Ct. 15 ( Mencarimu ... )

Pemuda berambut Cinnamon Brown menarik kopernya yang berukuran sedang untuk menuju pintu keluar. Di mana ia di jemput oleh Mama Rania di sana. Hingga akhirnya Ibu dan anak itu berpelukan untuk melepas rindu yang sudah menggunung.

Mengingat keduanya terakhir kali bertemu sekitar 6 bulan yang lalu, ketika Papa Nathan dan Mama Rania mengunjungi Amerika Serikat untuk urusan bisnis, sekaligus berlibur di pertengahan tahun.

"Mama tidak menyangka kamu akan pulang!" Seru Mama Rania, wanita hebat yang sudah melahirkan pemuda setampan Arsenio Wilson.

Arsen hanya tersenyum sembari mencium pipi Ibu dua anak itu. Dan memeluk erat, sebagai wujud betapa ia menyayangi sang Ibunda.

"Urusan penting seperti apa sampai membuat putra ku yang sudah lama tidak menginjak tanah air tiba-tiba pulang begitu saja!" ucap sang Ibu terus berceloteh sembari mengusap bangga rahang putranya yang 20 tahun lalu masih ia gendong, dan kini tinggi badannya sudah melampaui dirinya.

"Ini sangat penting, Ma!" jawab Arsen merangkul pundak sang Ibu untuk mengajaknya berjalan menuju mobil yang menjemputnya.

"Tentang...?" tanya Mama Rania seolah ingin menebak.

"Tentang...." sahut Arsen. "Rahasia!" bisiknya sembari tergelak di telinga Mama Rania.

"Booooyy!" celetuk Mama Rania memukul lengan putranya yang bergelantung di pundaknya.

"Hehehe!" gelak Arsen yang tak ingin berbagi cerita tentang sesuatu yang belum pasti. Apalagi kali ini menyangkut kisah lama yang membeku.

***

Matahari telah tergelincir dengan sempurna ke peraduannya. Dan penduduk Bumi tentu lebih memilih untuk beristirahat dan mengakhiri kesibukannya, sebelum memulai kembali setelah Matahari terbit dan bersinar dengan cahayanya yang maha dahsyat.

Namun tidak ubahnya dengan pemuda yang satu ini. Sejak tadi ia sibuk di meja belajar yang ada di kamarnya. Meja yang dulu selalu menjadi saksi bisu ketika ia mengerjakan tugas sekolah selama tiga tahun di Ibukota. Meskipun dia tidak terlalu rajin dalam mengerjakan tugas.

Sebuah laptop yang selalu menemani dirinya ada di atas meja. Layar menyala namun tidak untuk mengerjakan tugas kuliah yang seolah tidak ada habisnya. Melainkan tengah mencari informasi tentang seorang gadis.

Sebagai seorang programmer dan juga ahli dalam dunia coding, tentu sangat mudah bagi Arsen jika ingin membobol segala akses untuk menemukan seseorang atau segala sesuatu yang bersifat tersembunyi. Lebih tepatnya... jika ia mau, tentu sang pemuda bisa menjadi seorang Hacker.

Karena saat ini pun tengah ia lakukan!

Hanya saja tak semua orang ingin melakukan kecurangan, dan tindakan yang melanggar hukum. Kecuali terpaksa seperti yang di lakukan sang pemuda saat ini.

Dan yang tengah di cari sang pemuda adalah titik lokasi nomor ponsel Cla. Untuk mempermudah di mana esok ia akan menemui sang gadis. Sekaligus mengecek akurasi ponsel Cla atau bukan.

Datang ke tanah air tanpa memberi tahu siapapun, kecuali keluarga di rumah, membuat Arsen enggan meminta nomor ponsel Cla pada Naufal.

Dan lagi sang pemuda tidak memiliki akun media sosial apapun. Sehingga tidak mudah mencari seseorang hanya berbekal nama lengkap.

Namun bukan keturunan Wilson pengusaha batu bara namanya, jika tak bisa menemukan apa yang ingin ia cari secara sengaja. Hampir satu jam berkutat, akhirnya ia mendapatkan nomor ponsel Clarice.

Segera ia mencoba untuk melacak di mana sang gadis sekarang berada. Di rumah kah? Atau tengah pergi menikmati malam minggu yang panjang.

Tapi bersama siapa?

Bibir tipis itu tersenyum samar beberapa menit kemudian, ketika mendapati ponsel Cla ternyata tengah berada di kediaman Tuan Kenzo Adhitama.

Ya, tentu Arsen masih sangat hafal di mana rumah Tuan Kenzo Adhitama. Pengusaha kaya raya yang di harapkan kelak akan menjadi bagian dari keluarganya. Menjadi Ayah mertua, misalnya...

Yaa... manusia berhak berencana, dan manusia berhak menginginkan itu. Tapi tetap, tangan Tuhan yang akan menentukan.

"Baiklah... See you tomorrow, Cla..." gumamnya lirih menatap penuh rindu pada foto yang terpajang di kolom foto profil nomor WA sang gadis.

Di mana dalam foto itu, rambut hitam Cla tengah di luruskan selurus-lurusnya. Dan wajah yang dulu terlihat menggemaskan semasa di Senior High School, kini terlihat lebih dewasa dan semakin cantik.

3,5 tahun sudah ia tak pernah lagi melihat Clarice. Selain menimbulkan rindu, juga menimbulkan pertanyaan seperti apa wajah cantik sang gadis sekarang jika di lihat secara nyata?

Jika dulu, menurut para anak muda gadis paling cantik di kelas X-3 adalah Carrenina, maka di mata Arsen dari dulu sampai saat ini, gadis paling cantik adalah Clarice.

Belum puas Arsen menatap foto yang hanya memperlihatkan wajah dan rambut Clarice itu, tiba-tiba foto profil itu berubah menjadi Clarice dengan rambut pirang kecoklatan yang di biarkan bergelombang seperti bentuk rambut aslinya.

Arsen mengerutkan keningnya ketika melihat warna rambut Cla yang berubah jauh berbeda. Tanpa mengurangi kadar kecantikan Cla, warna rambut Cla sangat kontras dengan senyum yang di tampilkan sang gadis.

"Sejak kapan dia suka mengubah warna rambut?" gumam Arsen.

"Apapun warna rambutnya... dia akan tetap cantik!" gumamnya kemudian dengan kembali senyum tipis.

***

Keesokan harinya adalah hari minggu. Hari yang tepat untuk jalan-jalan bagi sebagian orang yang memang hanya memiliki libur di hari itu. Salah satunya anak sekolah.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Arsen yang baru saja selesai berolah raga dan juga mencoba motor balap yang lama ia tinggalkan, kini sudah terlihat rapi dan menawan.

Celana panjang berwarna hitam di padu dengan kaos ketat berwarna hitam pula, kemudian sepatu biru tua dengan sedikit corak putih dan hitam sudah membalut kakinya.

Jam tangan original Dior pun sudah melingkar di pergelangan tangan kirinya, yang berkulit putih dan terlihat cukup kekar. Jemari itu sungguh memikat bagi sebagian gadis yang melihatnya.

Dimana di luar negeri sana, banyak sekali Mahasiswi yang berharap di sentuh oleh jemari ini. Walau sekedar bersalaman.

Hanya saja salaman bukan tradisi yang sering di lakukan di sana. Sehingga yang di harapan, tentulah sentuhan dalam bentuk lain.

Arsen kembali duduk di kursi belajar yang kini menjadi kursi kerjanya. Kembali membuka layar laptop untuk mencari di mana posisi Clarice saat ini.

Dan yang terlihat di layar adalah... Cla tengah berada di jalan raya yang tidak asing baginya. Dan bisa di prediksi jika sang gadis tengah mengemudikan mobilnya. Karena Cla memang lebih suka kemana-mana membawa mobil sendiri di banding di antar oleh siapapun.

Yang menjadi pertanyaan Arsen, kemana perginya sang gadis?

tak ingin berhenti hanya pada melacak nomor ponsel Cla, Arsen iseng mencari letak posisi Naufal. Dan yang ia temukan juga sama. Naufal tengah berada di dalam perjalanan.

Bedanya, Arsen tau jika mobil Naufal tengah memasuki komplek perumahan elit yang di ketahui sang pemuda sebagai letak rumah Gwen.

"Itu artinya Naufal tengah menemui Gwen..." gumamnya. "Atau menjemput Gwen?" tanyanya lagi.

"Apa jangan-jangan mereka janjian untuk bertemu?"

Menghela nafas kasar, sang pemuda hanya bisa berangan. Kemudian ia ambil ponsel miliknya, mengetikkan sesuatu untuk di kirim pada seseorang.

Obrolan dalam pesan chat...

"Bucket bunga pesanan saya sudah siap?"

"Sudah, Tuan Wilson. Jadi di ambil atau di antarkan ke alamat tertentu?"

"Aku ambil!" jawab Arsen.

Arsen menyambar jaket berwarna putih, bertuliskan Chanel dan  memakainya dengan menatap cermin yang berdiri kokoh di samping pintu kamar.

Hemm... Ketampanan seorang Arsenio Wilson memang tidak perlu di pertanyakan. Jika dulu saja sudah memikat, apa lagi sekarang? Ketika usia semakin bertambah.

Di mana kehidupannya di luar negeri hanya di dominasi dengan kuliah dan sesekali hang out bersama teman-teman yang berasal dari kalangan sepadan. Dan itu membuat fashion serta perawatan diri Arsen tidak main-main pula.

Sebelum meninggalkan kamarnya, sang pemuda kembali melacak nomor ponsel Cla melalui laptop. Guna memastikan titik akhir tujuan sang gadis.

Hingga akhirnya Kelapa Gading Mall menjadi titik berhentinya nomor ponsel Cla. Arsen menganggukkan kepalanya, begitu menyadari Cla ternyata pergi ke Mall.

"Ok! See you, girl!"

...🪴 Bersambung ... 🪴...

Terpopuler

Comments

zara

zara

jangan bikin daku kecewa thooooorrrr..

ohhh jangan kecewakan arsen juga...
biarkan cinta cla buat kersen

2023-08-08

1

Errie Imanine

Errie Imanine

crazy up dong thorrr,,, 🙏🙏

2023-08-08

1

Binar Syanum

Binar Syanum

yah....yah...yah...tbc...lg...lanjut thor....

2023-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 Ct. 1 ( Cinta dan Rindu yang Tertahan )
2 Ct. 2 ( Izin yang Tak di Dapat )
3 Ct. 3 ( Senior! )
4 Ct. 4 ( Personal Invitation )
5 Ct. 5 ( Suara Itu? )
6 Ct. 6 ( Suara Arsen? )
7 Ct. 7 ( Benar! Itu Arsen! )
8 Ct. 8 ( Apa Dia Tahu? )
9 Ct. 9 ( Pesta di tengah Kejar-kejaran )
10 Ct. 10 ( Selalu Membuatku Tidak Siap )
11 Ct. 11 ( Dua Raga yang Pernah Dekat )
12 Ct. 12 ( Cerita Kala Itu )
13 Ct. 13 ( Jangan Bilang Kamu Menemukan Aku! )
14 Ct. 14 ( Merubah Warna Rambut )
15 Ct. 15 ( Mencarimu ... )
16 Ct. 16 ( Menemukanmu ... )
17 Ct. 17 ( Oh! )
18 Ct. 18 ( Ini Aku... )
19 CT. 19 ( Ka... Kamu... )
20 Ct. 20 ( Debaran Yang Berbeda )
21 Ct. 21 ( Perasaan Itu Tidak Pernah Berubah )
22 Ct. 22 ( Kita Bersama )
23 Ct. 23 ( Rival! )
24 Ct. 24 ( Bersandar Pada Rasa Cinta )
25 Ct. 25 ( Traktiran Tanpa Batas! )
26 Ct. 26 ( Sayang...Baby...Angel...My Queen? )
27 Ct. 27 ( Bunga Siapa? )
28 Ct. 28 ( Bertemu Daddy Ken! )
29 Ct. 29 ( Petuah Daddy ken! )
30 Ct. 30 ( BABY!!! )
31 Ct. 31 ( Julukan Baru )
32 Ct. 32 ( Siapa Gadis Pirang Ini? )
33 Ct. 33 ( -e )
34 Ct. 34 ( Saling Pantau )
35 Ct. 35 ( Kenapa Tidak Di Terima? )
36 Ct. 36 ( Bidadari yang Turun dari Surga )
37 Ct. 37 ( Ke Ujung Dunia pun Aku Mau Jika Memang Ada )
38 Ct. 38 ( Cemburu! )
39 Ct. 39 ( Bukan Tentang Pernikahan, Tapi Tentang Masa Depan )
40 Ct. 40 ( Tidak Dingin, Sayang? )
41 Ct. 41 ( Cium Atau Terus Seperti Ini? )
42 Ct. 42 ( Ini Bukan New York )
43 Ct. 43 ( Mulai Besok Jangan Seperti Ini )
44 Ct. 44 ( Hati yang Akan Ku Tinggal )
45 Ct. 45 ( Damai di Dalam Jiwa )
46 Ct. 46 ( First! )
47 Ct. 47 ( Kamu Pernah LDR? )
48 Ct. 48 ( Calon Menantu Ku! )
49 Ct. 49 ( Sebelum Berpisah )
50 Ct. 50 ( Sepi di Antara Keramaian )
51 Ct. 51 ( Suara Siapa? )
52 Ct. 52 ( Kemunculan Sosok Itu Lagi )
53 Ct. 53 ( Cemburu )
54 Ct. 54 ( Resiko LDR )
55 Ct. 55 ( Setelah Delapan Hari Tanpa Ponsel )
56 Ct. 56 ( Menghilang )
57 Ct. 57 ( Pencarian! )
58 Ct. 58 ( Masih Mencari )
59 Ct. 59 ( Saya Bersekongkol Dengan Teman Kursusnya )
60 Ct. 60 ( Dia Kabur! )
61 Ct. 61 ( Tidak Ingin Memeluk Ku? )
62 Ct. 62 ( Dua Korban )
63 Ct. 63 ( Rindu yang Menguar )
64 Ct. 64 ( Teringat Masa Lalu )
65 Ct. 65 ( Proses Kabur! )
66 Ct. 66 ( Tak Ingin di Jemput )
67 Ct. 67 ( Dialah Lady Charlotte )
68 Ct. 68 ( Masih Tentang Lady )
69 Ct. 69 ( Memories )
70 Ct. 70 ( Keributan Sebelum Tidur )
71 Ct. 71 ( Keputusan Daddy Ken! )
72 Ct. 72 ( Lihat, Dia Tidur di Sofa )
73 Ct. 73 ( Keputusan Mommy Cal )
74 Ct. 74 ( Not Today! )
75 Ct. 75 ( Menyalakan Ponsel Setelah 2 Hari Di Matikan )
76 Ct. 76 ( Jangan Jemput Cla, Please! )
77 Ct. 77 ( Lift yang Membeku )
78 Ct. 78 ( Bertemmu Si Pirang )
79 Ct. 79 ( Insecure )
80 Ct. 80 ( Buku Ini ... )
81 Ct. 81 ( Sebelum Berkeliling NYC )
82 Ct. 82 ( Keliling NYC part 1 )
83 Ct. 83 ( Keliling NYC part 2 )
84 Ct. 84 ( Siapa Dia? )
85 Ct. 85 ( I Need You! )
86 Ct. 86 ( Di Apartemen Lady )
87 Ct. 87 ( Kembali ke Apartemen )
88 Ct. 88 ( Pertanyaan Gwen! )
89 Ct. 89 ( Akibat Dari Pertanyaan Gwen )
90 Ct. 90 ( Back to Indonesia )
91 Ct. 91 ( Pencapaian )
92 Ct. 92 ( Happy Day! and Sad Day! )
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ct. 1 ( Cinta dan Rindu yang Tertahan )
2
Ct. 2 ( Izin yang Tak di Dapat )
3
Ct. 3 ( Senior! )
4
Ct. 4 ( Personal Invitation )
5
Ct. 5 ( Suara Itu? )
6
Ct. 6 ( Suara Arsen? )
7
Ct. 7 ( Benar! Itu Arsen! )
8
Ct. 8 ( Apa Dia Tahu? )
9
Ct. 9 ( Pesta di tengah Kejar-kejaran )
10
Ct. 10 ( Selalu Membuatku Tidak Siap )
11
Ct. 11 ( Dua Raga yang Pernah Dekat )
12
Ct. 12 ( Cerita Kala Itu )
13
Ct. 13 ( Jangan Bilang Kamu Menemukan Aku! )
14
Ct. 14 ( Merubah Warna Rambut )
15
Ct. 15 ( Mencarimu ... )
16
Ct. 16 ( Menemukanmu ... )
17
Ct. 17 ( Oh! )
18
Ct. 18 ( Ini Aku... )
19
CT. 19 ( Ka... Kamu... )
20
Ct. 20 ( Debaran Yang Berbeda )
21
Ct. 21 ( Perasaan Itu Tidak Pernah Berubah )
22
Ct. 22 ( Kita Bersama )
23
Ct. 23 ( Rival! )
24
Ct. 24 ( Bersandar Pada Rasa Cinta )
25
Ct. 25 ( Traktiran Tanpa Batas! )
26
Ct. 26 ( Sayang...Baby...Angel...My Queen? )
27
Ct. 27 ( Bunga Siapa? )
28
Ct. 28 ( Bertemu Daddy Ken! )
29
Ct. 29 ( Petuah Daddy ken! )
30
Ct. 30 ( BABY!!! )
31
Ct. 31 ( Julukan Baru )
32
Ct. 32 ( Siapa Gadis Pirang Ini? )
33
Ct. 33 ( -e )
34
Ct. 34 ( Saling Pantau )
35
Ct. 35 ( Kenapa Tidak Di Terima? )
36
Ct. 36 ( Bidadari yang Turun dari Surga )
37
Ct. 37 ( Ke Ujung Dunia pun Aku Mau Jika Memang Ada )
38
Ct. 38 ( Cemburu! )
39
Ct. 39 ( Bukan Tentang Pernikahan, Tapi Tentang Masa Depan )
40
Ct. 40 ( Tidak Dingin, Sayang? )
41
Ct. 41 ( Cium Atau Terus Seperti Ini? )
42
Ct. 42 ( Ini Bukan New York )
43
Ct. 43 ( Mulai Besok Jangan Seperti Ini )
44
Ct. 44 ( Hati yang Akan Ku Tinggal )
45
Ct. 45 ( Damai di Dalam Jiwa )
46
Ct. 46 ( First! )
47
Ct. 47 ( Kamu Pernah LDR? )
48
Ct. 48 ( Calon Menantu Ku! )
49
Ct. 49 ( Sebelum Berpisah )
50
Ct. 50 ( Sepi di Antara Keramaian )
51
Ct. 51 ( Suara Siapa? )
52
Ct. 52 ( Kemunculan Sosok Itu Lagi )
53
Ct. 53 ( Cemburu )
54
Ct. 54 ( Resiko LDR )
55
Ct. 55 ( Setelah Delapan Hari Tanpa Ponsel )
56
Ct. 56 ( Menghilang )
57
Ct. 57 ( Pencarian! )
58
Ct. 58 ( Masih Mencari )
59
Ct. 59 ( Saya Bersekongkol Dengan Teman Kursusnya )
60
Ct. 60 ( Dia Kabur! )
61
Ct. 61 ( Tidak Ingin Memeluk Ku? )
62
Ct. 62 ( Dua Korban )
63
Ct. 63 ( Rindu yang Menguar )
64
Ct. 64 ( Teringat Masa Lalu )
65
Ct. 65 ( Proses Kabur! )
66
Ct. 66 ( Tak Ingin di Jemput )
67
Ct. 67 ( Dialah Lady Charlotte )
68
Ct. 68 ( Masih Tentang Lady )
69
Ct. 69 ( Memories )
70
Ct. 70 ( Keributan Sebelum Tidur )
71
Ct. 71 ( Keputusan Daddy Ken! )
72
Ct. 72 ( Lihat, Dia Tidur di Sofa )
73
Ct. 73 ( Keputusan Mommy Cal )
74
Ct. 74 ( Not Today! )
75
Ct. 75 ( Menyalakan Ponsel Setelah 2 Hari Di Matikan )
76
Ct. 76 ( Jangan Jemput Cla, Please! )
77
Ct. 77 ( Lift yang Membeku )
78
Ct. 78 ( Bertemmu Si Pirang )
79
Ct. 79 ( Insecure )
80
Ct. 80 ( Buku Ini ... )
81
Ct. 81 ( Sebelum Berkeliling NYC )
82
Ct. 82 ( Keliling NYC part 1 )
83
Ct. 83 ( Keliling NYC part 2 )
84
Ct. 84 ( Siapa Dia? )
85
Ct. 85 ( I Need You! )
86
Ct. 86 ( Di Apartemen Lady )
87
Ct. 87 ( Kembali ke Apartemen )
88
Ct. 88 ( Pertanyaan Gwen! )
89
Ct. 89 ( Akibat Dari Pertanyaan Gwen )
90
Ct. 90 ( Back to Indonesia )
91
Ct. 91 ( Pencapaian )
92
Ct. 92 ( Happy Day! and Sad Day! )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!