"Ke.. Kenapa " kataku pelan dengan suara serak.
Dia mendongkak dan menatapku penuh hasrat.
"Aku menginginkannya"
"Tapi aku tidak "
"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku" dia pun menghilang setelah mengucapkan kalimat itu.
Aku berusaha bangun. Rasanya tubuhku sakit. Aku melihat darah di sprei ku.
Aku menatap pantulan tubuhku di cermin. Banyak sekali bekas merah dileher dan dadaku. Ini perbuatan setan itu.
Aku memasuki kamar mandi kemudian aku pun membersihkan tubuhku. Setelah selesai, aku memasuki kamar dengan handuk melilit ditubuhku. Aku terkejut melihat sprei masih bersih. Tak ada darah. Aku yakin tadi melihat nya.
Aku pun tidak ambil pusing dan segera memakai pakaian dan membawa ponsel kemudian pergi dari mansion sialan itu.
End Narura POV
Gadis itu menyetop taksi. Tanpa dia sadari, Devano menatapnya dari kamar tempat barusan mereka bercinta. Senyuman tersungging dibibir Devano.
Narura memasuki apartemennya. "Hei kau siapa? " tanya seorang wanita yang duduk didalam apartemen.
Narura terkejut melihat wanita itu. "Aku yang menyewa apartemen ini, aku menyewanya" kata Narura.
"Maaf? Tapi aku sudah membelinya"
Narura terkejut mendengar ucapan wanita itu. "Emm baiklah kurasa lebih baik aku menemui Wu, dia pemilik kompleks ini"
Narura mendengus kesal setelah mengetahui kalau Wu menjual apartemen yang disewa Narura karena sudah 2 minggu Narura tidak kembali.
Itu artinya Narura harus tinggal lagi di mansion sialan itu.
Tapi Narura bukanlah gadis bodoh. Dia akan mengudang teman-temannya untuk menemaninya tinggal di mansion.
Sorenya, teman-temannya datang. Narura membuka pintu, dia terkejut melihat Lena, Mui dan Yuki membawa 4 teman lelakinya.
"Lena? Siapa mereka? " tanya Narura.
"Ini Ryuuga pacarku, itu Han pacarnya Mui, yang itu Enzo pacarnya Yuki, dan yang itu kau pasti tahu.. Dia Sam"
Narura terlihat bingung. Padahal dia meminta 3 teman perempuannya yang datang. Bukan bersama lelaki.
"Aku tahu kau menyukai Sam, jadi kuajak saja dia, kau pasti senang kan " bisik Lena.
"Ya sudah, silakan masuk"
Tanpa mereka sadari, Devano mengawasi mereka dari lantai 2.
Narura mempersilakan mereka memakan cemilan yang sudah disediakan Narura.
Sebenarnya Narura agak risih melihat kemesraan teman-temannya itu.
Sam beranjak dari duduknya dan berlalu ke dekat jendela.
Narura menghampirinya. "Kenapa Sam? "
"Aku tidak nyaman dengan kebiasaan mereka seperti itu"
Narura menghela napas berat. "Iya, aku pikir mereka tidak mengajak pria, aku jadi canggung dirumahku sendiri "
"Maaf ya"
"Ah tidak masalah Sam, aku yakin kau bukan pria jahat"
"Kau memang baik, aku yakin kau tidak salah pergaulan"
Narura tersenyum canggung, bagaimana tidak, bayangan Devano saat memperkosanya masih terpatri dalam pikirannya.
Sam melihat ke arah ruangan tengah. Dia melihat siluet yang menghindari tatapannya.
Sam menelan air liurnya karena cemas. "Naru, kau tinggal dengan siapa? "
"Sendiri "
Deg
"Orang tuamu? "
"Mereka sudah meninggal, makanya aku tinggal sendiri disini"
Deg
"Maaf Naru, aku tidak bermaksud"
"Tidak masalah, memangnya kenapa? "
"Aku melihat ada seseorang diruang tengah" Sam menoleh kearah ruangan tersebut.
Deg
Narura menghela napas berat. "Itu pasti Devano " batin Narura.
"Mungkin kau hanya berhalusinasi saja"
"Ah iya mungkin "
Malam pun tiba. Narura membaringkan tubuhnya diranjang.
Teman-temannya berada dikamar lantai satu. Mereka berenam satu kamar kecuali Sam.
"Apa yang mereka lakukan dalam satu kamar " gerutu Narura.
"Persis seperti apa yang kita lakukan tadi"
Narura terlonjak kaget dan bangun. Dia melihat keberadaan Devano diambang pintu yang terbuka lebar. Padahal Narura yakin tadi dia mengunci pintu.
"Ah lupakan kejadian itu! "
"Aku tidak bisa melupakannya"
Narura bergegas melewati Devano tapi, Devano menghalanginya.
"Apa lagi Devano? "
"Kau memanggil namaku? Itu manis sekali sayang"
"Apa? "
"Lupakan, kau mau kemana? "
"Memastikan teman-temanku tidak melakukan hal menjijikan" Narura menubruk Devano.
"Gadis yang pantang menyerah" gumam Devano kemudian menyusulnya.
By
Ucu Irna Marhamah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
ariasa sinta
2654
2021-12-27
0
Eny Aprelia
smkin penasaran ceritanya bgus Thor
2021-11-26
0
Eyodia Pinem
kok kayak nyata bingitz ya thor
hehhee
2021-11-17
0