Bag 15 Tak mengenal...

" wiiih nantangin nih bos," kata Alan yang merasa gemas pada Emily karena Emily selalu mengatakan yang tak enak padanya..

berlahan Alan pun mendekati Emily bukannya takut seperti kebanyakan gadis gadis lainnya, Emily malah sama sekali tak takut dan malah tersenyum senang karena hari ini ia bisa bersenang senang...

" iiiiih ni cewek malah senyum, lu gak takut neng," kata Alan yang merasa aneh karena baru pertama kali melihat seorang gadis yang ia temui tak takut padanya.

biasanya kalo bertemu dengan gadis di jalan belum apa apa saja gadis gadis itu sudah menangis lebih dulu.

" takut...kenapa gue harus takut sama lu, emangnya lu hantu yang mesti gue takutkan," kata Emily ringan

" wiiih lu berani neng, tenang aja gue gak bakalan kasar kasar kok mainnya, gue akan main dengan cara lembut," ucap Alan yang berjalan santai mendekati Emily.

dengan santainya Alan memegang lengan Emily dan dengan secepat kilat tangan Alan patah oleh Emily yang tiba tiba mematahkan tangan Alan karena menyentuhnya.

sontak apa yang Emily lakukan membuat Alan menjerit kesakitan.

" aaaaaaarrrrrggg tangan gue, tangan gue, saaakit," teriak Alan kesakitan..

Bagus dan teman temannya bingung melihat tangan Alan yang bengkok karena Emily memelintir tangannya.

" makanya jangan pegang pegang sembarangan, kualat kan," kata Emily yang malah berceramah..

sontak perkataan Emily membuat Bagus dan teman temannya kesal.

" lu apain teman gue hah," kata Ipan marah melihat temannya Alan seperti itu.

" gak gue apa apain, gue cuma pelintirin tangannya saja, karena dia sudah berani sentuh sentuh gue," kata Emily lagi..

sontak Ipan pun marah dan akan memukul Emily dengan tinjunya.

" beraninya lu," kata Ipan mencoba memukul Emily.

Emily pun menghindari pukulan itu dan malah menendang perut Ipan dengan kakinya seperti menendang bola.

buk....

terdengar suara pukulan di perut Ipan dan itu membuatnya memuntahkan semua isi perut Ipan yang baru saja ia isi tadi...

uueeek....

Ipan muntah muntah karena mual dan sakit akibat terkena tendangan dari Emily.

Bagus penasaran dengan sosok Emily ini ia pun mencoba kebolehannya dengan melawan Emily..

" lawan cewek kaya gini saja gak bisa," kata Bagus mulai melawan Emily..

keduanya pun berkelahi dengan sengit, Emily atau pun Bagus tak ada yang kalah.

" hebat juga lu," kata Bagus kagum melihat Emily yang hebat melawannya tanpa kalah.

" lu juga lumayan," kata Emily yang mengaku ternyata Bagus juga sedikit jago melawannya.

" bagaimana kalo kita taruhan, jika lu menang, gue dan juga anak buah gue akan jadi anak buah lu, tapi...jika lu kalah, lu harus mau jadi pelacur gue," kata Bagus..

" astaga...gak ada taruhan lain apa, misalnya uang, gue lebih memilih uang dari pada harus menjadikan lu sebagai anak buah gue," kata Emily lagi..

" jadi lu mau jadi pelacur gue kalo begitu," kata Bagus senang.

" geer banget lu, siapa juga yang mau jadi pelacur cowok jelek kaya lu," kata Emily pelan.

" kalo lu ganteng gue bisa pertimbangkan lagi itu, lagian siapa yang akan membuat lu menang dalam pertaruhan ini, gak akan," kata Emily lagi..

perkataan Emily sontak membuat seseorang yang melihatnya dari tadi tersenyum..

" baiklah... lu akan mendapat kan uang yang lu mau, bagaimana," kata Bagus lagi..

" baiklah...gue setuju" kata Emily tersenyum..

keduanya pun berkelahi lagi..

kali ini Emily serius menghadapi lawannya ia pun dengan sungguh sungguh ingin mengalahkan Bagus dan teman temannya.

tak maulah ia menjadi pelacur untuk Bagus kalo ia kalah.

dengan mengeluarkan ilmu beladiri ke tingkat lebih tinggi lagi akhirnya Bagus terkapar tak berdaya karena Emily mengalahkan nya..

dengan terengah engah Bagus pun mengakui kehebatan Emily dalam seni beladiri..

" lu memang hebat," kata Bagus pelan.

" gue mengaku kalah, mulai sekarang lu bos kita," kata Bagus lagi..

" paling tidak lu jangan mengganggu kehidupan orang lain karena lu merasa paling hebat di antara orang orang lemah," kata Emily tegas.

" gue gak butuh jadi bos kalian, yang jelas jika lu masih berkelakuan seperti ini dan mengganggu, gue gak akan segan segan buat lu menyesal seumur hidup lu," kata Emily lagi..

" tapi taruhan tetaplah taruhan, dan kami kalah, sebagai laki laki sejati pantang bagi kami untuk mengingkari janji kami," kata Bagus lagi..

" baiklah terserah kalian saja," kata Emily berlalu meninggalkan mereka..

" kalo begitu terima kami sebagai anak buahmu bos," kata semua yang di sana kompak.

" jangan panggil gue bos seperti itu, gua tidak suka kalian memanggil gue dengan sebutan seperti itu," kata Emily kesal.

" panggil saja gue Emi," kata Emily berlalu..

" baik bos Emi," kata Bagus dan anak buahnya semua..

Emily pun meninggalkan orang orang itu dan menuju rumah omnya..

********

baru saja selesai bertemu dengan ke tiga kakak kakaknya. James tak sengaja melihat seorang gadis yang sedang di hadang beberapa laki laki.

saat itu James baru saja keluar dari supermarket untuk membeli rokok.

tadinya ia ingin bermalam di rumah kakaknya Jhonatan namun ia urungkan karena masih banyak pekerjaan yang belum ia selesaikan. jadi ia pun berhenti sebentar di supermarket dekat situ dan tak sengaja melihat seorang gadis yang di hadang beberapa laki laki di sana.

" bukankah dia gadis yang berada di Caffe saat itu..." gumam James saat melihat Emily yang beberapa hari lalu ia temui di caffe..

James masih mengingatnya, ia tak bisa melupakan gadis itu apa lagi gadis itu begitu mirip dengan Regina..

dan sekarang mereka bertemu kembali seakan semua itu sudah takdir untuk mereka bertemu lagi..

baru saja James akan keluar dari mobil mewahnya untuk membantu gadis yang ia pikirkan selama ini dari para laki laki yang mengganggunya.

James terkejut saat melihat ternyata gadis itu bisa mengalahkan beberapa laki laki di sana.

James sampai bengong melihat ternyata gadis itu bisa menghajar dan berkelahi dengan laki laki itu.

pantas saja sedari tadi gadis itu tak merasa takut saat berhadapan dengan laki laki di sana.

 " gadis pintar," ucap James saat melihat gadis itu berkelahi dengan salah satu bosnya, dan gadis itu sangat pintar menghindari nya.

James tersenyum mendengar Emily mengatakan ia akan mempertimbangkan menjadi pelacurnya jika saja ia tampan..

dan itu membuat James sangat ingin terbahak bahak saat mendengar gadis itu mengatakan seperti apa yang ia katakan barusan.

( jadi...apa dia mau menjadi pelacurku, karena menurutku aku sangat tampan,) pikir James terkikik geli.

" gadis pintar, ternyata ia bisa beladiri," kata James kagum pada gadis itu.

James terus saja memperhatikan gadis itu sampai menghilang dari pandangannya..

" apa gadis itu tinggal di daerah sini," tanya James penasaran dan tersenyum senang..

" lain kali aku akan menemuimu," kata James mantap ia pun berlalu meninggalkan tempat itu dan menuju ke kediamannya yang super nyaman.

James benar benar tak mengenali Emily sebagai keponakannya...

Episodes
1 Bab 01 Silsihah Keluarga Malori
2 Bag 02 Masa lalu yang kelam..
3 Bag 03 Menginap di Rumah Om Natan...
4 Bag 04 Ke Sekolah....
5 Bag 05 Masalah Lagi...
6 Bag 06 Tante Azahra Melahirkan...
7 Bag 07 Memberikan Nama Pada Bayi Azahra..
8 Bag 08 James Azuma Malori...
9 Bag 09 Ancaman....
10 Bag 10 Melihat Seseorang...
11 Bag 11 Saling Melihat...
12 Bag 12 Nama Samaran...
13 Bag 13 Ternyata Benar....
14 Bag 14 Bertemu lagi...
15 Bag 15 Tak mengenal...
16 Bag 16 Membeli Sesuatu..
17 Bag 17 Bertemu....
18 Bag 18 Pandangan Pertama...
19 Bag 19 Om tercinta...
20 Bag 20 Ujian Akhir semester...
21 Bag 21 Rencana James.
22 Bag 22 Pergi berlayar..
23 Bag 23 Di Culik Om tercinta...
24 Bag 24 Tinggal Di Kapal Feri
25 Bag 25 Bergerak Cepat...
26 Bag 26 Sikap James...
27 Bag 27 Kenyataan yang menyakitkan.
28 Bag 28 Perasaan James...
29 Bag 29 Ternyata.....
30 Bag 30 Kemarahan James...
31 Bag 31 Isi Hati Emily...
32 Bag 32 Rahasia Besar Emily..
33 Bag 33 Akhirnya Emily pulang.
34 Bag 34 Kebenaran...
35 Bag 35 Mual Mual...
36 Bag 36 Pertarungan Emily dan James
37 Bag 37 Emily yang kalah...
38 Bag 38 Kemarahan Jordan
39 Bag 39 Perubahan Hati James...
40 Bag 40 Ke Dokter Kandungan...
41 Bag 41 Azahra Curiga
42 Bag 42 Kecewanya Azahra....
43 Bag 43 Kabar Gembira
44 Bag 44 Kemarahan Jhonatan
45 Bag 45 Rencana Jhonatan dan Jordan.
46 Bag 46 Bertekad...
47 Bag 47 Me Maafkan
48 Bag 48 Murka.....
49 Bag 49 Perkelahian...
50 Bag 50 Kesungguhan Hati James.
51 Bag 51 Pendarahan...
52 Bag 52 Keguguran....
53 Bag 53 Emily Tau....
54 Bag 54 Kesadaran Emily...
55 Bag 55 Kenyataan..
56 Bag 56 Firasat tak enak
57 Bag 57 Akhirnya....
58 Bag 58 Rencana Pernikahan....
59 Bag 59 Panggilan sayang...
60 Bag 60 Khayalan Gadis...
61 Bag 61 Ke Kampus
62 Bag 62 di rumah James...
63 Bag 63 Menginap...
64 Bag 64 Tidur Bersama....
65 Bag 65 Pertemuan Tak Mengenakan...
66 Bag 66 Memperkenalkan Gadis
67 Bag 67 Dirga Cakra Aditama.
68 Bag 68 Pertemuan Kembali.
69 Bag 69 Fitting Gaun Pengantin...
70 Bag 70 Mencoba Gaun Pernikahan...
71 Bag 71 Bertemu Pak Surya
72 Bag 72 Bercerita Sejujurnya...
73 Bag 73 Ke Pekaan James
74 Bag 74 Bersenang senang hanya berdua..
75 Bag 75 Bertemu Kembali...
76 Bag 76 Balasan Yang Terbalaskan..
77 Bag 77 Cakra dan Silvia
78 Bag 78 Kecemasan James...
79 Bag 79 Keluarga Aditama...
80 Bag 80 Rencana Dirga Cakra Aditama...
81 Bag 81 Rencana Penjahat....
82 Bag 82 Di Culik...
83 Bag 83 Pura Pura...
84 Bag 84 Berkelahi Lagi....
85 Bag 85 Penangkapan...
86 Bag 86 Genk Quattro....
87 Bag 87 Amarah Silvia....
88 Bag 88 Bertemu Dengan Si Bos Penculik
89 Bag 89 Ternyata Benar....
90 Bag 90 Pertarungan Lagi...
91 Bag 91 Silvia Ketahuan
92 Bag 92 Emily Tertusuk.
93 Bag 93 Emily Baik Baik Saja
94 Bag 94 Hari Pernikahan Akan Tiba
95 Bag 95 Balas Dendam
96 Bag 96 Nasib Silvia....
97 Bag 97 Pak Surya Menyerah...
98 Bag 98 Hari Pernikahan..
99 Bag 99 Kesedihan Dan Kebahagiaan Emi...
100 Bag 100 Mencoba Bunuh Diri...
101 Bag 101 Kematian Silvia...
102 Bag 102 Nasib Silvia...
103 Bag 103 Amarah Cakra...
104 Bag 104 James cemburu...
105 Bag 105 Bucin nya James...
106 Bag 106 Selalu Berbahagia... THE END
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab 01 Silsihah Keluarga Malori
2
Bag 02 Masa lalu yang kelam..
3
Bag 03 Menginap di Rumah Om Natan...
4
Bag 04 Ke Sekolah....
5
Bag 05 Masalah Lagi...
6
Bag 06 Tante Azahra Melahirkan...
7
Bag 07 Memberikan Nama Pada Bayi Azahra..
8
Bag 08 James Azuma Malori...
9
Bag 09 Ancaman....
10
Bag 10 Melihat Seseorang...
11
Bag 11 Saling Melihat...
12
Bag 12 Nama Samaran...
13
Bag 13 Ternyata Benar....
14
Bag 14 Bertemu lagi...
15
Bag 15 Tak mengenal...
16
Bag 16 Membeli Sesuatu..
17
Bag 17 Bertemu....
18
Bag 18 Pandangan Pertama...
19
Bag 19 Om tercinta...
20
Bag 20 Ujian Akhir semester...
21
Bag 21 Rencana James.
22
Bag 22 Pergi berlayar..
23
Bag 23 Di Culik Om tercinta...
24
Bag 24 Tinggal Di Kapal Feri
25
Bag 25 Bergerak Cepat...
26
Bag 26 Sikap James...
27
Bag 27 Kenyataan yang menyakitkan.
28
Bag 28 Perasaan James...
29
Bag 29 Ternyata.....
30
Bag 30 Kemarahan James...
31
Bag 31 Isi Hati Emily...
32
Bag 32 Rahasia Besar Emily..
33
Bag 33 Akhirnya Emily pulang.
34
Bag 34 Kebenaran...
35
Bag 35 Mual Mual...
36
Bag 36 Pertarungan Emily dan James
37
Bag 37 Emily yang kalah...
38
Bag 38 Kemarahan Jordan
39
Bag 39 Perubahan Hati James...
40
Bag 40 Ke Dokter Kandungan...
41
Bag 41 Azahra Curiga
42
Bag 42 Kecewanya Azahra....
43
Bag 43 Kabar Gembira
44
Bag 44 Kemarahan Jhonatan
45
Bag 45 Rencana Jhonatan dan Jordan.
46
Bag 46 Bertekad...
47
Bag 47 Me Maafkan
48
Bag 48 Murka.....
49
Bag 49 Perkelahian...
50
Bag 50 Kesungguhan Hati James.
51
Bag 51 Pendarahan...
52
Bag 52 Keguguran....
53
Bag 53 Emily Tau....
54
Bag 54 Kesadaran Emily...
55
Bag 55 Kenyataan..
56
Bag 56 Firasat tak enak
57
Bag 57 Akhirnya....
58
Bag 58 Rencana Pernikahan....
59
Bag 59 Panggilan sayang...
60
Bag 60 Khayalan Gadis...
61
Bag 61 Ke Kampus
62
Bag 62 di rumah James...
63
Bag 63 Menginap...
64
Bag 64 Tidur Bersama....
65
Bag 65 Pertemuan Tak Mengenakan...
66
Bag 66 Memperkenalkan Gadis
67
Bag 67 Dirga Cakra Aditama.
68
Bag 68 Pertemuan Kembali.
69
Bag 69 Fitting Gaun Pengantin...
70
Bag 70 Mencoba Gaun Pernikahan...
71
Bag 71 Bertemu Pak Surya
72
Bag 72 Bercerita Sejujurnya...
73
Bag 73 Ke Pekaan James
74
Bag 74 Bersenang senang hanya berdua..
75
Bag 75 Bertemu Kembali...
76
Bag 76 Balasan Yang Terbalaskan..
77
Bag 77 Cakra dan Silvia
78
Bag 78 Kecemasan James...
79
Bag 79 Keluarga Aditama...
80
Bag 80 Rencana Dirga Cakra Aditama...
81
Bag 81 Rencana Penjahat....
82
Bag 82 Di Culik...
83
Bag 83 Pura Pura...
84
Bag 84 Berkelahi Lagi....
85
Bag 85 Penangkapan...
86
Bag 86 Genk Quattro....
87
Bag 87 Amarah Silvia....
88
Bag 88 Bertemu Dengan Si Bos Penculik
89
Bag 89 Ternyata Benar....
90
Bag 90 Pertarungan Lagi...
91
Bag 91 Silvia Ketahuan
92
Bag 92 Emily Tertusuk.
93
Bag 93 Emily Baik Baik Saja
94
Bag 94 Hari Pernikahan Akan Tiba
95
Bag 95 Balas Dendam
96
Bag 96 Nasib Silvia....
97
Bag 97 Pak Surya Menyerah...
98
Bag 98 Hari Pernikahan..
99
Bag 99 Kesedihan Dan Kebahagiaan Emi...
100
Bag 100 Mencoba Bunuh Diri...
101
Bag 101 Kematian Silvia...
102
Bag 102 Nasib Silvia...
103
Bag 103 Amarah Cakra...
104
Bag 104 James cemburu...
105
Bag 105 Bucin nya James...
106
Bag 106 Selalu Berbahagia... THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!