Mama Karmila dan pak Wirya terlihat terkejut tapi memaklumi karena Early memang sudah cukup usia untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis.
" Nanti akan mama tanyakan mas pada Early langsung".
" Sebenarnya mas Aji sendiri bagaimana perasaannya pada Early?".
" Aji serius pak, sangat serius.... tapi Aji tidak mau memaksa Early".
" Baik mas.... serahkan pada Mama... biarkan mama yang bicara".
" Sebaiknya jangan di paksa Ma.... kita bicara pelan pelan dulu", imbuh pak Wirya.
" Iya pa".
" Saya permisi pak, ma.... salam buat Early saja..... saya harap tak perlu buru buru untuk membujuk Early saya masih sabar menunggu sampai dia menerima saya".
" Mohon maaf kan Mama ya mas".
" Iya Ma..... Permisi .... Assalamualaikum".
" Waalaikum salam".
Mereka menghantar Kepergian Aji di teras sampai mobil Aji tidak terlihat. Sesaat setelah kepergian Aji, mobil Diwan masuk dia pulang dari kerja. Begitu turun dari mobil Diwan bertanya tanya karena kedua orang tuanya masih berdiri di teras jadi langsung bertanya.
" Barusan ada siapa Pa, Ma?".
" Datang bukannya salam malah kepo?", celetuk sama seraya menyodorkan tangannya untuk di salami sama Diwan.
" Eh, iya Assalamualaikum".
" Waalaikum salam", jawab pak Wirya dan Karmila bersamaan.
" Ada siapa barusan sih, bikin penasaran?".
" Tuan Pangestu Aji Broto Suseno".
" Hah.... serius?".
" Dua rius", jawab mama Karmila.
" Ngapain dia kesini?".
" Nganter Adik mu pulang kerja", jawab pak Wirya.
" Wah.... kemajuan dong Adik, ga pernah punya pacar sekalinya dianter cowok langsung kelas kakap".
" Hust..... Kamu kira penghuni laut". Tangkis Karnila.
" Iya itu kan istilah Ma....". Mereka masuk menuju ke depan tv kembali.
" Sudah berapa lama tuh si adik punya gebetan orang nomer satu di dunia usaha tanah air?".
" Belum juga 2 minggu, cuma adik lo tuh.... ga mau.... katanya terlalu tua, beda jauh usianya".
" iya juga sih.... usianya beda sama mas juga Ma.... hahaaa", Diwan pergi meninggalkan kedua orang tuanya menuju kamarnya diatas bersebelahan dengan Early.
Sampai depan pintu Early rasanya ingin menjailin adiknya itu.
Tok tok tok
" Dik.... sudah tidur?", Panggil Diwan pada Early.
Brekkk....
" Ada apa sih mas?". Early membuka pintu dengan wajah cemberut.
" Cieee..... adikku yang manja sudah punya gebetan".
" Siapa yang mas maksud?", Early mengerungkan keningnya.
" Tuh tadi yang habis nganter pulang kerja adik".
" Owh..... ga ach, tua! Ear mau yang masih mudaan".
" Tua tapi mateng dik.... kalau yang mudaan Asem..... hahaaa.... ".
" Yeee.... dikiranya mangga apa?".
" Udah sana ach.... adik mau bobo".
" Iya iya.... eehhh tapi mas setuju lho kalau Adik sama dia..... ".
" Apaan sih.... berisik!".
Early menutup kembali pintu kamarnya yang otomatis Diwan pun pergi dari sana menuju kamarnya sendiri dengan senyum senyum.
🌺🌺🌺🌺🌺
Sudah beberapa hari Early tidak ke kampus dia mengerjakan semua tugasnya dengan online, hari ini bermaksud ke kampus untuk bertemu dengan teman temannya.
" Setelah memarkirkan mobilnya Early bermaksud langsung masuk kelas tapi baru juga baru beberapa langkah sebuah tangan langsung merangkul pundaknya.
" Pagi sayang.... apa kabar?".
" Eh, sayangku.... baik lah, sehat Alhamdulillah", jawab Early membalas sapaan Herlyan Dave.
" Lama amat ga ke kampus... kangen nih!".
" Diih.... baru juga 3 hari ga ketemu".
" Nanti pulang kuluah kita jalan yuk".
" Maaf sayang.... Hari ini masih harus menyelesaikan syuting stripping untuk Beberapa episode terakhir, jadi tidak bisa jalan dulu".
" Gitu terus deh.... bosen... bisa bisa Pacar mu ini di rebut gadis lain lho kalau kelamaan dianggurin".
" Kalau itu sih, berarti lo aja yang ga setia", Early berlalu dengan wajah cemberut.
" Sayang tunggu....", Herlyan mengejar langkah Early tapi keburu masuk kelas dan sebentar lagi jam kuliah akan segera dimulai, terlihat dosen kelas Early sudah berada di pintu hendak masuk, Herlyan mengurungkan niatnya mengejar Early.
🌺🌺🌺🌺🌺
Early langsung melaju cepat menuju tempat lokasi syuting setelah jam kuliah usai.
Namun baru ditengah jalan mobilnya sedikit tidak nyaman sehingga memaksanya untuk membelokkan ke sebuah bengkel untuk memeriksa ban mobilnya.
" Wah neng.... ini mah bocor harus di ganti ban, ada ban serep nya?". Tanya mang pegawai bengkel tersebut.
" Ada pak, di belakang", jawab Early yang saat itu memakai pasmina dan kaca mata hitam juga masker untuk kenyamanan dia di tempat umum, apa lagi sendiri.
Didepan bengkel itu terdapat sebuah kafe yang lumayan ramai dan mewah, Early mengingat, ternyata itu Resto yang ia datangi semalam bersama Aji, matanya memandangi Kafe itu sambil menunggu mang bengkel mengganti ban mobilnya.
Saat sedang asyik melihat aktifitas Resto itu matanya di suguhi pemandangan, sebuah mobil yang tak asing bagi Early masuk ke resto itu .
" Herlyan", gumamnya.
Saat tengah memperhatikan itu, ternyata Herlyan tidak datang sendiri, pasalnya setelah membuka pintu mobilnya dia memutar dan membuka pintu sebelah lagi.
" Dita", Gumam Early lagi.
Early terus intens memperhatikan saat Heryan menggandeng mesra Dita, dan Dita bergelayut manja di lengan Herlyan.
" Mang masih lama?".
" Sudah neng.... beres kok".
" Oke.... terima kasih mang", Early langsung membayar dan kembali masuk ke dalam mobilnya dan melajukan, namun kali ini dia sedikit berubah pikiran, dia memutar balik masuk ke halaman parkir Resto dan mencari parkir yang sedikit jauh dari mobil Herlyan.
Early membetulkan penyamarannya dengan mengganti model dan warna kardigan yang ia pakai, yang tadinya pakai celana panjang dia rangkap pakai Rok, ya semua baju baju itu tersedia di mobilnya untuk properti syuting.
Setelah penyamarannya sempurna dia keluar dan memasuki resto, matanya beredar mencari keberadaan Herlyan.
Deg
Hatinya langsung memanas, kakinya melemas, matanya melelehkan cairan yang merembes dari kedua sudut nya.
Early melihat kesebuah sudut ruangan yang sepi dan sedikit tertutup namun dari arah Early berdiri terlihat jelas dan nyata Herlyan dan Dita tengah memagut sebuah ciuman yang dalam.
Entah kenapa tangan Early berbeda reaksi dengan mata dan hatinya, tangan itu malah menekan rekaman Video untuk mengabadikan momen itu.
Ciuman itu lumayan lama...sampai Early menyadari kalau dia berdiri terus di situ maka Dita akan menyadari tindakannya, makanya Early langsung mengambil posisi duduk di bangku yang otomatis tidak bisa melihat kegiatan Herlyan tapi bisa mendengar obrolannya dengan Dita.
Dita ini, teman satu angkatan plus satu jurusan dengan Herlyan, mereka satu kelas.
" Yank...... apa kamu masih berhubungan dengan Artis sinetron itu? siapa namanya.... Early?".
" Hmmm.... kalau kita sedang berdua jangan bahas dia, kamu bisa lihat sendiri siang malam aku selalu bersama mu, itu artinya apa?".
" Berarti kamu sudah beneran putus sama dia".
" Bukan putus, tapi aku males pacaran diam diam, harus sembunyi sembunyi sudah gitu ga boleh pegang pegang..... kalau sama kamu kan.... bukan pegang lagi... tapi lebih dari itu... aku puass bersama mu sayang".
" Iih kamu nakal, masak bahas yang begituan di tempat seperti ini.... itu mah bahasan kita kalau di kamar yank".
" Habis kamu tuh..... benar benar... Hot".
Early meneguk minum yang ia pesan dengan kasar, dan mematikan rekamannya karena geli mendengar obrolan dua manusia yang tengah di mabuk cinta itu, Akhirnya Early langsung pergi setelah memanggil pegawai untuk membayar minuman pesanannya.
Hatinya hancur, kecewa. Kini mood nya untuk syuting jadi berantakan, sampai sebuah telpon masuk saat Early hendak melajukan mobilnya.
Early menata nafasnya dan menjawab telpon dari mamanya.
" Ly..... dimana? mama sudah sampai lokasi nih!".
" Early masih di jalan sory ma.... barusan ada trabel ban bocor jadi ganti dulu".
" Kamu gapapa kan, kok suaramu seperti habis nangis?".
" Tidak ma.... hanya saja Early haus nih".
" Oke.... cepatlah mama sudah bawakan jus jambu merah untuk mu".
" Oke ma, bye... sampai ketemu di lokasi".
♥️Tanda cintanya mana..... kasih Emak semangat dong👍👍👍😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments