Kejanggalan

Brandon mendatangi Alan di depan ruang ICU, dia melihat sahabatnya itu tengah terduduk dengan kepala tertunduk dalam. Raut wajah frustasi Alan, dapat Brandon tangkap saat itu.

"Alan, kamu ngapain disini?" Tanya Brandon sembari mendudukkan dirinya di samping Alan.

Alan menegakkan tubuhnya, dia lalu menatap Brandon dengan wajah lelah dan khawatir.

"Saat aku pulang dari kantor, Alexix mengalami muntah-muntah dan sesak nafas. Jadi, aku membawanya ke dokter. Dokter bilang, harus melalukan pengecekan menyeluruh. Aku tidak mengerti apa yang dokter periksa pada tubuh anakku. Tapi yang aku pikirkan, bagaimana Alexix bisa sampai seperti ini." Lirih Alan.

Brandon terbengong, dia tidak mungkin salah lihat. Cerita Alan sangat jauh beda dengan apa yang dirinya lihat barusan. Tadi saat di kantin, dirinya benar-benar bertemu dengan Alexix. Dia tak salah lihat, tadi benar-benar Alexix.

"Jangan bercanda, pasti Alexix membohongi mu lagi. Dia anak yang sangat aktif, dia pasti sengaja mengerjai mu agar bisa mendapat perhatian darimu." Seru Brandon sembari tertawa hambar.

"Ck! Aku sedang tidak ingin bercanda!" KEsal Alan.

Brandon bergegas bangkit, dia mengintip kaca pintu ruangan ICU. Matanya menangkap, Elouise yang kondisinya masih sama seperti tadi. Benar saja, sosok Alexix yang tadi dia temui sedang terbaring di brankar dalam kondisi lemah. Padahal itu adalah Elouise. Bukan Alexix. Dia langsung menoleh pada Alan dengan wajah pucatnya.

"Lan! serius!! Aku melihat Alexix di kantin! Dia datang dengan jaket berwana putih dan masker wajah dan juga topi. Aku serius!! Aku sedang tidak lagi bercanda!!" Pekik Brandon dengan wajah pias.

Alan mengerutkan keningnya, "Mungkin hanya mirip saja." Jawab Alan santai.

Brandon menghela nafas pelan, "Kamu pikir mataku gak normal? Aku melihat mereka bagai pinang di belah dua! Apa masih di katakan hanya mirip saja? Ini plek ketiplek Si Lexi! Aku gak bohong!" Seru Brandon dengan tatapan kesal.

"Atau ... mungkin yang kamu temuin itu jiwa Lexi?" Canda Alan, yang merasa aneh dengan cerita Brandon.

"Jangan bercanda! Lagi serius ini!!" Kesal Brandon

Alan terkekeh, dia tak percaya perkataan Brandon. Mana ada orang yang memiliki wajah yang sama persis seperti putranya. Kecuali, jika putranya memiliki kembaran identik. Sayangnya, Apan tak tahu jika putranya kembar.

"Lan! Nih yah, aku kasih tau! Kalau si Lexi di jejerin ama anak yang aku temuin di kantin tadi. Pasti kamu akan mengira, jika mereka saudara kembar!"

"Diamlah Brandon! AKu sedang pusing dan mengantuk saat ini! Lebih baik, kau pulang saja. Aku lelah." Kesal Alan.

"Kau!! Kau tidak mempercayaiku?! yang benar saja!!" Pekik Brandon dengan raut wajah kesalnya.

Alan menulikan pendengarannya, dia memejamkan matanya sembari melipat tangan di dadanya. Tubuhnya ia sadarkan pada tembok, dan mulai mengistirahatkan dirinya sejenak. Malam ini, dia sangat lelah. Hati, pikiran dan fisiknya. Sudah terkuras habis dengan kejadian hari ini.

"Jika saat itu Azalea melahirkan anak kembar, mungkin aku akan percaya." Batin Alan.

"Sudah lah! Berbicara denganmu adalah hal yang percuma, aku akan pulang saja. Nanti setelah Lexi sadar, hubungi aku." Pamit Brandon.

"Hm." Jawab Alan dengan dehemannya.

.

.

Selang beberapa jam, hasil tes sudah keluar. Alan di minta untuk ke ruangan dokter yang menangani putranya. Saat dia masuk ke dalam ruangan dokter tersebut, ternyata Hervan juga sudah berada di sana. Sepertinya, dia tidak pulang karena sama-sama menunggu hasil pemeriksaan Elouise.

"Masuklah Alan." Pinta Hervan.

Alan mengangguk, dia melangkah masuk. Lalu, duduk di samping Hervan. Matanya menatap selembar kertas yang sedang dokter baca.

"Tuan, apakah sebelumnya putramu mengalami mual dan muntah? nyeri pada bagian kiri atau kanan perut?" Tanya dokter itu membuat Alan mengerutkan keningnya, dia berusaha mengingat tentang putranya.

"Kalau mual muntah baru malam tadi dok, sebelum saya bawa dia kesini. Tapi kalau nyeri di perut, saya enggak tau. Saya sudah katakan, putra saya anak yang aktif. Dia jarang mengalami sakit." Jawab Alan.

Dokter mengangguk, lalu doa bertanya lagi, "Apa dia rewel ketika buang air kecil?"

Alan menghela nafas pelan, dia kesal karena dokter tersebut tidak to the point padanya. "Dok, dengar! Anak saya memiliki daya tahan tubuh yang kuat, dia anak yang aktif. Jarang sekali sakit, bahkan batuk pilek saja dia sangat jarang. Jangan bertanya-tanya terus, to the point dengan apa yang anda maksud!"

"Alan! sabarlah!" Tegur Hervan.

Alan hanya menatap Hervan sekilas dan kembali menatap dokter tersebut yang sepertinya berat ingin mengatakan satu hal pada Alan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, putra anda mengidap Gagal Ginjal stadium lima."

"Apa?! enggak mungkin dok! Jangan mengarang hanya untuk mendapat bayaran lebih! Ini taruhannya nyawa putraku! anda tidak boleh main-main! Anda mau berapa? sebutkan! saya akan membayar anda, dan ganti diagnosa anda pada putra saya!" Marah Alan, dia tak terima ketika putranya di diagnosa seperti itu.

"Alan! Kita melakukan sumpah dokter! Kami menjadi dokter bukan setahun dua tahun, tapi belasan tahun! Biar om lihat dulu hasil diagnosisnya!" Sahut Hervan yang tak terima atas ucapan Alan, bagaimana pun juga dia berprofesi sebagai dokter juga.

Hervan mengambil kertas hasil pemeriksaan Elouise dari rekannya, dia membacanya dengan teliti. Seperkian detik, dia menatap Alan dengan kening mengerut.

"Alan, dokter memang benar. Alexix mengalami Gagal ginjal stadium lima."

"Om! jangan bercanda! Mana sini kertasnya!" Alan merebut kertas itu, dia melihat hasil akhir tes yang menunjukkan jika putranya mengalami gagal ginjal stadium lima.

"Enggak ... enggak ... ini tes nya salah, dokter juga manusia kan? bisa saja anda salah. Putraku sehat, dia bahkan aktif. Sudah stadium separah ini, dan aku telat mengetahuinya? itu tidak mungkin." Lirih Alan dengan suara bergetar.

"Alan, tenangkan dirimu! Kita akan mencoba melakukan pemeriksaan ulang. Jika hasilnya sama, kamu harus mengambil keputusan. Ini bukan penyakit ringan! Nyawa Alexix dalam bahaya! Om akan menghubungi teman om yang berada di Singapura, dia dokter ahli ginjal. Sudah banyak pasien anak yang berhasil sembuh olehnya."

Alan menggeleng, dia menaruh kertas itu di atas meja. Sesekali dia menggelengkan kepalanya, berharap fakta ini hanyalah sebuah mimpi.

"Dok, apa karena putraku kecelakaan? dia tertabrak mobil dua hari yang lalu. Mungkin perutnya tertabrak sehingga ginjalnya ...,"

"Apa putramu mengalami memar perut? Kau bilang jika dokter hanya mendiagnosis keretakan halus pada tulang kepala Alexix kan?" Sahut Hervan. Dokter pun hanya menyimak percakapan keduanya dengan kening mengerut.

"Maaf, tapi tidak di temukan lebam atau luka apapun di tubuhnya. Jika kecelakaan itu mengakibatkan ginjal putra anda sampai rusak, itu karena pasien mengalami kecelakaan yang parah. Semisal perutnya terjepit atau terhantam benda yang sangat keras. Tapi, tidak di temukan memar apapun pada perut putra anda. Hanya saja, kami mendapati beberapa memar akibat bekas suntikan yang ada di lengannya. Memar ini biasa di dapat setelah melakukan cuci darah."

Alan memijat keningnya, fakta apalagi ini? Biarpun dia jarang di rumah, tapi dirinya sellau mengawasi Alexix dari CCTV rumahnya. Tak ada yang mencurigakan, ini sangat janggal.

"Dok! Sebelumnya anak saya sehat! Memar apa yang anda maksud? Mungkin itu memar akibat kecelakaan kemarin! Bagaimana putra saya bisa melalukan cuci darah? Anak umur lima tahun, sejauh mana dia perbuat hah?! Jangan mengada-ngada!!" Sentak Alan, yang sudah tersulut Emosi.

Terpopuler

Comments

WIBU~NOLEP

WIBU~NOLEP

emang boleh senyesek ini,😢/Sob/

2024-03-29

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

waduh makin terbuka ga nih kebenarnya kalo itu Eloise

2024-03-14

0

Show Up

Show Up

ICU anak namanya PICU

2024-02-22

1

lihat semua
Episodes
1 Hati yang berbeda
2 Kelahiran si Kembar dan Berakhirnya Kerja Sama
3 Merelakan untuk mempertahankan
4 Rumah sakit
5 Gagal Ginjal Kronis
6 El mau ketemu papa
7 Mama?
8 Bertukar tempat
9 Lekci juga anak mama kan?
10 Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya
11 Kambuh
12 Brandon bertemu Alexix
13 Kejanggalan
14 Air mata Alan, untuk putranya
15 Perasaan yang aneh
16 "Apa dia pikir, aku tidak akan mengetahuinya?"
17 ENAK BETUL MAU BAWA MAMA OLANG!
18 Peringatan Alan, untuk Azalea
19 Tentang cinta
20 Sikap aneh Alan.
21 Hati yang tersakiti
22 Antara mimpi dan kenyataan
23 Nasehat Reagan
24 Papa nda bahagia!
25 Kita bertemu lagi, Nona Azalea
26 Kalau mirip, katanya jodoh
27 Donor Ginjal
28 Malam kebahagiaan Reagan
29 Kenekatan Alexix
30 Ketahuan?
31 Elouise, dia juga putraku
32 Elouise putramu!!
33 Janji papa
34 Papa menyayangimu
35 Keputusan Alan
36 Perdebatan ayah dan anak
37 Titipan Elouise yang menguntungkan
38 Kaca mata mama
39 Baju dinas? Siapa yang membelinya?
40 Apa kau mencintainya?
41 Kecanggungan
42 Aku tidak bisa bersaing dengan papa dari anakmu
43 Operasi
44 Henti jantung
45 Penempatan janji
46 Aku tidak bisa mendapatkan wanita yang ku cintai
47 Keanehan Azalea
48 Tidur berdua
49 Istri Dokter Aryan
50 Hadiah untuk Dokter Aryan
51 Dia masih istri saya!
52 Beri aku kesempatan
53 Kesempatan untukmu
54 Kesabaran Reagan
55 Bisa kok! Bisa!
56 Jangan sia-siakan
57 Mau untung, malah buntung
58 Tingkah jail Alan
59 Kebahagiaan sementara?
60 Tragedi
61 Kita cerai saja!!
62 Melukai hati kedua putraku
63 Tragedi 24 tahun silam
64 Kamu putriku!
65 Jeritan Azalea
66 kakak ipar
67 Memaafkan
68 Ulah Lempeyek
69 Tingkah si kembar
70 Nda butuh di cayang, butuhna uang
71 Kepintaran si kembar
72 Kau mengenalnya, Alan?
73 Kenapa kau meminumnya?
74 Omelan Alan pada si kembar
75 Anak genius
76 Bertemu oma dan opa
77 Abang pamit
78 Bertemu kembali dengan mantan
79 Publish hubungan
80 Kehilangan?
81 Merindukannya
82 Bocah iseng
83 Wanita misterius
84 Penderitaan Kendrick
85 Insiden
86 Seberapa banyak yang anda tahu tentang suami saya?
87 Apakah nama ibu kamu, Arumi?
88 Anda ibu kandung suami saya kan?!
89 Benar, tapi kurang tepat
90 Kakak ipar VS adik ipar
91 Saya ibu kandungnya
92 Putraku
93 Berontak
94 Klien aneh
95 Modusnya Reagan
96 Kembali pulang
97 Gigitan Caramel
98 Kesedihan keluarga Arumi
99 Saran si kembar yang sangat cerdas
100 Pertemuan Airin dan Alan
101 Alan yang luluh
102 Perdebatan si kembar
103 Memaafkan masa lalu
104 Calon istri
105 Mantan VS Reagan
106 Kami sayang mama
107 Keberhasilan Azalea
108 Keadaan sang bayi
109 Pendekatan
110 Calandra Abrisham
111 Saya sudah lamar adek abang
112 SAH!
113 Pikiran aneh Reagan
114 Isi hati Alexix
115 Insiden copot gigi yang tak terduga
116 Satu sama
117 Pertemuan pertama Airin dan Calandra
118 Hak asuh Calandra
119 Calandra Abrisham Xaver, anak kita
120 Si cadel yang suka jajan
121 Calah apa aku lupana
122 Pria misterius
123 Bertemu dengan mantannya istri
124 Penyesalan yang tak berarti
125 Bu Lik
126 Keributan di kantor
127 Cala cayang bunda
128 Mual-mual
129 Hamil lagi?
130 Hamil kembar
131 Pertemuan pertama Lucian dan Calandra
132 Tamu spesial
133 Calah apa lagi aku lupana
134 Mengejar
135 Heboh karena jajan
136 Arley
137 Permintaan Jessica
138 Regan dan Alan, akhirnya bertemu Lucian
139 Terbongkarnya status Lucian
140 Titik terang
141 Suasana semakin panas
142 Janan tinggalin Cala
143 Surat pengadilan
144 Kamu adalah cahaya kami
145 Ada apa dengan Sherly?
146 Kekhawatiran Jessica
147 Calandra putraku?
148 Mendapat petunjuk dari gelang Caramel
149 "Apa yang tidak aku ketahui selama ini"
150 Kepanikan Jessica
151 Calandra adalah putraku!
152 Penyelamatan yang penuh drama
153 Kisah cinta Arley dan Sherly
154 Ici dompet citu nda bica bayal halga diliku
155 Kembali pulang
156 Cuting cinetlon pendelitaan ictli kah?
157 Ego kedua ibu
158 Perdamaian
159 Cala bantu dapatkan hatina mommy
160 Airin melahirkan dan kerempongan Reagan
161 Kesedihan Natasya
162 Kedewasaan Alexix
163 Duka
164 Cimalakama
165 Mansion Arley
166 Sepotekel
167 Kehebohan di hari kelahiran baby twins
168 KOK MENALA?!
169 Jodoh Kendrick
170 Selalu mencintaimu
171 Ekstra part
172 Ekstra part 2
173 Ektra part 3
174 Ektra part 4
175 Ekstra part terakhir
176 PENGUMUMAAANN
177 S2 Eps. 01
178 S2. Cinta yang goyah.
179 Aku sakit, tapi aku rindu
180 Sadar
181 Amnesia
182 Ponsel tersembunyi
183 Apakah Diva?
184 Kepingan ingatan
185 Arghi
186 Gedung tersembunyi
187 Terancam
188 Leader Black Hold
189 Penyerangan
190 Melamar
191 Apa kamu pria itu?
192 Hari H
193 Misi Penyelamatan
194 Kemunculan Chieko
195 Akhir dari Karel
196 Happy ending
197 KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
198 KARYA BARUUU
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Hati yang berbeda
2
Kelahiran si Kembar dan Berakhirnya Kerja Sama
3
Merelakan untuk mempertahankan
4
Rumah sakit
5
Gagal Ginjal Kronis
6
El mau ketemu papa
7
Mama?
8
Bertukar tempat
9
Lekci juga anak mama kan?
10
Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya
11
Kambuh
12
Brandon bertemu Alexix
13
Kejanggalan
14
Air mata Alan, untuk putranya
15
Perasaan yang aneh
16
"Apa dia pikir, aku tidak akan mengetahuinya?"
17
ENAK BETUL MAU BAWA MAMA OLANG!
18
Peringatan Alan, untuk Azalea
19
Tentang cinta
20
Sikap aneh Alan.
21
Hati yang tersakiti
22
Antara mimpi dan kenyataan
23
Nasehat Reagan
24
Papa nda bahagia!
25
Kita bertemu lagi, Nona Azalea
26
Kalau mirip, katanya jodoh
27
Donor Ginjal
28
Malam kebahagiaan Reagan
29
Kenekatan Alexix
30
Ketahuan?
31
Elouise, dia juga putraku
32
Elouise putramu!!
33
Janji papa
34
Papa menyayangimu
35
Keputusan Alan
36
Perdebatan ayah dan anak
37
Titipan Elouise yang menguntungkan
38
Kaca mata mama
39
Baju dinas? Siapa yang membelinya?
40
Apa kau mencintainya?
41
Kecanggungan
42
Aku tidak bisa bersaing dengan papa dari anakmu
43
Operasi
44
Henti jantung
45
Penempatan janji
46
Aku tidak bisa mendapatkan wanita yang ku cintai
47
Keanehan Azalea
48
Tidur berdua
49
Istri Dokter Aryan
50
Hadiah untuk Dokter Aryan
51
Dia masih istri saya!
52
Beri aku kesempatan
53
Kesempatan untukmu
54
Kesabaran Reagan
55
Bisa kok! Bisa!
56
Jangan sia-siakan
57
Mau untung, malah buntung
58
Tingkah jail Alan
59
Kebahagiaan sementara?
60
Tragedi
61
Kita cerai saja!!
62
Melukai hati kedua putraku
63
Tragedi 24 tahun silam
64
Kamu putriku!
65
Jeritan Azalea
66
kakak ipar
67
Memaafkan
68
Ulah Lempeyek
69
Tingkah si kembar
70
Nda butuh di cayang, butuhna uang
71
Kepintaran si kembar
72
Kau mengenalnya, Alan?
73
Kenapa kau meminumnya?
74
Omelan Alan pada si kembar
75
Anak genius
76
Bertemu oma dan opa
77
Abang pamit
78
Bertemu kembali dengan mantan
79
Publish hubungan
80
Kehilangan?
81
Merindukannya
82
Bocah iseng
83
Wanita misterius
84
Penderitaan Kendrick
85
Insiden
86
Seberapa banyak yang anda tahu tentang suami saya?
87
Apakah nama ibu kamu, Arumi?
88
Anda ibu kandung suami saya kan?!
89
Benar, tapi kurang tepat
90
Kakak ipar VS adik ipar
91
Saya ibu kandungnya
92
Putraku
93
Berontak
94
Klien aneh
95
Modusnya Reagan
96
Kembali pulang
97
Gigitan Caramel
98
Kesedihan keluarga Arumi
99
Saran si kembar yang sangat cerdas
100
Pertemuan Airin dan Alan
101
Alan yang luluh
102
Perdebatan si kembar
103
Memaafkan masa lalu
104
Calon istri
105
Mantan VS Reagan
106
Kami sayang mama
107
Keberhasilan Azalea
108
Keadaan sang bayi
109
Pendekatan
110
Calandra Abrisham
111
Saya sudah lamar adek abang
112
SAH!
113
Pikiran aneh Reagan
114
Isi hati Alexix
115
Insiden copot gigi yang tak terduga
116
Satu sama
117
Pertemuan pertama Airin dan Calandra
118
Hak asuh Calandra
119
Calandra Abrisham Xaver, anak kita
120
Si cadel yang suka jajan
121
Calah apa aku lupana
122
Pria misterius
123
Bertemu dengan mantannya istri
124
Penyesalan yang tak berarti
125
Bu Lik
126
Keributan di kantor
127
Cala cayang bunda
128
Mual-mual
129
Hamil lagi?
130
Hamil kembar
131
Pertemuan pertama Lucian dan Calandra
132
Tamu spesial
133
Calah apa lagi aku lupana
134
Mengejar
135
Heboh karena jajan
136
Arley
137
Permintaan Jessica
138
Regan dan Alan, akhirnya bertemu Lucian
139
Terbongkarnya status Lucian
140
Titik terang
141
Suasana semakin panas
142
Janan tinggalin Cala
143
Surat pengadilan
144
Kamu adalah cahaya kami
145
Ada apa dengan Sherly?
146
Kekhawatiran Jessica
147
Calandra putraku?
148
Mendapat petunjuk dari gelang Caramel
149
"Apa yang tidak aku ketahui selama ini"
150
Kepanikan Jessica
151
Calandra adalah putraku!
152
Penyelamatan yang penuh drama
153
Kisah cinta Arley dan Sherly
154
Ici dompet citu nda bica bayal halga diliku
155
Kembali pulang
156
Cuting cinetlon pendelitaan ictli kah?
157
Ego kedua ibu
158
Perdamaian
159
Cala bantu dapatkan hatina mommy
160
Airin melahirkan dan kerempongan Reagan
161
Kesedihan Natasya
162
Kedewasaan Alexix
163
Duka
164
Cimalakama
165
Mansion Arley
166
Sepotekel
167
Kehebohan di hari kelahiran baby twins
168
KOK MENALA?!
169
Jodoh Kendrick
170
Selalu mencintaimu
171
Ekstra part
172
Ekstra part 2
173
Ektra part 3
174
Ektra part 4
175
Ekstra part terakhir
176
PENGUMUMAAANN
177
S2 Eps. 01
178
S2. Cinta yang goyah.
179
Aku sakit, tapi aku rindu
180
Sadar
181
Amnesia
182
Ponsel tersembunyi
183
Apakah Diva?
184
Kepingan ingatan
185
Arghi
186
Gedung tersembunyi
187
Terancam
188
Leader Black Hold
189
Penyerangan
190
Melamar
191
Apa kamu pria itu?
192
Hari H
193
Misi Penyelamatan
194
Kemunculan Chieko
195
Akhir dari Karel
196
Happy ending
197
KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
198
KARYA BARUUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!