Besok pagi pukul 08:00

Setelah sheina menandatangani surat perjanjian itu, sheina merasa sedikit tenang karena sudah membantu permasalahan yang sangat rumit di keluarganya, setidaknya ia sudah bisa membalas budi baik paman dan bibi selama ini, tetapi kenapa di pikirannya selalu muncul wajah pria itu, pria yang menyuapinya dengan makana-makanan yang lezat dan banyak itu, dengan tatapan ingin menyerangnya.

"apakah iya keturunan nenek sihir di dongeng Hansel and Gretel?, yang menyuapi anak-anak kecil dengan banyak makanan, setelah anak-anak kecil itu gemuk, maka anak kecil itu yang menjadi santapnnya".

Hanya itu yang ada di pikiran sheina saat inj. "huffsssffsss sheinaaaa, ada apa dengan isi kepalamu?, kenapa pria itu terus yang kau pikirkan?". sheina menggerutu sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

siang itu, sheina sampai di rumah setelah menemui tuan pandra di hotel nya," aku pulang", teriaknya,

" kau sudah pulang sayang, mari ke dapur bantu bibi siapin makan siang di meja makan ya sayang", pinta bibi dea.

sheina menuju dapur, "wihhhh wangi banget, bibi pasti masak ikan gurame bakar kesukaanku, nyammmm nyammm", hidungnya langsung mengembang mencari sinyal wangi masakan bibi yang dari tadi berkutat di hidungku",

sheina membantu bibi dea menyiapkan makan siang bertiga hari ini, tiba-tiba "sheinaaaa, di mana kamu? mana anak itu, sayang di mana sheina?", teriak paman, paman menghampiri bibi dan sheina di meja makan dengan muka yang sangat merah padam,.

"iya paman", jawabnya

saat itu paman menatap sheina dengan penuh emosi, seumur hidupku baru kali ini sheina melihat ekspresi mukan paman yang seperti ini,

"apa yang kau lakukan nak?, apa kau ingin membunuh paman dan bibimu ini?, mengapa kau menandatangani perjanjian itu tanpa seizin paman?",

teriak paman dengan sangat keras, sheina hanya menunduk tidak berani menatap kemanapun, dan mendadak air matanya keluar berlomba-lomba membasahi pipinya, badannya pun ikut bergetar dan napas sesak tak karuan.

"Ada apa ini sayang, kenapa kau memarahi sheina seperti itu?", tanya bibi dea dengan muka yang sangat bingung, "sayangku, sheina telah menandatangani kesepakatan dengan tuan pandra, tadi sekertarisnya mendatangi toko laundry kita dan menyerahkan fotocopy perjanjian kesepakatan dengan tuan pandra", bibi dea mengela napas "lalu apa isi dari perjanjian itu sayang?", paman menyerahkan fotocopyan surat perjanjian itu pada bibi dea.

Air mata bibi dea mengalir, "apa ini nak?, apa yang sudah kau lakukan?, mengapa kau lakukan itu she?, bibi dan paman menatapku tanpa berkedip sedikitpin, aku yang masih menundukan kepalaku seakan-akan sangat berat untuk mengangkatnya kembali. "jawab", teriak paman.

"sheina hanya ingin membantu paman dan bibi, karena selama ini paman dan bibilah yang selalu membantu, merawat dan membesarkan sheina, toh juga apabila paman tidak mampu melunasi hutang-hutang itu dengan tuan pandra, maka sheina jugakan yang akan menjadi bayarannya". Aku berkata sambil menghapus air mataku yang membanjiri pipiku, sampai-sampai aku terisak tanpa henti.

"nak, kau adalah segalanya bagi hidup kami, paman dan bibi tidak memikirkan apapun selain kamu nak, kalaulah memang tuan pandra ingin menikahimu paman berharap ia mencintaimu nak, tapi kalau sudah seperti ini paman takut, sangat takut apabila nanti tuan pandra membuatmu menderita". ucap paman rio, dengan perasaan yang penuh bersalah.

Sheina mencoba menatap mata pamanku dan meyakinkannya, " paman tak perlu kawatir, aku akan berusaha semampuku untuk tidak berbuat yang aneh-aneh, aku yakin paman, seburuk apapun tuan pandra pasti ada sisi baik di dalam dirinya, dan ini adalah saatnya aku membalas budi baik kalian, aku mohon paman", sheina terisak sambil menundukan kembali kepalanya yang sudah berlutut di hadapannya.

paman rio lalu, memegang kedua pundaku, " sudahlah nak, jangan seperti ini, mari kita makan", pintanya, sambil menggiringi tubuhku ke kursi makan, dan di ikuti bibi dea.

"mari kita makan, aku sudah kelaparan sayang", paman berbicara pada bibi, bibipun mengangguk.

sesaat setelah itu, ia lalu ingin merubah suasana hatiku dan bibi dea" wahh kamu masak ikan gurame bakar hari ini sayang", sambil mencium kening bibi. Bibipun membalasnya dengan senyum simpul tanda membalas ciuman dari suaminya itu, " sayang apakah kau sudah lupa kemarin sheinakan baru di wisudah, aku masak spesial untuk kita bertiga", ujar bibi dea kepada paman.

kami bertiga hanya terdiam sambil hanya menyantap makan siang, makan siang yang biasanya sangat hangat, ikan gurame bakar yang di masaki bibi dengan penuh cinta seakan hambar rasanya, sebenarnya perut Sheina sudah kekenyangan karena tadi waktu ia berada di hotel pesona, tuan pandra menyuapiku dengan makanan yang sangat banyak, tapi apa yang mau di kata ia harus memakannya demi menghargai bibi dea yang sudah susah payah memasaknya untuku dan paman.

Tak lama, setelah kami makan siang, sheina membantu bibi untuk membersihkan meja makan dan mencuci piring bersama-sama, seperti biasanya kalau tidak ke kampus atau kemana-mana ia pasti membantu bibi di rumah.

" tring tring tring", telpon rumah berbunyi di saat sheina dan bibi sedang membersihkan meja, aku pun langsung melaju ingin mengangkat telpon.

" halo, kediaman rio wijaya", sapa sheina,

"kucing kampung, apakah kau sampai di rumah dengan selamat? hahaaa",

sheina mendengar suara dan tertawa itu, sepertinya aku mengenalinya tapi, "iya, mau cari siapa ya pak?", tanya sheiba,

pria di telpon itupun berteriak " heiiii sejak kapan aku jadi bapakmu?, kau sudah lupa padaku?, baru beberapa jam yang lalu kita membicarakn masalah pernikahan,kau benar-benar membuatku ingin memakanmu?", teriaknya.

jantung sheina bergetar dan tetap terdiam, "iya, tapi ini siapa ya?, sheina masih bertanya pada pria yang ada di telpon itu,

"baiklah, kalaukau masih menjengkelkan begini, besok aku tunggu kau di hotelku jam 08:00 pagi, apabila kau telat habislah kau", telpon pun terputus.

"apa ini, apakah ia tuan pandra, mengapa mengancamku begitu, akukan hanya bertanya, besok, di hotel nya, ohhh Tuhan", sheina menghela nafas sambil menutup gagang telpon.

Terpopuler

Comments

Ruby Talabiu

Ruby Talabiu

la jut

2020-11-05

1

Yhu Nitha

Yhu Nitha

finish booom 5 like ya

nx otw lagi👍👍

2020-09-04

1

Amoy Darmawan

Amoy Darmawan

cerita nyq udah bagus , tulisan nya aja di perbaiki

2020-07-26

9

lihat semua
Episodes
1 seorang sarjana
2 seperti patung
3 Tuan Muda Pandra putra Dahasian
4 hotel pesona
5 Besok pagi pukul 08:00
6 Restu
7 Hukuman pertamaku
8 Sempurna
9 Hadiah pertama dari tuan muda
10 Makan malam bersama ayah dan ibu mertua
11 Pernikahan
12 Penyakit tuan muda
13 Menginap di rumah sakit
14 Serangan sang tuan muda
15 Berjanjilah untuk tidak pernah meninggalkanku
16 Pulang
17 kapan kau mau mengajariku sholat puss
18 Sepertiga malam
19 Sheina dan pohon buah apel
20 Sayang, aku akan mencintaimu dengan sepenuh jiwaku
21 Mohon mengertilah
22 Mohon mengertilah part 2
23 Mohon mengertilah part 3
24 Perubahan positif dari tuan muda
25 zumba
26 liburan di rumah paman dan bibi part 1
27 liburan di rumah paman dan bibi part 2
28 liburan di rumah paman dan bibi part 3
29 paman dan tuan muda
30 Menemani bibi kepasar
31 Sang Mahameru
32 Rawon dan Tauge
33 wall climbing
34 Aku minta kau tutup mulutmu
35 Perbincangan tengah malam mengenai tuan muda
36 Ayah Mertua
37 Mia
38 Sheina dan kesedihannya
39 Cukup! jauhi isteriku
40 Cinta part 1
41 Cinta part 2
42 cinta part 3
43 Jev dan pikirannya
44 Curahan hati dan batagor kang yayat
45 Berdoa bersama
46 Syukuran dan selamatan di rumah tuan muda
47 Permintaan Seorang Ayah
48 Buah hati part 1
49 Buah hati part 2
50 Bertemu dengan sahabat sejati
51 Hanami Mizuki part 1
52 Hanami mizuki part 2
53 Jumatan
54 Hanami mizuki part 3
55 Hanami Mizuki part 4
56 Hanami Mizuki part 5
57 Aku Percaya Matahariku
58 Misi Rahasia
59 Misi Pertama
60 Pak Min dan Secangkir Kopi Hangat
61 Balada komedi putar
62 Perang Lumpur
63 Ibu
64 Maria part 1
65 Maria part 2
66 Ziarah kubur part 1
67 Ziarah kubur part 2
68 Hangatnya semangkuk bakso
69 Surat yasin untuk ibu Maria
70 Dikala hujan malam ini
71 Konser Boy Band XXX part 1
72 Konser Boy Band XXX part 2
73 Buket Mawar Merah
74 Kekecewaan jev
75 Sang Penghianat
76 Benua Antartika
77 Planet Mars
78 Pelajaran untuk Rocky part 1
79 Pelajaran untuk Rocky part 2
80 Ancaman dari Jev
81 Bekal Makan Siang Untuk Tuan Muda
82 Bertemu Ayah Mertua
83 kucing kampung
84 Kau Menguntitku?
85 Rasa Bersalah Tuan Muda part 1
86 Rasa Bersalah Tuan Muda part 2
87 kehangatan Keluarga di Meja Makan
88 Bintang dan Goyangan
89 Tidur Bersama part 1
90 Tidur Bersama part 2
91 Persiapan Piknik
92 Piknik part 1
93 Piknik part 2
94 Piknik part 3
95 Piknik part 4
96 Balada Sakit Perut
97 Bidadari Surga Ku
98 Kecemburuan dan Bubur Kacang Hijau
99 Di Antara
100 Tolong sampaikan kepada Tuhanmu
101 Gejolak hati Jev
102 Rencana Bulan Madu
103 Keinginan Pak Lim
104 Balkon Saksi Bisu
105 Tahu bulat dan kecemburuan
106 ilmu Ikhlas
107 Rencana taaruft
108 Taaruft part 1
109 Taaruft part 2
110 Taaruft part 3
111 Mata dan Hati Hanami yang berbeda
112 Pelukan sang Ibu Mertua
113 Aku Bilang Makan!
114 Keluar!
115 Bertemu, Berteman dan Mencintaimu
116 Bukan Hanya Sekedar Racun
117 Surat Perjanjian
118 kita kencan ya?
119 kencan part 1
120 kencan part 2
121 Bulan Madu
122 Bulan Madu yang Gagal
123 Sayang kita pulang ya?
124 Ice cream rasa vanila
125 Tekadku sudah Bulat
126 Dua Dara di Sepertiga Malam
127 Wabah, ikhlas dan Pasrah
Episodes

Updated 127 Episodes

1
seorang sarjana
2
seperti patung
3
Tuan Muda Pandra putra Dahasian
4
hotel pesona
5
Besok pagi pukul 08:00
6
Restu
7
Hukuman pertamaku
8
Sempurna
9
Hadiah pertama dari tuan muda
10
Makan malam bersama ayah dan ibu mertua
11
Pernikahan
12
Penyakit tuan muda
13
Menginap di rumah sakit
14
Serangan sang tuan muda
15
Berjanjilah untuk tidak pernah meninggalkanku
16
Pulang
17
kapan kau mau mengajariku sholat puss
18
Sepertiga malam
19
Sheina dan pohon buah apel
20
Sayang, aku akan mencintaimu dengan sepenuh jiwaku
21
Mohon mengertilah
22
Mohon mengertilah part 2
23
Mohon mengertilah part 3
24
Perubahan positif dari tuan muda
25
zumba
26
liburan di rumah paman dan bibi part 1
27
liburan di rumah paman dan bibi part 2
28
liburan di rumah paman dan bibi part 3
29
paman dan tuan muda
30
Menemani bibi kepasar
31
Sang Mahameru
32
Rawon dan Tauge
33
wall climbing
34
Aku minta kau tutup mulutmu
35
Perbincangan tengah malam mengenai tuan muda
36
Ayah Mertua
37
Mia
38
Sheina dan kesedihannya
39
Cukup! jauhi isteriku
40
Cinta part 1
41
Cinta part 2
42
cinta part 3
43
Jev dan pikirannya
44
Curahan hati dan batagor kang yayat
45
Berdoa bersama
46
Syukuran dan selamatan di rumah tuan muda
47
Permintaan Seorang Ayah
48
Buah hati part 1
49
Buah hati part 2
50
Bertemu dengan sahabat sejati
51
Hanami Mizuki part 1
52
Hanami mizuki part 2
53
Jumatan
54
Hanami mizuki part 3
55
Hanami Mizuki part 4
56
Hanami Mizuki part 5
57
Aku Percaya Matahariku
58
Misi Rahasia
59
Misi Pertama
60
Pak Min dan Secangkir Kopi Hangat
61
Balada komedi putar
62
Perang Lumpur
63
Ibu
64
Maria part 1
65
Maria part 2
66
Ziarah kubur part 1
67
Ziarah kubur part 2
68
Hangatnya semangkuk bakso
69
Surat yasin untuk ibu Maria
70
Dikala hujan malam ini
71
Konser Boy Band XXX part 1
72
Konser Boy Band XXX part 2
73
Buket Mawar Merah
74
Kekecewaan jev
75
Sang Penghianat
76
Benua Antartika
77
Planet Mars
78
Pelajaran untuk Rocky part 1
79
Pelajaran untuk Rocky part 2
80
Ancaman dari Jev
81
Bekal Makan Siang Untuk Tuan Muda
82
Bertemu Ayah Mertua
83
kucing kampung
84
Kau Menguntitku?
85
Rasa Bersalah Tuan Muda part 1
86
Rasa Bersalah Tuan Muda part 2
87
kehangatan Keluarga di Meja Makan
88
Bintang dan Goyangan
89
Tidur Bersama part 1
90
Tidur Bersama part 2
91
Persiapan Piknik
92
Piknik part 1
93
Piknik part 2
94
Piknik part 3
95
Piknik part 4
96
Balada Sakit Perut
97
Bidadari Surga Ku
98
Kecemburuan dan Bubur Kacang Hijau
99
Di Antara
100
Tolong sampaikan kepada Tuhanmu
101
Gejolak hati Jev
102
Rencana Bulan Madu
103
Keinginan Pak Lim
104
Balkon Saksi Bisu
105
Tahu bulat dan kecemburuan
106
ilmu Ikhlas
107
Rencana taaruft
108
Taaruft part 1
109
Taaruft part 2
110
Taaruft part 3
111
Mata dan Hati Hanami yang berbeda
112
Pelukan sang Ibu Mertua
113
Aku Bilang Makan!
114
Keluar!
115
Bertemu, Berteman dan Mencintaimu
116
Bukan Hanya Sekedar Racun
117
Surat Perjanjian
118
kita kencan ya?
119
kencan part 1
120
kencan part 2
121
Bulan Madu
122
Bulan Madu yang Gagal
123
Sayang kita pulang ya?
124
Ice cream rasa vanila
125
Tekadku sudah Bulat
126
Dua Dara di Sepertiga Malam
127
Wabah, ikhlas dan Pasrah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!