Merelakan untuk mempertahankan

Tok!

Tok!

Cklek!

Terlihat, Kendrick datang dengan sebuah koper di tangannya. Dia mendekat pada tuannya yang menggendong seorang bayi. Kendrick yakin, jika itu adalah bayi sang bos yang baru saja di lahirkan.

"Tuan, ini barang pesanan anda." Unjuk Kendrick.

"Berikan padanya." Titah Alan, sembari melirik ke adah Azalea yang enggan menatap ke arah nya.

Kendrick mengangguk kaku, dia memberikan koper itu pada Azalea dengan perasaan tak enak.

"Ini ...,"

Azalea menerim koper itu, dia segera mengambil pena yang berada di atas nakas dan bergegas menandatangani suratnya.

Srek!

"Berikan pada bosmu!" Ketus Azalea.

Kendrick meneguk lud4nya kasar, mengapa ia jadi tersudutkan disini? Apakah dirinya salah?

"Mereka yang punya masalah, aku juga yang kena." Batin Kendrick.

Kendrick menunjukkan kertas itu pada Alan, dan saat ALan melihatnya. Bos nya itu mengangguk.

"Oke, kerja sama kita berakhir sampai disini. Terima kasih, biaya rumah sakit sudah aku lunaskan. Kau bisa berada disini hingga pulih, setelah sembuh kau jangan lupa. Pergi dari kota ini sejauh mungkin." ujar Alan.

Alan pergi begitu saja setelah mendapatkan apa yang ia mau, Kendrick pun menatap Azalea dengan pandangan bersalah. Selama ini, dirinya mengenal baik Azalea. Wanita seperti apa dia, Kendrick tahu. Cinta Azalea tulus untuk tuannya, tetapi hati Alan sudah di tutup oleh kebencian.

"Nona, maafkan saya." Lirih Kendrick.

Azalea menghapus air matanya yang menggenang di sudut matanya. Lalu, dia menatap Kendrick dengan senyum yang di paksakan.

"Bukan salahmu, tolong jaga putraku Kendrick. AKu percayakan putraku padamu, tolong ... jangan biarkan Alan membuat putraku membenciku."

Hati Kendrick tersentuh, dia mengangguk mengerti. "Jangan khawatir nona, aku akan menjaga putramu. Dan mengenalkan padanya jika ibunya adalah wanita yang hebat." Yakin Kendrick.

Sedangkan di luar, Alan menyerahkan bayinya pada Bi Sari. Wanita paruh naya itu, menatap bingung ke arah bayi mungil yang baru Alan berikan.

"Bawa dia, kita akan pulang." Ajak Alan.

"Ha? Pulang tuan? Nyonya Azalea bagaimana? Dia masih ada disini, apa tuan tidak menunggu nya? Dia masih belum pulih," ujar Bi Sari dengan prihatin.

Alan menatap tajam Bi Sari, "Tugasmu, hanya bawa anakku. Karena sejak hari ini, Azalea bukan lagi nyonya mu. Paham!"

Degh!!

Bi Sari menatap tak percaya ke arah Alan, pria itu bahkan tega meninggalkan Azalea yang sudah melahirkan keturunannya.

Tak lama, Kendrick keluar. Dia menatap Alan sembari mengangguk, jika tugasnya sudah selesai.

Ketiganya akhirnya pergi, walau Bi Sari sempat melirik ke arah kamar Azalea. Dia ragu meninggalkan wanita itu dalam keadaan seperti ini. Namun, dirinya adalah bawahan Alan. Dia tak punya kuasa untuk melanggar titah sang bos.

Sementara di ruang bersalin, Azalea hanya menatap kosong ke depan. Air katanya tak berhenti turun, setelah Kendrick keluar dari ruangannya.

"Anda tidak papa bu?" Tanya Suster yang begitu kasihan melihat Azalea.

Azalea menggeleng, dengan cepat dia menghapus air matanya. Lalu, dia membuka koper kecil yang Kendrick berikan tadi.

Isi koper itu berupa uang, sejumlah satu Miliar. Alan memang kaya, bahkan sangat kaya. Tak heran jika Alan memberikan uang segitu banyaknya untuk Azalea.

Azalea mengambil beberapa gepok uang dan menyodorkannya pada Dokter tersebut.

"Sesuai kesepakatan, uang ini untukmu. Aku hanya minta, rahasiakan hal ini. Jangan sampai, siapapun tahu tentang bayiku yang lain. Mengerti?"

Dokter itu mengangguk, dia menatap segepok uang yang Azalea berikan. Lalu, matanya kembali menatap Azalea yang terlihat sedih.

"Aku turut prihatin denganmu, pasti sangat berat di jauhkan dari anak. Apalagi baru di lahirkan, tetap semangat untuk bayimu yang lain."

Azalea mengangguk dan memaksa senyumnya, sangat berat di jauhkan oleh anaknya. Bahkan, dirinya serasa tak sanggup untuk terus bertahan. Jika bayinya hanya satu, dan di bawa oleh Alan. Azalea tidak tahu, bagaimana dia hidup kedepannya.

"Bayi anda berada di inkubator karena beratnya yang ringan dan terlihat seperti bayi prematur saat ini. Untuk itu, kedepannya akan kami kabarkan lagi tentang kondisi bayi anda."

"Apa putraku akan baik-baik saja?" Tanya Azalea dengan khawatir.

"Yah, dia anak yang hebat. Kau harus yakin itu." Jawab Dokter itu sembari mengelus bahu Azalea.

.

.

.

5 Tahun kemudian.

Azalea tengah menatap sosok bocah imut yang sedang menatapnya dengan tatapan lembut. Raut wajah anak itu terlihat pucat, alat bantu pernafasan terpasang apik di hidungnya.

"Mama, El nda papa. Kan dah biaca, mama janan nanis yah." Bujuk Anak itu dengan lembut.

Elouise Avram, putra yang dulu Azalea bawa pergi tanpa sepengetahuan Alan. Kini, bocah itu tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sangat menggemaskan. Di umurnya yang sudah lima tahun, kecadelan belum kunjung pergi. Membuat setiap perkataan yang anak itu keluarkan terkesan sangat menggemaskan.

"El anak yang kuat kan kata na mama." Seru Elouise.

Bagaimana Azalea tak menangis? Hatinya teriris pilu setiap kali melihat putranya dalam kondisi lemah seperti ini. Azalea tak bisa berbuat apapun, dunianya seakan hancur di saat putranya di vonis mengidap gagal ginjal kronis.

Lima tahun lalu, setelah dia mendapatkan uang dari Alan. Dia keluar kota dan membeli rumah kecil di sana untuk menjauh dari Alan dan putranya sesuai perintah laki-laki itu. Namun, di kota barunya dia tak bisa mendapatkan pekerjaan. Bisnis yang ia bangun selalu sepi dan berakhir bangkrut.

Hingga akhirnya, dia tak bekerja dan hanya mengandalkan uang dari Alan. Di saat uangnya menipis, mau tak mau Azalea harus mencari kerja. Namun, sayangnya di kotanya itu tak ada lowongan kerja untuknya.

Di saat Azalea bingung mencari kerja dimana, putranya jatuh sakit dan di haruskan di rawat inap. Di saat itulah, Azalea tahu bahwa putranya mengidap Gagal Ginjal kronis di umurnya yang baru menginjak empat tahun.

Azalea menjual rumahnya dan barang yang ia punya, demi pengobatan putranya. Dia menghabiskan seluruh hartanya, agar putranya bisa mendapatkan perawatan yang baik. Berharap, putranya bisa kembali pulih.

Namun sayangnya, putranya tak kunjung sembuh. Cuci darah yang tadinya hanya di lakukan dua minggu sekali, menjadi lebih sering. Sehingga, Azalea memutuskan untuk kembali ke kota besar. Akhirnya, Azalea mendapat pekerjaan. Walaupun, hanya sebagai karyawan toko kue yang gajinya di bawah empat juta saja.

"El, maafkan mama. Mama belum bisa memberikan pengobatan terbaik untuk El hiks ... mama ...,"

Elouise menempelkan jarinya di mulut sang mama, keningnya mengerut dalam. Tatapan sayunya menatap sang mama dengan penuh kelembutan.

"Ndaa ... mama nda calah. Mama ibu yang keleenn kaliii!! El cayang mama." Seru Elouise.

"Mama juga sayang El, sayang sekali dengan Elouise." Ujar Azalea yang terharu dengan perkataan putranya.

Azalea melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Dia harus berangkat kerja, maka dari itu dia memutuskan untuk segera bersiap.

"El, mama berangkat kerja dulu yah. El harus dengerin apa kata dokter dan suster. Tidak boleh merengek, mengerti sayang?"

"Mengelti mama." Jawab El dengan singkat.

"Pintar." Azalea meng3cup kepala putranya. Lalu, dia pun segera pergi meninggalkan ruang rawat Elouise.

Setelah pintu tertutup, Elouise menatap pintu itu dengan tatapan sayu. Matanya berkaca-kaca menahan tangis, d4danya terasa sangat sesak.

"Maafin El yang cudah buat cucah mama."

Sementara itu, di sebuah ruangan kantor. Tampak seorang oria tengah memegang sebuah berkas dengan mata memerah. Urat lehernya tercetak jelas, yang menandakan bahwasanya saat ini dia sedang marah.

BRAK!!

Alan membanting berkas di atas mejanya, menatap seorang pria yang berdiri di hadapannya dengan kepala tertunduk dalam.

"Semua bukti sudah jelas, bahwa kamu korupsi uang perusahaan." Sentak Alan dengan nada penuh penekanan.

"Tuan, maafkan saya. Saya menyesal, saya terpaksa melakukannya. Saya mohon, berikan saya kesempatan." Pria itu bahkan sampai memohon pada Alan, dia menangkupkan kedua tangannya dengan wajah menyesal.

Alan memanggil Kendrick, dia menadahkan tangannya pada Asisten nya itu. Mengerti maksud sang tuan, Kendrick mengambil amplop berisi uang di laci dan memberikannya pada Alan.

Brak!

"Itu uang pesangon kamu, kamu di pe-cat! Segera angkat kaki dari kantor saya, sekarang juga!" Tekan Alan.

Pria itu menatap Alan dengan tatapan tak percaya, dia bergegas mendekati Alan dan berlutut padanya.

"Tuan saya mohon, anak dan istri saya bagaimana nantinya? Di umur saya yang sekarang ini sudah sulit untuk cari kerja, kasihan keluarga saya. Anak saya ...,"

BRAK!

"Saya tidak peduli!! ENY4HLAH!"

Alan beranjak dari duduknya, dia menelpon security kantor untuk segera membawa mantan karyawannya itu.

Cklek!

"Kalian, bawa pria ini keluar. Dan pastikan, jangan biarkan dia balik lagi ke perusahaan ini!"

Kedua security bergegas menarik pria itu, walau ada pemberontakan dari orang tersebut.

"TUAN! TOLONG SAYA TUAN!! PUTRI SAYA SEDANG SAKIT!! SAYA PERLU PEKERJAAN!! TUAAN KAU AKAN MENYESAL TELAH MELAKUKAN INI PADAKUUU!"

Alan menulikan pendengarannya, dia kembali duduk sembari memijat pelipisnya. Begitu banyak kerugian perusahaan yang di buat oleh mantan pegawainya.

"Berapa uang perusahaan yang di korupsi oleh Pak Hadi?" Tanya Alan pada Kendrick.

Kendrick menatap Ipadnya, tangannya bergerak lancar di atas layar. "Sekitar, dua Miliar tuan. Dia sudah melakukan korupsi sejak enam bulan lalu dan juga ... dia memiliki hutang pada perusahaan sebesar seratus juta rupiah dalam empat kali pengambilan. Sepertinya, Hadi korupsi karena tidak bisa meminjam lagi. Karena batas maksimum adalah seratus juta rupiah." Terang Kendrick.

Alan menghembuskan nafas kasar, dia menyandarkan tubuhnya di kursi kebanggaannya. Dia memejamkan matanya sejenak, untuk mengusir rasa penatnya.

DERTT!!

DERTT!!

Alan menghela nafas kasar, abru saja dia tenang. Namun, seseorang menelponnya. Terpaksa, Alan mengambil ponselnya yang berada di atas meja dan mengangkatnya.

"Halo, kenapa bi?" Tanya Alan.

"Nganu den, Tuan Alexix gak mau belajar. Dia kabur dari rumah, sekarang lagi di kejar sama bodyguard."

"APA?! KENAPA BISA PUTRAKU SAMPAI HILANG PENGAWASAN HAH?!"

Alan mematikan sambungan telpon itu, dia menarik jas nya yang tersampir di bangku kebesarannya dan pulang ke rumahnya.

.

.

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, VOTE DAN HADIAHNYA🥳🥳🥳😍😍😍

Terima kasih, semoga sehat selalu😊

Terpopuler

Comments

Amalia Khaer

Amalia Khaer

beginilah KLO org TDK tau diri. dia yg buat kesalahan, pas di pecat dia juga yg mengancam.

2024-04-21

3

Yuliana Dewi in

Yuliana Dewi in

di kasih anak yg bandel.puas.pusing dah

2024-03-30

0

Dewi Dama

Dewi Dama

jahat dan kejam bangat si Alan..ini...

2024-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Hati yang berbeda
2 Kelahiran si Kembar dan Berakhirnya Kerja Sama
3 Merelakan untuk mempertahankan
4 Rumah sakit
5 Gagal Ginjal Kronis
6 El mau ketemu papa
7 Mama?
8 Bertukar tempat
9 Lekci juga anak mama kan?
10 Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya
11 Kambuh
12 Brandon bertemu Alexix
13 Kejanggalan
14 Air mata Alan, untuk putranya
15 Perasaan yang aneh
16 "Apa dia pikir, aku tidak akan mengetahuinya?"
17 ENAK BETUL MAU BAWA MAMA OLANG!
18 Peringatan Alan, untuk Azalea
19 Tentang cinta
20 Sikap aneh Alan.
21 Hati yang tersakiti
22 Antara mimpi dan kenyataan
23 Nasehat Reagan
24 Papa nda bahagia!
25 Kita bertemu lagi, Nona Azalea
26 Kalau mirip, katanya jodoh
27 Donor Ginjal
28 Malam kebahagiaan Reagan
29 Kenekatan Alexix
30 Ketahuan?
31 Elouise, dia juga putraku
32 Elouise putramu!!
33 Janji papa
34 Papa menyayangimu
35 Keputusan Alan
36 Perdebatan ayah dan anak
37 Titipan Elouise yang menguntungkan
38 Kaca mata mama
39 Baju dinas? Siapa yang membelinya?
40 Apa kau mencintainya?
41 Kecanggungan
42 Aku tidak bisa bersaing dengan papa dari anakmu
43 Operasi
44 Henti jantung
45 Penempatan janji
46 Aku tidak bisa mendapatkan wanita yang ku cintai
47 Keanehan Azalea
48 Tidur berdua
49 Istri Dokter Aryan
50 Hadiah untuk Dokter Aryan
51 Dia masih istri saya!
52 Beri aku kesempatan
53 Kesempatan untukmu
54 Kesabaran Reagan
55 Bisa kok! Bisa!
56 Jangan sia-siakan
57 Mau untung, malah buntung
58 Tingkah jail Alan
59 Kebahagiaan sementara?
60 Tragedi
61 Kita cerai saja!!
62 Melukai hati kedua putraku
63 Tragedi 24 tahun silam
64 Kamu putriku!
65 Jeritan Azalea
66 kakak ipar
67 Memaafkan
68 Ulah Lempeyek
69 Tingkah si kembar
70 Nda butuh di cayang, butuhna uang
71 Kepintaran si kembar
72 Kau mengenalnya, Alan?
73 Kenapa kau meminumnya?
74 Omelan Alan pada si kembar
75 Anak genius
76 Bertemu oma dan opa
77 Abang pamit
78 Bertemu kembali dengan mantan
79 Publish hubungan
80 Kehilangan?
81 Merindukannya
82 Bocah iseng
83 Wanita misterius
84 Penderitaan Kendrick
85 Insiden
86 Seberapa banyak yang anda tahu tentang suami saya?
87 Apakah nama ibu kamu, Arumi?
88 Anda ibu kandung suami saya kan?!
89 Benar, tapi kurang tepat
90 Kakak ipar VS adik ipar
91 Saya ibu kandungnya
92 Putraku
93 Berontak
94 Klien aneh
95 Modusnya Reagan
96 Kembali pulang
97 Gigitan Caramel
98 Kesedihan keluarga Arumi
99 Saran si kembar yang sangat cerdas
100 Pertemuan Airin dan Alan
101 Alan yang luluh
102 Perdebatan si kembar
103 Memaafkan masa lalu
104 Calon istri
105 Mantan VS Reagan
106 Kami sayang mama
107 Keberhasilan Azalea
108 Keadaan sang bayi
109 Pendekatan
110 Calandra Abrisham
111 Saya sudah lamar adek abang
112 SAH!
113 Pikiran aneh Reagan
114 Isi hati Alexix
115 Insiden copot gigi yang tak terduga
116 Satu sama
117 Pertemuan pertama Airin dan Calandra
118 Hak asuh Calandra
119 Calandra Abrisham Xaver, anak kita
120 Si cadel yang suka jajan
121 Calah apa aku lupana
122 Pria misterius
123 Bertemu dengan mantannya istri
124 Penyesalan yang tak berarti
125 Bu Lik
126 Keributan di kantor
127 Cala cayang bunda
128 Mual-mual
129 Hamil lagi?
130 Hamil kembar
131 Pertemuan pertama Lucian dan Calandra
132 Tamu spesial
133 Calah apa lagi aku lupana
134 Mengejar
135 Heboh karena jajan
136 Arley
137 Permintaan Jessica
138 Regan dan Alan, akhirnya bertemu Lucian
139 Terbongkarnya status Lucian
140 Titik terang
141 Suasana semakin panas
142 Janan tinggalin Cala
143 Surat pengadilan
144 Kamu adalah cahaya kami
145 Ada apa dengan Sherly?
146 Kekhawatiran Jessica
147 Calandra putraku?
148 Mendapat petunjuk dari gelang Caramel
149 "Apa yang tidak aku ketahui selama ini"
150 Kepanikan Jessica
151 Calandra adalah putraku!
152 Penyelamatan yang penuh drama
153 Kisah cinta Arley dan Sherly
154 Ici dompet citu nda bica bayal halga diliku
155 Kembali pulang
156 Cuting cinetlon pendelitaan ictli kah?
157 Ego kedua ibu
158 Perdamaian
159 Cala bantu dapatkan hatina mommy
160 Airin melahirkan dan kerempongan Reagan
161 Kesedihan Natasya
162 Kedewasaan Alexix
163 Duka
164 Cimalakama
165 Mansion Arley
166 Sepotekel
167 Kehebohan di hari kelahiran baby twins
168 KOK MENALA?!
169 Jodoh Kendrick
170 Selalu mencintaimu
171 Ekstra part
172 Ekstra part 2
173 Ektra part 3
174 Ektra part 4
175 Ekstra part terakhir
176 PENGUMUMAAANN
177 S2 Eps. 01
178 S2. Cinta yang goyah.
179 Aku sakit, tapi aku rindu
180 Sadar
181 Amnesia
182 Ponsel tersembunyi
183 Apakah Diva?
184 Kepingan ingatan
185 Arghi
186 Gedung tersembunyi
187 Terancam
188 Leader Black Hold
189 Penyerangan
190 Melamar
191 Apa kamu pria itu?
192 Hari H
193 Misi Penyelamatan
194 Kemunculan Chieko
195 Akhir dari Karel
196 Happy ending
197 KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
198 KARYA BARUUU
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Hati yang berbeda
2
Kelahiran si Kembar dan Berakhirnya Kerja Sama
3
Merelakan untuk mempertahankan
4
Rumah sakit
5
Gagal Ginjal Kronis
6
El mau ketemu papa
7
Mama?
8
Bertukar tempat
9
Lekci juga anak mama kan?
10
Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya
11
Kambuh
12
Brandon bertemu Alexix
13
Kejanggalan
14
Air mata Alan, untuk putranya
15
Perasaan yang aneh
16
"Apa dia pikir, aku tidak akan mengetahuinya?"
17
ENAK BETUL MAU BAWA MAMA OLANG!
18
Peringatan Alan, untuk Azalea
19
Tentang cinta
20
Sikap aneh Alan.
21
Hati yang tersakiti
22
Antara mimpi dan kenyataan
23
Nasehat Reagan
24
Papa nda bahagia!
25
Kita bertemu lagi, Nona Azalea
26
Kalau mirip, katanya jodoh
27
Donor Ginjal
28
Malam kebahagiaan Reagan
29
Kenekatan Alexix
30
Ketahuan?
31
Elouise, dia juga putraku
32
Elouise putramu!!
33
Janji papa
34
Papa menyayangimu
35
Keputusan Alan
36
Perdebatan ayah dan anak
37
Titipan Elouise yang menguntungkan
38
Kaca mata mama
39
Baju dinas? Siapa yang membelinya?
40
Apa kau mencintainya?
41
Kecanggungan
42
Aku tidak bisa bersaing dengan papa dari anakmu
43
Operasi
44
Henti jantung
45
Penempatan janji
46
Aku tidak bisa mendapatkan wanita yang ku cintai
47
Keanehan Azalea
48
Tidur berdua
49
Istri Dokter Aryan
50
Hadiah untuk Dokter Aryan
51
Dia masih istri saya!
52
Beri aku kesempatan
53
Kesempatan untukmu
54
Kesabaran Reagan
55
Bisa kok! Bisa!
56
Jangan sia-siakan
57
Mau untung, malah buntung
58
Tingkah jail Alan
59
Kebahagiaan sementara?
60
Tragedi
61
Kita cerai saja!!
62
Melukai hati kedua putraku
63
Tragedi 24 tahun silam
64
Kamu putriku!
65
Jeritan Azalea
66
kakak ipar
67
Memaafkan
68
Ulah Lempeyek
69
Tingkah si kembar
70
Nda butuh di cayang, butuhna uang
71
Kepintaran si kembar
72
Kau mengenalnya, Alan?
73
Kenapa kau meminumnya?
74
Omelan Alan pada si kembar
75
Anak genius
76
Bertemu oma dan opa
77
Abang pamit
78
Bertemu kembali dengan mantan
79
Publish hubungan
80
Kehilangan?
81
Merindukannya
82
Bocah iseng
83
Wanita misterius
84
Penderitaan Kendrick
85
Insiden
86
Seberapa banyak yang anda tahu tentang suami saya?
87
Apakah nama ibu kamu, Arumi?
88
Anda ibu kandung suami saya kan?!
89
Benar, tapi kurang tepat
90
Kakak ipar VS adik ipar
91
Saya ibu kandungnya
92
Putraku
93
Berontak
94
Klien aneh
95
Modusnya Reagan
96
Kembali pulang
97
Gigitan Caramel
98
Kesedihan keluarga Arumi
99
Saran si kembar yang sangat cerdas
100
Pertemuan Airin dan Alan
101
Alan yang luluh
102
Perdebatan si kembar
103
Memaafkan masa lalu
104
Calon istri
105
Mantan VS Reagan
106
Kami sayang mama
107
Keberhasilan Azalea
108
Keadaan sang bayi
109
Pendekatan
110
Calandra Abrisham
111
Saya sudah lamar adek abang
112
SAH!
113
Pikiran aneh Reagan
114
Isi hati Alexix
115
Insiden copot gigi yang tak terduga
116
Satu sama
117
Pertemuan pertama Airin dan Calandra
118
Hak asuh Calandra
119
Calandra Abrisham Xaver, anak kita
120
Si cadel yang suka jajan
121
Calah apa aku lupana
122
Pria misterius
123
Bertemu dengan mantannya istri
124
Penyesalan yang tak berarti
125
Bu Lik
126
Keributan di kantor
127
Cala cayang bunda
128
Mual-mual
129
Hamil lagi?
130
Hamil kembar
131
Pertemuan pertama Lucian dan Calandra
132
Tamu spesial
133
Calah apa lagi aku lupana
134
Mengejar
135
Heboh karena jajan
136
Arley
137
Permintaan Jessica
138
Regan dan Alan, akhirnya bertemu Lucian
139
Terbongkarnya status Lucian
140
Titik terang
141
Suasana semakin panas
142
Janan tinggalin Cala
143
Surat pengadilan
144
Kamu adalah cahaya kami
145
Ada apa dengan Sherly?
146
Kekhawatiran Jessica
147
Calandra putraku?
148
Mendapat petunjuk dari gelang Caramel
149
"Apa yang tidak aku ketahui selama ini"
150
Kepanikan Jessica
151
Calandra adalah putraku!
152
Penyelamatan yang penuh drama
153
Kisah cinta Arley dan Sherly
154
Ici dompet citu nda bica bayal halga diliku
155
Kembali pulang
156
Cuting cinetlon pendelitaan ictli kah?
157
Ego kedua ibu
158
Perdamaian
159
Cala bantu dapatkan hatina mommy
160
Airin melahirkan dan kerempongan Reagan
161
Kesedihan Natasya
162
Kedewasaan Alexix
163
Duka
164
Cimalakama
165
Mansion Arley
166
Sepotekel
167
Kehebohan di hari kelahiran baby twins
168
KOK MENALA?!
169
Jodoh Kendrick
170
Selalu mencintaimu
171
Ekstra part
172
Ekstra part 2
173
Ektra part 3
174
Ektra part 4
175
Ekstra part terakhir
176
PENGUMUMAAANN
177
S2 Eps. 01
178
S2. Cinta yang goyah.
179
Aku sakit, tapi aku rindu
180
Sadar
181
Amnesia
182
Ponsel tersembunyi
183
Apakah Diva?
184
Kepingan ingatan
185
Arghi
186
Gedung tersembunyi
187
Terancam
188
Leader Black Hold
189
Penyerangan
190
Melamar
191
Apa kamu pria itu?
192
Hari H
193
Misi Penyelamatan
194
Kemunculan Chieko
195
Akhir dari Karel
196
Happy ending
197
KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
198
KARYA BARUUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!