Bag 14 Bertemu lagi...

sekarang jam menunjukan pukul tujuh malam.

Emily menyusuri mall itu berlahan sambil melihat lihat suasana mall pada malam hari.

" apa benar om James beneran ada di sini," gumam Emily pelan..

" lalu jika memang om James ada di sini di kota ini, berarti yang kemarin aku lihat itu beneran om James," kata Emily lagi..

" apa nanti aku bertanya sama om Natan saja ya," gumam Emily lagi..

" Emily," panggil Gadis setelah beberapa menit..

" lu kok malah keluar sih," tanya Gadis.

" males gue nonton romantis," kata Emily lagi.

" kasian banget si lu, makanya punya pacar sana biar tau romantis itu kaya gimana," kata Ken pelan.

" ye....banyak tau kak yang suka sama gue dan mau jadi pacar gue, cuma karena gue belum mau punya pacar gue tolak semua," kata Emily sombong..

" memangnya ada ya yang mau sama lu Em," kata Kenjo meledek Emily..

" sudah kalian ini selalu saja berantem," kata gadis yang menengahi adu mulut antara Emily dan Kenjo.

" pacar lu nya tuh nyebelin," kata Emily lagi..

" lu juga sama nyebelin," kata Kenjo yang tak mau kalah..

" sudah kalian ini," kata Gadis dan menggandeng Emily.

" ayo Em, kita tinggal kan orang nyebelin ini." ajak Gadis meninggalkan Kenjo yang diam mematung..

" sayang....kenapa kau malah marah padaku," kata Kenjo berlari mengejar Emily dan Gadis.

" aku tidak marah padamu tau, aku hanya tidak mau mendengar kalian bertengkar saja," kata Gadis pelan.

" baiklah...aku tidak akan bertengkar dengannya lagi, kau bisa pegang janjiku, iya kan adikku sayang," kata Kenjo lembut, dan bertanya pada Emily.

Emily hanya cuek pada kakaknya itu, ia tau tak mungkin kakaknya itu akan diam jika berurusan dengan Emily karena mereka tak pernah akur.

" janji," tanya Gadis pelan.

" ya sayang... aku janji," kata Kenjo tersenyum.

" iiiih.... geli banget gue denger nya," kata Emily dan pura pura merinding mendengar nya.

Gadis dan Kenjo hanya tersenyum melihat Emily yang bertingkah seperti itu..

" gue laper nih, kita makan dulu yuk," ajak Kenjo lagi...

Emily dan Gadis pun mengagguk.

" lu yang traktir ya kak," kata Emily senang.

" iya iya iya... gue yang teraktir, kalian mana punya uang," kata Ken tertawa.

Gadis dan Emily pun tersenyum...

ketiganya pun menuju restoran di mall sana.

mereka pun makan tanpa berkelahi..

" lu gak bareng kita aja Em," tanya Gadis saat ketika mau pulang..

" gak ah...gak mau jadi obat nyamuk gue," kata Emily pelan.

" ye... seriusan Em, lu pulang sendiri," tanya Gadis lagi.

" iya.. lagian kan tujuan kita tuh beda gak sama," kata Emily lagi..

" ya sudah..lu hati hati, jika sudah sampai kabari kakak, apa kau mengerti Emi," kata Kenjo pelan.

" ya kak,! aku tau kok, ya sudah ya kak, itu busnya udah ada," kata Emily saat melihat bus berhenti..

" yakin lu mau naik bus," tanya Ken tak percaya.

" iya...udah ya bye," kata Emily masuk menaiki bus itu.

" tapi Em," panggil Kenjo tak di dengar karena Emily sudah masuk kedalam bus..

" ya kali...gue mau jadi obat nyamuk lagi," kata Emily saat sudah duduk di bus yang akan menuju rumah om Jhonatan.

21 : 00 Wib.....

akhirnya bus itu pun sampai walau pun masih lumayan agak jauh..

Emily pun berjalan menuju rumah om Jhonatan melewati jalan yang sepi biasa Emily lewati..

" sejuk banget udara malam ini," ucap Emily dan merasakan udara malam hari yang memang sangat sejuk.

Emily melihat beberapa orang sedang berkumpul di jalan yang lumayan sepi..

apa lagi itu jalan yang sering ia lewati kalo pulang Kerja.

Emily lihat ada empat orang laki laki yang menghalangi jalannya dan Emily mengenal kedua laki laki itu yang tadi siang berada di caffe omnya dan kalo tak salah itu Bagus dan anak buah nya.. pikir Emily mengingat.

" wiiih.... cewek cantik nih bos," kata salah satu laki laki pada bosnya itu.

" bos kalo gak salah ini tuh pelayan tadi kan bos yang ngusir kita," kata salah satu laki laki yang mengenali Emily dan Emily juga mengenal laki laki ini yang merupakan Anak buah Bagus

" benarkah..." kata laki laki yang di sebut bos mereka dan menghalangi jalan Emily..

" tunggu," ucap laki laki yang menjadi bos mereka pada Emily,

Emily hanya cuek saat di hadang Bagus, dan Emily sama sekali tak merasa takut sedikit pun pada laki-laki yang di katakan bos itu oleh teman temannya.

Emily pun menatap laki laki yang ternyata memang Bagus yang tadi membuat onar di caffe om nya..

" lu lagi lu lagi," kata Emily kesal.

" bisa gak sih lu gak ganggu hidup gue," kata Emily kesal.

" yang ganggu hidup lu tuh siapa, yang ada gue sial terus ketemu sama lu," kata Bagus ketus.

" jadi benar lu pelayan yang tadi ngusir gue," kata Bagus marah..

" kalo iya...memangnya kenapa," tanya Emily balik.

" beraninya lu ngusir bos gue," kata anak buah Bagus marah..

" mana wanita yang tadi sama lu, bukankah tadi bos gue sudah katakan kalo malam ini bos gue mau jadiin dia pacar," kata anak buah Bagus lagi yang bernama Dian

 " heh...bos lu punya kaca kan di rumah, bos lu gak ngaca dulu apa sebelum ke sini, mana mau teman gue sama cowok yang jelek kaya bos lu itu," kata Emily kesal.

" udah sana minggir, gue mau lewat ini," kata Emily lagi.

" kalo teman lu itu tak ada lu juga boleh lah, apa lagi.... lu jauh lebih cantik dari teman lu itu, iya kan bos," tanya anak buah Bagus lagi, Bagus hanya mengangguk anggukan kepalanya saja..

" najis," kata Emily kesal.

" teman gue aja ogah sama lu lu pada, apa lagi gue, najis banget gue," kata Emily marah..

" heh Pan... cewek kaya gini langsung aja di pake biar tu mulutnya diem, apa lagi jika barang punya lu di masukin tuh ke mulut bawelnya," kata salah satu anak buah Bagus yang baru Emily lihat dan berbicara pada temanya yang bernama Ipan.

" lu benar juga Lan,, hahahaha" kata Ipan pada Alan dan kedua laki laki itu anak buah Bagus yang baru Emily lihat sekarang.

" kalo malam ini lu mau temenin gue dulu, gue lepasin deh lu, bagaimana," tawar Alan pada Emily..

" ogah banget gue," kata Emily kesal.

mereka tak tau kalo sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka di dalam mobil yang lumayan agak Jauh dari sana dan memantau mereka..

" jangan salahkan gue kalo gue paksa lu," kata Alan menyerigai dengan wajah menakutkan..

" kalo begitu, coba lu paksa,, lu bisa kagak," kata Emily menantang nya.

sontak perkataan Emily membuat Alan tertantang dengan apa yang Emily katakan..

berlahan Alan pun mendekati Emily dan mencoba menangkap Emily.

Episodes
1 Bab 01 Silsihah Keluarga Malori
2 Bag 02 Masa lalu yang kelam..
3 Bag 03 Menginap di Rumah Om Natan...
4 Bag 04 Ke Sekolah....
5 Bag 05 Masalah Lagi...
6 Bag 06 Tante Azahra Melahirkan...
7 Bag 07 Memberikan Nama Pada Bayi Azahra..
8 Bag 08 James Azuma Malori...
9 Bag 09 Ancaman....
10 Bag 10 Melihat Seseorang...
11 Bag 11 Saling Melihat...
12 Bag 12 Nama Samaran...
13 Bag 13 Ternyata Benar....
14 Bag 14 Bertemu lagi...
15 Bag 15 Tak mengenal...
16 Bag 16 Membeli Sesuatu..
17 Bag 17 Bertemu....
18 Bag 18 Pandangan Pertama...
19 Bag 19 Om tercinta...
20 Bag 20 Ujian Akhir semester...
21 Bag 21 Rencana James.
22 Bag 22 Pergi berlayar..
23 Bag 23 Di Culik Om tercinta...
24 Bag 24 Tinggal Di Kapal Feri
25 Bag 25 Bergerak Cepat...
26 Bag 26 Sikap James...
27 Bag 27 Kenyataan yang menyakitkan.
28 Bag 28 Perasaan James...
29 Bag 29 Ternyata.....
30 Bag 30 Kemarahan James...
31 Bag 31 Isi Hati Emily...
32 Bag 32 Rahasia Besar Emily..
33 Bag 33 Akhirnya Emily pulang.
34 Bag 34 Kebenaran...
35 Bag 35 Mual Mual...
36 Bag 36 Pertarungan Emily dan James
37 Bag 37 Emily yang kalah...
38 Bag 38 Kemarahan Jordan
39 Bag 39 Perubahan Hati James...
40 Bag 40 Ke Dokter Kandungan...
41 Bag 41 Azahra Curiga
42 Bag 42 Kecewanya Azahra....
43 Bag 43 Kabar Gembira
44 Bag 44 Kemarahan Jhonatan
45 Bag 45 Rencana Jhonatan dan Jordan.
46 Bag 46 Bertekad...
47 Bag 47 Me Maafkan
48 Bag 48 Murka.....
49 Bag 49 Perkelahian...
50 Bag 50 Kesungguhan Hati James.
51 Bag 51 Pendarahan...
52 Bag 52 Keguguran....
53 Bag 53 Emily Tau....
54 Bag 54 Kesadaran Emily...
55 Bag 55 Kenyataan..
56 Bag 56 Firasat tak enak
57 Bag 57 Akhirnya....
58 Bag 58 Rencana Pernikahan....
59 Bag 59 Panggilan sayang...
60 Bag 60 Khayalan Gadis...
61 Bag 61 Ke Kampus
62 Bag 62 di rumah James...
63 Bag 63 Menginap...
64 Bag 64 Tidur Bersama....
65 Bag 65 Pertemuan Tak Mengenakan...
66 Bag 66 Memperkenalkan Gadis
67 Bag 67 Dirga Cakra Aditama.
68 Bag 68 Pertemuan Kembali.
69 Bag 69 Fitting Gaun Pengantin...
70 Bag 70 Mencoba Gaun Pernikahan...
71 Bag 71 Bertemu Pak Surya
72 Bag 72 Bercerita Sejujurnya...
73 Bag 73 Ke Pekaan James
74 Bag 74 Bersenang senang hanya berdua..
75 Bag 75 Bertemu Kembali...
76 Bag 76 Balasan Yang Terbalaskan..
77 Bag 77 Cakra dan Silvia
78 Bag 78 Kecemasan James...
79 Bag 79 Keluarga Aditama...
80 Bag 80 Rencana Dirga Cakra Aditama...
81 Bag 81 Rencana Penjahat....
82 Bag 82 Di Culik...
83 Bag 83 Pura Pura...
84 Bag 84 Berkelahi Lagi....
85 Bag 85 Penangkapan...
86 Bag 86 Genk Quattro....
87 Bag 87 Amarah Silvia....
88 Bag 88 Bertemu Dengan Si Bos Penculik
89 Bag 89 Ternyata Benar....
90 Bag 90 Pertarungan Lagi...
91 Bag 91 Silvia Ketahuan
92 Bag 92 Emily Tertusuk.
93 Bag 93 Emily Baik Baik Saja
94 Bag 94 Hari Pernikahan Akan Tiba
95 Bag 95 Balas Dendam
96 Bag 96 Nasib Silvia....
97 Bag 97 Pak Surya Menyerah...
98 Bag 98 Hari Pernikahan..
99 Bag 99 Kesedihan Dan Kebahagiaan Emi...
100 Bag 100 Mencoba Bunuh Diri...
101 Bag 101 Kematian Silvia...
102 Bag 102 Nasib Silvia...
103 Bag 103 Amarah Cakra...
104 Bag 104 James cemburu...
105 Bag 105 Bucin nya James...
106 Bag 106 Selalu Berbahagia... THE END
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab 01 Silsihah Keluarga Malori
2
Bag 02 Masa lalu yang kelam..
3
Bag 03 Menginap di Rumah Om Natan...
4
Bag 04 Ke Sekolah....
5
Bag 05 Masalah Lagi...
6
Bag 06 Tante Azahra Melahirkan...
7
Bag 07 Memberikan Nama Pada Bayi Azahra..
8
Bag 08 James Azuma Malori...
9
Bag 09 Ancaman....
10
Bag 10 Melihat Seseorang...
11
Bag 11 Saling Melihat...
12
Bag 12 Nama Samaran...
13
Bag 13 Ternyata Benar....
14
Bag 14 Bertemu lagi...
15
Bag 15 Tak mengenal...
16
Bag 16 Membeli Sesuatu..
17
Bag 17 Bertemu....
18
Bag 18 Pandangan Pertama...
19
Bag 19 Om tercinta...
20
Bag 20 Ujian Akhir semester...
21
Bag 21 Rencana James.
22
Bag 22 Pergi berlayar..
23
Bag 23 Di Culik Om tercinta...
24
Bag 24 Tinggal Di Kapal Feri
25
Bag 25 Bergerak Cepat...
26
Bag 26 Sikap James...
27
Bag 27 Kenyataan yang menyakitkan.
28
Bag 28 Perasaan James...
29
Bag 29 Ternyata.....
30
Bag 30 Kemarahan James...
31
Bag 31 Isi Hati Emily...
32
Bag 32 Rahasia Besar Emily..
33
Bag 33 Akhirnya Emily pulang.
34
Bag 34 Kebenaran...
35
Bag 35 Mual Mual...
36
Bag 36 Pertarungan Emily dan James
37
Bag 37 Emily yang kalah...
38
Bag 38 Kemarahan Jordan
39
Bag 39 Perubahan Hati James...
40
Bag 40 Ke Dokter Kandungan...
41
Bag 41 Azahra Curiga
42
Bag 42 Kecewanya Azahra....
43
Bag 43 Kabar Gembira
44
Bag 44 Kemarahan Jhonatan
45
Bag 45 Rencana Jhonatan dan Jordan.
46
Bag 46 Bertekad...
47
Bag 47 Me Maafkan
48
Bag 48 Murka.....
49
Bag 49 Perkelahian...
50
Bag 50 Kesungguhan Hati James.
51
Bag 51 Pendarahan...
52
Bag 52 Keguguran....
53
Bag 53 Emily Tau....
54
Bag 54 Kesadaran Emily...
55
Bag 55 Kenyataan..
56
Bag 56 Firasat tak enak
57
Bag 57 Akhirnya....
58
Bag 58 Rencana Pernikahan....
59
Bag 59 Panggilan sayang...
60
Bag 60 Khayalan Gadis...
61
Bag 61 Ke Kampus
62
Bag 62 di rumah James...
63
Bag 63 Menginap...
64
Bag 64 Tidur Bersama....
65
Bag 65 Pertemuan Tak Mengenakan...
66
Bag 66 Memperkenalkan Gadis
67
Bag 67 Dirga Cakra Aditama.
68
Bag 68 Pertemuan Kembali.
69
Bag 69 Fitting Gaun Pengantin...
70
Bag 70 Mencoba Gaun Pernikahan...
71
Bag 71 Bertemu Pak Surya
72
Bag 72 Bercerita Sejujurnya...
73
Bag 73 Ke Pekaan James
74
Bag 74 Bersenang senang hanya berdua..
75
Bag 75 Bertemu Kembali...
76
Bag 76 Balasan Yang Terbalaskan..
77
Bag 77 Cakra dan Silvia
78
Bag 78 Kecemasan James...
79
Bag 79 Keluarga Aditama...
80
Bag 80 Rencana Dirga Cakra Aditama...
81
Bag 81 Rencana Penjahat....
82
Bag 82 Di Culik...
83
Bag 83 Pura Pura...
84
Bag 84 Berkelahi Lagi....
85
Bag 85 Penangkapan...
86
Bag 86 Genk Quattro....
87
Bag 87 Amarah Silvia....
88
Bag 88 Bertemu Dengan Si Bos Penculik
89
Bag 89 Ternyata Benar....
90
Bag 90 Pertarungan Lagi...
91
Bag 91 Silvia Ketahuan
92
Bag 92 Emily Tertusuk.
93
Bag 93 Emily Baik Baik Saja
94
Bag 94 Hari Pernikahan Akan Tiba
95
Bag 95 Balas Dendam
96
Bag 96 Nasib Silvia....
97
Bag 97 Pak Surya Menyerah...
98
Bag 98 Hari Pernikahan..
99
Bag 99 Kesedihan Dan Kebahagiaan Emi...
100
Bag 100 Mencoba Bunuh Diri...
101
Bag 101 Kematian Silvia...
102
Bag 102 Nasib Silvia...
103
Bag 103 Amarah Cakra...
104
Bag 104 James cemburu...
105
Bag 105 Bucin nya James...
106
Bag 106 Selalu Berbahagia... THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!