...Renovasi dan Gadis SMA Utopia....
...# 12 July 2008 (Siang)...
Seusai lari pagi, Felix dan lainnya kembali ke rumah mereka masing-masing dan menganti pakaian mereka lalu, beberapa saat kemudian Joko dan lainnya datang ke rumah Felix.
"Felix...!" teriak Joko yang seperti anak sekolah.
Tidak lama kemudian, Felix keluar dari pintu dan menyapa nya.
"Hei, masuklah!"
"Permisi, ya!" ucap Michelle.
Sesaat masuk rumah, Joko dan lainnya terheran-heran.
"Wow, aku tidak menyangka rumah sekumuh itu bisa menjadi rapih seperti ini," ucap kagum Joko.
"Lu memang suami yang ideal. Iya gak, Michelle," ucap ledek Ayu seraya menyenggol Michelle.
"Ah, kok tanya gue sih. Bodo amat!" jawab Michelle yang sontak kesal.
Felix dan lainnya tertawa kecil melihat respon Michelle. Beberapa saat kemudian, Boim datang dan langsung memasuki rumah Felix serasa rumahnya sendiri.
"Oi, enak banget lu Im serasa rumah sendiri aja," sindir Michelle.
"Santai, ini kan rumah temen gua, ya gak Lix?!" jawab Boim.
Felix hanya memberikan senyuman kepada Boim.
"Tunggu, Lu udah mandi belum? bau Lu asem banget," tanya Joko sambil mengendus-endus Boim.
"Iya, nich. Njir. Asem banget Lu?!" ucap Michelle sambil mengipasi hidung nya.
"Biarin, lagian kita mau kerja bakti jadi ngapain mandi, ya gak Jack!" jawab Boim dan dia mengarahkan pandangannya ke arah Felix.
"Udahlah, tidak masalah. Sekarang kita mulai dari mana?" tanya Felix.
"Up to You," jawab Joko.
"Yasudah, bagaimana kalau kita mengecat tembok?" saran Felix.
"Oke, Let's go," ucap Boim.
Mereka pun memulai renovasi rumah sendirian. Cat dan beberapa peralatan lainnya dibeli oleh Joko dan Ayu. Kebetulan Joko memiliki mobil jadi Felix meminta belanja material yang di butuhkan.
Sedangkan, Felix, Boim dan Michelle melakukan persiapan. Tidak sampai sejam, Joko datang dengan peralatan dan cat. Lalu, mereka memulai pekerjaannya.
Tanpa terasa waktu cepat berlalu, pekerjaan sudah mencapai 80 persen hampir semua tembok bercat biru.
Melihat lelah teman-teman nya, Felix pun menawarkan makan siang yang di inginkan nya.
"Kalian ingin makan apa?" tanya Felix.
"Terserah, lu aja, Lix!" jawab Joko.
"Asalkan bisa dimakan, Gua mau!" sambung Boim.
"Apa aja oke, asal lu yang bayar," jawab Michelle.
Felix tersenyum seraya mengangguk kepalanya. Lalu, dia menelepon McDonald's untuk call Order karena tahun 2008 belum ada aplikasi ojek yang mengirim makanan.
"Aku sudah pesan McDonald's. Jangan ada yang komentar ya."
"Wow! Itu makanan enak, Bro. Thank you!" ucap senang Boim.
Sambil menunggu makanan, Felix dan lain nya saling bertukar cerita tentang keseharian mereka. Dalam cerita itu, Felix dapat mengetahui bahwa Joko seorang wirausaha yang membuka cafe di pusat kota, Boim seorang Mahasiswa Seni di kampus seni metropolis.
Felix tentu sudah tahu Michelle dan Ayu seumuran dengan Felix dan Michelle serta dia juga sudah kelas sebelas seperti Felix dan Michelle.
Saat mengetahui bahwa Felix sebelum sekelas dan satu sekolah dengan Michelle. Boim sontak meledek Michelle.
"Cie ... Cie. Kaya nya jodoh nih. Udah sekelas dan sekarang tetangga. Udah kaya sinetron aja lu pada."
"Aishh ... Amit-amit," jawab kesal Michelle.
Melihat itu, Felix dan lainnya hanya tertawa kecil.
Beberapa saat kemudian, makanan dan minuman datang hingga meja makan dipenuhi oleh hidangan McDonald's.
Mereka pun tidak membuang waktu lagi dan langsung menyantap semua makanan yang dipesannya.
Sesaat setelah itu, mereka pun pulang dan Felix pun tidak mempermasalahkan. Karena menurut nya, 80 persen saja rumahnya sudah terlihat baru. Selain itu, langit juga semakin sore dan matahari sudah hampir terbenam.
Boim yang memiliki porsi makan lebih, dia tidak segan-segan meminta sisa makanan pesanan semua teman-temannya. Hal itu menjadi bahan candaan Joko dan lainnya.
Sebelum mereka pulang, Felix juga memberikan mereka uang kerja sebesar 1 juta perorang. Hal itu membuat teman-temannya sangat gembira.
Kling!
[S-Banking: 6.000.000 telah dikeluarkan untuk perbaikan rumah. Sisa saldo: 23.994.000.000.]
...# 12 July 2008 (Malam)...
Seusai memperbaiki rumah, Viki memberikan sebuah saran.
Kling!
[Tuan. Saya mempunyai saran. Apakah tidak ada ingin masukan tabungan rekening sekolah anda kedalam S-Banking?]
Felix yang masih merapihkan beberapa buku sontak mempertanyakan balik.
"Jika tidak salah ada 31 juta." Felix menduga sesuatu. "Mungkin, jika tetap kubiarkan akan menaruh kecurigaan bank."
Kling!
[Tepat sekali, Tuan.]
"Baiklah, jika begitu. masukan saja 30 juta dan 1 juta dibiarkan saja tersimpan disana. Kalau hanya satu juga aku kira akan wajar bagi tabungan anak sekolah."
Sesaat kemudian, Viki menjalankan proses pemindahan.
Kling!
[S-Banking: Transfer dari tabungan sekolah atas Felix sejumlah 30 juta berhasil. Saldo: 24.024.000.000.]
Felix tersenyum kecil melihat jumlah uang yang dimiliki nya terlebih lagi dia masih ada simpanan emas dan sebuah AI yang membantu sistem milik nya.
Lalu, Felix membuka kulkas yang dimana tidak ada apapun disana.
"Seperti nya, aku harus belanja persediaan makanan dan cemilan," gumam Felix.
Felix pun keluar rumah menuju supermarket terdekat dengan mengunakan taksi dan setibanya disana, Felix pun membeli banyak bahan makanan dan Snack.
Felix membeli banyak karena dia tidak hanya buat simpanan rumah nya melainkan beberapa cemilan akan ditaruhnya kedalam menu Inventori.
“Hari ini aku benar-benar menghabiskan banyak uang hanya untuk belanja bahan makanan saja," gumam Felix saat troli yang didorong sudah penuh dan menggunung.
Hal itu disebabkan, supermarket yang didatangi Felix menjual semua yang dibutuhkannya dan tak butuh lama dia mendapatkan semua yang diinginkannya.
Perhatian Felix teralih pada gadis yang masih memakai seragam SMA yang sedang kebingungan didepan nya.
Gadis itu cukup imut bagi Felix yang lebih menarik perhatian nya lagi. Gadis itu mengenakan seragam Sekolah Utopia.
Sesaat terus melihat gadis itu, Felix pun menduga bahwa dia sedang kehilangan dompetnya.
Felix yang merasa tidak nyaman dengan antrian dibelakang, dia sontak mengambil inisiatif.
“Mbak, satukan saja biaya belanjaan kakak ini dengan belanjaanku.”
Felix yang memutuskan membayar belanjaan nya, gadis SMA itu terlihat lega saat tahu ada seseorang bersedia membayar barang belanjaannya yang tak sedikit. Namun, disisi lain dia sedikit terheran.
"Eh? Kakak yakin?" tanya gadis SMA.
"Apa kamu tidak lihat dibelakang ku?" jawab Felix seraya menunjukkan jempol ke belakang nya.
Gadis SMA itu menoleh kebelakang Felix yang dimana ada beberapa orang juga yang sedang mengantri.
"Oh, iya. Maaf."
Felix pun memberikan jawaban hanya dengan senyuman kecil.
Lalu, wanita penjaga kasir segera menghitung belanjaan Felix dan setelah di total dengan barang belanjaan gadis SMA, Felix harus mengeluarkan uang sebanyak satu setengah juta rupiah untuk membayar seluruh barang belanjaan dirinya sendiri dan barang belanjaan gadis SMA yang ditolongnya.
Kling!
[S-Banking: 1.500.000 telah keluar untuk belanja kebutuhan rumah. Saldo: 24.023.500.000]
Seusai membayar semua belanja, Felix dan Gadis itu menepi ke sisi luar kasir. Lalu, berbincang disana.
“Kak, terimakasih sudah mau bayarin belanjaanku! Hmm .... Apa aku boleh minta nomor ponsel atau pin BB Kakak supaya nanti bisa balikin uang Kakak?” pinta gadis SMA seraya memberikan ponselnya
Felix menyetujui nya namun, tidak dengan tujuan yang gadis SMA itu katakan melainkan dia ingin membuat koneksi dengan murid Utopia saat dirinya sudah masuk ke sekolah yang sama dengan gadis SMA didepannya.
Lalu, Felix mengambil ponsel Gadis SMA itu dan menuliskan nomor dan pin nya
“Kamu boleh menyimpan nomor ponsel dan pin ku tapi tidak perlu mengembalikan uang yang sudah aku gunakan untuk membantumu!" ucap Felix seraya mengembalikan ponsel gadis SMA.
“Tapi Kak, itu uangnya cukup banyak loh, apa Kakak gak nyesel?” tanya gadis SMA seraya menerima kembali ponselnya.
“Hanya segitu, tak masalah untukku," jawab Felix dengan senyuman kecil.
Melihat senyuman Felix, gadis SMA itu juga tersenyum lalu, dia pun memperkenalkan dirinya.
"Ngomong-ngomong, aku Rachel. Kalau, kakak?" tanya gadis SMA yang bernama Rachel seraya memberikan tangan nya.
Felix pun menerima tangan Rachel dan juga memperkenalkan diri.
"Felix."
Felix dan Rachel pun saling bertukar senyum dengan tangan yang masih berpegangan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
kwon dae
MUAKKKKK
2025-02-09
0
the Amay one
👍🏿👍🏿👍🏿
2023-07-30
2
Jimmy Avolution
Terus...
2023-07-30
2