...Penyergapan Luna....
...# 3 Juni 2008...
Pada hari itu, Felix memperkuat tekad nya untuk kembali bersekolah yang mana di masa waktu sebelumnya, mulai hari itu Felix sudah tidak datang ke sekolah.
Dan, seperti hari biasa nya. Kehadiran Felix seakan-akan tidak ada terutama rumor yang beredar bahwa Felix menyatakan Cinta kepada Luna namun, bukan kehendaknya sendiri melainkan suruhan dari rekan nya Alex karena Alex akan memberikan uang 100 ribu kepada nya jika dia berani menyatakan Cinta kepada Luna yang mana Luna pacar dari Hasan.
Luna merupakan siswi kelas 11 yang terkenal dengan kecantikan dan kepopuleran di sekolah bahkan hampir semua siswa di sekolah menyukai nya.
Setibanya dikelas, sosok pemuda tinggi dan selalu mengenakan sweater menghampiri dan merangkul Felix.
"Oi, Felix. Tekad Lu boleh juga setelah terkena pelajaran dari kak senior Hasan," ucap ledek Alex.
Felix pun menoleh kearah Alex dan memberikan nya senyuman kecil seraya menjawab, "Jadi, mana uang Gua?"
Alex pun melepaskan rangkulannya dan tersenyum remeh. "Oh, Iya. Oke. Gua bayar."
Alex pun mengambil dompet dan memberikan Felix 100 ribu. "Ini uang Lu."
"Terimakasih," jawab Felix seraya mengambil uang dan pergi meninggalkan Alex.
Tidak lama kemudian, seorang siswi menghampiri Alex. "Alex, gua lihat Felix natapin Lu?"
"Iya, Sel. Dia terlihat berbeda."
Gadis itu bernama Michelle yang mana siswi terpintar dikelas Felix namun, dia memiliki sifat yang sombong dan salah satu yang tidak suka dengan Felix.
"Mungkin, otak nya sudah tidak waras sesudah dipukul kak Hasan," ucap Michelle.
Michelle dan Alex pun saling bertukar tawa kecil.
Sepulang sekolah, Felix yang akan keluar dari gerbang sekolah di hampiri oleh Luna. Melihat itu, Felix menghentikan langkahnya.
"Felix, bisakah kamu ikut aku sebentar?"
"Ada apa?" tanya polos Felix.
"Felix, masalah kemarin. Bisakah kamu ikut dengan ku?"
Felix yang mendengar kesopanan dari Luna, dia pun terheran dan menaruh curiga meski begitu, dia memutuskan untuk menghadapi nya.
"Iya."
Setelah itu, Felix dan Luna melangkah bersama. Langkah mereka tentu membuat semua murid menatap mereka termasuk Alex dan Michelle.
"Seperti nya, urusan Felix belum selesai," ucap Michelle.
"Iya, pasti nya. Senior Hassan tidak akan puas hanya dengan memukul Felix sekali apalagi masih melihat nya di sekolah ini," sambung Alex.
Alex dan Michelle pun tersenyum remeh.
Lalu, Felix dan Luna pun pergi ke belakang sekolah dan setibanya di sana, Luna membalikan badan dan menjawab nya.
"Maaf, jangan salah aku, ya!" ucap Luna dengan senyuman lebar.
"Maaf, kenapa?" tanya balik Felix.
Sesaat kemudian, datang lah Hasan bersama rekan-rekan nya yang mengelilingi Felix dan Luna.
"Hei, kecoak. Lu masih aja datang ke sekolah. Masih belum cukup pelajaran kemarin, Hah!"
Felix yang mendengar itu, dia hanya tersenyum kecil.
"Pelajaran apa ya? Gua gak ngerti?" jawab Felix.
"Hah?! Seperti nya, lu udah lupa ingatan. Baiklah, Gua akan mengingat Lu!" ucap Hassan seraya merenggangkan tangan nya.
Disaat yang sama, Felix mendapatkan pemberitahuan sistem.
Kling!
[Quest: Melawan balik monster.
1 Bos Monster Hassan.
3 Monster biasa.
Hadiah: 2x Kartu status acak dan Kartu Unik.
Hukuman: Jika gagal atau menyerah maka sistem dan hadiah akan hilang.]
Melihat itu, Felix tersenyum lebar namun, Hassan yang melihat itu dia pun menganggapnya sebagai hinaan bagi nya dan membuat semakin kesal dengan Felix.
Lalu, Hassan memerintahkan kedua rekan nya dibelakang Felix untuk menangkap nya dan dua rekan Hassan yang berada dibelakang sontak memegang kedua tangan Felix.
"Ap-Apa yang akan kalian lakukan? Lepaskan aku!"
Meski Felix mencoba berontak tapi tidak berhasil. Kekuatan Felix masih tidak mampu melepaskan pegangan mereka.
Dengan senyuman lebar dan perenggangan jari, Hassan menghampiri Felix. "Sampah! Siap-siap lah menerima pukulan ku!"
Seusai mengatakan itu, Hassan pun melesatkan pukulan keras kearah perut dan kepala Felix secara bertubi-tubi seperti samsak hingga mengeluarkan darah sampai membasahi kemeja seragam putih yang telah berubah menjadi percikan merah.
Meski ada beberapa murid yang melihat namun, mereka tidak lebih memilih diam dan tidak mau terlibat. Sedangkan, Luna tersenyum senang.
Felix yang sudah babak belur, dia pun tersenyum lebar seraya melihat Hassan.
Hassan yang melihat itu, dia pun sontak terkejut. "Eh?! Kenapa Lu masih bertahan Njing!"
Hassan yang semakin kesal dia sontak melesatkan pukulan kembali kearah Felix namun, kali ini Felix menyerang balik dengan menyundul kepala Hassan dengan kepalanya hingga membuat Hassan mundur beberapa langkah seraya memegang hidungnya.
Kedua rekan yang memegang Felix menjadi sedikit terkejut. Felix yang melihat itu, dia sontak menendang lutut rekan Hassan yang memegang sebelah kanan hingga membuat rekan Hassan kehilangan keseimbangan dan melepaskan pegangan nya.
"Ouch!" geram sakit rekan Hassan.
Menyadari tangan nya sudah terlepas, Felix langsung melesatkan pukulan ke wajah rekan Hassan yang berada disisi kiri dengan keras.
Buk!
"Ouch!"
Serangan itu pun membuat pegangan terlepas dan mundur beberapa langkah.
Melihat serangkaian serangan Felix itu membuat Luna terkejut dan Felix pun merenggangkan tangan nya seraya menekan ikon [Deck Card] dan mengunakan [Fast Regeneration].
"Ternyata pukulan Lu tidak begitu sakit ya, kak Hassan," ucap remeh Felix.
Hassan pun terkejut saat melihat Felix masih berdiri tegak seakan-akan tidak terjadi apapun.
"Kenapa Lu masih berdiri tegak setelah menerima pukulan seperti itu?"
"Oh, jadi itu pukulan. Gua tidak tahu malah," jawab ledek Felix.
Hassan yang mendengar itu, dia pun semakin kesal dan mengepal keras tangan nya. Lalu, dia melesatkan pukulan kembali kepada Felix. "Mati Lu, Njing!"
Felix yang tidak memiliki ilmu beladiri, dia pun memutuskan untuk melawan nya dengan memukul Hassan dan menjatuhkan nya ke belakang.
Buk!
"Ah, Njing! Lu ngapain?"
Dengan senyuman lebar, Felix menyatukan kedua kepalan tangan nya dan dinaikkan ke atas. Lalu, memukul keras Hassan hingga membuat nya pingsan.
Luna yang melihat itu, dia pun sontak berteriak, "Hentikan!"
Rekan-rekan Hassan yang melihat itu, dia sontak memegang Felix dan mendorong nya. Lalu, mereka bersama-sama menendang Felix.
Ditengah kesakitan itu, Felix mengunakan Fast Regeneration kembali hingga rasa sakit nya hilang dan melawan balik dengan menendang betis rekan Hassan hingga terjatuh. Lalu, dia sontak berdiri kembali dan memukul keras wajah rekan yang lain dengan kedua tangan yang dikepal nya dan menjatuhkan rekan yang lain.
Setelah itu, gang Hassan hanya tersisa satu dimana Felix sangat ingat dengan siswa itu yang mana dia pelaku yang menjambak nya dan menendang kepala nya.
Maka dengan penuh kekesalan, Felix melompat dan mengunakan kedua kakinya untuk menendang badan siswa itu hingga membuat nya terpental jauh.
Dan, pertarungan pun selesai dengan semua rekan Hassan meringis kesakitan dan Hassan sendiri jatuh pingsan.
Luna yang melihat itu, dia pun ketakutan hingga terduduk serta menutup mulut dengan kedua tangan nya.
"Tidak, mungkin."
Felix yang sudah lelah, dia pun mengumpulkan tenaga nya dan bangkit berdiri dari teknik tendangan dua kaki.
Lalu, Felix mengusap darah di mulutnya dengan tangan seraya melihat Luna. Setelah nya, Felix berjalan menghampiri Luna seraya mengambil tas di dekat Luna.
Luna hanya terus melihat Felix dengan tatapan ketakutan. Melihat itu, Felix pun menenangkan nya.
"Tenang saja. Aku tidak akan pernah memukul seorang wanita dan aku harap urusan kita selesai."
Luna tidak menjawab dan hanya menganggukkan kepalanya.
Lalu, Felix pun meninggalkan mereka semua. Ditengah langkah nya, Felix melihat banyak noda darah di seragamnya.
"Ahufu ... Seperti nya, aku harus membeli baju baru saja. Dari pada membuat khawatir ibu dan ayah," gumam Felix.
Ditengah Felix melangkah, Alex pun melihat nya dengan tatapan kesal.
"Cih! Sejak kapan dia begitu jago berkelahi. Seperti nya, Gua terlalu meremehkan nya. Tidak ... Ataukah, dia yang berubah."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
kwon dae
bau'nya ni🗿
2025-02-09
0
Aster
itu luna nya kenapa ga dipukul aja sih
2023-08-19
4
Zoelf 212 🛡⚡🔱
sip
2023-08-02
2