Perlahan atau cepat? Mana yang harus kupilih? Tangan itu akan menarik selimutku.
Dengan cepat, aku membuka selimutku dan menatap kesekeliling. Tidak ada apapun. Pintu kamarku masih tertutup rapat.
Apa sebaiknya aku tinggal di apartemenku saja? Tidak ini sudah malam. Aku tidak berani. Aku takut.
Lalu apa yang barusan? Siapa? Arrgghh besok aku harus pergi, aku tidak mau diteror.
Aku pun kembali tidur dengan selimut membungkus seluruh tubuhku.
Rasa kantuk kembali menyerangku. Aku pun tertidur pulas.
Perlahan aku mendengar suara sesuatu mengagetkanku. Aku terbangun dan menoleh ke meja ternyata alarm ku.
Aku mematikannya. Aku melihat ke pojok kamar. Sekilas tadi aku melihat ada sesuatu.
Aku pun menepisnya. Mungkin hanya halusinasiku saja. Aku memutuskan kekamar mandi dan mandi sepuas hatiku. Rasanya sejuk sekali.
Tiba-tiba aku melihat bayangan melintas di balik tirai bathup ku.
Bulu kudukku kembali berdiri. Sialan apa lagi itu! Apakah aku tidak bisa tenang sebentar saja?
Aku pun selesai mandi dan memakai jubah mandiku. Aku memasuki kamar dan berdiri didepan cermin.
Kemudian aku membuka jubah mandiku. Kini aku melihat tubuh telanjangku didepan cermin. Sungguh aku sangat cantik.
"Cantik "
Bisikan itu kembali terdengar. Aku benar -benar merutuki pikiranku. Mungkin hantu dirumah ini mengucapkan apa yang kuucapkan.
Aku melihat ada sosok lelaki di belakangku lewat cermin. Aku segera memakai kembali jubah mandiku karena takut.
Aku membalikkan badanku untuk melihat apakah pria itu memang ada disana? Atau hanya halusinasiku?
Tidak ada siapa pun dikamarku. Tiba-tiba, sebuah tangan memegang bahuku.
Aku menoleh kebelakang dan kurasa seseorang merengkuh pinggangku. Kini terlihat jelas.
Pria itu! Dia merengkuhku hingga jarak kami begitu dekat.
Bulu kuduk ku berdiri. Tubuhnya sangat dingin, aku benar-benar takut.
Mata coklatnya terlihat begitu tajam menatapku.
"Si.. Siapa kau! Kenapa ada dikamarku!! " aku berusaha mendorongnya.
Dia menatap ku penuh minat. Aku benar-benar takut padanya. Aku tidak mendengar detak jantungnya ataupun merasakan hembusan napasnya.
"Cantik " katanya.
Aku berusaha mendorongnya sekuat tenaga. Tapi makin kuat ku mendorong, makin kuat juga dia merengkuhku.
"Kkau mau apa, kumohon jangan.. Aku takut " kataku.
"Aku ingin dirimu" aku langsung merinding mendengar jawaban yang tidak aku inginkan. Dia membuatku takut.
Dia menarik tali jubahku, aku menahannya. "Tidak jangan! "
Dia tersenyum penuh hasrat. Dengan kuat dia mendorongku hingga aku tersungkur ka ranjang.
Dia menindihku dan membuka paksa jubah mandiku.
"Kumohon jangan.. Aku tidak mau" aku mulai menangis, tapi dia tidak peduli dan tetap menginginkan diriku.
Aku calon dokter, aku bisa saja memberinya obat penenang, tapi aku belum diperbolehkan memakai obat penenang.
Dia berhasil merobek jubah mandiku. Entah bagaimana caranya, yang pasti, aku yakin jubah mandiku cukup tebal.
Kini aku benar-benar telanjang. Aku menutupi bagian intimku.
"Jangan kau halangi pemandangan indah itu, aku menginginkannya Naru" aku semakin takut mendengar dia memanggil namaku.
"Tooloooooong!!!! " teriakku.
Tiba-tiba, dia mencium bibirku. Ciuman pertamaku. Ciumannya sangat dingin dan aku tidak merasakan hembusan napasnya.
Aku benar-benar panik. Aku tidak mau ini terjadi. Seseorang tolong aku!
Entah dia manusia atau hantu, yang pasti dia membuatku takut, kesal, sedih, sakit dan semuanya itu bercampur menjadi satu. Aku merasakan ketakutan yang luar biasa
By
Ucu Irna Marhamah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
nesya
kasihan amat si Naru, ketemu kok ya sm hantu cabul.
2022-05-11
0
Novianti Dewi
hantu apaan 🤣🤣 hantu nafsu 🤣🤣🤣
2022-04-12
0
ariasa sinta
2941
2021-12-27
0