Menemui Si pemilik Surat....
" eh Em, beneran ini tempatnya," tanya Gadis saat sudah sampai tempat yang di acamkan.
dan tempat itu terlihat sunyi dan di sana juga ada sebuah bangunan tua..
" iya. menurut yang ada di surat sih iya benar ini tempatnya." kata Emily lagi..
" tapi sepi banget gak ada siapa siapa," kata Gadis lagi.
" kita kesana saja yuk," ajak Emily menuju bangunan tua itu dan Gadis pun mengangguk.
Emily dan Gadis pun masuk kedalam bangunan itu..
" hei...yang kirim gue surat cinta di sekolah, keluar lu, jangan sembunyi kaya banci," kata Emily lantang..
munculah lima orang laki laki berpakaian sekolah yang berbeda..
Emily melihat sosok yang ia kenal dan yang memakai seragam yang sama dengannya jadi semuanya ada enam orang..
" Em bukankah itu Ali ya, yang kemarin ngobrol sama lu," tanya Gadis saat melihat seseorang yang ia kenal dan Emily mengangguk..
" mana teman gue yang lu sandra hah," kata Emily lagi..
" jadi ini yang tolak lu Al, cantik juga,"tanya salah satu laki laki yang berpakaian berbeda mungkin Ketua genk itu, begitulah pemikiran Emily saat ini.
" Iya bos, dia yang tolak gue," kata Ali kesal.
" ya iya lah gue tolak, mana mau gue jadi barang taruhan kalian semua," kata Emily kesal.
" mana temen gue," tanya Emily lagi.
" Emily," panggil Kiran di dalam..
Emily melihat Kiran yang menangis karena habis di lecehkan ke enam laki laki ini..
" bajingan...kalian beraninya cuma sama perempuan," kata Gadis marah melihat Kiran yang seperti itu..
Emily benar benar marah saat melihat Kiran seperti itu..
" beraninya kalian ganggu teman gue," kata Emily kesal.
" majulah kalo kau berani gadis cantik, gue suka banget cara bicara lu itu," kata ketua genk Ali..
" lu harus hati hati bos, sepertinya Emily bukan gadis biasa," kata Ali memperingati bosnya..
" apa...hahhahahaa lu takut sama gadis mungil seperti ini," kata bos Ali yang meremehkan Emily.
" astaga Ali...dia saja terlihat lemah dan gemulai, mana mungkin gue kalah sama gadis seperti itu," kata bos Ali lagi dan berlahan mendekati Emily..
" gue akan melepaskan teman lu itu, tapi... lu yang jadi gantinya bagaimana," tantang bos Ali yang bernama zidan..
" baik..tapi lepaskan dulu teman gue," kata Emily pelan.
" baiklah baiklah,, lagi pula kalian sudah di kepung di sini dan jumlah kalian juga hanya bertiga, kalah jumlah dari kami, lagi pula kalian hanya perempuan bisa apa," kata Zidan menyepelekan.
" ya ya ya...lagian gue juga gak bakalan kemana mana," kata Emily..
" gue akan kasih lu pelajaran satu persatu," kata Emily tegas..
" hahahaha wow...gue benar benar tak sabar," kata Zidan tertawa.
" Ali...lepaskan gadis itu.." kata Zidan pada Ali.
Ali pun melepas kan Kiran yang benar benar berantakan karena habis di lecehkan laki laki itu semua..
" Kiran," panggil Gadis dan memeluk Kiran yang menangis..
" maafin gue Dis, gue tak tau harus minta tolong sama siapa," kata Kiran menangis..
" gak apa apa, sekarang lu udah aman," kata Gadis memenangkan Kiran yang menangis.
" aman bagaimana Dis, kita masih di sini, apa lagi Emily yang akan menggantikan posisi gue, gue takut laki laki itu melakukan hal yang sama pada Emily," kata Kiran cemas..
" lu tenang aja, Emily itu tidak bisa di suruh suruh seenaknya." kata Gadis tersenyum membuat Kiran aneh melihatnya...
" kemarilah," kata Zidan..
" seharunya lu yang kemari bukan gue," kata Emily menantang..
" astaga... jadi lu mau gue yang menemui lu, oke," kata Zidan berlenggang pelan mendekati Emily..
belum dekat saja Zidan sudah terpental karena Emily menendang perut nya dengan keras sehingga Zidan terjatuh tak percaya...
ke lima laki laki itu terkejut melihat bos nya melayang kebelakang..
" Itu pelajaran bagi laki laki yang suka mengganggu perempuan," kata Emily tegas.
" bagaimana apa sakit," kata Emily mengejek Zidan yang merintih kesakitan karena mulutnya berdarah
" cuiih...sialan," upat Zidan meludahkan darah di mulutnya ia merasa sakit di bagian perut dan punggung nya karena di tendang dan terbentur tembok.
" bos. bos gak apa apa, biar kita hajar ni cewek." kata kelima anak buah Zidan cemas.
" jangan ikut campur, ini urusan gue dengan wanita sialan ini," kata Zidan marah..
Zidan pun berlahan bangun dan melawan Emily dengan gesit.
Zidan melawan Emily dengan memakai jurus andalannya dan Emily kenal betul jurus itu...
dengan mudah Emily menangkis dan memukul kembali dada dan perut Zidan..
" aah sialan," kata Zidan kesal karena Emily bisa menangkis semua jurus jurus yang ia miliki.
Zidan pun melihat tongkat besi dan memakainya sebagai senjata untuk melawan Emily..
" aah...jadi kau mau memakai senjata," tanya Emily tersenyum..
" dengan senang hati aku akan mengajarkannya," kata Emily dan mengambil tongkat besi yang berada di dekatnya juga..
Zidan pun melawan kembali dan menggunakan tongkat dari besi untuk melawan Emily..
Gadis dan Kiran meringis saat melihat Emily dan Zidan berkelahi..
tang....
buk...
tang...
buk...
tang...
suara tongkat besi bersahutan ketika Emily dan Zidan tak ada yang kalah..
dengan mudah nya Emily menangkis semua hantaman yang di lakukan Zidan..
karena Emily mengenal jurus itu Emily pun melawan dengan jurus yang lebih tinggi lagi..
dan memukul tangan, tulang kering Zidan sehingga Zidan meringis kesakitan..
" aaaah...kaki gue," kata Zidan kesakitan..
ke empat temanya pun ikut melawan hanya Ali yang diam sama sekali tak ikut melawan Emily karena ia tau bosnya saja kalah apa lagi dirinya..
Emily pun si serang ke empat anak buah Zidan bersamaan.
karena Emily masih memegang besi Emily pun memainkan besi itu dengan lincah dan memukul tangan serata kaki yang menjadi kelemahan manusia, tak lupa Emily memukul kepala semuanya sampai terkapar karena kesakitan,
" rasakan..itulah balasan karena kalian beraninya hanya sama perempuan," kata Emily pelan.
" Emi awas," panggil Gadis saat melihat Ali akan memukul Emily..
karena Emily kurang waspada ia pun terkena pukulan dari kayu oleh Ali.. namun itu tak membuat Emily pingsan ia hanya merasa pusing sedikit..
" beraninya main belakang," kata Emily dengan cepat ia pun memukul dagu Ali memakai tangannya sehingga mulut Ali berdarah karena tinju Emily yang terkenal sakit..
" aaah gigi gue.." kata Ali yang melihat giginya copot karena pukulan Emily yang ekstrim..
Emily pun menghampiri Ali yang kesakitan..
" kalo mau lawan, lawan di depan jangan di belakang, itu namanya curang," kata Emily mendekati Ali yang ketakutan..
" ampun Em, ampuni gue, gue benar benar kapok Em, tolong jangan hajar gue lagi," kata Ali menyerah..
" lu sendiri yang meminta," kata Emily dan menghajar Ali sampai pingsan karena tak kuat menahan sakit dari pukulan Emily.
Emily pun menyudahi memberi pelajaran pada Ali,
" siapa bos kalian di sini," tanya Emily pada ke lima orang yang di sana..
" gue...gue bosnya," kata Zidan meringis kesakitan walaupun takut Zidan tetap bersuara.
" oh jadi lu bosnya," kata Emily mendekati Zidan.
" ampun...ampuni kami, kami tau kami salah, kami minta maaf, kami hanya ingin bersenang-senang saja kami benar benar minta maaf,," kata Zidan pelan..
" siapa yang mengajari mu ilmu beladiri sesiblack," tanya Emily,
menyebut nama ilmu beladiri yang di pakai Zidan karena Emily mengenal jurus ilmu beladiri itu..
karena ilmu beladiri itu pemberian om omnya..
bahkan anak anak om omnya menguasai itu semua.
" lu mengenal nama jurus yang gue miliki," kata Zidan aneh..
" ya gue mengenal nya," kata Emily.
" siapa yang mengajari lu Ilmu itu," tanya Emily pelan..
" tuan muda Malori.." kata Zidan bangga.
" ah....jadi yang mengajari lu tuan muda Malori,," gumam Emily pelan
" lu mengenal guru kami," tanya Zidan aneh.
" tentu saja.... karena gue, anggota keluarga Malori juga,," kata Emily.
" jangan bohong lu pikir gue akan percaya." kata Zidan tak percaya..
" gue gak bohong, jika lu tak percaya, lu boleh mempertemukan gue dengannya, tapi...jika lu yang malah terkena masalah nantinya, jangan salahkan gue," kata Emily berlalu meninggalkan Zidan yang terdiam..
( gawat jadi gue berurusan dengan keluarga guru gue sendiri,) batin Zidan cemas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Anita noer
giman zidan....masih mau jdu boss lu🤣🤣🤣🤣🤣
2023-09-16
1