri mereka di ruangan IGD itu, karena sudah diizinkan oleh suster untuk masuk, “Bagaimana kondisimu tuan, apakah sudah membaik”, paman dan bibi masuk keruangan, “hemm”, hanya itu yang pandra jawab sambil tersenyum. “Ayah dan ibu dimana bibi?”, tanya sheina kepada bibi nya, “sudah puss, kau tidak usah mencari mereka, aku yakin mereka sudah pulang karena sudah tau kondisiku sudah membaik”, pandra menjelaskan kepada istrinya itu agar tidak kuatir. Paman dan bibi saling menatap dan tersenyum mendengar pandra memanggil sheina dengan sebutan puss, sheina pun hanya menundukan kepalanya karena malu, malu karena sang suami menyebutkan kata-kata puss di hadapan paman dan bibi nya. “Paman dan bibi tidak perlu kuatir, aku sudah tidak apa-apa, kalian istirahat dan pulanglah”, pinta pandra, “baiklah tuan, kami pamit pulang, aku mohon kau jaga keponakanku ini tuan”, paman menyampaikan pinta nya itu untuk selalu menjaga keponakannya, “she, bibi harap kau tidak menyusahkan tuan pandra ya nak, jadikan suamimu kepala keluarga yang selalu mengayomimu ya nak, serta patuhi semua keinginan nya ya?, pinta bibi dea kepada keponakannya itu. Paman dan bibi beranjak pergi meninggalkan rumah sakit setelah melihat kondisi pandra sudah membaik.
***
Di tempat yang berbeda, ruangan dokter jon, “bagaimana kondisi tuan muda dok?, sudah hampir empat tahun tidak seperti ini kembali”, tanya jev kepada dokter jon. “Aku tidak bisa memastikan jev, apakah penyakit tuan muda akan kembali atau tidak, aku hanya menyarankan nona muda selalu ada bersama tuan pandra, tapi apabila tidak gangguan kejiwaan tuan akan semakin parah mengingat empat tahun lalu Anxiety Disorder dan Post-Traumatic Stress Disorder yang sangat sulit untuk disembuhkan itu jev. Tapi apabila kedua penyakit itu kembali, kemungkinan besar tuan akan mengalami gangguan kejiwaan jenis lainya jev, aku sangat berharap jev tidak akan ada hal yang terjadi seperti empat tahun lalu”, jev menghela nafas panjang.
Jev mengembalikan ingatan ny pada masa lalu dimana saat tuan pandra mengalami gangguan kejiwaan akibat kesepian, serta ditinggalkan oleh orang-orang yang sangat ia sayangi.
Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan yang sangat berlebihan tetapi tak mampu untuk mengungkapkannya Seseorang dengan masalah ini mengalami gangguan kecemasan saat merespons suatu objek atau situasi. Biasanya penderita akan mengalami rasa ketakutan yang hebat disertai dengan perubahan tanda fisik, seperti detak jantung yang semakin cepat, berkeringat, merasa pusing, serta sulit berkonsentrasi atau tidur.
Kecemasan saat berada di tempat umum, kepanikan dan fobia terhadap sesuatu, juga termasuk ke dalam anxiety disorder. Penderita masalah ini hidup dengan perasaan penuh kecemasan, ketakutan, serta kekhawatiran berlebih, penyakit ini yang selalu ada pada tuan pandra sampai dengan saat ini tetapi ia bisa menutupinya dengan perilakunya
yang tempramental dan dingin itu.
Tetapi gangguan kejiwaan yang kedua ini yang amat sangat berbahaya saat jev di tinggalkan oleh lina mantan tunangannya empat tahun lalu penyakit kejiwaan ini amat sangat mengerikan Post-Traumatic Stress Disorder atau disingkat dengan PTSD dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis yang sangat mengerikan bagi mereka yang mengalaminya seperti halnya ditinggalkan oleh lina pada saat pernikahan empat tahun lalu itu, yang membuat tuan pandra mati rasa secara emosional saat itu tuan pandra mempunyai sifat yang sangat emosional dan tidak segan-segan menghajar seseorang yang ia tidak sukai. Bahkan ia bisa menyakiti tubuhnya dengan apapun termasuk benda tajam yang ada di sekitarnya.
“Apabila akan timbul kembali penyakit kejiwaan yang lainnya, aku tak sanggup menghadapinya, tetapi aku sudah bersumpah akan selalu menjaga dan patuh kepada tuan pandra walau mati pun taruhannya”, jev berguman dalam hati sambil berjalan keluar ruangan dokter jon, sesaat setelah dokter jon memberikan penjelasan kepadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Ruby Talabiu
lanjut
2020-11-06
2
oh_nananana
baru tw penyakit ini, kirain cuma trauma biasa, tp bisa fatal bgt yaa
2020-10-17
4
siti lahiriah
😢😢
2020-09-19
1