" Tuan..... semua informasi sudah saya kumpulkan, silahkan di lihat", Doni menyerahkan berkas berkas hasil investigasi terhadap Artis ibu kota yang sedang naik daun Early.
Pangestu Aji menerima dan memeriksa dengan teliti, entahlah ada motif apa, padahal biasanya urusan beginian dia terima jadi mau siapa saja yang jadi bintang iklan untuk pemasaran Hotel, Mension, Aparteman dan semua hal yang menjadi usahanya.
" Oke.... persiapkan kontraknya, kita pakai Early.... ", senyum misterius tersungging di bibirnya.
" Baik tuan.... saya permisi", Doni pergi meninggalkan ruang kerja tuannya.
******
" Ly.... persiapkan nanti malam, bos yang ngontrak kamu untuk peresmian hotel itu mau bertemu mau membicarakan kontrak kerja sama di hotel Srikandi".
Early cuma mengacungkan jempol kearah mamanya tanda setuju karena dia sedang fokus membaca naskah untuk adegan berikutnya.
Mamanya hanya memperhatikan dan kemudian memberikan sebotol air mineral untuk Early minum sebelum shot berikutnya.
" Siap siap.... giliranmu".
Early merapikan rambut, dan mengecek make up nya kemudian beranjak menuju tempat adegan di buat, bersama lawan mainnya yakni aktor muda yang juga lagi viral Rizky Nazar😊
Setelah adegan demi adegan selesai saatnya untuk pulang, hampir jam 6 sore, tapi Early dan mama memutuskan untuk langsung menuju hotel.
" Mandi dan berdandan di sini... kalau pulang jelas tidak keburu, gaun serta sepatu dan pernak perniknya sudah mama siapkan".
Early cuma mengangguk, beranjak pergi mandi dan mba yang mengurus hair do dan make up nya sudah siap dengan segala perlengkapannya.
Setelah mandi dan di rias memaki gaun kemudian Early dan mama nya menuju hotel tempat mereka janjian.
Tak butuh waktu lama sekitar 2 menit mereka sudah sampai janjian jam 8 dan sekarang masih jam 7:48 itu artinya 12 menit lagi sang pembuat janji akan datang.
Early dan mama sudah stay di meja yang sudah di pesan oleh Tuan Pangestu Aji. yakni di ruang VIP dengan dinding kata berada di lantai 15 menghadap langsung ke jalan, memberi kesan nyaman dalam keindahan.
Tak sampai berapa menit sang Tuan datang beserta Asisten pribadinya. Senyum dingin dan tak acuh selintas tersungging tipis.
" Selamat malam", suara berat keluar dari mulut sang asisten menyapa sang tamu yang sudah menunggu.
" Malam", Jawab Mama Mila dan Early bersamaan seraya berdiri dan mengangguk disertai senyum tipis.
" Maaf menunggu", Tambah Doni lagi sambil membetulkan posisi duduknya.
" Tidak masalah, Anda juga tidak terlambat". Jawab mama sopan.
" Saya senang membuat janji dengan anda yang sangat on time tidak mengulur waktu". Kali ini yang bersuara adalah sang tuan angkuh dan dingin Pangestu Aji.
" Terima kasih tuan". senyum mama sedikit mengembang atas pujian dari orang didepannya.
Pelayan datang untuk menulis pesanan mereka, tak butuh waktu lama pesanan mereka pun sudsh terhidang, untuk beberapa lama mereka terdiam serius menikmati menu namun setelah menu utama tandas mereka melanjutkan obrolan dengan menikmati beberapa dissert yang tersaji.
Sesekali tuan Pangestu Aji melirik Early memperhatikan penampilannya dan saat Early tersenyum dia terperangah kaget melihat senyum manis dan Aura gadis remaja dihadapannya ini " Cantik", gumannya lirih.
Doni rupanya memperhatikan ekspresi tuannya saat sesekali curi pandang, ada senyum tipis dan sesuatu yang melintas di benaknya.
Sementara Doni dan mama membicarakan kontrak kerja, Early sesekali juga melirik kepada Tuan Pangestu karena merasa di perhatikan secata intens. Namun dia memilih memainkan ponselnya dan sesekali senyum membaca balasan chat dari Herlyan Dave.
Karena tidak mau ketahuan oleh sang mama nama kontak Herlyan diberi nama Naumi 2. ya Naumi adalah teman karib Early.
Bahkan Early selalu mewanti wanti jika nomer yang untuk menghubungi Early harus nomer tersendiri, karena foto profile nya ga boleh foto Herlyan tapi hanya gambar pemandangan.
Sebegitunya Early menyembunyikan hubungannya dengan pacarnya karena larangan mamanya membuat dia harus pintar pintar cari ide demi sebuah keinginan untuk punya pacar.
Pangestu Aji memperhatikan gerak gerik Early, ada rasa penasaran dalam benaknya sedang asyik dengan siapa orang yang duduk didepannya ini, nampak ceria dan juga terlihat kawatir terbukti sesekali melirik mamanya penuh perlindungan pada ponselnya.
" Hai Nona, untuk kelancaran kontrak kerja kita boleh ya saya minta nomer ponsel pribadi anda?", Suara dingin penuh penekanan itu keluar dari mulut sang Tuan.
" Untuk urusan kerja semua sama Mama Tuan".
" Hmmm.... maksud saya, saya Minta nomer pribadi Nona supaya jikalau nanti sudah selesai hubungan kerja saya bisa mengundang nona secara pribadi jika ada ivent besar di perusahaan".
" Hmmm.... ", ragu Early mau memberikan nomer pribadinya, secara yang memiliki nomer dia hanya keluarga inti dan teman yang benar benar dekat dengannya dan juga pacar gelapnya heheee...
Tapi melihat orang didepannya ini dengan sorot mata tajam bahkan Early sampai tidak melihat kapan dia berkedip membuat ragu untuk menolak, ada rasa ngeri atau apalah yang merasakan hanya Early, Akhirnya dia meminta ponsel sang Tuan didepannya dan mengetikkan nomer ponsel miliknya.
" Terima kasih", Senyum lebar tersungging dari bibir pria angkuh itu sambil menekan tombol hijau diponselnya, membuat Early sedikit tersipu dan dering ponselnya terdengar.
" Di save itu nomer ku", titahnya kembali angkuh. Early cuma mengangguk, mama yang melihat interaksi putrinya dan tuan didepannya hanya tersenyum penuh arti.
" Oke bu.... kerja sama ini semoga berjalan lancar dan kami tunggu di hari jam dan tempat yang sudah kita sepakati", Doni menjabat tangan Mama Mila dan Early.
" Iya tuan... kami permisi, sampai jumpa di tempat peresmian". Mama Mila dan Early pergi untuk pulang mengingat Early harus tepat waktu untuk istirahat.
*********
Tiba di hari peresmian Hotel " Pangestu" para tamu undangan sudah mulai berdatangan, berbagai ucapan dan karangan bunga berjajar memenuhi halaman Hotel Bintang 5 itu.
Nampak pria gagah dengan jas mahal warna Biru muda berdiri di podium memberikan ucapan sambutan pada semua undangan serta menyatakan pembukaan hotel barunya. Kemudian berjalan menuju lobi utama untuk melakukan potong pita, potong pita ini tidak di lakukan sendiri melainkan berdua dengan sang bintang iklan yakni Early mereka berdiri berdampingan nampak serasi dihiasi senyum sumringah.
" Hotel Pangestu Carita kami nyatakan di buka" teriaknya lantang disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.
Kemudian mereka menuju kesebuah meja yang telah tersedia sebuah tumpeng besar komplit dengan aneka lauk pauk serta sayuran, di hias sedemikian rupa nampak indah dan menggugah selera makan.
Aji nampak memotong tumpeng tersebut dan memberikan suapan pertamanya kepada ibu Kumala Dewi Broto Suseno, ibu kandung dari tuan Aji.
Kembali tepuk tangan terdengar riuh dari para undangan. Setelah itu Aji mempersilahkan para tamu untuk menikmati hidangan.
Sambil menikmati makan siang berupa nadi tumpeng dan segala yang menu yang tersedia, mereka asyik mengobrol, bertukar cerita, "waktu yang pas untuk tau lebih banyak tentang Tuan Aji", Batin mama Mila yang masih penasaran seberapa kaya dan juga kesuksesannya, karena yang dia tau dia pengusaha muda sukses dan belum menikah, alias masih lajang.
Mama Mila asyiik menikmati kopi latte setelah makan, dia duduk di sudut ruangan bersam dengan Early.
**Goyangkan jempolnya...👍👍👍 yang banyak..... krisannya silahkan tinggalkan ya... sebagai jejak kalian yang sudah setia kepadaku...😘😘
*MANUSIA ITU SELALU PUNYA BATASAN DALAM BERBAGAI HAL......
SEDANGKAN KEBAIKKAN SEBALIKNYA TIDAK BUTUH BATASAN..... 😘😘😘😘***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Dadah fitriani
haduuuhhh thor nama anak" ku ada di novel kamu semua bedanya di sini naumi kalau anakku naomi . . lucu banget bacanya sampai senyum" sendiri .
2020-08-05
2
Shanti san
Cerita nya bagus, semangat
2020-07-07
2
el Nabil
like like like'Thor tetap semangat up nya
aku mampir memberikan dukungan 💙
aku tunggu ya feedback-nya kamu 🤔
mari saling mendukung 🙏
salam dari 🌺 IGM, Impian gadis manis
2020-07-02
1