Ct. 6 ( Suara Arsen? )

Hari yang menjadi paling mendebarkan untuk para peserta dengan nomor urut 51 sampai 100 telah tiba. Hari yang akan menjadi tombak kesuksesan mereka ketika kembali ke tanah air.

Hari yang akan menjadi saksi ketika mereka menuliskan sejarah baru karena berhasil mengikuti kompetisi tingkat dunia. Yang mana pesertanya sudah pasti bukan sembarang peserta. Mereka semua sudah di saring secara ketat di negara masing-masing.

Setelah kemarin banyak di habiskan oleh peserta untuk bersantai, berlatih menyampaikan presentasi dengan selesai tepat waktu dan juga istirahat lebih awal. Kini semua Mahasiswa sudah berpakaian rapi dan sopan menurut negara masing-masing.

Dan mereka yang siap berkompetisi, melapisi baju mereka dengan almamater khas dari negara masing-masing. Tentu saja selalu tertera nama negara asal mereka di bagian punggungnya.

Arsen dan tim nya mengenakan jas almamater berwarna biru tua. Dengan tulisan Amerika Serikat di bagian punggungnya. Kemudian logo Columbia University di bagian dada sebelah kiri.

Sedangkan Gwen dan timnya, mengenakan jas almamater berwarna merah. Dengan tulisan Indonesia yang di cetak menggunakan huruf kapital di bagian punggung atas. Kemudian logo Binus University ada di dada sebelah kiri.

Sungguh suatu kebanggaan tersendiri ketika bisa membawa nama Universitas untuk maju ke dalam kompetisi dunia. Karena tidak semua anak yang di sebut pintar bisa membawa nama kampus menuju ajang kelas dunia, bukan?

Memasuki bus untuk menuju lokasi di adakannya kompetisi, semua terus berdo'a dan juga meminta do'a pada keluarga dan sahabat terdekat masing-masing.

Gwen melakukan hal yang sama dengan yang lain. Setelah mengirim pesan pada kedua orang tua, Kakak, dan juga sang kekasih yang juga bersiap untuk meninggalkan Inggris karena libur semester telah tiba. Gwen juga menghubungi Clarice yang saat ini sedang ...

Dalam saluran pesan chat ...

"Aku yakin kamu pasti bisa! Kami satu Indonesia mendukungmu, Gwen!" ucap Cla.

"Terima kasih atas dukungan kalian...! Setidaknya tim ku harus masuk 10 besar! AKu yakin bisa!" yakin Gwen. "Kamu sedang apa?"

"Em... aku bingung harus dari mana dulu ceritanya."

"Hah, kenapa begitu?"

"Kamu tau Kak Victor, kan?"

"Ya... tentu saja! Siapa yang tidak mengenalnya! Paling tampan, paling di cari dan paling sempurna! Tapi bagiku, Naufal tetap aling sempurna! Hehe!"

"Ya! Memang harus begitu!"

"Hemm! Meskipun dia bagaikan Duan Jiaxu Gege! Hahaha!"

"Jangan membayangkan yang tidak-tidak!"

"Hahaha! Tidak ada salahnya mengkhayal sekilas, Cla... Yang penting tetap setia!"

"Yaa... terserah kau saja!" pungkas Cla. "Aku bertabrakan dengannya secara tidak sengaja sekitar satu bulan yang lalu. Kemudian kembali bertemu secara tidak sengaja ketika di kantin, tapi hanya sekilas. Dan kemudian kemarin kami bertemu lagi."

"Hah!" emoticon mata membulat tidak percaya di sematkan oleh Gwen. "Lalu apa hubungannya dengan apa yang kamu lakukan sekarang?"

"Kemarin Kak Victor mengundangku untuk ikut dengan Daddy dan Mommy menghadiri pesta hari jadi pernikahan orang tuanya."

"Jadi kamu ikut?"

"Ya... Daddy dan Mommy juga meminta ku untuk ikut. Karena mereka rekan bisnis yang cukup baik katanya. Lagi pula Papa dan Mama juga di undang."

"Jadiiiii?"

"Jadi sekarang aku sedang bersiap!"

"Oh, My God! jangan bilang kamu melupakan Arsen dan mulai beralih pada Kak Victor!"

"Jangan berfikir macam-macam! Bagaimanapun di mataku tetap Arsen yang paling baik. Aku yakin, hanya Arsen yang tulus padaku!"

"Ya... Aku percaya! Dan semoga benar adanya! Karena kalau ternyata di sana Arsen sudah punya kekasih, sepertinya percuma kamu menunggu! Dan cintanya pada mu hanya sesaat semata." emoticon tertawa tersenyum dengan menutup mulut di sematkan oleh Gwen.

"Apa iya, Arsen segampang itu?" tanya Cla tidak ingin percaya begitu saja.

"Mana aku tau, my baby Claaaa! Naufal malam ini akan berangkat ke New York!" jawab Gwen. "Dan semua pertanyaan mu itu akan terjawab, jika Naufal benar-benar berhasil menemukan Arsen."

"Terima kasih kalian... Kalian berdua sangat baik padaku!" ucap Cla di sertai emoticon hendak menangis dan terakhir emoticon pelukan di sematkan.

"Sudahlah! Kita kan sahabat!" jawab Gwen. "Okay! Aku sudah sampai di lokasi. Bye Nona Cantik!"

"Okay, Bye!"

Obrolan berakhir, ketika kendaraan mulai memasuki sebuah gerbang dengan gapura besar yang di perkirakan di gedung itulah kompetisi akan berlangsung.

"Arsen?" gumam Gwen tiba-tiba ketika mengingat obrolannya dengan Clarice. Kemudian ingatan tentang suara kemarin pagi juga ikut muncul mengiringi nama Arsen ia sebutkan.

' Apa mungkin kemarin adalah suara... Arsen? '

' Benarkah suara Arsen? '

' Apa dia jadi peserta? atau hanya sedang mengunjungi Brazil saja? '

' Yaa Tuhan! Aku baru ingat! Suara kemarin pagi sangat mirip dengan suara Arsen! '

Jantung Gwen bagai di pompa saat ini juga. Matanya terbelalak lebar ketika menyadari hal ini sudah saat sudah terlambat. Tangannya bahkan mengeluarkan keringat dingin.  Bagaimana tidak, ia benar-benar yakin jika suara kemarin adalah suara Arsen.

"Kamu kenapa, Gwen?" tanya Ariana.

"Ah, Na? Apa peserta yang mengikuti kompetisi ini juga ada yang berasal dari Amerika Serikat?"

"Kalau kita saja ada di benua Amerika, rasanya tidak mungkin kalau negara sehebat Amerika Serikat tidak ikut berkompetisi!" jawab Ariana.

"Dari kampus mana yang lolos?"

"Helo? Kamu pikir aku panitia Coding Code Olimpiade?" Ariana menghela nafas heran.

Tergelak kaku, Gwen kembali membuang pandangan ke arah jendela dan mempersiapkan diri untuk turun di depan lobby gedung.

***

Sebuah gedung pertunjukan yang cukup besar kini sudah di penuhi dengan para Mahasiswa yang bersiap untuk menunjukkan hasil kerja keras mereka selama ini di dunia pemrograman.

Sudah ada peserta dengan nomor urut 60 yang sedang melakukan presentasi di atas panggung, dengan menghadap juri yang tentu saja bukan sembarang juri.

Dari 50 negara yang tersisa, terdapat 4 Mahasiswa dan 1 pembimbing di setiap nomornya. Dan itu membuat ruangan di isi lebih dari 250 orang, belum termasuk juri dan panitia.

Hanya saja mungkin nomor tim dengan urutan belakang belum tiba di lokasi. Karena akan menunggu terlalu lama jika datang terlalu pagi.

Sehingga Gwen, yang sejak teringat suara mirip Arsen berusaha keras untuk bisa menemukan perwakilan dari negara Amerika Serikat.

Di setiap punggung peserta memang terdapat tulisan besar yang menunjukkan dari negara mana mereka berasal.

Yang menjadi masalah di sini, tidak hanya satu negara yang menggunakan warna merah sebagai warna almamater mereka. Dan juga tidak hanya satu negara yang menggunakan warna biru tua sebagai almamater mereka di dalam kompetisi kali ini.

Gwen duduk di barisan kelima dari depan, dan berada di sisi paling kanan. Dan itu membuatnya cukup sulit untuk bisa melihat keseluruhan peserta yang hadir. Karena yang di perlukan sang gadis adalah membaca asal negara orang-orang yang ada di sana dengan cara melihat punggung mereka.

Lalu di mana posisi duduk Arsen dan timnya?

"Sebelum tim kita, akan ada tim dari Amerika Serikat yang tampil. Jadi ketika tim dari Amerika Serikat melakukan presentasi, kita harus segera berpindah ke belakang panggung." ucap sang Dosen pendamping.

Deg!

Perwakilan dari Amerika Serikat? Semoga benar yang lolos adalah peserta dari Columbia University! Mengingat kampus satu ini juga bukan kampus main-main. Dan sang gadis yakin jika ada Arsen di dalam tim itu.

' Aku harus menemukan Arsen! '

' Aku yakin, kemarin adalah suara Arsen! '

' Tapi bagaimana aku bisa melihat Arsen, kalau harus berpindah ke belakang panggung? '

' Haduh! Kenapa nomor urut ini terlalu menyesakkan begini! '

Batin sang gadis yang sedari tadi celingukan mencari tim dari Amerika Serikat.

"Yes, Sir!" jawab ke empat Mahasiswa di samping sang Dosen.

"Dan ingat! ubah ponsel kalian menjadi sunyi, atau getar! Tidak boleh ada suara ponsel di dalam sini!"

"Yes, Sir!"

***

Jam menunjukkan pukul 9.30 waktu Brazil. Dan di atas panggung sana sudah ada tim dari Jepang yang sedang melakukan presentasi. Setelah Jepang akan ada Amerika Serikat, kemudian Indonesia. Gwen mulai berpikir, itu artinya tim dari Amerika Serikat saat ini sudah ada di belakang panggung.

' Aku harus mencari cara untuk bisa ke belakang panggung, sebelum tim AS naik ke atas panggung. Aku harus menemukan Arsen! '

' Help me, God! Please! '

"Sir? kalau kita ke belakang panggung sekarang apa boleh?" tanya Gwen.

"Tidak boleh, Gwen! Karena ruang menunggu di sediakan hanya untuk satu tim saja." jawab sang Dosen pendamping. "Kita boleh pindah, kalau tim Jepang turun."

' Yaa Tuhan... Kalau begitu caranya bagaimana aku bisa bertemu dengan Arsen! '

Gerutu Gwen dalam hati.

Gwen yang resah, tidak sabar juga tidak bisa berbuat apa-apa, akhirnya hanya bisa meremas jemari tangannya sendiri dengan cara mengepal satu sama lain.

Waktu untuk tim Jepang menyampaikan presentasi tersisa 2 menit saja, dan Gwen mulai mengambil ancang-ancang untuk bisa segera berpindah ke belakang panggung.

"Ayo, kita ke belakang panggung sekarang!" ucap Dosen pembimbing.

"Yes, Sir!"

Berjalanlah ke lima orang dari tim Indonesia menuju panggung.

...🪴 Bersambung ... 🪴...

✍️ Up malam, dan besok up agak sore, ya 🙏😉❤️

Terpopuler

Comments

Hidayah Amalia

Hidayah Amalia

yaahhh...gagal lag ketemu arsen...

2023-07-29

1

Wiwin Nugroho

Wiwin Nugroho

aahhh gregetan,penasaran

2023-07-29

1

herny Yulia

herny Yulia

aaahhhh....jadi gemes, ikut deg2an kaya gwen..semoga gwen bisa menemukan arsen ya gwen...

2023-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 Ct. 1 ( Cinta dan Rindu yang Tertahan )
2 Ct. 2 ( Izin yang Tak di Dapat )
3 Ct. 3 ( Senior! )
4 Ct. 4 ( Personal Invitation )
5 Ct. 5 ( Suara Itu? )
6 Ct. 6 ( Suara Arsen? )
7 Ct. 7 ( Benar! Itu Arsen! )
8 Ct. 8 ( Apa Dia Tahu? )
9 Ct. 9 ( Pesta di tengah Kejar-kejaran )
10 Ct. 10 ( Selalu Membuatku Tidak Siap )
11 Ct. 11 ( Dua Raga yang Pernah Dekat )
12 Ct. 12 ( Cerita Kala Itu )
13 Ct. 13 ( Jangan Bilang Kamu Menemukan Aku! )
14 Ct. 14 ( Merubah Warna Rambut )
15 Ct. 15 ( Mencarimu ... )
16 Ct. 16 ( Menemukanmu ... )
17 Ct. 17 ( Oh! )
18 Ct. 18 ( Ini Aku... )
19 CT. 19 ( Ka... Kamu... )
20 Ct. 20 ( Debaran Yang Berbeda )
21 Ct. 21 ( Perasaan Itu Tidak Pernah Berubah )
22 Ct. 22 ( Kita Bersama )
23 Ct. 23 ( Rival! )
24 Ct. 24 ( Bersandar Pada Rasa Cinta )
25 Ct. 25 ( Traktiran Tanpa Batas! )
26 Ct. 26 ( Sayang...Baby...Angel...My Queen? )
27 Ct. 27 ( Bunga Siapa? )
28 Ct. 28 ( Bertemu Daddy Ken! )
29 Ct. 29 ( Petuah Daddy ken! )
30 Ct. 30 ( BABY!!! )
31 Ct. 31 ( Julukan Baru )
32 Ct. 32 ( Siapa Gadis Pirang Ini? )
33 Ct. 33 ( -e )
34 Ct. 34 ( Saling Pantau )
35 Ct. 35 ( Kenapa Tidak Di Terima? )
36 Ct. 36 ( Bidadari yang Turun dari Surga )
37 Ct. 37 ( Ke Ujung Dunia pun Aku Mau Jika Memang Ada )
38 Ct. 38 ( Cemburu! )
39 Ct. 39 ( Bukan Tentang Pernikahan, Tapi Tentang Masa Depan )
40 Ct. 40 ( Tidak Dingin, Sayang? )
41 Ct. 41 ( Cium Atau Terus Seperti Ini? )
42 Ct. 42 ( Ini Bukan New York )
43 Ct. 43 ( Mulai Besok Jangan Seperti Ini )
44 Ct. 44 ( Hati yang Akan Ku Tinggal )
45 Ct. 45 ( Damai di Dalam Jiwa )
46 Ct. 46 ( First! )
47 Ct. 47 ( Kamu Pernah LDR? )
48 Ct. 48 ( Calon Menantu Ku! )
49 Ct. 49 ( Sebelum Berpisah )
50 Ct. 50 ( Sepi di Antara Keramaian )
51 Ct. 51 ( Suara Siapa? )
52 Ct. 52 ( Kemunculan Sosok Itu Lagi )
53 Ct. 53 ( Cemburu )
54 Ct. 54 ( Resiko LDR )
55 Ct. 55 ( Setelah Delapan Hari Tanpa Ponsel )
56 Ct. 56 ( Menghilang )
57 Ct. 57 ( Pencarian! )
58 Ct. 58 ( Masih Mencari )
59 Ct. 59 ( Saya Bersekongkol Dengan Teman Kursusnya )
60 Ct. 60 ( Dia Kabur! )
61 Ct. 61 ( Tidak Ingin Memeluk Ku? )
62 Ct. 62 ( Dua Korban )
63 Ct. 63 ( Rindu yang Menguar )
64 Ct. 64 ( Teringat Masa Lalu )
65 Ct. 65 ( Proses Kabur! )
66 Ct. 66 ( Tak Ingin di Jemput )
67 Ct. 67 ( Dialah Lady Charlotte )
68 Ct. 68 ( Masih Tentang Lady )
69 Ct. 69 ( Memories )
70 Ct. 70 ( Keributan Sebelum Tidur )
71 Ct. 71 ( Keputusan Daddy Ken! )
72 Ct. 72 ( Lihat, Dia Tidur di Sofa )
73 Ct. 73 ( Keputusan Mommy Cal )
74 Ct. 74 ( Not Today! )
75 Ct. 75 ( Menyalakan Ponsel Setelah 2 Hari Di Matikan )
76 Ct. 76 ( Jangan Jemput Cla, Please! )
77 Ct. 77 ( Lift yang Membeku )
78 Ct. 78 ( Bertemmu Si Pirang )
79 Ct. 79 ( Insecure )
80 Ct. 80 ( Buku Ini ... )
81 Ct. 81 ( Sebelum Berkeliling NYC )
82 Ct. 82 ( Keliling NYC part 1 )
83 Ct. 83 ( Keliling NYC part 2 )
84 Ct. 84 ( Siapa Dia? )
85 Ct. 85 ( I Need You! )
86 Ct. 86 ( Di Apartemen Lady )
87 Ct. 87 ( Kembali ke Apartemen )
88 Ct. 88 ( Pertanyaan Gwen! )
89 Ct. 89 ( Akibat Dari Pertanyaan Gwen )
90 Ct. 90 ( Back to Indonesia )
91 Ct. 91 ( Pencapaian )
92 Ct. 92 ( Happy Day! and Sad Day! )
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ct. 1 ( Cinta dan Rindu yang Tertahan )
2
Ct. 2 ( Izin yang Tak di Dapat )
3
Ct. 3 ( Senior! )
4
Ct. 4 ( Personal Invitation )
5
Ct. 5 ( Suara Itu? )
6
Ct. 6 ( Suara Arsen? )
7
Ct. 7 ( Benar! Itu Arsen! )
8
Ct. 8 ( Apa Dia Tahu? )
9
Ct. 9 ( Pesta di tengah Kejar-kejaran )
10
Ct. 10 ( Selalu Membuatku Tidak Siap )
11
Ct. 11 ( Dua Raga yang Pernah Dekat )
12
Ct. 12 ( Cerita Kala Itu )
13
Ct. 13 ( Jangan Bilang Kamu Menemukan Aku! )
14
Ct. 14 ( Merubah Warna Rambut )
15
Ct. 15 ( Mencarimu ... )
16
Ct. 16 ( Menemukanmu ... )
17
Ct. 17 ( Oh! )
18
Ct. 18 ( Ini Aku... )
19
CT. 19 ( Ka... Kamu... )
20
Ct. 20 ( Debaran Yang Berbeda )
21
Ct. 21 ( Perasaan Itu Tidak Pernah Berubah )
22
Ct. 22 ( Kita Bersama )
23
Ct. 23 ( Rival! )
24
Ct. 24 ( Bersandar Pada Rasa Cinta )
25
Ct. 25 ( Traktiran Tanpa Batas! )
26
Ct. 26 ( Sayang...Baby...Angel...My Queen? )
27
Ct. 27 ( Bunga Siapa? )
28
Ct. 28 ( Bertemu Daddy Ken! )
29
Ct. 29 ( Petuah Daddy ken! )
30
Ct. 30 ( BABY!!! )
31
Ct. 31 ( Julukan Baru )
32
Ct. 32 ( Siapa Gadis Pirang Ini? )
33
Ct. 33 ( -e )
34
Ct. 34 ( Saling Pantau )
35
Ct. 35 ( Kenapa Tidak Di Terima? )
36
Ct. 36 ( Bidadari yang Turun dari Surga )
37
Ct. 37 ( Ke Ujung Dunia pun Aku Mau Jika Memang Ada )
38
Ct. 38 ( Cemburu! )
39
Ct. 39 ( Bukan Tentang Pernikahan, Tapi Tentang Masa Depan )
40
Ct. 40 ( Tidak Dingin, Sayang? )
41
Ct. 41 ( Cium Atau Terus Seperti Ini? )
42
Ct. 42 ( Ini Bukan New York )
43
Ct. 43 ( Mulai Besok Jangan Seperti Ini )
44
Ct. 44 ( Hati yang Akan Ku Tinggal )
45
Ct. 45 ( Damai di Dalam Jiwa )
46
Ct. 46 ( First! )
47
Ct. 47 ( Kamu Pernah LDR? )
48
Ct. 48 ( Calon Menantu Ku! )
49
Ct. 49 ( Sebelum Berpisah )
50
Ct. 50 ( Sepi di Antara Keramaian )
51
Ct. 51 ( Suara Siapa? )
52
Ct. 52 ( Kemunculan Sosok Itu Lagi )
53
Ct. 53 ( Cemburu )
54
Ct. 54 ( Resiko LDR )
55
Ct. 55 ( Setelah Delapan Hari Tanpa Ponsel )
56
Ct. 56 ( Menghilang )
57
Ct. 57 ( Pencarian! )
58
Ct. 58 ( Masih Mencari )
59
Ct. 59 ( Saya Bersekongkol Dengan Teman Kursusnya )
60
Ct. 60 ( Dia Kabur! )
61
Ct. 61 ( Tidak Ingin Memeluk Ku? )
62
Ct. 62 ( Dua Korban )
63
Ct. 63 ( Rindu yang Menguar )
64
Ct. 64 ( Teringat Masa Lalu )
65
Ct. 65 ( Proses Kabur! )
66
Ct. 66 ( Tak Ingin di Jemput )
67
Ct. 67 ( Dialah Lady Charlotte )
68
Ct. 68 ( Masih Tentang Lady )
69
Ct. 69 ( Memories )
70
Ct. 70 ( Keributan Sebelum Tidur )
71
Ct. 71 ( Keputusan Daddy Ken! )
72
Ct. 72 ( Lihat, Dia Tidur di Sofa )
73
Ct. 73 ( Keputusan Mommy Cal )
74
Ct. 74 ( Not Today! )
75
Ct. 75 ( Menyalakan Ponsel Setelah 2 Hari Di Matikan )
76
Ct. 76 ( Jangan Jemput Cla, Please! )
77
Ct. 77 ( Lift yang Membeku )
78
Ct. 78 ( Bertemmu Si Pirang )
79
Ct. 79 ( Insecure )
80
Ct. 80 ( Buku Ini ... )
81
Ct. 81 ( Sebelum Berkeliling NYC )
82
Ct. 82 ( Keliling NYC part 1 )
83
Ct. 83 ( Keliling NYC part 2 )
84
Ct. 84 ( Siapa Dia? )
85
Ct. 85 ( I Need You! )
86
Ct. 86 ( Di Apartemen Lady )
87
Ct. 87 ( Kembali ke Apartemen )
88
Ct. 88 ( Pertanyaan Gwen! )
89
Ct. 89 ( Akibat Dari Pertanyaan Gwen )
90
Ct. 90 ( Back to Indonesia )
91
Ct. 91 ( Pencapaian )
92
Ct. 92 ( Happy Day! and Sad Day! )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!