Malam ini begitu sunyi, tidak ada hewan yang mau memecah kesunyian bahkan untuk jangkrik sekalipun. Dunia druckles dipenuhi aura negatif dan selalu sepi.
Tiba-tiba teriakan memilukan terdengar begitu nyaring membelah kesunyian yang sedari tadi setia menaungi kerajaan Diamond.
Devano makin kencang berlari dan kini dia berdiri didepan pintu ganda kamar ayahnya. Perlahan, tangannya yang gemetar membuka pintu tersebut. Pertama yang dia lihat adalah kegelapan dia mencari menggunakan kekuatannya untuk menyalakan api di sumber pencahayaan kamar itu.
Devano terkejut melihat 2 selir ayahnya terbujur kaku dengan darah dimana-mana.
"Sejak kapan mereka mati? Kenapa aku tidak mendengar suara mereka sebelumnya? Siapa yang melakukan ini? " beberapa pertanyaan muncul dibenaknya.
Dia berjalan mendekati ranjang yang berukuran kingsize itu dan melihat ayahnya juga terbujur kaku.
Tubuh Devano seketika gemetar. Dia melihat siluet pria di balik tirai ranjang yang berkelebatan karena tertiup angin.
"Si.. Siapa kau! Apa yang kau lakukan pada ayahku! " bentak Devano.
Seketika jantung Devano serasa dipukuk godam melihat dengan jelas wajah pria itu. Pria yang selama ini menjadi teladannya. Apa dia yang melakukannya?
"Refano " gumam Devano.
"Jangan panik, aku membunuhnya, aku tahu setelah ini aku akan menjadi buronan, kuharap kau bisa menjaga kerajaan ini dibawah kekuasaanmu, aku akan pergi dari sini mencari ketenangan. Kurasa kau pantas menjadi raja Diamond. Aku pergi" seketika Refano menghilang dari pandangan Devano.
♡♥♡♥♡♥♡
Satu minggu berlalu. Devano dinobatkan menjadi raja. Himeka merasa sedih atas pengorbanan putra sulungnya.
Bianca tersenyum melihat calon suaminya menjadi raja. Jika Devano menjadi raja, maka Bianca akan menjadi permaisurinya.
♡♥♡♥♡♥♡
Devano berjalan-jalan menyusuri taman istana. "Kau bahagia? " tanya Devano.
"Tentu saja, calon suamiku menjadi seorang raja, hmm" kata Bianca tanpa memudarkan senyuman nya.
"Ini berkat kakakku Bianca, bagaimana pun, dia berhak atas kerajaan ini. Aku akan menjelaskannya pada semua orang bahwa kakakku tidaklah sepenuhnya bersalah dan aku akan menjadikannya raja di kerajaan ini" kata Devano.
Bianca terkejut mendengar pernyataan Devano yang menurutnya salah dan itu pemikiran yang sangat dangkal.
"Tapi, kau juga berhak kau anaknya raja Takamaru"
"Tapi Refano lebih berhak"
Bianca terdiam. Dia tahu betapa sayangnya Devano pada Refano. Bianca tidak akan tinggal diam. Dia akan merencanakan sesuatu agar kerajaan Diamond tidak jatuh ketangan Refano.
♡♥♡♥♡♥♡
2 bulan kemudian
Devano mendengar kabar bahwa Refano mendirikan sebuah kerajaan bernama Chinnimond.
Devano tersenyum mengingat setiap memori kebersamaannya dengan Refano.
Bianca menghampiri Devano. "Lee" panggil Bianca.
"Ada apa sayang? "
"Kapan kita menikah? "
"Kita pasti akan menikah sayang, ini soal waktu, kerajaan ini mengalami masa sulit dan tentunya membutuhkanku sebagai seorang raja. Seandainya Refano yang menjadi raja, mungkin kerajaan ini tidak akan mengalami masa sulit"
Bianca menautkan alisnya. "Selalu saja Refano yang ada di kepala pria ini. Apa jangan -jangan dia mencintai Refano? Ah tidak mungkin, pasti dia hanya merasa lelah dengan konflik kerajaan ini. Bagaimana pun juga aku harus segera menjalankan rencanaku"
♡♥♡♥♡♥♡
Refano tersenyum melihat gadis yang dia cintai tengah duduk berhadapan dengannya. Devano melihat gadis itu tengah gugup.
"Yukari? Sebentar lagi kita akan menikah, kenapa kau begitu gugup? " tanya Refano pada gadis bersurai ungu itu.
"Aku.. Aku malu" kata gadis itu pelan.
Refano gemas sekali melihat tingkah gadisnya itu.
"Ba..baiklah Re, aku mau pulang ya.. Ini sudah sore" kata Yukari.
"Biarkan aku mengantarmu"
"Ti. Tidak perlu"
"Aku akan tetap mengantarmu"
♡♥♡♥♡♥♡
Refano kembali setelah mengantar calon istrinya pulang.
Dia memasuki kamarnya. Namun dikejutkan dengan keberadaan Bianca disana.
"Halo kakak ipar" kata Bianca seraya mendekati Refano dan menggodanya dengan membelai wajah Refano dengan jemari lentiknya.
"Sedang apa kau disini jalang! " bentak Refano seraya menjauh dari sentuhan Bianca.
.
♡♥♡♥♡♥♡
Devano terlihat cemas menunggu kembalinya Bianca dari kerajaan Refano.
Pagi ini Bianca meminta izin pada Devano ingin menemui Refano untuk mengatakan bahwa kerajaan Diamond sangat membutuhkan dirinya.
Tanpa Devano sadari, Bianca menghianatinya dan menghianati kerajaan Diamond.
Dia tidak punya pilihan lain, diapun segera berangkat ke kerajaan Chinnimond.
Sesampainya, dikerajaan Chinnimond, yang pertama dia lihat adalah bangunan kerajaan kakaknya yang megah dan dihiasi berlian berwarna hitam.
Devano tidak sabar ingin segera bertemu dengan Refano. Devano memasuki istana. Para prajurit tidak melarangnya masuk. Karena mereka tahu dan diizinkan membiarkan Devano masuk sesuai keinginan raja.
Devano tidak menemukan dimana keberadaan kakaknya. Yang dia lihat adalah keberadaan seorang wanita cantik yang sepertinya sedang menunggu.
"Hai" sapa gadis itu.
"Hai, Apa kau tahu dimana Refano? " jawab Devano diakhiri pertanyaan.
Pipi gadis yang tak lain adalah Yukari itu merona. Devano tersenyum.
"Kau kekasihnya Refano ya? Aku Devano adiknya, aku perlu bertemu dengannya" kata Devano.
"Kita tunggu saja, aku juga baru datang" kata Yukari.
Devano tersenyum mendengar suara lembut gadis itu yang mengingatkannya pada sosok Himeka dulu sebelum Takamaru membagi kasihnya pada para selir. Sekarang Himeka terkesan galak dan penuh penekanan meski aslinya dia sangat baik.
Devano merasa bosan menunggu. Dia beranjak dari tempat duduknya kemudian mencari dimana Refano berada. Toh dia adiknya dan Refano tidak mungkin marah hanya karena dia agak lancang.
Devano menatap pintu ganda. Devano yakin itu kamarnya Refano.
Devano membuka pintu ganda tersebut.
Deg
Seolah ada godam yang menghantam jantungnya. Dia melihat Bianca menangis di sisi ranjang sementara itu, Refano tertidur disisi lainnya.
"Refano!!!!!! "
Yukari yang mendengar teriakan itu sangat terkejut dan berlari mencari asal suara tersebut.
Devano menarik Refano dan menghajarnya membuat Refano tersadar dari tidurnya. Dia terkejut melihat keadaan sekeliling.
Bianca makin kencang menangis.
Devano terus menghajar Refano. Refano menahan pukulan Devano.
"Apa yang kau lakukan? " tanya Refano yang terlihat masih linglung.
"Kau masih belum sadar! Seharusnya aku yang bertanya! Apa yang kau lakukan pada calon istriku!! " bentak Devano.
Refano menoleh pada Bianca. Bianca terlihat menangis dengan raut wajah tertekan.
Refano baru ingat semalam Bianca menghipnotisnya.
"Lee.. Dia menyentuhku! Dia memperkosaku! Dia... Dia jahat!!! " teriak Bianca seperti wanita gila.
Kemarahan Devano makin memuncak. "Dasar kau pria munafik!! "
"Aku tidak melakukannya!! Dia menjebakku!! Apa kau tidak percaya padaku! Aku kakakmu! "
Bianca tersenyum penuh kemenangan.
Devano tetap mengahajar Refano bahkan tak segan menggunakan kekuatannya.
Refano tidak melawan adiknya. Dia mengangkis semua serangan dari adiknya. Dia masih bisa menjelaskan kesalahpahaman yang membuat adiknya marah.
Refano tersungkur. Devano menghunus pedangnya dan menghujamkan pedang itu kearah Refano.
"Hhh"
Devano membelalak. Bianca membulatkan matanya. Refano gemetar dengan sebagian wajahnya terciprat darah.
"Yukari... " desis Refano.
"Jika memang permusuhan yang kau inginkan
baiklah
akan ku kabulkan dan bersiaplah untuk
kehancuran"
Refano Lee
By
Ucu Irna Marhamah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Diankeren
oh devano gampang percaya y org'y
pdhal prcya sama keluarga hrus'y jgn sama pcr 🤦🏼♀️
2024-07-31
0
karenina
berarti refano itu baik?..gara2 diadu domba sama Bianca..JD musuhan..skrg harusnya devano tau dong siasat akal bulus si Bianca..
2023-01-30
0
Oi Min
Jdi akar masalah nya si jalang Bianca..... Biancerok....... Setan wadon siluman ular rubah betina
2022-02-07
0