Bernyanyi

Selesai makan dan bersantai kini mereka menyewa ruang karaoke untuk Early yang ingin teriak teriak meluapkan kekesalannya.

" Hayo.... silahkan yang dari tadi mau menjeriit..... hahaaaa... ". Aji memberikan mic dan memilih milih lagi di layar monitor.

Early memilih milih lagu yang akan dinyanyikan, krmudian dia menemukan lagu yang liriknya sesuai yang ia rasakan saat ini.

" Semudah itu kau ucapkan

Kata maaf kekasihku

Setelah kau lakukan lagi

Kesalahan yang sama

Dimana perasaanmu

Saat kau melakukan

Salah yang sama

Inikah cara dirimu

Membalas tulus cinta

Yang telah ku beri

Menyakitkan...

Bila cinta (ku) ...

Dibalas dengan dusta...

Namun mencintamu...

Takkan ku sesali...

Karena aku yang memilikmu...

( Audy Item : Cinta dibalas dusta ).

Dari situ Aji seperti menangkap sesuatu, dia yang sedang duduk di sofa merenggangkan kaki dengan ke dua tangan bertumpu diatas lutut menyatukan telapak tangannya dan menunduk dengan tersenyum, entahlah apa yang ada di pikirannya.

Early memilih milih lagu lagi kali ini yang agak ngebeat. kali ini memilih lagunya Ratu " Buaya darat".

Lihatlah

Pada diriku

Aku cantik dan menarik

Dan kau mulai dekati aku

Ku beri sgalanya

Cinta harta dan jiwaku

Tapi kau malah menghilang

Bagai hantu tak tau malu

Lelaki buaya darat

Busyet aku tertipu lagi

Mulutnya manis sekali

Tapi hati bagai serigala

Ku tertipu lagi oh

Ku tertipu lagi oh

Ku beri sgalanya

Cinta harta dan jiwaku

Tapi kau malah menghilang

Bagai hantu sakitnya aku

Mungkin aku bodoh

Mungkin aku naif

Atau mungkin kamu memang

Penjahat wanita

Lelaki buaya darat

Busyet aku tertipu lagi

Mulutnya manis sekali

Tapi hati bagai serigala

Ku tertipu lagi oh

Ku tertipu lagi oh

Tapi untung nya

Aku masih punya kekasih yang lainnya...

( Ratu : Buaya darat ).

" Kok lagunya yang begini sih..... lagi patah hati ya....??". Canda Aji melihat Early yang milih milih lagunya yang begitu lirik nya.

" Kepoooo..... , Diem ah.... lagi pingin aja". Early tak menggubris candaan Aji terus saja bernyanyi.

Aji benar benar hanya jadi pendengar saat Early menyanyi dan kadang teriak ga jelas.

Aji memesan minuman dan juga camilan untuk menemani Early menyanyi.

" Hee.... berhenti dulu, sini minum", panggil Aji pada Early, Early hanya melirik sekilas.

Aji kemudian memberikan minuman yang ia pesan untuk Early yakni kelapa muda.

" Minum dulu", Dengan lembut Aji mengarahkan sedotan kepada Early, Early pun meminumnya, Aji memandangnya dengan senyum tipis.

" Sini duduk sebelah mas". Aji menepuk sofa di sebelahnya, Early pun menuruti.

" Sudah dulu ya nyanyinya.... sebentar lagi pulang tapi makan dulu ini". Aji menyuapi Early pisang keju bakar saos blueberry.

" Mas.... bentar lagi ya pulangnya, besok Early ga mau kuliah dulu ... ada pemotretan jam 10". Jelas Early.

" Udah malem, besok besok kalau mas pingin ngajak kamu keluar ga diijinin lagi kalau pulangnya larut".

" Baru juga jam 7:00 mas".

" Bandel ya kamu.... sekalinya diijinin keluar ga mau balik pulang ". Aji terkekeh liat Early yang cemberut kemudian mengusap rambutnya.

Aji merengkuh Early yang duduk disampingnya membuat Early terbelalak.

" Mas.... iihhh.... apaan sih, lepasin!". Aji pun kaget dan tersadar dengan tindakannya.

" Maaf.... mas khilaf ". AJI melonggarkan rengkuhannya.

" Early ga suka kalau mas mau nakalin Ear.... besok besok Ear ga akan mau di ajak mas keluar berdua".

" Maaf cantik.... mas ga sadar, khilaf.... habis mas lihat kamu tuh seperti yang sedih".

Suasana jadi canggung, baik Early maupun Aji jadi terdiam. Sampai Early akhirnya menitikkan air mata.

" Mas.... Ear butuh teman, kalau kayak tadi rasanya Ear dapat pelecehan.... Ear sedih". Aji makin tambah menyesal atas tindakkannya barusan yang tidak disengaja.

" Iya mas ngerti maafkan mas.... maaf". Aji benar benar menyesakinya.

" Ayo pulang.... Ear tetep sedih nih.... ga jadi ilang sedihnya Ear kan.... malah nambah, Ear benci sama mas... hiks hiks".

Aji makin tambah menyesal dan sekarang jadi ikut merasa sedih.

" Cantik.... mas ga sengaja.... maaf, Mas ngerasa mau melindungi kamu bukan melecehkan.... maaf, maafkan mas". Aji bingung harus gimana lagi.

" Pulang.... kita pulang sekarang!", Early langsung jalan duluan menuju parkiran dengan mimik muka cemberut.

Aji segera membayar tagihan sewa karaoke room dan makan serta minum yang barusan ia pesan, kemudian bergegas menyusul Early.

Sampai diparkiran kemudian mereka masuk mobil dan dengan segera Aji melajukan menuju arah pulang.

Didalam mobil hening tak ada percakapan. Aji tau dia salah tapi dia juga tak tahu harus memulai pembicaraan dari mana, sesekali diliriknya Early yang nampak memainkan ponselnya masih dengan aura sedih.

Sampai akhirnya Aji membelokkan mobilnya di sebuah tempat.

" Lho kok kesini, tempat apa ini mas?".

" Tunggu disini sebentar mas, mau Ambil berkas", Early hanya diam menurut saja.

Dia menunggu untuk beberapa menit kemudian Aji datang lagi dan mobil melaju lagi.

" Sudah mas, tempat apa barusan?".

" Itu kantor mas".

" Hmm.... "

" Mas....".

" Hmm....".

" Nyanyi dong.... biar ga sepi!".

" Hah..... mas ga bisa nyanyi, Cantik...".

" Coba dulu mas, Ear pingin dengar!".

" Tapi barengin ya... ".

" Siap.... lagu apa mas?".

" Hmmm..... lagu nya Artis Idol itu ya".

Saat ku sendiri, ku lihat foto dan video

Bersamamu yang telah lama ku simpan

Hancur hati ini melihat semua gambar diri

Yang tak bisa, ku ulang kembali

Ku ingin saat ini, engkau ada di sini

Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi

Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah

Bukannya diri ini tak terima kenyataan

Hati ini hanya rindu

Segala cara telah kucoba

Agar aku bisa tanpa dirimu,

Ho-oh

Namun semua, berbeda

Sulitku menghapus kenangan bersamamu

Ku ingin saat ini, engkau ada di disini

Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi

Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah

Bukan diri ini tak terima kenyataan

Hati ini hanya rindu,

Ho oh

Hanya rindu

Ho-oh

Ku…

( Amnesh : Hanya Rindu )

" Horeee..... suara mas bagus kok, Ear suka... nanti nyanyiin Ear kalau mau tidur ya mas".

" Terima kasih...", Aji mengangguk ala Artis dipanggung yang habis konser.

" Hah.... kalau cantik mau tidur? Oke...

mau di nina bobok in mas ya... cieee.... ga suka orangnya tapi suka suara mas dong!".

" Iih.... bukan...... ga gitu", Early menuduk malu dengan muka merah.

" Iya juga gapapa mas suka kok".

" Mas.... Iihhh... jangan mulai dech, baru juga dimaafkan kok tengilnya kambuh sih".

" Ya maaf.... tengil itu penyakit kambuhan mas! gimana dong.... hahaaa".

" Kalau gitu, besok besok kalau mau jalan sama Ear mas minum obat anti tengil dosis tinggi dulu, kalau ga, ga usah jalan sama Ear".

" Hahaaaa..... cariin dong dokter spesialis tengil biar mas sembuh.... mau dong sembuh".

" Mas.... Iiihh... ". Early memukul tangan Aji.

" Cantik, telponin papa mama dong.... mau dibawain apa?".

" Oke" , Kemudian Early menelpon mamanya dan ternyata mereka tidak memesan apapun dengan alasan sudah makan malam, untuk itu Aji hanya mampir ke toko kue, Dia membelikan beberapa kue kering dan juga brownis untuk keluarga Early.

" Kenapa mesti beli sih mas?".

" Kali kali.... biar besok besok diijinin ngajak putri mereka jalan lagi".

" Jadi ini sogokan?".

♥️**Halo.... kali ini naskahnya lagu muluk... maaf ya... seneng seneng dulu bentar, karena besok akan masuk cerita yang menuju inti....

Tanda kasihnya.... Jangan lupa... emak tunggu😘😘😘**

Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Peresmian Hotel
3 Ditolak sebelum menembak
4 undangan makan siang
5 Membujuk Early
6 Di jemput
7 Dinner
8 Mengantar pulang
9 Di jemput lagi
10 Porsi jumbo
11 Merekam bukti
12 Ketahuan lagi
13 Rencana jalan
14 Jalan
15 Bernyanyi
16 Lembang
17 Berita sedih
18 Menjenguk
19 Berobat ke LN
20 C**man pertama
21 Semakin dekat
22 Makan malam di rumah camer
23 Early #Lamaran
24 Pingitan
25 Ungkapan hati Papa
26 Persiapan
27 Tamu di resepsi
28 Khalwah
29 Lanjut berangkat Honeymoon
30 Akrab dengan mertua
31 Periksa tapi sedikit kecewa
32 Sate vc tongseng
33 Tentang Keyza
34 Nostalgia tipis tipis
35 ke rumah Mama
36 Baby Ar Rayyan
37 Abrizam Pangestu
38 Keyza
39 Rencana Diwan
40 Kumpul keluarga
41 Rencana ikut dinas
42 Di luar kota
43 Melepas Rindu
44 Air ketuban Rembes
45 ARSHAKA PANGESTU
46 Kejutan dari luar kota
47 Galau
48 Pengakuan dan pertengkaran
49 Aneta
50 Masa lalu
51 Visual Tokoh
52 Bu Komala sakit
53 Melabrak
54 Korupsi?
55 Mabuk
56 Masalah
57 Kembali mabuk lagi
58 kecewa lagi....
59 Ternyata....
60 Kebersamaan yang indah
61 Bertemu Firda
62 Curhat dengan mertua
63 Pingsan
64 Pingsan
65 Ingin bekerja
66 Yang di tunggu akhirnya kembali
67 Bertemu kembali
68 Pergi ke rumah Keysa
69 Suara hati bu Komala
70 Belajar mengikhlaskan dengan hati lembut
71 Kontraksi
72 Lahir
73 Qisty Amiratul Haqq
74 Seperti terhalang dinding
75 Ragu
76 Janjian makan siang
77 Rencana Aji
78 Kehilangan
79 Kekesalan Aji.
80 Kumpul keluarga setelah kajian
81 Memilih berpisah
82 Rencana makan
83 kumpul keluarga
84 Anniversary
85 Rencana buat adik buat 3A
86 Berenang
87 Salah pilih costum
88 Arumi Nasha Razheta Pangestu.
89 Kejutan ultah
90 Hadiah yang di rapel
91 Jiarah
92 Sabarku berbuah ketenangan di hari tuaku
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Peresmian Hotel
3
Ditolak sebelum menembak
4
undangan makan siang
5
Membujuk Early
6
Di jemput
7
Dinner
8
Mengantar pulang
9
Di jemput lagi
10
Porsi jumbo
11
Merekam bukti
12
Ketahuan lagi
13
Rencana jalan
14
Jalan
15
Bernyanyi
16
Lembang
17
Berita sedih
18
Menjenguk
19
Berobat ke LN
20
C**man pertama
21
Semakin dekat
22
Makan malam di rumah camer
23
Early #Lamaran
24
Pingitan
25
Ungkapan hati Papa
26
Persiapan
27
Tamu di resepsi
28
Khalwah
29
Lanjut berangkat Honeymoon
30
Akrab dengan mertua
31
Periksa tapi sedikit kecewa
32
Sate vc tongseng
33
Tentang Keyza
34
Nostalgia tipis tipis
35
ke rumah Mama
36
Baby Ar Rayyan
37
Abrizam Pangestu
38
Keyza
39
Rencana Diwan
40
Kumpul keluarga
41
Rencana ikut dinas
42
Di luar kota
43
Melepas Rindu
44
Air ketuban Rembes
45
ARSHAKA PANGESTU
46
Kejutan dari luar kota
47
Galau
48
Pengakuan dan pertengkaran
49
Aneta
50
Masa lalu
51
Visual Tokoh
52
Bu Komala sakit
53
Melabrak
54
Korupsi?
55
Mabuk
56
Masalah
57
Kembali mabuk lagi
58
kecewa lagi....
59
Ternyata....
60
Kebersamaan yang indah
61
Bertemu Firda
62
Curhat dengan mertua
63
Pingsan
64
Pingsan
65
Ingin bekerja
66
Yang di tunggu akhirnya kembali
67
Bertemu kembali
68
Pergi ke rumah Keysa
69
Suara hati bu Komala
70
Belajar mengikhlaskan dengan hati lembut
71
Kontraksi
72
Lahir
73
Qisty Amiratul Haqq
74
Seperti terhalang dinding
75
Ragu
76
Janjian makan siang
77
Rencana Aji
78
Kehilangan
79
Kekesalan Aji.
80
Kumpul keluarga setelah kajian
81
Memilih berpisah
82
Rencana makan
83
kumpul keluarga
84
Anniversary
85
Rencana buat adik buat 3A
86
Berenang
87
Salah pilih costum
88
Arumi Nasha Razheta Pangestu.
89
Kejutan ultah
90
Hadiah yang di rapel
91
Jiarah
92
Sabarku berbuah ketenangan di hari tuaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!