Bab 5

🍁🍁🍁

Sore menjelang, Soraya bersiap memasak makan malam. Dia sengaja berkeliaran di dapur dengan memakai pakaian tidur super seksi untuk menggoda iman Daddy-nya. Soraya belum mau menyerah kepada Damar, walaupun pria itu telah menolaknya mentah mentah.

Mata Damar sibuk membaca koran, tapi perhatiannya terpecah saat mendengar Soraya mendendangkan lagu dangdut dengan merdu. Sayang, beberapa lirik dari lagu itu terbalik, hingga membuat Damar tak kuasa menahan tawa.

"Apa ada yang lucu Dad?" Tanya Soraya heran.

"Lirik lagunya terbalik," sahut Damar.

"Benarkah? Aku tidak tau," Soraya nyengir nyengir kuda. Gadis itu kembali membalik badannya dan melanjutkan kegiatannya memasak.

Damar memperhatikan Soraya dari atas sampai bawah, dia baru sadar kalau pakaian yang dikenakan oleh Soraya sangat terbuka. Bagian bagian tertentu yang menarik dipandang mata benar benar memancing hasrat laki lakinya untuk bangkit.

Glekkk...

Damar menelan ludahnya, Soraya terlihat seperti makanan enak yang siap untuk disantap. Segera, Damar memalingkan wajahnya. Dia tidak mau tergoda oleh tampilan nakal anak angkatnya sendiri.

"Bocah itu, dia pasti sengaja ingin menggodaku. Benar benar keterlaluan!" Umpat Damar kesal.

Selesai memasak, Soraya kembali berusaha untuk membujuk Budi keluar dari dalam kamar dan ikut makan bersama. Soraya takut, terlalu lama mengurung diri membuat kulit keriput Budi bersisik dan jamuran karena tidak terkena sinar matahari.

"Kakek, ayo turun dan ikut makan bersama kami," ajak Soraya.

"Aku tidak mau!" Tolak Budi.

"Kakek, Daddy itu adalah pria yang keras kepala dan teguh pendirian. Selama apapun Kakek mengurung diri dan mogok makan, dia tidak akan peduli. Jadi menyerah saja lah..." Bujuk Soraya.

"Hemh...." Budi menarik nafas berat dan menghembuskannya secara perlahan.

Dipikir pikir, yang dikatakan Soraya ada benarnya juga. Percuma dia terus menerus mogok makan dan mengurung diri, yang ada tubuhnya kering kerontang dan jatuh sakit. Alias mempersulit diri sendiri.

Budi menyerah, dia akhirnya mau keluar dari kamar dan ikut bergabung dengan Soraya dan Damar di ruang makan.

"Apa yang telah dikatakan Soraya pada Kakek sampai pria itu mau mengakhiri acara ngambeknya begitu saja?" Batin Damar.

Budi masih saja menutup mulutnya, dia enggan memulai pembicaraan dengan cucunya. Dia masih kesal karena pria itu menolak dijodohkan dengan Angel, padahal Angel adalah kriteria cucu menantu idamannya.

Soraya menyiapkan makan untuk Budi, dia melayani Kakek tua itu seperti raja. Jauh di lubuk hatinya yang paling dalam Soraya berharap Budi akan luluh dan mau menerima keinginannya untuk menjadi calon istri dari Damar. Soraya benar benar telah jatuh hati pada Damar, dia tidak mau menikah seumur hidupnya jika bukan dengan Damar.

🍁🍁🍁

Ting... Tong...

Bel rumah berdenting, Soraya membuka pintu untuk melihat siapa tamu yang datang. Alangkah terkejutnya Soraya saat mendapati sosok Angel tengah berdiri didepan pintu sambil melambaikan tangan padanya.

"Hai..." Angel bersikap sangat ramah dan manis pada Soraya. Hal itu membuat Soraya mual dan ingin muntah. Jelas sekali kalau Angel tidak menyukai Soraya, kenapa dia tiba tiba bersikap seperti Ibu peri begitu saja?

"Mau apa Tante datang kesini?" Tanya Soraya ketus.

"Tentu saja mau menemui Daddy kamu," sahut Angel.

"Dasar perempuan tidak tau malu! Jelas jelas Daddy sudah menolakmu, masih saja punya muka untuk datang kesini," omel Soraya.

Mendengar suara ribut ribut, Damar keluar rumah menyusul Soraya. Dia penasaran dengan tamu yang datang ke rumahnya malam malam begini.

"Angel," Damar tertegun sejenak.

"Damar, apa bisa kita bicara sebentar diluar berdua saja?" Tanya Angel.

"Bisa kok," sahut Damar.

"Daddy, kenapa kalian tidak bicara di dalam saja?" Soraya merajuk. Di tidak rela jika pria yang disukainya berduaan dengan wanita lain.

"Ssst... Jangan berisik!" Ucap damar.

"Daddy, aku mau ikut," Soraya menghentak hentakan kakinya ke lantai.

"Cepat masuk ke dalam!" Perintah Damar.

Soraya melirik kearah Angel, wanita itu tertawa senang melihat Soraya dibentak oleh Damar. Soraya merasa sakit hati pada Damar, dia berencana akan memarahi Damar balik jika Angel sudah pergi.

Angin malam berhembus sepoi sepoi, Angel merasa sedikit dingin dan merinding. Tapi demi berbicara empat mata dengan Damar Angel rela, yang penting tidak ada Soraya bocah tengil yang mengganggu mereka.

"Ada apa Angel? Apa ada hal penting yang ingin kamu sampaikan?" Tanya Damar penasaran.

"Aku kesini hanya mau minta maaf padamu. Kemarin aku sudah bersikap egois dan memaksamu untuk mau menerimaku. Aku sadar, cinta tidak bisa dipaksakan. Aku mau menerima penolakanmu dengan lapang dada," ucap Angel dengan memasang wajah memelas.

"Aku juga mau minta maaf padamu, kemarin aku terbawa emosi dan marah marah padamu," ucap Damar.

"Jadi kita impas ya?"

"Iya,"

"Kita masih bisa berteman kan?" Angel menaikan alisnya sebelah.

"Masih." Sahut Damar singkat. Angel tersenyum lebar, dia berhasil merebut hati Damar. Pertama tama dekati dan jadi teman baiknya dulu, setelah itu melakukan PDKT secara frontal.

Angel melihat Soraya mengintip mereka dari balik gorden, ini momen yang tepat untuk Angel membuat Soraya terbakar api cemburu dan menangis hingga berguling guling. Angel memeluk Damar erat secara tiba tiba, untungnya Damar tidak melakukan penolakan sama sekali.

Soraya mendelik, dia tidak menyangka kalau Daddy-nya berubah pikiran begitu cepat. Baru kemarin dia bilang menolak dijodohkan dengan Angel, tapi malam ini dia mau saja dipeluk peluk oleh wanita ganjen itu. Sebenarnya apa yang sudah dibicarakan Angel pada Damar? Soraya benar benar penasaran.

Angel menjulurkan lidahnya keluar sambil menatap Soraya, jelas sekali wanita itu sengaja meledek Soraya.

"Tante genit tak tau diri! Awas saja besok, aku akan membalas mu balik!" Gerutu Soraya kesal.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!