Bertukar tempat

Alan kembali saat di kabari oleh bodyguard yang di tugaskan untuk menjaga putranya, jika putranya itu tak ada di kamarnya. Alan sangat kesal sekaligus marah, bisa-bisanya putranya kelayapan dalam keadaan baru saja sadar.

"Ck, kemana anak itu. Awas jika sampai bertemu." Gumam Alan dengan kesal.

Alan bahkan sampai ke sana kemari, asistennya pun turut membantu. Bodyguard yang ia bawa mencoba bertanya pada orang yang ada di sana, tetapi sayangnya tak ada yang melihat Alexix.

"Kendrick, apa Alexix sudah di temukan?" Tanya Alan ketika melihat Kendrick yang datang padanya.

"Belum, coba kita cek di lantai tiga. Hanya lantai itu saja yang belum kita cek." Jawab Kendrick.

"Setelah ini, buat surat izin kepulangan nya. Aku tidak bisa membiarkannya keluyuran seperti ini, anak itu sangat nakal." Kesal Alan.

"Bahkan dia tahu cara menaiki lift." Lanjutnya.

Kendrick mengangguk, dia kembali mencari bersama dengan Alan. Keduanya berjalan menuju lantai tiga, siapa tahu mereka menemukan Alexix di sana.

Sementara di ruangan Elouise, Azalea tengah memakaikan kasa di bawah poni Elouise. Sembari dia memperhatikan letak kasa yang ada di kening Alexix.

"Apa papa na nda culiga, mama?" Takut Elouise.

"Semoga saja, beruntung luka Alexix berada di bawah poni. Sehingga bekas lukanya nanti tidak akan membuat papamu curiga." JAwab Azalea.

"Papa ku tuh galak, tapi dia b0doh. Dia akan pelcaya jika kau membohonginya." Celetuk Alexix yang tengah memakan apel milik Elouise.

Azalea melotot, bisa-bisa nya Alan di sebut bodoh oleh anaknya. Namun, Azalea berharap jika rencananya kali ini tidak di ketahui oleh Alan. Azalea memiliki rencana, dia akan menukar anak kembar mereka untuk sementara. Nantinya, Alan akan tahu penyakit Elouise. Namun, dia pasti tidak akan pernah sadar dari kapan Elouise sakit. Azalea sudah memikirkan matang-matang rencana ini. Berharap, Alan tak menyadarinya hingga Eloise sembuh dan kembali padanya.

Setelah memasang kasa, dan juga menukar baju Elouise dan Alexix. Azalea memundurkan tubuhnya, dia menatap kedua putranya sembari berfikir apakah keduanya tampak mirip? Dia takut Alan akan menyadari perbedaan mereka.

Namun, pikirannya salah. Keduanya tampak seperti satu orang yang sama. Bahkan, Azalea sulit membedakan keduanya kecuali dengan celotehan mereka. Alexix yang suka nyeplos, dan Elouise yang berbicara dengan pelan.

"Mama, El takut. El mau cama mama aja." Cicit Elouise.

Azalea menangkup wajah putranya, dia menatap lembut ke arah putranya yang akan menangis.

"El dengerin mama, El mau sembuh kan?" Tanya Azalea.

Elouise mengangguk, "Kalau El mau sembuh, turutin apa yang mamah suruh. Papa Alexix itu juga papa Elouise, dan juga papa memiliki banyak uang. Elouise, mama benar-benar tak sanggup lagi membiayai pengobatan Elouise, tapi mama mau Elouise sembuh. Apa kamu mengerti sayang?" Azalea berharap, putranya itu mengerti kemauannya.

Elouise terdiam, menatap lekat ke arah mata sang mama. "Kalau ketahuan gimana?" Tanya Elouise.

"Hais, papa itu j4lang di lumah. Keljaan telus. Kamu cukup makan tidul makan tidul, cudah itu caja." Sahut Alexix.

"Benar, setelah kamu sembuh. Mama akan menukar kalian kembali, Elouise akan kembali tinggal sama mama. Elouise bisa percaya sama mama sayang?" Akhirnya, Elouise mengangguk kecil. Berbeda dengan Alexix, dia menatap sendu ke arah Azalea yang menatap Elouise dengan penuh kasih sayang.

"Sudah, sekarang pasti Alexix sedang di cari. Ingat, namamu adalah Alexix, bukan Elouise. Jangan terlalu banyak bicara, oke sayang."

Azalea memakai maskernya, dia menggendong Elouise dan meminta Alexix untuk menunggu.

"Alexix tunggu disini dulu yah." Pinta Azalea.

Alexix hanya mengangguk, dia menatap kepergian Azalea dan adiknya itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

Sementara Azalea, dia membawa Elouise ke kamar Alexix sesuai alamat kamar yang Alexix berikan sebelumnya.

Baru juga dia berbelok menuju kamar Alexix, Azalea mendapati Alan yang berdiri di depan pintu kamar rawat Alexix sembari memegang ponselnya. Bergegas, Azalea menurunkan Elouise dan menatapnya dalam.

"Elouise, mama akan cari kesempatan buat bertemu dengan Elouise nantinya. Jaga diri baik-baik yah, mama menyayangimu." Azalea memeluk Elouise, air matanya pun luruh. Sungguh berat berpisah dari putranya, tetapi ini adalah satu-satunya cara agar dia bisa mempertahankan salah satu putranya.

"Ayo, sana." Pinta Azalea sedikit mendorong Elouise agar menghampiri Alan.

Elouise ragu, sesekali dia menoleh pada Azalea. Namun, Azalea menggelengkan kepalanya, dia berharap Elouise tak kembali padanya.

"Pergilah." Bisik Azalea.

Bukannya kembali melangkah, Elouise malah berbalik dan menggeleng sembari menatap Azalea. Terpaksa, Azalea pura-pura pergi agar Eloise tak kembali menyusulnya. Namun, hal itu justru membuat tangisan Elouise pecah seketika.

"HUAAA!!"

Alan spontan menoleh, mendapati bocah yang memakai baju pasien yang sama dengan putranya membuat Alan bergegas mendekat.

"ALEXIX!" Teriak Alan.

Alan membalikkan tubuh Elouise, di lihatnya putranya dalam keadaan menangis dan takut. Dengan panik, dia mengguncang bahu Elouise yang dia pikir adalah Alexix.

"Kau dari mana saja hah?! Papa khawatir denganmu!!" Pekik Alan.

Tangisan Elouise terhenti, dia menatap wajah Alan dengan lekat. Tangan memelintir ujung bajunya dengan perasaan cemas.

"Eh, tumben anak ini gak nyol0t." Batin Alan.

"Yasudah, ayo kembali ke kamar. Kamu tidak suka rumah sakit kan? oke, papa akan meminta dokter merawatmu di rumah." Alan meraih Elouise dalam gendongannya. Lalu, dia beranjak pergi memasuki kamar Alexix.

Azalea yang mengintip di balik dinding, hanya bisa menatap kepergian keduanya dengan mata berkaca-kaca. Mungkin, cara ini juga membuat Elouise dekat dengan papa yang selama ini dia pertanyakan dalam hatinya.

"Maafkan mama El, setelah kamu sembuh. Mama janji akan membawamu kembali." Lirih Azalea.

Azalea menghapus air matanya, dan di saat dia berbalik. Dirinya mendapati Alexix yang ternyata menyusulnya.

"Alexix, apa kamu perlu di rawat lagi?" Tanya Azalea sembari mengusap kepala putranya.

"Pulang aja, Lekci nantuk. Nanti kebulu papa Galak tahu." Alexix meraih tangan Azalea, lalu menggenggamnya. Dia menatap tangannya yang menggenggam tangan sang mama dengan senyuman mengembang.

"Lekci punya mama." Batin Alexix dengan bibirnya hang tersenyum lebar.

"Yasudah, ayo pulang." Ajak Azalea.

.

.

.

Di kamar rawat Alexix, Alan tengah duduk di tepi brankar. Tangannya terangkat dan ingin meraih luka yang berada di kening putranya. Akan tetapi, Elouise justru menjauh kan kepalanya.

"Alexix marah pada papa?" Tanya Alan dengan lembut.

Elouise menggeleng pelan, dia mencengkram ujung baju pasien milik Alexix dengan mata berkaca-kaca. Alan meraih satu tangan Elouise, dia menggenggam tangan mungil itu. Tangan itu terasa sangat dingin, Alan berpikir jika putranya tengah kedinginan.

"AC nya terlalu dingin yah?" Tanya Alan.

Elouise menggeleng, dia tak berbicara sedari tadi membuat Alan berpikir jika putranya tengah marah. Akhirnya, dia berusaha mencari cara untuk membujuk putranya itu.

"Alexix mau pulang? Kita pulang yah,"

"Iya." Lirih Elouise.

"Ada apa dengan anak ini? Apa kepalanya terbentur lagi? sehingga membuatnya menjadi kalem seperti ini." Bingung Alan dalam hatinya.

"Tapi ... baguslah, aku bisa tenang jika dia kalem seperti ini." Batin Alan.

Tak mau memperpanjang masalah, Alan bergegas berdiri. Dia keluar untuk menemui Kendrick, sementara Elouise menatap ke sekeliling kamar rawat Alexix.

"Ada ase na, kelen kali. Kaculna empuk kali, kalau macuk lumah cakit lagi. Enak kali kamal na El." Gumam Elouise.

Elouise kembali terdiam saat Alan kembali, tak hanya Alan yang masuk. Bahkan Kendrick juga ikut masuk dan mendekati Elouise.

"Mau saya bawakan kursi roda, atau gendong saja tuan?" Tanya Kendrick.

"Aku gendong saja. Kamu tolong bantu bawakan infusnya." Pinta Alan.

"Apa kita tidak bawa suster?" Tanya Kendrick.

Alan yang tadinya akan menggendong Elouise seketika mendekat pada Kendrick.

"Tidak usah, dua hari lagi aku akan mengantarnya kembali ke rumah sakit untuk kontrol. Dokter hanya berpesan agar lukanya jangan terkena air dulu, dan meminta Alexix untuk meminum rutin obatnya." Terang Alan.

Kendrick mengangguk paham, sedetik kemudian dirinya teringat akan satu hal. "Eh iya, tuan kecil. Ini pesanannya, saya melupakannya. Anda memesan susu dan juga Cilor." Seru Kendrick sembari meraih plastik yang ada di atas nakas dan menyodorkannya pada Elouise.

Elouise justru menghindar, "Nda cuka Cilol, cukana telol gulung."

"Hah?!"

_____

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, VOTE DAN HADIAHNYA🥳🥳🥳😍😍😍

Terima kasih, semoga sehat selalu😊

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

seru aja nmnya juga kembar, ya kan🤭🤭

2024-05-13

0

accmly

accmly

nemu novel se gemeshhhh ini😭😭

2024-05-14

0

Lalisa Lestari

Lalisa Lestari

wkwk pensil dan spidol ngga tu😂

2024-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Hati yang berbeda
2 Kelahiran si Kembar dan Berakhirnya Kerja Sama
3 Merelakan untuk mempertahankan
4 Rumah sakit
5 Gagal Ginjal Kronis
6 El mau ketemu papa
7 Mama?
8 Bertukar tempat
9 Lekci juga anak mama kan?
10 Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya
11 Kambuh
12 Brandon bertemu Alexix
13 Kejanggalan
14 Air mata Alan, untuk putranya
15 Perasaan yang aneh
16 "Apa dia pikir, aku tidak akan mengetahuinya?"
17 ENAK BETUL MAU BAWA MAMA OLANG!
18 Peringatan Alan, untuk Azalea
19 Tentang cinta
20 Sikap aneh Alan.
21 Hati yang tersakiti
22 Antara mimpi dan kenyataan
23 Nasehat Reagan
24 Papa nda bahagia!
25 Kita bertemu lagi, Nona Azalea
26 Kalau mirip, katanya jodoh
27 Donor Ginjal
28 Malam kebahagiaan Reagan
29 Kenekatan Alexix
30 Ketahuan?
31 Elouise, dia juga putraku
32 Elouise putramu!!
33 Janji papa
34 Papa menyayangimu
35 Keputusan Alan
36 Perdebatan ayah dan anak
37 Titipan Elouise yang menguntungkan
38 Kaca mata mama
39 Baju dinas? Siapa yang membelinya?
40 Apa kau mencintainya?
41 Kecanggungan
42 Aku tidak bisa bersaing dengan papa dari anakmu
43 Operasi
44 Henti jantung
45 Penempatan janji
46 Aku tidak bisa mendapatkan wanita yang ku cintai
47 Keanehan Azalea
48 Tidur berdua
49 Istri Dokter Aryan
50 Hadiah untuk Dokter Aryan
51 Dia masih istri saya!
52 Beri aku kesempatan
53 Kesempatan untukmu
54 Kesabaran Reagan
55 Bisa kok! Bisa!
56 Jangan sia-siakan
57 Mau untung, malah buntung
58 Tingkah jail Alan
59 Kebahagiaan sementara?
60 Tragedi
61 Kita cerai saja!!
62 Melukai hati kedua putraku
63 Tragedi 24 tahun silam
64 Kamu putriku!
65 Jeritan Azalea
66 kakak ipar
67 Memaafkan
68 Ulah Lempeyek
69 Tingkah si kembar
70 Nda butuh di cayang, butuhna uang
71 Kepintaran si kembar
72 Kau mengenalnya, Alan?
73 Kenapa kau meminumnya?
74 Omelan Alan pada si kembar
75 Anak genius
76 Bertemu oma dan opa
77 Abang pamit
78 Bertemu kembali dengan mantan
79 Publish hubungan
80 Kehilangan?
81 Merindukannya
82 Bocah iseng
83 Wanita misterius
84 Penderitaan Kendrick
85 Insiden
86 Seberapa banyak yang anda tahu tentang suami saya?
87 Apakah nama ibu kamu, Arumi?
88 Anda ibu kandung suami saya kan?!
89 Benar, tapi kurang tepat
90 Kakak ipar VS adik ipar
91 Saya ibu kandungnya
92 Putraku
93 Berontak
94 Klien aneh
95 Modusnya Reagan
96 Kembali pulang
97 Gigitan Caramel
98 Kesedihan keluarga Arumi
99 Saran si kembar yang sangat cerdas
100 Pertemuan Airin dan Alan
101 Alan yang luluh
102 Perdebatan si kembar
103 Memaafkan masa lalu
104 Calon istri
105 Mantan VS Reagan
106 Kami sayang mama
107 Keberhasilan Azalea
108 Keadaan sang bayi
109 Pendekatan
110 Calandra Abrisham
111 Saya sudah lamar adek abang
112 SAH!
113 Pikiran aneh Reagan
114 Isi hati Alexix
115 Insiden copot gigi yang tak terduga
116 Satu sama
117 Pertemuan pertama Airin dan Calandra
118 Hak asuh Calandra
119 Calandra Abrisham Xaver, anak kita
120 Si cadel yang suka jajan
121 Calah apa aku lupana
122 Pria misterius
123 Bertemu dengan mantannya istri
124 Penyesalan yang tak berarti
125 Bu Lik
126 Keributan di kantor
127 Cala cayang bunda
128 Mual-mual
129 Hamil lagi?
130 Hamil kembar
131 Pertemuan pertama Lucian dan Calandra
132 Tamu spesial
133 Calah apa lagi aku lupana
134 Mengejar
135 Heboh karena jajan
136 Arley
137 Permintaan Jessica
138 Regan dan Alan, akhirnya bertemu Lucian
139 Terbongkarnya status Lucian
140 Titik terang
141 Suasana semakin panas
142 Janan tinggalin Cala
143 Surat pengadilan
144 Kamu adalah cahaya kami
145 Ada apa dengan Sherly?
146 Kekhawatiran Jessica
147 Calandra putraku?
148 Mendapat petunjuk dari gelang Caramel
149 "Apa yang tidak aku ketahui selama ini"
150 Kepanikan Jessica
151 Calandra adalah putraku!
152 Penyelamatan yang penuh drama
153 Kisah cinta Arley dan Sherly
154 Ici dompet citu nda bica bayal halga diliku
155 Kembali pulang
156 Cuting cinetlon pendelitaan ictli kah?
157 Ego kedua ibu
158 Perdamaian
159 Cala bantu dapatkan hatina mommy
160 Airin melahirkan dan kerempongan Reagan
161 Kesedihan Natasya
162 Kedewasaan Alexix
163 Duka
164 Cimalakama
165 Mansion Arley
166 Sepotekel
167 Kehebohan di hari kelahiran baby twins
168 KOK MENALA?!
169 Jodoh Kendrick
170 Selalu mencintaimu
171 Ekstra part
172 Ekstra part 2
173 Ektra part 3
174 Ektra part 4
175 Ekstra part terakhir
176 PENGUMUMAAANN
177 S2 Eps. 01
178 S2. Cinta yang goyah.
179 Aku sakit, tapi aku rindu
180 Sadar
181 Amnesia
182 Ponsel tersembunyi
183 Apakah Diva?
184 Kepingan ingatan
185 Arghi
186 Gedung tersembunyi
187 Terancam
188 Leader Black Hold
189 Penyerangan
190 Melamar
191 Apa kamu pria itu?
192 Hari H
193 Misi Penyelamatan
194 Kemunculan Chieko
195 Akhir dari Karel
196 Happy ending
197 KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
198 KARYA BARUUU
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Hati yang berbeda
2
Kelahiran si Kembar dan Berakhirnya Kerja Sama
3
Merelakan untuk mempertahankan
4
Rumah sakit
5
Gagal Ginjal Kronis
6
El mau ketemu papa
7
Mama?
8
Bertukar tempat
9
Lekci juga anak mama kan?
10
Elouise jujur pada Bi Sari mengenai dirinya
11
Kambuh
12
Brandon bertemu Alexix
13
Kejanggalan
14
Air mata Alan, untuk putranya
15
Perasaan yang aneh
16
"Apa dia pikir, aku tidak akan mengetahuinya?"
17
ENAK BETUL MAU BAWA MAMA OLANG!
18
Peringatan Alan, untuk Azalea
19
Tentang cinta
20
Sikap aneh Alan.
21
Hati yang tersakiti
22
Antara mimpi dan kenyataan
23
Nasehat Reagan
24
Papa nda bahagia!
25
Kita bertemu lagi, Nona Azalea
26
Kalau mirip, katanya jodoh
27
Donor Ginjal
28
Malam kebahagiaan Reagan
29
Kenekatan Alexix
30
Ketahuan?
31
Elouise, dia juga putraku
32
Elouise putramu!!
33
Janji papa
34
Papa menyayangimu
35
Keputusan Alan
36
Perdebatan ayah dan anak
37
Titipan Elouise yang menguntungkan
38
Kaca mata mama
39
Baju dinas? Siapa yang membelinya?
40
Apa kau mencintainya?
41
Kecanggungan
42
Aku tidak bisa bersaing dengan papa dari anakmu
43
Operasi
44
Henti jantung
45
Penempatan janji
46
Aku tidak bisa mendapatkan wanita yang ku cintai
47
Keanehan Azalea
48
Tidur berdua
49
Istri Dokter Aryan
50
Hadiah untuk Dokter Aryan
51
Dia masih istri saya!
52
Beri aku kesempatan
53
Kesempatan untukmu
54
Kesabaran Reagan
55
Bisa kok! Bisa!
56
Jangan sia-siakan
57
Mau untung, malah buntung
58
Tingkah jail Alan
59
Kebahagiaan sementara?
60
Tragedi
61
Kita cerai saja!!
62
Melukai hati kedua putraku
63
Tragedi 24 tahun silam
64
Kamu putriku!
65
Jeritan Azalea
66
kakak ipar
67
Memaafkan
68
Ulah Lempeyek
69
Tingkah si kembar
70
Nda butuh di cayang, butuhna uang
71
Kepintaran si kembar
72
Kau mengenalnya, Alan?
73
Kenapa kau meminumnya?
74
Omelan Alan pada si kembar
75
Anak genius
76
Bertemu oma dan opa
77
Abang pamit
78
Bertemu kembali dengan mantan
79
Publish hubungan
80
Kehilangan?
81
Merindukannya
82
Bocah iseng
83
Wanita misterius
84
Penderitaan Kendrick
85
Insiden
86
Seberapa banyak yang anda tahu tentang suami saya?
87
Apakah nama ibu kamu, Arumi?
88
Anda ibu kandung suami saya kan?!
89
Benar, tapi kurang tepat
90
Kakak ipar VS adik ipar
91
Saya ibu kandungnya
92
Putraku
93
Berontak
94
Klien aneh
95
Modusnya Reagan
96
Kembali pulang
97
Gigitan Caramel
98
Kesedihan keluarga Arumi
99
Saran si kembar yang sangat cerdas
100
Pertemuan Airin dan Alan
101
Alan yang luluh
102
Perdebatan si kembar
103
Memaafkan masa lalu
104
Calon istri
105
Mantan VS Reagan
106
Kami sayang mama
107
Keberhasilan Azalea
108
Keadaan sang bayi
109
Pendekatan
110
Calandra Abrisham
111
Saya sudah lamar adek abang
112
SAH!
113
Pikiran aneh Reagan
114
Isi hati Alexix
115
Insiden copot gigi yang tak terduga
116
Satu sama
117
Pertemuan pertama Airin dan Calandra
118
Hak asuh Calandra
119
Calandra Abrisham Xaver, anak kita
120
Si cadel yang suka jajan
121
Calah apa aku lupana
122
Pria misterius
123
Bertemu dengan mantannya istri
124
Penyesalan yang tak berarti
125
Bu Lik
126
Keributan di kantor
127
Cala cayang bunda
128
Mual-mual
129
Hamil lagi?
130
Hamil kembar
131
Pertemuan pertama Lucian dan Calandra
132
Tamu spesial
133
Calah apa lagi aku lupana
134
Mengejar
135
Heboh karena jajan
136
Arley
137
Permintaan Jessica
138
Regan dan Alan, akhirnya bertemu Lucian
139
Terbongkarnya status Lucian
140
Titik terang
141
Suasana semakin panas
142
Janan tinggalin Cala
143
Surat pengadilan
144
Kamu adalah cahaya kami
145
Ada apa dengan Sherly?
146
Kekhawatiran Jessica
147
Calandra putraku?
148
Mendapat petunjuk dari gelang Caramel
149
"Apa yang tidak aku ketahui selama ini"
150
Kepanikan Jessica
151
Calandra adalah putraku!
152
Penyelamatan yang penuh drama
153
Kisah cinta Arley dan Sherly
154
Ici dompet citu nda bica bayal halga diliku
155
Kembali pulang
156
Cuting cinetlon pendelitaan ictli kah?
157
Ego kedua ibu
158
Perdamaian
159
Cala bantu dapatkan hatina mommy
160
Airin melahirkan dan kerempongan Reagan
161
Kesedihan Natasya
162
Kedewasaan Alexix
163
Duka
164
Cimalakama
165
Mansion Arley
166
Sepotekel
167
Kehebohan di hari kelahiran baby twins
168
KOK MENALA?!
169
Jodoh Kendrick
170
Selalu mencintaimu
171
Ekstra part
172
Ekstra part 2
173
Ektra part 3
174
Ektra part 4
175
Ekstra part terakhir
176
PENGUMUMAAANN
177
S2 Eps. 01
178
S2. Cinta yang goyah.
179
Aku sakit, tapi aku rindu
180
Sadar
181
Amnesia
182
Ponsel tersembunyi
183
Apakah Diva?
184
Kepingan ingatan
185
Arghi
186
Gedung tersembunyi
187
Terancam
188
Leader Black Hold
189
Penyerangan
190
Melamar
191
Apa kamu pria itu?
192
Hari H
193
Misi Penyelamatan
194
Kemunculan Chieko
195
Akhir dari Karel
196
Happy ending
197
KARYA BARU: ISTRI DADAKAN MR. GYNOPHOBIA
198
KARYA BARUUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!