Bab 12

"Baiklah Bu, gue akan mencoba menerima perjodohan ini demi Ibu." Ucap Reyna lalu masuk kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai mandi Reyna memakai baju setelah selesai pakai baju ia turun tanpa menggunakan make up.

Reyna menuruni tangga dengan santai tanpa menghiraukan tatapan ayahnya.

"Reyna kamu mau pergi kemana pakai baju begini" Pak Ardan menghampiri putrinya.

"Mau ke kafe sama Ayah." Ujar Reyna santai yang membuat Ayahnya melotot.

"Ganti pakaianmu, masa mau ketemu sama calon suamimu, penampilanmu kayak mau pergi tauran begini." Ayah Reyna mendorong putrinya untuk mengganti pakaian. Bukannya pergi untuk menganti Pakaian. Reyna pergi duduk disofa dengan santai.

"Reyna tidak mau ganti baju. Kalau ayah tetap menginginkan aku ikut untuk ketemu dengan Calon yang ayah jodohkan biar Reyna pakai baju apa yang Reyna suka." Ujar Reyna tegas tak mau dibanta. Sedangkan Ayahnya mengelus dadanya bersabar menghadapi kelakuan anaknya yang tambah hari susah ia atur.

"Baiklah." Pasrah Ayah Reyna.

Reyna berjalan menuju motor kesayangannya.

"Reyna tidak ikut sama Ayah naik mobil." Ujar Ayahnya menatap putri semata wayangnya yang sudah naik diatas motornya.

"Tidak Ayah, aku lebih suka mengendarai motor."

Ayah Reyna hanya menghela nafas panjang semenjak ia menikah lagi Reyna tidak pernah mau pergi bersamanya lagi.

Reyna mengendarai motornya menuju Cafe Sedangkan Ayahnya naik mobil mewahnya bersama Istrinya.

Ayah Reyna sudah sampai Di cafe. Ia langsung masuk ke ruang VIP untuk bertemu dengan sahabat Ibunya Reyna.

"Maaf, kita agak terlambat." Ujar Ayah Reyna langsung duduk dan ikuti istrinya.

"Anak Pak Ardan mana?" Tanya Pak Dirly karena ia tidak melihat Calon menantunya.

"masih Dijalan, Mungkin sebentar lagi ia akan sampai, kalau anak Pak Dirly.?" Tanyak balik Pak Ardan pada pak Dirly.

"Ditoilet." Ujar Pak Dirly.

Reyna masuk ke ruang VIP yang membuat pembicaraan mereka berhenti dan mereka menoleh kearah Reyna yang berjalan santai.

Ayah Reyna langsung menghampiri putrinya.

"Ini Reyna putrku." Ujarnya memperkenalkan putrinya pada Dirly dan Karina.

Karina tersenyum hangat lalu memeluk Reyna dengan sayang.Walaupun penampilannya Reyna tidak seperti perempuan lain yang selalu berpenampilan modis. Ia akan tetap menerima Reyna sebagai menantunya baik buruknya.

"Kamu sangat cantik sayang." Ujar Karina menatap Reyna penuh kasih sayang.

Reyna tersenyum canggung pada wanita cantik yang ada didepannya. Reyna diajak duduk di kursi.

Seorang lelaki tampan berjalan ke arah orang tuanya dan langsung duduk. dia belum melihat calon yang akan ia dijodohkan.

Lalu laki-laki itu berdiri menyalami Pak Ardan dan Lisa Ibu Tiri Reyna dan ia juga mengulurkan tangannya ke arah calonnya, Namun Reyna masih menunduk karena ia melihat pesan dari orang kepercayaannya Dion. Karena senggolan dari Ibu Tirinya, ia mengangkat kepalanya.

"Lo, Ngapain Lo ada disini." Kaget Reyna melihat ketua osisnya yang ada didepannya. Sedangkan laki-laki tampan itu juga kaget namun hanya sebentar, lalu tak lama ia tersenyum dan menarik kembali tangannya karena ia tahu Reyna tidak suka disentuh.

"kalian sudah kenal?" Tanya Bu Karina pada Anaknya.

"Teman sekolah Reyhan Bun." Jawab Reyhan kembali disamping Bundanya yang ia berhadapan sama Reyna.

"Bagus dong, kalau kalian sudah saling kenal." Heboh Bunda Karina Yang diangguki Pak Ardan.

"Satu minggu lagi kalian akan menikah." Ucap Bunda Karina santai yang membuat kedua remaja itu tersentak kaget.

"Bun, kita masih sekolah." Protes Reyhan pada Bundanya.

"Iya Tante kita masih sekolah, apa lagi satu minggu itu terlalu cepat. " Timpal Reyna.

...***Bersambung***...

Terpopuler

Comments

belom👍😕

belom👍😕

bagus bagus thor

2023-08-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!