Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya

Bi Sari masuk ke dalam kamar Alexix, dia melihat Elouise duduk meringkuk di pojok kamar. Anak itu ketakutan, sembari matanya menatap ke arah ponsel Alan yang rusak tak jauh dari tempatnya.

"Den." Panggil Bi sari mendekat pada Elouise.

Melihat kehadiran Bi Sari, Elouise berdiri. Dia memeluk Bi Sari dan mengatakan hal yang membuat Bi Sari terkejut.

"El mau pulang! El mau cama mama aja! Papa galak! benel Kata Lekci, papa galak! El takut, El mau cama mama aja!!"

Kening Bi Sari mengerut bingung, dia menatap majikan kecilnya yang memeluk erat dirinya. Apa yang Elouise bicarakan, membuat Bi Sari terdiam sembari berpikir.

"Mungkin Den Lexi masih pusing kali yah, kan di bawa pulang paksa dari rumah sakit. Pasti masih sakit kepalanya." Batin Bi Sari.

"Lagian si tuan, tega bener anaknya di bawa pulang. Padahal baru sadar." Gerutu bi Sari dalam hatinya.

Bi Sari mencoba melepas pelukan erat Elouise dari kakinya, tetapi sayangnya Elouise malah menangis.

"Antal El ke mama! El nda mau dicini!! El nda mau diicini!!" Pekik Elouise.

"Den, dengarkan bibi dulu! Aden gak boleh begitu, ayo sini bibi pakaikan baju. Nanti keburu masuk angin." Bujuk Bi Sari.

Elouise mulai tenang, dia mengusap pipinya yang basah karena sempat menangis. Tangan mungilnya di tarik oleh Bi Sari menuju lemari dan memilihkan pakaian untuknya.

"Nih, sini bibi pakaikan." Elouise menurut ketika Bi Sari pakaian kan pakaian untuknya.

Setelah itu, Bi Sari membawa Elouise ke tempat tidur. Dia mendudukkan Elouise di tepi ranjang, lalu dia meraih kotak obat sembari duduk di samping Elouise.

"Sini, bibi obati." Elouise tak sadar jika Bi Sari membuka perbannya, Elouise saat ini dalam posisi takut dan melupakan pesan sang mama.

Selepas perban Elouise terlepas, Bi Sari belum melihat tidak adanya luka di kening Elouise. Dia malah membuka kotak obat dan mengambil obat merah. Lalu, dia menuangkan obat itu pada kapas. Saat dia akan memberikannya pada luka Elouise, seketika gerakan tangannya terhenti.

"Loh, lukanya dimana?!" Pekik Bi Sari.

Elouise tersadar, dia menutup keningnya dan segera menjauh dari Bi Sari. Wajahnya terlihat panik, dia bahkan hampir menangis lagi.

"Den, kok ... kok bekas jahitannya gak ada? Kan tadi kata tuan, aden di jahit. Terus, jahitannya mana?" Bingung Bi Sari.

Elouise terdiam, dia menunduk. Melihat hal itu, Bi Sari merasa ada yang aneh. Dia kembali mengingat kata-kata Elouise saat dia masuk tadi.

"El mau pulang! El mau cama mama aja! Papa galak! benel Kata Lekci, papa galak! El takut, El mau cama mama aja!!"

"Antal El ke mama! El nda mau dicini!! El nda mau dicini !!"

Bi Sari membulatkan matanya, tubuhnya bergetar. Dia menatap Elouise yang beringsut mundur.

"Jangan bilang papa hiks ... jangan bilang papa." Isak Elouise.

Bi Sari tak tega, dia mencoba mengontrol keterkejutan dirinya. Kemudian, dia mendekat pada Elouise, dan menggenggam tangan mungilnya.

"Siapa kamu?" Tanya Bi Sari, karena dia sudah menyadari jika Elouise bukanlah Alexix.

"El, Elouise. Anakna Mama Ajalea. Mama yang culuh El dicini, Lekci ada cama mama hiks ... janan bilang papa. El nda mau picah cama mama. Kata mama, kalau El cembuh. Mama pulangin Lekci kecini lagi." Isak Elouise.

"Azalea." Lirih Bi Sari dengan suara bergetar, bahkan matanya berkaca-kaca.

Bi Sari bergegas bangkit, dia segera menutup pintu karena khawatir ada yang mendengar. Setelah Azalea pergi, tidak ada yang boleh membahas Azalea di rumah itu. Dia khawatir, ada yang mendengarnya dan menyampaikan hal ini pada Alan.

"Jangan takut, bibi kenal siapa mama kamu." Sahut Bi Sari yang kembali duduk di samping Elouise.

"Bibi kenal?" Elouise mulai meredakan tangisannya.

"Iya, bibi kenal. Bibi yang jaga mama kamu pas hamil ... Tunggu. Jadi kamu dan Alexix kembar?!"

Elouise mengangguk pelan, "Kata mama ci gitu, El nda tau kalau ada kembalan. Dia congong tapi, kembal ketemu becal." Terang Elouise.

Bi Sari menutup mulutnya, hatinya merasa bahagia. Zeva yang sudah dia anggap sebagai putrinya sendiri, memiliki anak kembar. Dia ingin sekali bertemu dengan Azalea, dan tidak sabar untuk itu.

"Di-dimana selama ini kalian tinggal?" Tanya Bi Sari dengan antusias.

"Heum? Tadina di kota kecil, El lupa namana. Telus El cakit. Jadi mama pindah ke kota becal." Jawab Elouise.

"Sakit?" Raut wajah Bi Sari berubah.

"Iya, ini El. Lucak." Tunjuk El pada perut nya.

Bi Sari mencoba mencerna apa yang Elouise tunjukkan, di perut ada banyak organ. Kira-kira, yang mana maksud dari bocah itu?

"Lambung?" Tanya Bi Sari.

"Ish bukan! Ada dua, dua-duana lucak. El cuci dalah telus, kata mama cuci dalahna campe di ganti yang balu."

Bi Sari seketika menutup mulutnya, menatap Elouise dengan tatapan berkaca-kaca. Air matanya siap tumpah, dia akhirnya paham dengan apa yang Elouise maksudkan.

"Gagal Ginjal?" Tanya Bi Sari dengan suara bergetar.

"Ya itu!" Seru Elouise.

Bi Sari memeluk Elouise, tumpah sudah tangisannya. Dia berjanji pada dirinya, dia akan melindungi makhluk kecil yang berada di pelukannya.

"Kau kuat sekali nak." Lirih Bi Sari.

.

.

.

Alan mendatangi kantor nya, dia memasuki ruang kerjanya dan sudah ada Kendrick beserta orang IT miliknya. Dia duduk di kursi kebesarannya, Kendrick pun mendekati nya dengan sebuah laptop di tangannya.

"Tuan, lihat! Kami berhasil mendapatkan CCTV rumah sakit, dan disini Nona Azalea berbicara pada dokter di depan ruang UGD saat putra anda sedang di tangani. Setelahnya, dia mengikuti dokter pergi dengan tujuan mendonorkan darahnya untuk tuan kecil. Nyonya Azalea di perbolehkan mendonorkan darahnya karena golongan darah mereka yang sama." Terang Kendrick.

Alan mendekatkan laptop itu padanya, dia menggeser Touchpad untuk melihat kemana Azalea setelahnya.

"Dia naik ke lantai tiga?" Tanya Alan.

"Ya, tuan. Coba kau ingat-ingat perkataan dokter kemarin. Siapa tahu dokter mengatakan sesuatu pada anda mengenai si pendonor."

Seketika kening Alan mengerut, dia mengingat perkataan dokter kemarin yang menjelaskan Azalea tanpa menyebut namanya.

"Putranya sedang di rawat disini."

"Dokter hanya bilang, anak si pendonor sedang di rawat di sana. Eh ... Anak? Apakah Azalea sudah menikah lagi." Batin Alan, dia seperti berperang antara hati dan pikirannya.

"Urusannya apa denganku? kalaupun dia menikah lagi, bukankah bagus? dia tidak akan mendekati putraku. Tapi ... mana mungkin dia bisa menikah lagi." Menurut pikirannya, tetapi hatinya merasa tak terima.

Alan mempercepat rekaman CCTV itu, hingga dirinya menghentikan rekaman ketika mendapati Azalea kembali mendekat ke ruangan putranya sembari menggendong seorang anak.

Alan menzoom gambar itu, setelah tahu jika yang Azalea gendong adalah putranya. Amarah Alan meledak, emosinya naik seketika.

BRAK!!!

Alan menggebrak meja sembari beranjak berdiri, matanya menatap tajam dan menghunus ke arah depan.

"KURANG AJAR! DIA SUDAH BERANI MENAMPILKAN DIRI DI HADAPAN PUTRAKU TANPA SEPENGETAHUANKU!!!" Bentak Alan. Tatapannya beralih menatap Kendrick yang kini berwajah tegang.

"Kendrick! cari tahu dimana dia tinggal, aku akan memberinya peringatan terakhir agar dia menjauh dari kota ini!!" Geram Alan.

Alan bergegas pergi, di ikuti oleh Kendrick. Sementara IT yang bertugas, dia masih di sana untuk mengambil laptopnya yang ada di meja sang bos. Lalu, tak sengaja tangannya menyentuh Touchpad, hingga membuat rekaman kembali berputar.

Dimana, di sana terlihat Azalea berdiri menatap kepergian Alan membawa Elouise masuk ke dalam kamar rawat sementara di belakang Azalea terdapat Alexix yang berdiri tak jauh darinya. Namun, sayangnya. Si pemilik laptop itu tak menghiraukan rekaman tersebut dan malah menutup laptopnya.

___

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA🥳🥳🥳

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

semoga Alan gendeng ngk mudeng 🥲

2024-05-13

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

waduh untung juga tuh pegawai ga aware sama sisa gambar cctv nya,,,

2024-03-14

4

Rupink Chiabella

Rupink Chiabella

sadis banget jadi ayah ko galak bener😳

2024-02-26

3

lihat semua
Episodes
1 Hati yang berbeda
2 Kelahiran si Kembar dan Berakhirnya Kerja Sama
3 Merelakan untuk mempertahankan
4 Rumah sakit
5 Gagal Ginjal Kronis
6 El mau ketemu papa
7 Mama?
8 Bertukar tempat
9 Lekci juga anak mama kan?
10 Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya
11 Kambuh
12 Brandon bertemu Alexix
13 Kejanggalan
14 Air mata Alan, untuk putranya
15 Perasaan yang aneh
16 "Apa dia pikir, aku tidak akan mengetahuinya?"
17 ENAK BETUL MAU BAWA MAMA OLANG!
18 Peringatan Alan, untuk Azalea
19 Tentang cinta
20 Sikap aneh Alan.
21 Hati yang tersakiti
22 Antara mimpi dan kenyataan
23 Nasehat Reagan
24 Papa nda bahagia!
25 Kita bertemu lagi, Nona Azalea
26 Kalau mirip, katanya jodoh
27 Donor Ginjal
28 Malam kebahagiaan Reagan
29 Kenekatan Alexix
30 Ketahuan?
31 Elouise, dia juga putraku
32 Elouise putramu!!
33 Janji papa
34 Papa menyayangimu
35 Keputusan Alan
36 Perdebatan ayah dan anak
37 Titipan Elouise yang menguntungkan
38 Kaca mata mama
39 Baju dinas? Siapa yang membelinya?
40 Apa kau mencintainya?
41 Kecanggungan
42 Aku tidak bisa bersaing dengan papa dari anakmu
43 Operasi
44 Henti jantung
45 Penempatan janji
46 Aku tidak bisa mendapatkan wanita yang ku cintai
47 Keanehan Azalea
48 Tidur berdua
49 Istri Dokter Aryan
50 Hadiah untuk Dokter Aryan
51 Dia masih istri saya!
52 Beri aku kesempatan
53 Kesempatan untukmu
54 Kesabaran Reagan
55 Bisa kok! Bisa!
56 Jangan sia-siakan
57 Mau untung, malah buntung
58 Tingkah jail Alan
59 Kebahagiaan sementara?
60 Tragedi
61 Kita cerai saja!!
62 Melukai hati kedua putraku
63 Tragedi 24 tahun silam
64 Kamu putriku!
65 Jeritan Azalea
66 kakak ipar
67 Memaafkan
68 Ulah Lempeyek
69 Tingkah si kembar
70 Nda butuh di cayang, butuhna uang
71 Kepintaran si kembar
72 Kau mengenalnya, Alan?
73 Kenapa kau meminumnya?
74 Omelan Alan pada si kembar
75 Anak genius
76 Bertemu oma dan opa
77 Abang pamit
78 Bertemu kembali dengan mantan
79 Publish hubungan
80 Kehilangan?
81 Merindukannya
82 Bocah iseng
83 Wanita misterius
84 Penderitaan Kendrick
85 Insiden
86 Seberapa banyak yang anda tahu tentang suami saya?
87 Apakah nama ibu kamu, Arumi?
88 Anda ibu kandung suami saya kan?!
89 Benar, tapi kurang tepat
90 Kakak ipar VS adik ipar
91 Saya ibu kandungnya
92 Putraku
93 Berontak
94 Klien aneh
95 Modusnya Reagan
96 Kembali pulang
97 Gigitan Caramel
98 Kesedihan keluarga Arumi
99 Saran si kembar yang sangat cerdas
100 Pertemuan Airin dan Alan
101 Alan yang luluh
102 Perdebatan si kembar
103 Memaafkan masa lalu
104 Calon istri
105 Mantan VS Reagan
106 Kami sayang mama
107 Keberhasilan Azalea
108 Keadaan sang bayi
109 Pendekatan
110 Calandra Abrisham
111 Saya sudah lamar adek abang
112 SAH!
113 Pikiran aneh Reagan
114 Isi hati Alexix
115 Insiden copot gigi yang tak terduga
116 Satu sama
117 Pertemuan pertama Airin dan Calandra
118 Hak asuh Calandra
119 Calandra Abrisham Xaver, anak kita
120 Si cadel yang suka jajan
121 Calah apa aku lupana
122 Pria misterius
123 Bertemu dengan mantannya istri
124 Penyesalan yang tak berarti
125 Bu Lik
126 Keributan di kantor
127 Cala cayang bunda
128 Mual-mual
129 Hamil lagi?
130 Hamil kembar
131 Pertemuan pertama Lucian dan Calandra
132 Tamu spesial
133 Calah apa lagi aku lupana
134 Mengejar
135 Heboh karena jajan
136 Arley
137 Permintaan Jessica
138 Regan dan Alan, akhirnya bertemu Lucian
139 Terbongkarnya status Lucian
140 Titik terang
141 Suasana semakin panas
142 Janan tinggalin Cala
143 Surat pengadilan
144 Kamu adalah cahaya kami
145 Ada apa dengan Sherly?
146 Kekhawatiran Jessica
147 Calandra putraku?
148 Mendapat petunjuk dari gelang Caramel
149 "Apa yang tidak aku ketahui selama ini"
150 Kepanikan Jessica
151 Calandra adalah putraku!
152 Penyelamatan yang penuh drama
153 Kisah cinta Arley dan Sherly
154 Ici dompet citu nda bica bayal halga diliku
155 Kembali pulang
156 Cuting cinetlon pendelitaan ictli kah?
157 Ego kedua ibu
158 Perdamaian
159 Cala bantu dapatkan hatina mommy
160 Airin melahirkan dan kerempongan Reagan
161 Kesedihan Natasya
162 Kedewasaan Alexix
163 Duka
164 Cimalakama
165 Mansion Arley
166 Sepotekel
167 Kehebohan di hari kelahiran baby twins
168 KOK MENALA?!
169 Jodoh Kendrick
170 Selalu mencintaimu
171 Ekstra part
172 Ekstra part 2
173 Ektra part 3
174 Ektra part 4
175 Ekstra part terakhir
176 PENGUMUMAAANN
177 S2 Eps. 01
178 S2. Cinta yang goyah.
179 Aku sakit, tapi aku rindu
180 Sadar
181 Amnesia
182 Ponsel tersembunyi
183 Apakah Diva?
184 Kepingan ingatan
185 Arghi
186 Gedung tersembunyi
187 Terancam
188 Leader Black Hold
189 Penyerangan
190 Melamar
191 Apa kamu pria itu?
192 Hari H
193 Misi Penyelamatan
194 Kemunculan Chieko
195 Akhir dari Karel
196 Happy ending
197 KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
198 KARYA BARUUU
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Hati yang berbeda
2
Kelahiran si Kembar dan Berakhirnya Kerja Sama
3
Merelakan untuk mempertahankan
4
Rumah sakit
5
Gagal Ginjal Kronis
6
El mau ketemu papa
7
Mama?
8
Bertukar tempat
9
Lekci juga anak mama kan?
10
Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya
11
Kambuh
12
Brandon bertemu Alexix
13
Kejanggalan
14
Air mata Alan, untuk putranya
15
Perasaan yang aneh
16
"Apa dia pikir, aku tidak akan mengetahuinya?"
17
ENAK BETUL MAU BAWA MAMA OLANG!
18
Peringatan Alan, untuk Azalea
19
Tentang cinta
20
Sikap aneh Alan.
21
Hati yang tersakiti
22
Antara mimpi dan kenyataan
23
Nasehat Reagan
24
Papa nda bahagia!
25
Kita bertemu lagi, Nona Azalea
26
Kalau mirip, katanya jodoh
27
Donor Ginjal
28
Malam kebahagiaan Reagan
29
Kenekatan Alexix
30
Ketahuan?
31
Elouise, dia juga putraku
32
Elouise putramu!!
33
Janji papa
34
Papa menyayangimu
35
Keputusan Alan
36
Perdebatan ayah dan anak
37
Titipan Elouise yang menguntungkan
38
Kaca mata mama
39
Baju dinas? Siapa yang membelinya?
40
Apa kau mencintainya?
41
Kecanggungan
42
Aku tidak bisa bersaing dengan papa dari anakmu
43
Operasi
44
Henti jantung
45
Penempatan janji
46
Aku tidak bisa mendapatkan wanita yang ku cintai
47
Keanehan Azalea
48
Tidur berdua
49
Istri Dokter Aryan
50
Hadiah untuk Dokter Aryan
51
Dia masih istri saya!
52
Beri aku kesempatan
53
Kesempatan untukmu
54
Kesabaran Reagan
55
Bisa kok! Bisa!
56
Jangan sia-siakan
57
Mau untung, malah buntung
58
Tingkah jail Alan
59
Kebahagiaan sementara?
60
Tragedi
61
Kita cerai saja!!
62
Melukai hati kedua putraku
63
Tragedi 24 tahun silam
64
Kamu putriku!
65
Jeritan Azalea
66
kakak ipar
67
Memaafkan
68
Ulah Lempeyek
69
Tingkah si kembar
70
Nda butuh di cayang, butuhna uang
71
Kepintaran si kembar
72
Kau mengenalnya, Alan?
73
Kenapa kau meminumnya?
74
Omelan Alan pada si kembar
75
Anak genius
76
Bertemu oma dan opa
77
Abang pamit
78
Bertemu kembali dengan mantan
79
Publish hubungan
80
Kehilangan?
81
Merindukannya
82
Bocah iseng
83
Wanita misterius
84
Penderitaan Kendrick
85
Insiden
86
Seberapa banyak yang anda tahu tentang suami saya?
87
Apakah nama ibu kamu, Arumi?
88
Anda ibu kandung suami saya kan?!
89
Benar, tapi kurang tepat
90
Kakak ipar VS adik ipar
91
Saya ibu kandungnya
92
Putraku
93
Berontak
94
Klien aneh
95
Modusnya Reagan
96
Kembali pulang
97
Gigitan Caramel
98
Kesedihan keluarga Arumi
99
Saran si kembar yang sangat cerdas
100
Pertemuan Airin dan Alan
101
Alan yang luluh
102
Perdebatan si kembar
103
Memaafkan masa lalu
104
Calon istri
105
Mantan VS Reagan
106
Kami sayang mama
107
Keberhasilan Azalea
108
Keadaan sang bayi
109
Pendekatan
110
Calandra Abrisham
111
Saya sudah lamar adek abang
112
SAH!
113
Pikiran aneh Reagan
114
Isi hati Alexix
115
Insiden copot gigi yang tak terduga
116
Satu sama
117
Pertemuan pertama Airin dan Calandra
118
Hak asuh Calandra
119
Calandra Abrisham Xaver, anak kita
120
Si cadel yang suka jajan
121
Calah apa aku lupana
122
Pria misterius
123
Bertemu dengan mantannya istri
124
Penyesalan yang tak berarti
125
Bu Lik
126
Keributan di kantor
127
Cala cayang bunda
128
Mual-mual
129
Hamil lagi?
130
Hamil kembar
131
Pertemuan pertama Lucian dan Calandra
132
Tamu spesial
133
Calah apa lagi aku lupana
134
Mengejar
135
Heboh karena jajan
136
Arley
137
Permintaan Jessica
138
Regan dan Alan, akhirnya bertemu Lucian
139
Terbongkarnya status Lucian
140
Titik terang
141
Suasana semakin panas
142
Janan tinggalin Cala
143
Surat pengadilan
144
Kamu adalah cahaya kami
145
Ada apa dengan Sherly?
146
Kekhawatiran Jessica
147
Calandra putraku?
148
Mendapat petunjuk dari gelang Caramel
149
"Apa yang tidak aku ketahui selama ini"
150
Kepanikan Jessica
151
Calandra adalah putraku!
152
Penyelamatan yang penuh drama
153
Kisah cinta Arley dan Sherly
154
Ici dompet citu nda bica bayal halga diliku
155
Kembali pulang
156
Cuting cinetlon pendelitaan ictli kah?
157
Ego kedua ibu
158
Perdamaian
159
Cala bantu dapatkan hatina mommy
160
Airin melahirkan dan kerempongan Reagan
161
Kesedihan Natasya
162
Kedewasaan Alexix
163
Duka
164
Cimalakama
165
Mansion Arley
166
Sepotekel
167
Kehebohan di hari kelahiran baby twins
168
KOK MENALA?!
169
Jodoh Kendrick
170
Selalu mencintaimu
171
Ekstra part
172
Ekstra part 2
173
Ektra part 3
174
Ektra part 4
175
Ekstra part terakhir
176
PENGUMUMAAANN
177
S2 Eps. 01
178
S2. Cinta yang goyah.
179
Aku sakit, tapi aku rindu
180
Sadar
181
Amnesia
182
Ponsel tersembunyi
183
Apakah Diva?
184
Kepingan ingatan
185
Arghi
186
Gedung tersembunyi
187
Terancam
188
Leader Black Hold
189
Penyerangan
190
Melamar
191
Apa kamu pria itu?
192
Hari H
193
Misi Penyelamatan
194
Kemunculan Chieko
195
Akhir dari Karel
196
Happy ending
197
KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
198
KARYA BARUUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!