Ct. 18 ( Ini Aku... )

[ Haiii... Ini nih... Author kasih 2 episode khusus hari ini. Maaf ya... kemarin-kemarin bikin kalian semua nunggu terus... Hehehe 🙏☺️

Tau, nggak? Kemarin siang sampai episode ini up, itu Author nggak berani buka kolom komentar. Takut di serang reader yang udah nggak sabar... Hihihi.. 😂

Salam manis, Lovallena ❤️

🪴 Happy Reading ... ]

***

Pernah kehilangan karena kesalahan kecil berupa tidak memastikan di akhir cerita, membuat Arsen memilih untuk tidak menyerah begitu saja kali ini.

Setelah mendengar obrolan panjang antara empat orang yang berada di dalam area parkir yang sama, kini saatnya Arsen mengikuti langkah mereka. Entah untuk menuju ke mana.

Jika ada kalimat sudah menyiapkan makan siang, itu artinya jika tidak sedang pergi ke restauran, ya berarti ke Cafe.

' Kemanapun akan aku ikuti! '

Gumam sang pembalap di dalam hati. Sepasang matanya sesekali memandang sekitar guna mengalihkan pandangan agar tidak terlihat tengah mengikuti seseorang. Mengingat mall masih dalam keadaan sepi.

Sementara ke empat orang itu mulai naik ke lantai 3 menggunakan eskalator, kemudian memasuki sebuah Cafe yang terlihat masih baru.

Karena ada dua orang yang mencoba untuk membagikan selebaran kertas promo, dan juga menawarkan mereka untuk mampir. Dan lagi, di dalam Cafe tampak cukup ramai oleh pengunjung.

Masih dengan mengenakan masker, Arsen memang tidak bisa mengikuti Cla dan yang lain, di mana mereka bisa langsung masuk ke ruang VIP.

Sedangkan Arsen harus memesan meja dulu untuk bisa masuk ke ruang VIP yang sama dengan Cla. Namun bukan Arsenio Wilson namannya, jika tidak bisa masuk ke ruang VIP dalam waktu singkat.

Sebuah ruangan yang berisi beberapa set meja kursi, dan ada juga yang berbentuk sofa. Di mana ruangan itu kedap suara, sehingga tidak bisa mendengar kebisingan yang ada di luar. Dan jangan tanya tentang, harga. Sudah pasti ada harga yang harus di bayar untuk bisa memasuki ruangan itu.

Masih dengan gayanya itu, Arsen masuk ke ruang VIP. Di dalam sana, dapat ia lihat Cla dan tiga orang lainnya tengah duduk di salah satu meja persegi panjang yang dekat dengan jendela kaca, di mana mereka bisa melihat jalan raya dari sana.

Sedangkan Arsen, sengaja mencari posisi yang membelakangi mereka semua. Ia duduk di kursi yang berbentuk sofa, dengan menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa yang cukup tinggi dan besar. Sehingga hanya ujung kepala  saja yang terlihat dari belakang.

Tujuannya hanya satu, menguping untuk kemudian mencari kesempatan bertemu dengan Cla di momen yang paling tepat. Meski posisi Cla yang duduk di samping Victor membuat Arsen harus menghela nafas kasar.

Obrolan basa-basi antara empat orang itu terdengar jelas di telinga Arsen. Sampai kini sang pemuda pun juga paham, jika Naufal memang sengaja bersikap ketus pada Victor.

"Setelah kuliah, kalian ambil program pasca sarjana di mana?" tanya Victor pada ketiganya. Meski sesungguhnya ia hanya memancing obrolan dengan Cla.

"Aku mau kerja saja! Aku tidak memikirkan program pasca sarjana sama sekali!" jawab Gwen.

"Sama! Aku juga sudah tidak kuliah lagi. Capek!" sahut Clarice apa adanya. "Kalau suatu saat ingin lanjut, ya tinggal lanjut saja, bukan?"

"Betul!" sahut Naufal mengangguk.

"Memang kamu juga begitu?"

"Tentu saja!" jawab Naufal santai.

"Eh, aku ke toilet dulu, ya!" pamit Cla, dan langsung berdiri dari duduknya.

"Hemm..." semua tampak mengangguk.

Cla menuju toilet yang ada di ruang VIP. Untuk sampai di toilet ruangan VIP, Cla harus memasuki lorong terlebih dahulu, yang kemudian barulah akan terpencar antara toilet laki-laki dan perempuan.

Cla memasuki salah satu bilik yang ada di dalam ruang toilet wanita. Tanpa ia ketahui, jika seseorang mengikutinya dari belakang. Tanpa ia tau, jika seseorang sudah menunggunya di ...

Cla selesai menunaikan hajatnya di salah satu bilik toilet. Kemudian sang gadis mendekati cermin besar, berbentuk persegi panjang yang menempel pada dinding. Cermin besar itu menghadap pintu-pintu bilik toilet yang berjumlah tiga pintu. Sehingga dengan berdiri di sana, Cla bisa melihat siapa yang keluar masuk bilik toilet.

Saat mencuci tangan di salah satu dari dua wastafel yang tersedia, Cla mengerutkan keningnya, ketika melihat satu pintu yang berada di belakangnya tertutup, namun tidak ada suara gemericik air. Sementara saat ia memasuki toilet wanita pertama kali, semua pintu terbuka.

Tak mau ambil pusing, Cla memilih untuk mencuci tangan sembari berdendang lirih. Karena yang ia tau di ruang VIP yang perempuan hanya dirinya dan Gwen. Mungkin saja itu Gwen, bukan? pikir san gadis.

Cla mendendangkan satu lagu yang akhir-akhir ini sering terdengar di berbagai aplikasi sosial media. Yaitu lagu Tak Segampang Itu yang di bawakan oleh Anggi Marito.

"Tak segampang itu... Ku mencari penggantimu..."

"Tak segampang itu, ku menemukan ... sosok seperti dirimu..."

Asyik menunduk sembari mencuci tangan dan bernyanyi lirih, sangat lirih, bahkan nyaris tak terdengar orang lain, membuat Cla tak menyadari jika pintu di bagian belakangnya terbuka perlahan.

Namun tak berlangsung lama, karena begitu Cla mendongak, dan kembali menatap cermin. Tiba-tiba...

"Aa!! Hupph!"

Clarice berteriak histeris saat melihat yang keluar dari bilik pintu itu adalah seorang laki-laki yang tak ia kenali terlebih dahulu wajahnya.

Namun teriakan itu hanya terdengar sangat singkat. Karena hanya dalam hitungan detik, tiba-tiba tubuhnya terkunci dengan kuat. Dan mulutnya tertutup rapat oleh sebuah tangan kekar yang membuatnya tak berani untuk membuka mata yang langsung tertutup saat ia memutuskan untuk reflek berteriak.

Karena itu adalah jurus andalan para wanita, ketika mereka tidak memiliki kelebihan dalam ilmu bela diri.

"Emm..emmm!" Cla berusaha melepaskan diri dengan menggerakkan seluruh tubuhnya, dan juga mencoba untuk berteriak, namun sama sekali tidak bisa.

' Tolooong! '

Teriaknya dalam hati.

"Sstt!" bisik orang yang menyekap Clarice dari belakang.

Suara itu terdengar dari bagian belakang leher Cla. Sepertinya wajah orang itu menempel, dan menghambur dalam kibaran rambut pirang Clarice yang di biarkan tergerai. Dan itu tentu membuat Cla semakin meronta benci.

Bagaimana tidak, selain geli tentu juga karena merasa jijik ketika ada laki-laki yang tak di kenal bersikap demikian. Kalau pun kenal saja tetap akan membuatnya tidak nyaman, apapun alasannya.

Tubuh Clarice sudah sedikit gemetar saking takutnya dengan hal-hal buruk yang mungkin saja akan menimpanya. Selain itu juga merasa sangat tidak nyaman bersentuhan sedekat ini dengan laki-laki, dengan cara di kunci dari belakang, dengan punggung yang menempel sempurna pada tubuh orang asing.

Seketika nafasnya semakin tak beraturan, bahkan air mata sudah melambai ingin turun namun sekuat hati ia tahan. Yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah berdo'a dalam hati, dan meronta walau tak mampu melawan kekuatan seorang laki-laki.

' Tolong aku, Tuhan... '

Lirih sang gadis dalam hati. Kaki berusaha untuk menjejak siapapun lelaki itu. Namun selalu saja gagal. Seolah jejak-an kakinya sangat mudah untuk di hindari oleh laki-laki itu.

"Ini aku..."

Suara itu... terdengar berbisik dengan sangat lembut di telinga sang gadis. Menyapa lembaran-lembaran lama yang sudah usang, seolah kembali menebar harum. Ketika dua kata itu terucap, Cla langsung terdiam dan membeku. Semua gerakan dan usaha untuk meloloskan diri berhenti begitu saja.

Lanjut episode 19, di hari yang sama ....

Terpopuler

Comments

Wiwin Nugroho

Wiwin Nugroho

gantung

2023-08-11

1

Nurhaida Ida

Nurhaida Ida

Lanjut dong author ❤️❤️❤️

2023-08-11

1

herny Yulia

herny Yulia

wiiih udah bbrp menit nih

blm nongol juga...pinisirin

2023-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 Ct. 1 ( Cinta dan Rindu yang Tertahan )
2 Ct. 2 ( Izin yang Tak di Dapat )
3 Ct. 3 ( Senior! )
4 Ct. 4 ( Personal Invitation )
5 Ct. 5 ( Suara Itu? )
6 Ct. 6 ( Suara Arsen? )
7 Ct. 7 ( Benar! Itu Arsen! )
8 Ct. 8 ( Apa Dia Tahu? )
9 Ct. 9 ( Pesta di tengah Kejar-kejaran )
10 Ct. 10 ( Selalu Membuatku Tidak Siap )
11 Ct. 11 ( Dua Raga yang Pernah Dekat )
12 Ct. 12 ( Cerita Kala Itu )
13 Ct. 13 ( Jangan Bilang Kamu Menemukan Aku! )
14 Ct. 14 ( Merubah Warna Rambut )
15 Ct. 15 ( Mencarimu ... )
16 Ct. 16 ( Menemukanmu ... )
17 Ct. 17 ( Oh! )
18 Ct. 18 ( Ini Aku... )
19 CT. 19 ( Ka... Kamu... )
20 Ct. 20 ( Debaran Yang Berbeda )
21 Ct. 21 ( Perasaan Itu Tidak Pernah Berubah )
22 Ct. 22 ( Kita Bersama )
23 Ct. 23 ( Rival! )
24 Ct. 24 ( Bersandar Pada Rasa Cinta )
25 Ct. 25 ( Traktiran Tanpa Batas! )
26 Ct. 26 ( Sayang...Baby...Angel...My Queen? )
27 Ct. 27 ( Bunga Siapa? )
28 Ct. 28 ( Bertemu Daddy Ken! )
29 Ct. 29 ( Petuah Daddy ken! )
30 Ct. 30 ( BABY!!! )
31 Ct. 31 ( Julukan Baru )
32 Ct. 32 ( Siapa Gadis Pirang Ini? )
33 Ct. 33 ( -e )
34 Ct. 34 ( Saling Pantau )
35 Ct. 35 ( Kenapa Tidak Di Terima? )
36 Ct. 36 ( Bidadari yang Turun dari Surga )
37 Ct. 37 ( Ke Ujung Dunia pun Aku Mau Jika Memang Ada )
38 Ct. 38 ( Cemburu! )
39 Ct. 39 ( Bukan Tentang Pernikahan, Tapi Tentang Masa Depan )
40 Ct. 40 ( Tidak Dingin, Sayang? )
41 Ct. 41 ( Cium Atau Terus Seperti Ini? )
42 Ct. 42 ( Ini Bukan New York )
43 Ct. 43 ( Mulai Besok Jangan Seperti Ini )
44 Ct. 44 ( Hati yang Akan Ku Tinggal )
45 Ct. 45 ( Damai di Dalam Jiwa )
46 Ct. 46 ( First! )
47 Ct. 47 ( Kamu Pernah LDR? )
48 Ct. 48 ( Calon Menantu Ku! )
49 Ct. 49 ( Sebelum Berpisah )
50 Ct. 50 ( Sepi di Antara Keramaian )
51 Ct. 51 ( Suara Siapa? )
52 Ct. 52 ( Kemunculan Sosok Itu Lagi )
53 Ct. 53 ( Cemburu )
54 Ct. 54 ( Resiko LDR )
55 Ct. 55 ( Setelah Delapan Hari Tanpa Ponsel )
56 Ct. 56 ( Menghilang )
57 Ct. 57 ( Pencarian! )
58 Ct. 58 ( Masih Mencari )
59 Ct. 59 ( Saya Bersekongkol Dengan Teman Kursusnya )
60 Ct. 60 ( Dia Kabur! )
61 Ct. 61 ( Tidak Ingin Memeluk Ku? )
62 Ct. 62 ( Dua Korban )
63 Ct. 63 ( Rindu yang Menguar )
64 Ct. 64 ( Teringat Masa Lalu )
65 Ct. 65 ( Proses Kabur! )
66 Ct. 66 ( Tak Ingin di Jemput )
67 Ct. 67 ( Dialah Lady Charlotte )
68 Ct. 68 ( Masih Tentang Lady )
69 Ct. 69 ( Memories )
70 Ct. 70 ( Keributan Sebelum Tidur )
71 Ct. 71 ( Keputusan Daddy Ken! )
72 Ct. 72 ( Lihat, Dia Tidur di Sofa )
73 Ct. 73 ( Keputusan Mommy Cal )
74 Ct. 74 ( Not Today! )
75 Ct. 75 ( Menyalakan Ponsel Setelah 2 Hari Di Matikan )
76 Ct. 76 ( Jangan Jemput Cla, Please! )
77 Ct. 77 ( Lift yang Membeku )
78 Ct. 78 ( Bertemmu Si Pirang )
79 Ct. 79 ( Insecure )
80 Ct. 80 ( Buku Ini ... )
81 Ct. 81 ( Sebelum Berkeliling NYC )
82 Ct. 82 ( Keliling NYC part 1 )
83 Ct. 83 ( Keliling NYC part 2 )
84 Ct. 84 ( Siapa Dia? )
85 Ct. 85 ( I Need You! )
86 Ct. 86 ( Di Apartemen Lady )
87 Ct. 87 ( Kembali ke Apartemen )
88 Ct. 88 ( Pertanyaan Gwen! )
89 Ct. 89 ( Akibat Dari Pertanyaan Gwen )
90 Ct. 90 ( Back to Indonesia )
91 Ct. 91 ( Pencapaian )
92 Ct. 92 ( Happy Day! and Sad Day! )
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ct. 1 ( Cinta dan Rindu yang Tertahan )
2
Ct. 2 ( Izin yang Tak di Dapat )
3
Ct. 3 ( Senior! )
4
Ct. 4 ( Personal Invitation )
5
Ct. 5 ( Suara Itu? )
6
Ct. 6 ( Suara Arsen? )
7
Ct. 7 ( Benar! Itu Arsen! )
8
Ct. 8 ( Apa Dia Tahu? )
9
Ct. 9 ( Pesta di tengah Kejar-kejaran )
10
Ct. 10 ( Selalu Membuatku Tidak Siap )
11
Ct. 11 ( Dua Raga yang Pernah Dekat )
12
Ct. 12 ( Cerita Kala Itu )
13
Ct. 13 ( Jangan Bilang Kamu Menemukan Aku! )
14
Ct. 14 ( Merubah Warna Rambut )
15
Ct. 15 ( Mencarimu ... )
16
Ct. 16 ( Menemukanmu ... )
17
Ct. 17 ( Oh! )
18
Ct. 18 ( Ini Aku... )
19
CT. 19 ( Ka... Kamu... )
20
Ct. 20 ( Debaran Yang Berbeda )
21
Ct. 21 ( Perasaan Itu Tidak Pernah Berubah )
22
Ct. 22 ( Kita Bersama )
23
Ct. 23 ( Rival! )
24
Ct. 24 ( Bersandar Pada Rasa Cinta )
25
Ct. 25 ( Traktiran Tanpa Batas! )
26
Ct. 26 ( Sayang...Baby...Angel...My Queen? )
27
Ct. 27 ( Bunga Siapa? )
28
Ct. 28 ( Bertemu Daddy Ken! )
29
Ct. 29 ( Petuah Daddy ken! )
30
Ct. 30 ( BABY!!! )
31
Ct. 31 ( Julukan Baru )
32
Ct. 32 ( Siapa Gadis Pirang Ini? )
33
Ct. 33 ( -e )
34
Ct. 34 ( Saling Pantau )
35
Ct. 35 ( Kenapa Tidak Di Terima? )
36
Ct. 36 ( Bidadari yang Turun dari Surga )
37
Ct. 37 ( Ke Ujung Dunia pun Aku Mau Jika Memang Ada )
38
Ct. 38 ( Cemburu! )
39
Ct. 39 ( Bukan Tentang Pernikahan, Tapi Tentang Masa Depan )
40
Ct. 40 ( Tidak Dingin, Sayang? )
41
Ct. 41 ( Cium Atau Terus Seperti Ini? )
42
Ct. 42 ( Ini Bukan New York )
43
Ct. 43 ( Mulai Besok Jangan Seperti Ini )
44
Ct. 44 ( Hati yang Akan Ku Tinggal )
45
Ct. 45 ( Damai di Dalam Jiwa )
46
Ct. 46 ( First! )
47
Ct. 47 ( Kamu Pernah LDR? )
48
Ct. 48 ( Calon Menantu Ku! )
49
Ct. 49 ( Sebelum Berpisah )
50
Ct. 50 ( Sepi di Antara Keramaian )
51
Ct. 51 ( Suara Siapa? )
52
Ct. 52 ( Kemunculan Sosok Itu Lagi )
53
Ct. 53 ( Cemburu )
54
Ct. 54 ( Resiko LDR )
55
Ct. 55 ( Setelah Delapan Hari Tanpa Ponsel )
56
Ct. 56 ( Menghilang )
57
Ct. 57 ( Pencarian! )
58
Ct. 58 ( Masih Mencari )
59
Ct. 59 ( Saya Bersekongkol Dengan Teman Kursusnya )
60
Ct. 60 ( Dia Kabur! )
61
Ct. 61 ( Tidak Ingin Memeluk Ku? )
62
Ct. 62 ( Dua Korban )
63
Ct. 63 ( Rindu yang Menguar )
64
Ct. 64 ( Teringat Masa Lalu )
65
Ct. 65 ( Proses Kabur! )
66
Ct. 66 ( Tak Ingin di Jemput )
67
Ct. 67 ( Dialah Lady Charlotte )
68
Ct. 68 ( Masih Tentang Lady )
69
Ct. 69 ( Memories )
70
Ct. 70 ( Keributan Sebelum Tidur )
71
Ct. 71 ( Keputusan Daddy Ken! )
72
Ct. 72 ( Lihat, Dia Tidur di Sofa )
73
Ct. 73 ( Keputusan Mommy Cal )
74
Ct. 74 ( Not Today! )
75
Ct. 75 ( Menyalakan Ponsel Setelah 2 Hari Di Matikan )
76
Ct. 76 ( Jangan Jemput Cla, Please! )
77
Ct. 77 ( Lift yang Membeku )
78
Ct. 78 ( Bertemmu Si Pirang )
79
Ct. 79 ( Insecure )
80
Ct. 80 ( Buku Ini ... )
81
Ct. 81 ( Sebelum Berkeliling NYC )
82
Ct. 82 ( Keliling NYC part 1 )
83
Ct. 83 ( Keliling NYC part 2 )
84
Ct. 84 ( Siapa Dia? )
85
Ct. 85 ( I Need You! )
86
Ct. 86 ( Di Apartemen Lady )
87
Ct. 87 ( Kembali ke Apartemen )
88
Ct. 88 ( Pertanyaan Gwen! )
89
Ct. 89 ( Akibat Dari Pertanyaan Gwen )
90
Ct. 90 ( Back to Indonesia )
91
Ct. 91 ( Pencapaian )
92
Ct. 92 ( Happy Day! and Sad Day! )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!