Lekci juga anak mama kan?

Cklek!

"Ayo, masuklah." Ajak Azalea setelah membuka pintu rumahnya.

Alexix masuk dengan ragu-ragu, dia menatap rumah sederhana milik Azalea. Bahkan, tidak bisa di katakan rumah. Hanya ada ruang tamu dan satu kamar tidur. Bahkan, kamar Alexix lima kali lipat lebih besar dari rumah sang mama.

"Ini ... lumah?" Tanya Alexix dengan raut wajah polosnya.

Azalea terkekeh, dia menarik Alexix untuk masuk dan kembali menutup pintu. Dia membawa Alexix untuk duduk di karpet di depan sebuah tumpukan pakaian yang belum dirinya lipat.

"Maaf, rumah mama kecil dan berantakan yah? tidak seperti kamar Alexix yang besar," ujar Azalea.

"Iya, kecil kali. Macih gedean kamal mandi di kamal Lekci." Jawabnya dengan polos.

Azalea tersenyum, dia mengusap rambut milik Alexix yang sama persisi seperti Elouise. Baru berpisah sebentar saja, Azalea sudah merindukan putranya itu.

"Maaf yah Alexix, ini hanya sementara saja. Sampai adik kamu sembuh, setelah adikmu sembuh. Mama akan kembali menukar kalian," ujar Azalea dengan tatapan sendu.

Mendengarnya, Alexix merengut sebal. Dia merasa hanya sebagai alat agar adiknya sembuh, sementara perasaannya tak Azalea pikirkan.

"Lekci anak mama kan? kenapa mama mau balikin Lekci cama papa?!" Kesal Alexix.

"Lexi, dengar. Alexix sudah menjadi hak milik papa, mama tidak bisa mengambil Alexix. Papa tidak tahu mengenai Elouise, jika dia tahu. Mama tidak akan bisa bertemu lagi dengan Elouise. Alexix lah yang bisa bantu mama sekarang ini nak. Lexix paham kan." Azalea menyentuh rahang putranya dan mengelusnya lembut.

Alexix menepis tangan Azalea, netranya menatap Azalea dengan tatapan berkaca-kaca.

"Kenapa kalian nda cama-cama aja? Kenapa El dan Lekci halus telpisah. Mama bica balik cama papa, kenapa halus cucah cembunyi! Lekci juga mau mama, bukan El caja!" Pekik Alexix.

Azalea menghela nafas pelan, hatinya merasa tersentil dengan pengakuan putranya. Bagaimana dia menjelaskan pada putranya? Apakah dia harus bercerita tentang apa yang terjadi antara dirinya dan Alan? Alexix masih kecil, dia belum mengerti tentang permasalahan orang dewasa.

"Alexix, mama dan papa tidak bisa bersama lagi. Bahkan, papa tidak tahu kehadiran Elouise. Mama membawanya pergi setelah melahirkan kalian."

Alexix tetap diam, dia enggan menatap Azalea. Dia kesal, papa nya selalu sibuk dengan kerjaannya. Sementara Mama nya seperti tak menginginkannya.

"Kenapa mama nda bawa Lekci? Kenapa mama bawa Elouise?" Tanya Alexix dengan suara bergetar.

Hati ibu mana yang tak sakit saat mendengar anaknya berkata demikian? Posisi Azalea berada dalam kesulitan, dia ingin ada salah satu putranya bersamanya. Dengan egois, dia membawa salah satunya pergi. Namun, di karenakan dirinya tak memiliki harta seperti Alan. Membuatnya terpaksa menukar posisi mereka agar penyakit Eloise bisa di tangani.

"Mama ... mama mau bawa Lexi, tapi papa larang mama. Papa yang bawa Lexi dari mama," ujar Azalea dengan suara bergetar.

"Papa bawa Lekci dari mama?" Tanya Alexi dengan kening mengerut.

Azalea menggangguk, dia meraih Alexi dan mendudukkannya di pangkuannya. Dia lalu, mengecup rambut putranya dengan sayang.

"Sekarang, Lexi ada sama mama. Jadi, Lexi bisa puasin waktu Lexi sama mama. Hm?"

Alexi akhirnya luluh, dia berbalik dan memeluk leher Azalea. Dia menghirup aroma tubuh sang ibu yang sangat membuatnya candu.

"Lexi mau ketemu mama, tapi papa lalang Lekci. Papa telus malah kalau Lekci tanya mama." Lirih Alexi.

"Jangankan untuk bertemu sayang, bahkan papa mu mengusir mama dari kehidupan kalian." Batin Azalea.

.

.

.

Pagi ini adalah hari pertama Elouise bertukar tempat dengan Alexi. Bocah pintar itu terbangun dari tidurnya, dia menatap kamar Alexix yang sementara ini akan menjadi kamarnya. Tiba-tiba , Elouise kangen dengan Azalea. Biasanya setiap pagi Azalea akan membangunkannya dan mencium pipinya.

Cklek!

"Kau sudah bangun? tumben sekali? biasanya papa harus menggendongmu masuk ke dalam bathtub agar kamu bangun." Alan datang menghampiri putranya, dia duduk di tepi kasur sembari memandangi wajah putranya.

"El mau mandi." Cicit Elouise, dia keceplosan memanggil dirinya dengan sebutan El.

"El? Lexi, namamu Alexix. Kenapa menjadi El?" Bingung Alan.

Elouise terkesiap, dia memutar otak untuk mencari jawaban atas kebingungan papa nya.

"Em ... bebek! bebek Lekci mau mandi baleng Lekci!" Seru Elouise.

"Ooh, yasudah. Ayo, papa temani mandi." Ajak Alan.

Alan meraih Elouise dalam gendongannya, tetapi saat akan memasuki kamar mandi. Alan baru mengingat sesuatu.

"Bebek? Lexi tidak mempunyai mainan itu kan? Bahkan dia sangat phobia dengan bebek." Batin Alan.

Alan segera menepis pemikirannya, dia membantu putranya melepas pakaian dan menaruhnya di bathtub. Kemudian, dia mengisi air hangat agar putranya tidak kedinginan.

"Papa." panggil Elouise dengan nada pelan.

"Ya? kenapa dengan suaramu? apa tenggorokan mu kemasukan sesuatu? biasanya kamu selalu ngegas kalau berbicara pada papa." Heran Alan.

Elouise menggaruk pipinya, dia tidak tahu seperti apa Alexix. Yang dia tahu, Alexix sangat cerewet.

"Lekci mau mandi cendli, papa kelual cana." Usir Elouise.

"Tumben? Bisanya kamu manja sekali, papa harus menontonmu bermain air. Jika tidak, kamu akan berteriak dan membuat heboh seisi rumah."

Elouise sangat kesal, lagi-lagi Alan mengomentari tingkahnya yang berbeda dengan Alexix.

"KELUAL AJA CIH! KECEL KALI LOH LACANA!! NDA MANDI-MANDI JADINA INI!!" Seru Elouise dengan nafas memburu.

Alan melongo, bisa-bisa nya putranya berubah dalam waktu yang singkat. Karena tak ingin berdebat, Alan pun keluar dari kamar mandi.

"TUTUP PINTUNA!! JANAN INTIP!" Seru Elouise.

Alan menutup pintu itu, lalu dia menatap tempat tidur yang tampak masih rapih. Seprainya masih terpasang pada tempatnya, bahkan tak ada bantal yang berhamburan. Sedangkan kebiasaan Alexix, putranya jika tidur mengacaukan segalanya. Bahkan, bisa jadi saat terbangun putranya sudah berada di lantai bersama seprai dan selimutnya.

"Apa dia berubah menjadi anak yang rajin? Sangat luar biasa." Gumam Alan.

Selang beberapa menit, Elouise keluar dengan bathrobe yang ia ambil dari gantungan handuk. Netranya menyipit kala melihat Alan yang duduk di tepi ranjangnya.

"Papa ngapain?" Tanya Elouise.

"Oh? kamu sudah mandi? Kemarilah! papa bantu ganti perbanmu." Seketika, mata Elouise terbelalak lebar.

"Nanti papa tahu kalau El nda ada luka, gimana ini." Batin Elouise.

"Hei! kenapa bengong? Ayo sini!" Panggil Alan.

Terpaksa, Elouise datang mendekati Alan. Papa nya meraih tubuhnya dan mendudukkannya di sebelahnya. Saat sang papa akan menyentuh kasa yang berada di keningnya, Elouise bergegas menjauh.

"Kata doktelna bukana dua hali lagi! bial lukana cepet cembuh! janan di buka!" Seru Elouise.

"Haaah," terdengar helaan nafas dari Alan. "Alexix jangan mencoba menghindar. Ini tidak akan sakit, papa hanya memberikannya obat saja." Bujuk Alan.

"Tidak mau! Biar Lekci caja! Papa bica kelual!" Elak Elouise.

"Alexix, jika kamu membantah papa akan membawamu kembali ke rumah sakit!" Ancam Alan.

Elouise menggeleng, dia bergegas turun dari tempat tidur. Saat Alan akan mengejarnya, ponselnya tiba-tiba berdering. Dia segera mengangkat panggilan tersebut.

"Ya halo? Ada apa Kendrick?" Tanya Alan.

"Tuan! kau harus segera ke kantor sekarang juga! Aku mendapatkan sebuah informasi tentang siapa pendonor darah tuan kecil."

"Apa? siapa?" Tanya Alan.

"Mantan istri anda, Nona Azalea."

"APA?! KENAPA DIA BISA ADA DI KOTA INI?!" Tangan Alan terkepal kuat, matanya menyorot tajam ke depan.

BRAK!!

Alan membanting ponselnya, matanya menajam dan rahangnya mengeras. Kedua tangannya terkepal kuat hingga kuku jarinya memutih. Bahkan, Elouise ketakutan hingga bersembunyi di sela-sela lemari.

"Apa tujuannya kembali ke kota ini? Apa dia ingin mengusikku? tidak akan aku biarkan hal itu terjadi!" Gumam Alan.

____

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

sadar diri laki2 Robot, bukan bersyukur istri jadi pendonor. 🤗

2024-05-13

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

waduh ketahuan lagi siapa pendonor si Alexixi

2024-03-14

0

Siti Nadiyah

Siti Nadiyah

yaaa Kendrick kirain berpihak SM Lea ...

2024-01-30

4

lihat semua
Episodes
1 Hati yang berbeda
2 Kelahiran si Kembar dan Berakhirnya Kerja Sama
3 Merelakan untuk mempertahankan
4 Rumah sakit
5 Gagal Ginjal Kronis
6 El mau ketemu papa
7 Mama?
8 Bertukar tempat
9 Lekci juga anak mama kan?
10 Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya
11 Kambuh
12 Brandon bertemu Alexix
13 Kejanggalan
14 Air mata Alan, untuk putranya
15 Perasaan yang aneh
16 "Apa dia pikir, aku tidak akan mengetahuinya?"
17 ENAK BETUL MAU BAWA MAMA OLANG!
18 Peringatan Alan, untuk Azalea
19 Tentang cinta
20 Sikap aneh Alan.
21 Hati yang tersakiti
22 Antara mimpi dan kenyataan
23 Nasehat Reagan
24 Papa nda bahagia!
25 Kita bertemu lagi, Nona Azalea
26 Kalau mirip, katanya jodoh
27 Donor Ginjal
28 Malam kebahagiaan Reagan
29 Kenekatan Alexix
30 Ketahuan?
31 Elouise, dia juga putraku
32 Elouise putramu!!
33 Janji papa
34 Papa menyayangimu
35 Keputusan Alan
36 Perdebatan ayah dan anak
37 Titipan Elouise yang menguntungkan
38 Kaca mata mama
39 Baju dinas? Siapa yang membelinya?
40 Apa kau mencintainya?
41 Kecanggungan
42 Aku tidak bisa bersaing dengan papa dari anakmu
43 Operasi
44 Henti jantung
45 Penempatan janji
46 Aku tidak bisa mendapatkan wanita yang ku cintai
47 Keanehan Azalea
48 Tidur berdua
49 Istri Dokter Aryan
50 Hadiah untuk Dokter Aryan
51 Dia masih istri saya!
52 Beri aku kesempatan
53 Kesempatan untukmu
54 Kesabaran Reagan
55 Bisa kok! Bisa!
56 Jangan sia-siakan
57 Mau untung, malah buntung
58 Tingkah jail Alan
59 Kebahagiaan sementara?
60 Tragedi
61 Kita cerai saja!!
62 Melukai hati kedua putraku
63 Tragedi 24 tahun silam
64 Kamu putriku!
65 Jeritan Azalea
66 kakak ipar
67 Memaafkan
68 Ulah Lempeyek
69 Tingkah si kembar
70 Nda butuh di cayang, butuhna uang
71 Kepintaran si kembar
72 Kau mengenalnya, Alan?
73 Kenapa kau meminumnya?
74 Omelan Alan pada si kembar
75 Anak genius
76 Bertemu oma dan opa
77 Abang pamit
78 Bertemu kembali dengan mantan
79 Publish hubungan
80 Kehilangan?
81 Merindukannya
82 Bocah iseng
83 Wanita misterius
84 Penderitaan Kendrick
85 Insiden
86 Seberapa banyak yang anda tahu tentang suami saya?
87 Apakah nama ibu kamu, Arumi?
88 Anda ibu kandung suami saya kan?!
89 Benar, tapi kurang tepat
90 Kakak ipar VS adik ipar
91 Saya ibu kandungnya
92 Putraku
93 Berontak
94 Klien aneh
95 Modusnya Reagan
96 Kembali pulang
97 Gigitan Caramel
98 Kesedihan keluarga Arumi
99 Saran si kembar yang sangat cerdas
100 Pertemuan Airin dan Alan
101 Alan yang luluh
102 Perdebatan si kembar
103 Memaafkan masa lalu
104 Calon istri
105 Mantan VS Reagan
106 Kami sayang mama
107 Keberhasilan Azalea
108 Keadaan sang bayi
109 Pendekatan
110 Calandra Abrisham
111 Saya sudah lamar adek abang
112 SAH!
113 Pikiran aneh Reagan
114 Isi hati Alexix
115 Insiden copot gigi yang tak terduga
116 Satu sama
117 Pertemuan pertama Airin dan Calandra
118 Hak asuh Calandra
119 Calandra Abrisham Xaver, anak kita
120 Si cadel yang suka jajan
121 Calah apa aku lupana
122 Pria misterius
123 Bertemu dengan mantannya istri
124 Penyesalan yang tak berarti
125 Bu Lik
126 Keributan di kantor
127 Cala cayang bunda
128 Mual-mual
129 Hamil lagi?
130 Hamil kembar
131 Pertemuan pertama Lucian dan Calandra
132 Tamu spesial
133 Calah apa lagi aku lupana
134 Mengejar
135 Heboh karena jajan
136 Arley
137 Permintaan Jessica
138 Regan dan Alan, akhirnya bertemu Lucian
139 Terbongkarnya status Lucian
140 Titik terang
141 Suasana semakin panas
142 Janan tinggalin Cala
143 Surat pengadilan
144 Kamu adalah cahaya kami
145 Ada apa dengan Sherly?
146 Kekhawatiran Jessica
147 Calandra putraku?
148 Mendapat petunjuk dari gelang Caramel
149 "Apa yang tidak aku ketahui selama ini"
150 Kepanikan Jessica
151 Calandra adalah putraku!
152 Penyelamatan yang penuh drama
153 Kisah cinta Arley dan Sherly
154 Ici dompet citu nda bica bayal halga diliku
155 Kembali pulang
156 Cuting cinetlon pendelitaan ictli kah?
157 Ego kedua ibu
158 Perdamaian
159 Cala bantu dapatkan hatina mommy
160 Airin melahirkan dan kerempongan Reagan
161 Kesedihan Natasya
162 Kedewasaan Alexix
163 Duka
164 Cimalakama
165 Mansion Arley
166 Sepotekel
167 Kehebohan di hari kelahiran baby twins
168 KOK MENALA?!
169 Jodoh Kendrick
170 Selalu mencintaimu
171 Ekstra part
172 Ekstra part 2
173 Ektra part 3
174 Ektra part 4
175 Ekstra part terakhir
176 PENGUMUMAAANN
177 S2 Eps. 01
178 S2. Cinta yang goyah.
179 Aku sakit, tapi aku rindu
180 Sadar
181 Amnesia
182 Ponsel tersembunyi
183 Apakah Diva?
184 Kepingan ingatan
185 Arghi
186 Gedung tersembunyi
187 Terancam
188 Leader Black Hold
189 Penyerangan
190 Melamar
191 Apa kamu pria itu?
192 Hari H
193 Misi Penyelamatan
194 Kemunculan Chieko
195 Akhir dari Karel
196 Happy ending
197 KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
198 KARYA BARUUU
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Hati yang berbeda
2
Kelahiran si Kembar dan Berakhirnya Kerja Sama
3
Merelakan untuk mempertahankan
4
Rumah sakit
5
Gagal Ginjal Kronis
6
El mau ketemu papa
7
Mama?
8
Bertukar tempat
9
Lekci juga anak mama kan?
10
Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya
11
Kambuh
12
Brandon bertemu Alexix
13
Kejanggalan
14
Air mata Alan, untuk putranya
15
Perasaan yang aneh
16
"Apa dia pikir, aku tidak akan mengetahuinya?"
17
ENAK BETUL MAU BAWA MAMA OLANG!
18
Peringatan Alan, untuk Azalea
19
Tentang cinta
20
Sikap aneh Alan.
21
Hati yang tersakiti
22
Antara mimpi dan kenyataan
23
Nasehat Reagan
24
Papa nda bahagia!
25
Kita bertemu lagi, Nona Azalea
26
Kalau mirip, katanya jodoh
27
Donor Ginjal
28
Malam kebahagiaan Reagan
29
Kenekatan Alexix
30
Ketahuan?
31
Elouise, dia juga putraku
32
Elouise putramu!!
33
Janji papa
34
Papa menyayangimu
35
Keputusan Alan
36
Perdebatan ayah dan anak
37
Titipan Elouise yang menguntungkan
38
Kaca mata mama
39
Baju dinas? Siapa yang membelinya?
40
Apa kau mencintainya?
41
Kecanggungan
42
Aku tidak bisa bersaing dengan papa dari anakmu
43
Operasi
44
Henti jantung
45
Penempatan janji
46
Aku tidak bisa mendapatkan wanita yang ku cintai
47
Keanehan Azalea
48
Tidur berdua
49
Istri Dokter Aryan
50
Hadiah untuk Dokter Aryan
51
Dia masih istri saya!
52
Beri aku kesempatan
53
Kesempatan untukmu
54
Kesabaran Reagan
55
Bisa kok! Bisa!
56
Jangan sia-siakan
57
Mau untung, malah buntung
58
Tingkah jail Alan
59
Kebahagiaan sementara?
60
Tragedi
61
Kita cerai saja!!
62
Melukai hati kedua putraku
63
Tragedi 24 tahun silam
64
Kamu putriku!
65
Jeritan Azalea
66
kakak ipar
67
Memaafkan
68
Ulah Lempeyek
69
Tingkah si kembar
70
Nda butuh di cayang, butuhna uang
71
Kepintaran si kembar
72
Kau mengenalnya, Alan?
73
Kenapa kau meminumnya?
74
Omelan Alan pada si kembar
75
Anak genius
76
Bertemu oma dan opa
77
Abang pamit
78
Bertemu kembali dengan mantan
79
Publish hubungan
80
Kehilangan?
81
Merindukannya
82
Bocah iseng
83
Wanita misterius
84
Penderitaan Kendrick
85
Insiden
86
Seberapa banyak yang anda tahu tentang suami saya?
87
Apakah nama ibu kamu, Arumi?
88
Anda ibu kandung suami saya kan?!
89
Benar, tapi kurang tepat
90
Kakak ipar VS adik ipar
91
Saya ibu kandungnya
92
Putraku
93
Berontak
94
Klien aneh
95
Modusnya Reagan
96
Kembali pulang
97
Gigitan Caramel
98
Kesedihan keluarga Arumi
99
Saran si kembar yang sangat cerdas
100
Pertemuan Airin dan Alan
101
Alan yang luluh
102
Perdebatan si kembar
103
Memaafkan masa lalu
104
Calon istri
105
Mantan VS Reagan
106
Kami sayang mama
107
Keberhasilan Azalea
108
Keadaan sang bayi
109
Pendekatan
110
Calandra Abrisham
111
Saya sudah lamar adek abang
112
SAH!
113
Pikiran aneh Reagan
114
Isi hati Alexix
115
Insiden copot gigi yang tak terduga
116
Satu sama
117
Pertemuan pertama Airin dan Calandra
118
Hak asuh Calandra
119
Calandra Abrisham Xaver, anak kita
120
Si cadel yang suka jajan
121
Calah apa aku lupana
122
Pria misterius
123
Bertemu dengan mantannya istri
124
Penyesalan yang tak berarti
125
Bu Lik
126
Keributan di kantor
127
Cala cayang bunda
128
Mual-mual
129
Hamil lagi?
130
Hamil kembar
131
Pertemuan pertama Lucian dan Calandra
132
Tamu spesial
133
Calah apa lagi aku lupana
134
Mengejar
135
Heboh karena jajan
136
Arley
137
Permintaan Jessica
138
Regan dan Alan, akhirnya bertemu Lucian
139
Terbongkarnya status Lucian
140
Titik terang
141
Suasana semakin panas
142
Janan tinggalin Cala
143
Surat pengadilan
144
Kamu adalah cahaya kami
145
Ada apa dengan Sherly?
146
Kekhawatiran Jessica
147
Calandra putraku?
148
Mendapat petunjuk dari gelang Caramel
149
"Apa yang tidak aku ketahui selama ini"
150
Kepanikan Jessica
151
Calandra adalah putraku!
152
Penyelamatan yang penuh drama
153
Kisah cinta Arley dan Sherly
154
Ici dompet citu nda bica bayal halga diliku
155
Kembali pulang
156
Cuting cinetlon pendelitaan ictli kah?
157
Ego kedua ibu
158
Perdamaian
159
Cala bantu dapatkan hatina mommy
160
Airin melahirkan dan kerempongan Reagan
161
Kesedihan Natasya
162
Kedewasaan Alexix
163
Duka
164
Cimalakama
165
Mansion Arley
166
Sepotekel
167
Kehebohan di hari kelahiran baby twins
168
KOK MENALA?!
169
Jodoh Kendrick
170
Selalu mencintaimu
171
Ekstra part
172
Ekstra part 2
173
Ektra part 3
174
Ektra part 4
175
Ekstra part terakhir
176
PENGUMUMAAANN
177
S2 Eps. 01
178
S2. Cinta yang goyah.
179
Aku sakit, tapi aku rindu
180
Sadar
181
Amnesia
182
Ponsel tersembunyi
183
Apakah Diva?
184
Kepingan ingatan
185
Arghi
186
Gedung tersembunyi
187
Terancam
188
Leader Black Hold
189
Penyerangan
190
Melamar
191
Apa kamu pria itu?
192
Hari H
193
Misi Penyelamatan
194
Kemunculan Chieko
195
Akhir dari Karel
196
Happy ending
197
KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
198
KARYA BARUUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!