" untung... untung kata lu," kata Emily dengan sinis.
" lebih baik gue sama sekali tak di sukai oleh laki laki macam lu," kata Emily tegas.
" lu pikir gue gak tau lu bilang suka sama gue itu kenapa," tanya Emily ketus.
" lu mau jadiin gue bahan taruhan sama teman teman lu kan," kata Emily marah.
" da dari mana lu tau kalo gue...." kata Ali gugup karena rencananya ketahuan oleh targetnya sendiri..
" lu pikir gue bodoh," kata Emily ketus.
" gue gak sebodoh yang lu bayangin," kata Emily kesal..
" gue peringati sama lu, Jangan ganggu gue lagi," kata Emily bermaksud meninggalkan Ali..
Emily benar benar kesal saat tak sengaja mendengar percakapan Ali dan teman temannya yang menantang Ali untuk mendapatkan Emily, dan jika Ali mendapat kan Emily mereka akan membayar Ali sepuluh juta..
dan itu membuat Emily kesal mendengar nya..
namun karena Ali tak terima penolakan Emily dan jika ia tak mendapatkan Emily ia akan kalah dan harus membayar teman-temannya sepuluh juta.
Ali pun dengan berani memegang tangan Emily dan mengurungnya dengan kedua tangannya di dinding.
" lu sendiri yang nolak gue, jadi jangan salahkan gue kalo gue berbuat seperti ini," kata Ali yang mau berbuat senonoh pada Emily.
dengan sekali tendangan, Ali langsung terkapar di tanah dan terkejut karena Emily bisa berbuat seperti itu padanya,
ia pikir Emily gadis lugu, lemah lembut dan polos sehingga ia bisa melakukan apa saja pada Emily nantinya.
namun apa yang di pikirkan nya itu salah, ia tak tau siapa itu Emily,
Emily sengaja menutupi kebolehannya yang menguasai ilmu beladiri.
" gue sudah bilang bukan, jangan ganggu gue lagi," kata Emily tegas.
" kalo lu masih ganggu gue, jangan salahkan gue,, gue bisa lebih lakukan dari yang ini." kata Emily berlalu pergi meninggalkan Ali.
Ali benar benar tak percaya kalo Emily bisa menendang dirinya sampai terjatuh.
Ali benar benar tak terima itu ia pun mengepalkan tangannya dengan marah..
" lihat saja nanti gadis sialan," ucap Ali marah.
******
" lu habis ngomong apa, sama tuh orang," tanya Gadis saat Emily kembali.
" tidak ada, gue hanya bilang untuk tak mengganggu gue lagi, itu saja," kata Emily tak perduli dan ia pun memakan bakso yang tadi belum sempat habis..
Gadis pun tak bertanya lagi jika melihat raut wajah Emily seperti itu..
13 : 00 wib...
" eh Em, lu nanti jadi kan kerja di caffe om lu," tanya Gadis setelah jam pulang..
" iya...Emangnya lu gak kerja," tanya Emily.
" kerja sih, cuma gue mau ketemu seseorang dulu, lu bisa temenin gue dulu gak, Em," kata Gadis meminta..
Emily dan Gadis bekerja di caffe milik om Jordan, mereka berdua bekerja di sana, dan Emily sendiri yang merekomendasikan pada Gadis karena Gadis ingin bekerja juga.
dan mereka berdua pun bekerja di sana bersama sama.
" Emang lu mau ketemuan sama siapa," tanya Emily penasaran.
" sama anak teman nyokap gue, lu temenin ya Em," tanya Gadis lagi..
" cieee...jadi lu mau ketemuan sama calon laki lu ya," kata Emily yang malah meledek Gadis..
" iiiih apaan sih, calon laki lagi, mana mau gue, kalo bukan karena nyokap yang minta, mana mau gue ketemuan sama cowok seperti ini," kata Gadis kesal malah di ledek Emily.
" ya kan siapa tau kalo dia ganteng nanti," kata Emily lagi..
" bagi gue gak ada laki laki yang ganteng selain kak Juna," kata Gadis tersenyum..
membuat Emily yang melihatnya brigidig..
" iiiiiiih jadi merinding gue," kata Emily bercanda..
" ya Em ya, temani gue ya Em ya," kata Gadis yang merayu Emily dengan wajah cantik dan imutnya..
" iya iya iya, nanti gue temani lu deh," kata Emily..
" yeee...makasih Emily sayang," kata Gadis senang dan memeluk Emily.
" kapan dan jam berapa kita ketemuan nya," tanya Emily.
" sekarang," kata Gadis.
" apa...sekarang," tanya Emily kaget..
" iya...nih lihat nyokap gue chat gue," kata Gadis dan menunjukan chating dari ibunya.
" hmmm...di mana kita ketemunya," tanya Emily lagi..
" kebetulan banget kalo kita ketemu di tempat kerja kita," kata Gadis saat melihat chat dari seseorang dan mengajak nya bertemu di caffe milik om Emily.. yaitu om Jordan..
" wiiih kebetulan banget," kata Emily.
" ya sudah kita ke sana sekalian kita nanti langsung bekerja," kata Emily lagi.
Gadis pun mengangguk dan menuju caffe tempatnya bekerja.
Caffe Bro Jo...
sesampainya di tempat tujuan..
Emily dan Gadis pun langsung turun dari angkot dan menuju Caffe Bro Jo.
" orang nya udah ada ya Dis," tanya Emily penasaran.
" katanya sih udah di dalam, kita masuk aja yuk," ajak Gadis dan menggandeng Emily masuk bersama..
" yang mana orangnya," tanya Emily celingak celinguk mencari seseorang..
" nona..sebelah sini," kata laki laki yang lumayan tampan.
Gadis dan Emily pun menghampiri laki laki itu.
" benar dengan nona Gadis," tanya laki laki itu pada Gadis dan Gadis pun mengangguk.
" maaf apa anda sudah menunggu lama," kata Gadis sopan..
" tidak, baru saja,! silahkan duduk," kata laki laki itu yang terus menatap Gadis seperti menelanjangi..
Gadis pun merasa risih karena di tatap seperti itu..
Emily terus menatap laki laki yang menatap Gadis..
( laki laki tak sopan, apa harus memandang seperti itu,) pikir Emily kesal.
" maaf kita bertemunya di sini," kata laki laki itu lagi..
" tidak apa apa," kata Gadis sopan.
" dan siapa ini," tanya laki laki itu pada Gadis saat melihat Emily dan sedikit tertarik pada Emily karena Emily sangat cantik..
" bukankah seharusnya kita bertemu berdua saja kenapa nona malah membawa teman," kata laki laki itu lagi..
" ah....maaf, dia sahabatku namanya Emily," kata Gadis memperkenalkan Emily pada laki laki yang terlihat sombong itu.
" hai...gue Emily," kata Emily tanpa mengulurkan tangan..
" hmmm... kita langsung saja pada intinya.. aku tau kau pasti menyukaiku sehingga kau menyuruh orang tuamu pada orang tuaku untuk menemuimu, jujur saja aku sama sekali tak menyukai mu, karena kau bukan tipeku, apa lagi kau wanita seperti ini..." kata laki laki yang terlihat pede itu dan menatap Gadis seperti mencela postur tubuh Gadis yang masih rata sama seperti Emily.
Gadis benar-benar terkejut dengan apa yang di katakan laki laki yang baru saja bertemu denganya ini..
sejak kapan ia menyukai nya, dan sejak kapan juga ia meminta pada ibunya meminta untuk bertemu dengannya..
mereka semua tak tau jika sedari tadi ada seseorang yang mendengar kan pembicaraan mereka.
" maaf sepertinya lu salah paham," bukan Gadis yang mengatakan itu melainkan Emily yang berbicara seperti itu..
Emily merasa kesal pada laki laki yang seenak jidatnya berbicara seperti itu..
" gue tau betul siapa sahabat gue ini, dan mana mungkin dia menyukai laki laki aneh seperti lu," kata Emily lagi..
" dan gue juga tau betul siapa tante Grais mana mungkin beliau meminta pada ibu lu hanya untuk mempertemukan putrinya yang berharga dengan laki laki yang tak berguna seperti lu ini," ucap Emily lagi..
" apa...apa kau bilang," kata laki laki itu kesal dengan apa yang di katakan Emily tentang dirinya.
" intinya.. Gadis mau bertemu dengan lu hanya menghormati ibumu dan tante Grais saja," kata Emily lagi.
" dan jika tante Grais tau kalo lu seperti ini, tante Grais pasti kecewa karena anak temannya berkelakuan seperti ini," kata Emily lagi..
" dan satu lagi, Gadis sudah memiliki seorang kekasih yang kaya dan tampan, dan lu sangat jauh berbeda degannya," kata Emily lagi menatap laki laki yang soo itu..
" benarkah...kau pikir saya percaya, jika memang wanita Ini sudah mempunyai seorang kekasih mana mau dia bertemu dengan ku," kata laki laki itu lagi..
" Itu karena Gadis menghormati ibunya," kata Emily lagi..
" apa kamu pikir saya percaya," tantang laki laki itu lagi..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Anita noer
jadi penasaran superhero yg muncul sapa yaaa??????
2023-09-16
1