Di jemput

Malam harinya saat hendak tidur, Early mendapati telpon dari Aji. Sebenarnya Early malas mengangkat tapi dia penasaran apa tujuan Aji menelponnya, apa masih soal niatnya memacari dirinya.

" Assalamualaikum Tuan, selamat malam". Sengaja Early menekan kata selamat malam agar si penelpon sarar kalsu ini sudah waktunya istirahat.

" Waalaikum salam, malam Early sayang!".

" Isshhh.... ", Early mendecih malas mendengar kata sayang dari Aji.

" Kok gitu sih.... harusnya kan seneng calon imam nya nelpon sebelum tidur biar mimpi indah".

" Ada yang bisa saya banting tuan?".

" Ampuunnn.... jangan dulu dong, kan belum muhrim, entar ya kalau udah akad boleh tuh kita adu banting di ranjang heheee...".

" Maaf kalau tidak ada hal yang penting telponnya mau saya tutup".

" Ee ee ... tunggu, jangan ngambek dong... sebentar kita bicara serius dulu..... tentang maksud ku kemarin bilang suka padamu itu serius jangan di abaikan.... aku pasti akan membuat mu hidup nyaman dan serba kecukupan ..... kita bisa keliling dunia setiap kau mau, aku pasti akan mencurahkan seluruh cinta dan hidup ku hanya pada mu.... ga ada penolakan.... semuanya sudah aku bicarakan sama orang tua mu.... ".

" Diihhh...... aku, kamu.... ketemu juga baru sekali... sok akrab".

" Biar lebih akrab makanya panggilnya aku kamu.... atau mau di panggil sayang langsung? gimana?".

" Tau ach.... Tuan, cari saja gadis yang lain, Early sudah punya pacar, dan tidak berniat putus jadi sebaiknya tuan urungkan niat meminang Ear!".

Aji langsung mengepalkan tangan dan mengeraskan rahangnya tidak menyangka gadis incarannya akan sulit di taklukan, apalagi kejujurannya barusan, sungguh membuatnya sangat Emosi.

" Aku ga percaya kalau kau sudah punya pacar, itu hanya alasan kamu saja kan?".

" Ishh...". Decih Early kesal.

" Buktiin, sebutin siapa pacar kamu, pastinya itu aku kan? iya kan?..... udah dech.... ngaku saja, atau mau konferensi pers biar hubungan kita diketahui khalayak?".

" Ishhh ...... udah dech jangan mimpi tuan, sana, kalau tuan ingin buat konferensi pers akui saja perbuatan tuan sama cewek cewek yang udah tuan kecani, tapi itu bukan Early!".

" Heh, aku bukan orang seperti itu, aku ini belum pernah suka sama cewek seperti ini, seperti aku sama kamu.... makanya, udah dech kita nikah, aku janji semua yang kau inginkan akan ku turuti, ga usah cape cape syuting lagi".

" Tau ach.... ngantuk! maaf tuan teleponnya Ear tutup, ngantuk nih".

" Bentar dong..... kiss dulu, masak iya lagi telpon sama pacar main tutup aja?".

" Iisshhhh..... Ear tegasin! Tuan bukan pacar aku! ga ada kiss!, sono kiss ama kucing tetangga!".

" Heee.... kucing tetannga? enak saja, aku normal, maunya sama gadis cantik kayak kamu'.

" Bodo ..... Ear OGAH! ".

" Tunggu ya besuk malam aku jemput ya... kita dinner OKE! Ingat harus dandan cantik, ga ada kata penolakan!".

" Diih ....... Tidak! ".

" Ga ada penolakan! Assisten ku yang akan mengurus, siapkan dirimu besok!".

" Ishhh....".

Tut tut tut

Early mematikan sambungan telpon secara sepihak, membuat Aji hanya tertawa kecut setelah sambungan dimatikan.

" Aku pasti mendapat mu gadis manis, tunggu ya! ", gumam Aji percaya diri.

********

Sepanjang hari ini Early di sibukkan dengan syuting, pagi hari sampai siang dia syuting iklan sementara setelah makan siang dia langsung meluncur ke tempat syuting sinetron yang tengah tayang di televisi, sinetron stripping, yang di bintangi dia sama aktor ganteng itu.

Setelah menyelesaikan beberapa adegan Early istirahat saat jam hampir menunjukkan pukul 5:00 , dia merebahkan diri untuk sekedar meluruskan kakinya yang terasa pegal , seharian ini belum ada istirahatnya.

" Ma.... si tuan aneh itu nanti malam mengajak Early dinner, Ear ga mau ma".

" Heh, kok baru bilang sih.... kapan dia menghubungi mu?".

" Semalam".

" Kenapa baru bilang? cepet siapkan dirimu, untuk dua x shot lagi, setelah itu kita siap siap, kamu bilang kok ngedadak gini".

" Mama saja ya yang dinner... Ear ga mau ma!".

" Ngacau kamu!".

" Plis ma... Ear ga mau!".

" Jangan gila dech.... masak iya mama dinner romantis sama bujang, mau dikemanakan papa mu, sudah hayo selesaikan shot nya!".

" Ma.... Ear ga mau, Ear udah punya pacar ma!".

" Maksud mu apa ly? mama ga percaya, bukannya mama selalu bilang ga bolehq pacaran dulu? siapa dia, bilang sama mama! siapa dia? mana ponsel kamu? siniin!". Karmila langsung sewot diacak segala untuk menemukan ponsel Early yang tadi ditangan Ear dan sekarang entah disembunyikan dimana.

" Mana! jangan bohong!".

" Maaf ma.... Ear, diam diam jadian sama kakak kelas Ear, dia cakep kok, lebih cakep dari Tuan itu malah.

" Pelankan suara mu, ruangan ini tidak kedap suara, sejarang selesaikan shot nya kita siap siap, tentang pacarmu kita bicara lain waktu".

Dengan terpaksa Early akhirnya menyelesaikan shot nya walaupun dengan mood yang kacau. Beberapa kali bahkan harus mengulang adegan yang barusan ia mainkan. Tapi akhirnya tuntas saat adzan mahgrib berkumandang.

Akhirnya Early mandi dan berkemas saat menuju parkiran, ternyata ada mobil yang baru datang dan sang pengemudi segera turun dan menghampiri Karmila. Wajah Early pun langsung cemberut saat melihat siapa yang datang.

" Selamat malam". Doni diutus menjemput Early.

" Malam", Jawab Karmila.

" Saya di minta tuan Aji untuk menjemput Nona Early".

" Owh, jadi saya ga ikut ini?". Karmila mengeryitkan keningnya.

" Maaf nyonya, ini acara anak muda, percayakan pada kami Nona akan pulang tepat waktu dalam keadaan baik baik saja".

" Oh, oke.... semoga Tuan mu itu tidak membuat kami kecewa".

" Tentu tidak, Tuan saya sangat mengharapkan Nona jadi tidak mungkin terjadi hal hal yang di luar batas, percayalah".

" Nona.... segera masuk ke mobil saya, dan nyonya terima kasih atas pengertiannya".

Early dengan malas dan merajuk pada mamanya, seakan mengharap pertolongan untuk tidak menurut pada orang didepannya itu. Mamanya mengangguk mengisyaratkan jika dia merestui, dengan berat hati Early pun masuk kedalam mobil yang Doni sudah buka pintunya.

" Silahkan Nona, jangan buat Tuan saya menunggu lama" Early masuk dan Doni langsung menutup pintunya kemudian membungkuk hormat pada Karmila.

" Kami permisi nyonya, nanti saya akan mengantar Nona jam 10".

Karmila hanya mengangguk dan memandangi Doni yang masuk kedalam mobil, dan kemudian mobil itupun melaju meninggalkan halaman parkir.

Hati Karmila berkecamuk, antara sedih dan bahagia namun juga bimbang dan bahagia, campur jadi satu, kemudian diapun masuk kedalam mobil dan melaju pulang.

Sementara Early di sepanjang perjalanan dia hanya diam tak bersuara. Sampai mobil Doni berhenti di sebuah butik lengkap dengan salon dan spa disana.

Sesuai perintah tuannya harus memake over Early disini.

" Nona turunlah dulu, kita akan mengganti gaun nona disini".

Early kemudian turun dan melihat suasana sebuah butik yang beberapa kali pernah dia datangi untuk acara acara resmi seperti pemberian penghargaan yang di gelar di televisi atau undangan teman Artis nya yang akan menikah, atau pernah juga saat dia ulang tahun yang ke 17.

" Tuan Doni.... sudahlah begini saja, tidak perlu berlebihan, hanya untuk makan malam ini". Doni kemudian menarik tangan Early untuk masuk setelah mendengar penolakan dari nya.

♥️Tanda cinta kalian Emak tunggu.... biar Emak semangat nulisnya👍😘😘😘

Terpopuler

Comments

Asni J Kasim

Asni J Kasim

Crazy Up thor 💪

2020-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Peresmian Hotel
3 Ditolak sebelum menembak
4 undangan makan siang
5 Membujuk Early
6 Di jemput
7 Dinner
8 Mengantar pulang
9 Di jemput lagi
10 Porsi jumbo
11 Merekam bukti
12 Ketahuan lagi
13 Rencana jalan
14 Jalan
15 Bernyanyi
16 Lembang
17 Berita sedih
18 Menjenguk
19 Berobat ke LN
20 C**man pertama
21 Semakin dekat
22 Makan malam di rumah camer
23 Early #Lamaran
24 Pingitan
25 Ungkapan hati Papa
26 Persiapan
27 Tamu di resepsi
28 Khalwah
29 Lanjut berangkat Honeymoon
30 Akrab dengan mertua
31 Periksa tapi sedikit kecewa
32 Sate vc tongseng
33 Tentang Keyza
34 Nostalgia tipis tipis
35 ke rumah Mama
36 Baby Ar Rayyan
37 Abrizam Pangestu
38 Keyza
39 Rencana Diwan
40 Kumpul keluarga
41 Rencana ikut dinas
42 Di luar kota
43 Melepas Rindu
44 Air ketuban Rembes
45 ARSHAKA PANGESTU
46 Kejutan dari luar kota
47 Galau
48 Pengakuan dan pertengkaran
49 Aneta
50 Masa lalu
51 Visual Tokoh
52 Bu Komala sakit
53 Melabrak
54 Korupsi?
55 Mabuk
56 Masalah
57 Kembali mabuk lagi
58 kecewa lagi....
59 Ternyata....
60 Kebersamaan yang indah
61 Bertemu Firda
62 Curhat dengan mertua
63 Pingsan
64 Pingsan
65 Ingin bekerja
66 Yang di tunggu akhirnya kembali
67 Bertemu kembali
68 Pergi ke rumah Keysa
69 Suara hati bu Komala
70 Belajar mengikhlaskan dengan hati lembut
71 Kontraksi
72 Lahir
73 Qisty Amiratul Haqq
74 Seperti terhalang dinding
75 Ragu
76 Janjian makan siang
77 Rencana Aji
78 Kehilangan
79 Kekesalan Aji.
80 Kumpul keluarga setelah kajian
81 Memilih berpisah
82 Rencana makan
83 kumpul keluarga
84 Anniversary
85 Rencana buat adik buat 3A
86 Berenang
87 Salah pilih costum
88 Arumi Nasha Razheta Pangestu.
89 Kejutan ultah
90 Hadiah yang di rapel
91 Jiarah
92 Sabarku berbuah ketenangan di hari tuaku
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Peresmian Hotel
3
Ditolak sebelum menembak
4
undangan makan siang
5
Membujuk Early
6
Di jemput
7
Dinner
8
Mengantar pulang
9
Di jemput lagi
10
Porsi jumbo
11
Merekam bukti
12
Ketahuan lagi
13
Rencana jalan
14
Jalan
15
Bernyanyi
16
Lembang
17
Berita sedih
18
Menjenguk
19
Berobat ke LN
20
C**man pertama
21
Semakin dekat
22
Makan malam di rumah camer
23
Early #Lamaran
24
Pingitan
25
Ungkapan hati Papa
26
Persiapan
27
Tamu di resepsi
28
Khalwah
29
Lanjut berangkat Honeymoon
30
Akrab dengan mertua
31
Periksa tapi sedikit kecewa
32
Sate vc tongseng
33
Tentang Keyza
34
Nostalgia tipis tipis
35
ke rumah Mama
36
Baby Ar Rayyan
37
Abrizam Pangestu
38
Keyza
39
Rencana Diwan
40
Kumpul keluarga
41
Rencana ikut dinas
42
Di luar kota
43
Melepas Rindu
44
Air ketuban Rembes
45
ARSHAKA PANGESTU
46
Kejutan dari luar kota
47
Galau
48
Pengakuan dan pertengkaran
49
Aneta
50
Masa lalu
51
Visual Tokoh
52
Bu Komala sakit
53
Melabrak
54
Korupsi?
55
Mabuk
56
Masalah
57
Kembali mabuk lagi
58
kecewa lagi....
59
Ternyata....
60
Kebersamaan yang indah
61
Bertemu Firda
62
Curhat dengan mertua
63
Pingsan
64
Pingsan
65
Ingin bekerja
66
Yang di tunggu akhirnya kembali
67
Bertemu kembali
68
Pergi ke rumah Keysa
69
Suara hati bu Komala
70
Belajar mengikhlaskan dengan hati lembut
71
Kontraksi
72
Lahir
73
Qisty Amiratul Haqq
74
Seperti terhalang dinding
75
Ragu
76
Janjian makan siang
77
Rencana Aji
78
Kehilangan
79
Kekesalan Aji.
80
Kumpul keluarga setelah kajian
81
Memilih berpisah
82
Rencana makan
83
kumpul keluarga
84
Anniversary
85
Rencana buat adik buat 3A
86
Berenang
87
Salah pilih costum
88
Arumi Nasha Razheta Pangestu.
89
Kejutan ultah
90
Hadiah yang di rapel
91
Jiarah
92
Sabarku berbuah ketenangan di hari tuaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!