" bagaimana...apa sekolah dan pekerjaan mu baik baik saja," tanya Jhonatan ketika mobil sudah berjalan.
" baik baik saja kok om, dua bulan lagi ujian akhir semester dan aku pasti akan lulus," kata Emily percaya diri.
" tentu saja kau pasti lulus, kau kan sangat pintar sayang," kata Jhonatan bangga pada Emily karena Emily sangat pintar seperti Regina.
" lalu setelah lulus sekolah kau mau kuliah dimana, biar nanti om yang cari dimana universitas yang terbaik," kata Jhonatan pelan.
" hmmmm...Emi belum memikirkan mau kuliah dimana om," kata Emily pelan.
" hmmm, lalu... bagaimana selama kau tinggal bersama Jack, apa kemampuanmu semakin bertambah," tanya Jhonatan tentang ilmu bela dirinya.
" mau bertambah bagaimana kemampuan Emi kalo om Jack saja sibuk bekerja," kata Emily cemberut.
" benarkah...bukankah ada Azka, kenapa kau tak berlatih saja dengannya," tanya Jhonatan lagi.
" Azka... dia saja tak bisa memegang pedang," kata Emily lagi dan cemberut karena Azka lebih memilih masak dari pada harus berkelahi denganya.
" jadi maksudmu kemampuanmu semakin berkurang begitu," tanya Jhonatan lagi.
" tentu saja tidak, walau pun Emi latihan tanpa ada lawan, Emi tetap tak terkalahkan," kata Emily lagi.
" benarkah," tanya Jhonatan tak percaya.
" tentu saja, apa om mau mencoba kemampuan ku nanti," tantang Emily.
" boleh saja, setelah kita tinggal, dengan senang hati om akan selalu mengajari mu ilmu beladiri," kata Jhonatan lagi.
Emily pun semakin senang ketika Jhonatan akan mengajarinya ilmu beladiri lagi.
sedari kecil Emily memang di ajarkan ilmu beladiri oleh kedua omnya yaitu Jhonatan dan Jordan,
mungkin saat Emily berusia lima tahun Emily menyukai ilmu beladiri itu, dan meminta pada om Jhonatan untuk mengajarinya.
dengan senang hati Jhonatan mengajari Emily.
dan ketika Jhonatan sibuk dengan pekerjaannya ada Jordan yang mengajarinya juga.
bertambahnya usia Emily semakin mahir saja dan menguasai semua ilmu beladiri yang di ajarkan kedua omnya itu,
Emily juga selalu latihan bersama anak anak Jhonatan karena ke tiga nya laki laki..
jadi Emily selalu latihan bersama mereka ketika Emily tinggal bersama mereka.
Jhonatan pernah berkata pada Emily, kalo perempuan itu harus bisa jaga dirinya sendiri, apa lagi di jaman sekarang orang jahat semakin berani.
setelah sampai rumah Jhonatan.
Emily melihat tante Angel sedang berdiri menunggu dirinya di depan gerbang..
bahkan ke tiga anak laki laki nya juga berdiri di sana..
Emily pun dengan cepat membuka pintu mobil itu ketika mobil itu sudah berhenti di depan gerbang..
" tante...Angel," panggil Emily berlari dan memeluk Angela.
" sayangnya tante," sapa Angel tersenyum lembut dan memeluk Emily sayang..
" bagaimana kabarmu," tanya Angel saat mereka melepas pelukan masing masing.
" kabar Emi baik baik saja tan, tante sendiri bagaimana," tanya balik Emily.
" lihat... tante sangat gusar menunggu kedatangan mu sayang, tante hampir saja pingsan karena terlalu lama menunggu mu," ucap Angel lembut..
" kau lihat sayang, perkataan tantemu sama persis dengan apa yang kamu katakan tadi," kata Jhonatan tersenyum..
" tante," ucap Emily dan memeluk Angela erat karena Emily benar benar merindukan tantenya ini.
" kayanya cuma hanya sama momy ya kamu kangennya, sama kakak dan adik adik kakak lainnya gak," tanya anak laki laki yang terlihat tampan.
" kak Juna," sapa Emily pada laki laki yang tampan itu dan ia pun memeluk laki laki tampan yang bernama Juna, dan Juna ini seperti kakak bagi Emily.
" tentu saja Emi juga merindukan kalian," kata Emily dan memeluk ketiga kakak laki lakinya secara bergantian..
" untung ada lu lagi di sini Em, gue jadi bisa belajar ilmu beladiri lagi," ucap Jodi pelan.
walau pun Emily dan Jody berbeda dua tahun Jodi tak memanggilnya kakak karena itu permintaan Emily.
" kaya lu bisa ngalahin gue aja," kata Emi cengengesan..
" makanya dari itu, gue penasaran pengen ngalahin lu," kata Jodi lagi..
" memangnya lu bisa ngalahin Emi, gue aja yang Ilmu beladirinya sudah hebat pun tetep aja kalah sama Emi," ucap Jimy kakak Jodi.
" ya ampun kak namanya juga belajar ya wajar lah masih kalah kalah mah," kata Emily.
" yang penting kita selalu berusaha untuk tetap semangat untuk belajar dan belajar lagi,." kata Emily lagi..
" sudah lah anak anak, kalian ini...tidak ada habis habisnya jika membahas itu, ajak masuk Emi biarkan ia istirahat," kata Jhonatan pada ketiga anak laki lakinya.
" iya anak anak, kasihan Emi pasti ia kelelahan... ayo masuk sayang," ajak Angel pelan..
Emily dan semua keluarga Jhonatan pun masuk kedalam rumah..
" istirahatlah," ucap Angel lembut.
Emily pun mengagguk dan berjalan menuju kamar di mana tempat biasa ia tinggali.
" Emi Sayang," panggil Angel pelan pada Emily.
" iya tan,"
" kamarmu di sebelah sana sayang," ucap Angel lembut dan menunjuk kamar yang biasa di tempati Juna.
Emily bingung biasanya Emily jika tinggal di rumah om Natan selalu tidur di kamar yang biasa ia tinggali.
" loh tan...itu kan kamar kak Juna," tanya Emily pelan..
" iya...mulai sekarang kamar Juna menjadi kamar Emi," kata Angel lembut.
" terus kak Juna tidurnya di mana," tanya Emily aneh..
" kamar kakak di sana," ucap Juna pelan menunjuk kamar di sebelah kiri.
" mulai sekarang kamar itu menjadi kamar mu," ucap Juna lagi..
" iya sayang...mulai sekarang kamar Juna kamu yang tempati," kata Jhonatan pelan dan Emily pun mengangguk..
" istirahatlah...kalo ada perlu apa apa, panggil tante Angel saja," kata Jhonatan lagi..
" om mau pergi bekerja dulu," kata Jhonatan lagi sebelum pergi..
" semoga kamu suka ya sayang, ini kakak kakak kamu yang menghiasnya," kata Angel pelan.
" benarkah tan," tanya Emily tak percaya dan Angel pun mengangguk mengiyakan apa yang di tanya kan Emily..
" istirahatlah,, tante tau kamu sering tinggal di sini, tapi paling tidak tante ingin kamu merasa kalo rumah ini rumahmu juga," kata Angel lembut.
" tante ingin kamu tinggal di sini nyaman," kata Angel lagi.
" iya tanteku sayang, tentu saja Emi betah tinggal di sini, apa lagi Emi memiliki tante yang baik seperti tante," ucap Emily dan memeluk tantenya..
" terimakasih sayang, tante hanya ingin yang terbaik buat putri tante ini," kata Angel mencium pipi Emily lembut.
" kalo begitu, tante kebelakang dulu ya," kata Angel lembut, Emily pun mengagguk.
Emily pun membereskan baju baju yang ia bawa dan memasukan kedalam lemari yang super luas.
Emily pun memperhatikan seisi kamar itu dengan takjub.
" kamar yang indah," ucap Emily pelan.
Emily pun membaringkan tubuhnya yang lelah ke atas kasur sehingga ia tertidur karena merasa lelah.
seharusnya hari ini ia bekerja namun karena pindahan dan tinggal di tempat om Natan Emily pun mengambil cuti di tempat kerjaannya bahkan ia juga meminta ijin untuk tak sekolah.
Emily memang bekerja, namun ia bekerja di cafe milik omnya sendiri yaitu om Jordan,
Emily memang tak pernah kekurangan uang, karena im omnya selalu mencukupi kebutuhan Emily..
namun ia bekerja karena ingin menyibukkan dirinya karena selalu memikirkan seseorang yang ia cintai.
Emily memiliki rahasia yang tak bisa ia ceritakan pada siapa pun, apa lagi menceritakan pada om dan tantenya.
Emily tak bisa menceritakan pada om dan tantenya perihal kisah cintanya yang terlarang.
dan tak mungin ia mengatakan pada om dan tantenya jika ia menyukai omnya sendiri.!
sejak usia Emily sepuluh tahun, Emily menyukai om terakhir nya yaitu om James.
Emily pikir ia menyukai omnya hanya mengaguminya saja,! namun ternyata semakin bertambahnya usia Emily ia semakin menyukai omnya Itu.
memang benar Emily tak pernah bertemu lagi dengan omnya, mungkin sudah hampir delapan tahun ia tak pernah bertemu lagi.
dan mungkin jika omnya bertemu dengan Emily omnya pasti tak akan mengenalinya. karena dulu saat masih sepuluh tahun Emily sangat kucel dan dekil ketika bertemu omnya itu,, tapi sekarang Emily sudah menjadi anggun dan cantik.
hanya sahabat Emily yang tau kisah cintanya itu.
karena Emily tak pernah merahasiakan apa apa pada sahabat nya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments