19

"IMUT ." itulah kata kata yang keluar dari otak Joshua . Saat pertama kali melihat perempuan itu keluar dengan balutan baju tidur . Angi tersenyum sambil mengulurkan selembar kertas kepada Joshua .

Joshua menerima selembar kertas itu sambil mengangkat alisnya tidak mengerti .

"Ini apa ." tanya Joshua . Yang tidak paham maksudnya . Seperti bill sebuah rumah makan .

"Bapak tidak bisa baca ." cibir Angi .

Joshua mendengus ." Saya mengerti tapi ini bil apa yang harus saya bayar ." tanya Joshua .

Angi tersenyum dengan sopan dan mengambil kertas dari tangan Joshua .

"Bapak pesan nasi goreng dan nambah dua kali . Dan air mineral dua gelas , saya kasih harga dua ratus . Lalu tadi sore temani bapak ke pesta , ini sudah di luar pekerjaan dan perjanjian kita . Kita keluar hampir lima jam . Satu jam seratus ribu jadi total semuanya lima ratus ribu di tambah nasi goreng dua ratus . Jadi semuanya tuju ratus ribu ." jelas Angi dengan tenang .

"Ok ." Joshua mengambil dompetnya dan mengeluarkan tuju lembar uang berwarna merah dan ia serahkan ke pada Angi tanpa protes sama sekali . Dengan harga yang Angi buat .

" Terimakasih Pak , lain kali kalau bapak mau aku masakin bilang aja , sehari tiga kali juga ngak apa apa , aku siap melayani perut bapak ." ucap Angi sambil mencium uang dari Joshua kemudian ia lipat dan masuk kan ke saku piyamanya .

Joshua hanya geleng kepala melihat tingkah Angi ." saya punya koki di rumah , jadi tidak perlu merepotkan kamu ." bukan Joshua tidak ingin makan masakan Angi , ia hanya tidak ingin menambah pekerjaan Angi , takutnya angi kelelahan dan jatuh sakit .

"Bapak mau pulang jam berapa , aku mau tidur sudah capek ." ucap Angi .

"kamu mengusir saya ." tanya Joshua .

"Tidak masalah kalau bapak mau menginap ,rumah saya juga bisa jadi penginapan kok ." otak Angi sedang bekerja menghitung biaya yang akan di keluarkan untuk Joshua .

"Otak kamu tidak jauh jauh dari uang ya ." ucap Joshua bukan untuk menyindir .

Angi mengangguk semangat ." Aku bercita cita umrohin kedua orang tua jadi aku harus rajin rajin ngumpulin uang banyak ." jawab Angi .memang itu sudah jadi cita cita Angi sejak dulu .

"kenapa hanya umroh , tidak sekalian naik haji saja ." tanya Joshua .

"Kalau naik haji aku harus ngumpulin uang puluhan tahun lagi , sementara kedua orang tuaku sudah tua , " jawab Angi apa adanya .

***

Pagi ini Angi kwluar rumah dengan buru buru , ia ada jadwal mengajar pagi , dan pagi ini dia bangun kesiangan .sepanjang sejarah hidupnya selama menjadi guru ini adalah hari pertama dia bangun kesiangan , sisa waktunya menuju sekolahan sangat mepet sekali., sepuluh menit .

Agi berdiri di tepi jalan menunggu ojek online yang sudah ia pesan . Sebelumnya Angi telah mengabari ida teman nya sesama guru untuk menghandle murid muridnya.sampai ia tiba di sekolahan .

Sudah lima menit Angi menunggu ojek pesanan nya tapi tiba tiba di batalkan . Ia kembali memesan yang kedua dan ketiga kalinya tapi juga sama di batalkan .Angi benar benar kesal ia menyipan ponselnya ke dalam tas dan ingin berjalan kaki menuju ke pengkolan ojek .saat ia baru melangkah tiga langkah sebuah mobil mewah berhenti di sampingnya .

"Pelangi ." Angi menolehkan kepalanya menatap orang yang menyapanya .

"wah kebetulan sekali kita bertemu di sini ." ucap pria itu yang tiada lain dan tiada bukan adalah mantan kekasih Angi si Reyhan .

"Mau kemana , mau aku antar kan ."ucap Reyhan dengan senyuman yang ramah . Angi melonggokan kepalanya melihat ke arah kumpulan tukang ojek pengkolan . Ia tidak menghiraukan Reyhan . Dan tempat itu kosong sepertinya semua ojek sedang beroperasi bawa tumpangan masing masing .

"Aku mau ke sekolah ." akhirnya Angi bersuara .

"Naiklah ."ucap Reyhan .

Mau tidak mau terpaksa Angi pun naik ke mobil Reyhan .

"Kamu masih mengajar di sekolahan itu ." Angi mengangguk kaku .

"ayolah , jangan kaku seperti itu , walau bagaimana kita dulu juga pernah saling mencintai . Dan hubungan kita juga berakhir dengan baik ." Reyhan menghentikan mobilnya saat lampu lalu lintas berwarna merah .

"aku hanya buru buru , hari inj aku kesiangan . Dan seharusnya aku dah mengajar sejak sepuluh menit yang lalu. " kilah Angi , sebenarnya ia hanya takut ketahuan Joshua , Angi jadi merasa seperti seorang kekasih selingkuh di belakang kekasihnya . Padahal mereka berdua tidak ada hubungan yang jelas .

"Baiklah , aku akan ngebut tapi nanti siang kamu harus mau temani makan siang aku ." ucap Reyhan . Angi hanya diam tidak mengiyakan juga tidak menolak ajakan Reyhan .

Tidak lama kemudian , karena kebetulan jalanan tidak macet mobil yang di tumpangi oleh Angipun telah sampai di depan sekolahan tempat Angi mengajar .

"Terimakasih Rey ." senyum Reyhan semakin cerah mendengar Angi memanggil nya dengan panggilan kesayangan Angi dulu .

"sama sama ingat nanti siang aku akan menjemputmu ." Angi tidak menghiraukan ucapan Reyhan ia langsung masuk ke dalam gerbang sekolahan meninggalkan Reyhan yang masih berhenti di sana .

Joshua sejak tadi melirik jam di tangan nya . Ia sudah tidak sabar menunggu jam untuk menjemput Jonathan pulang sekolah . Sejak ke pesta kolegan nya hingga hari ini sudah empat hari , dan selama empat hari itu juga Joshua belum bertemu lagi dengan Angi .

Ia kerja terlalu sibuk hingga pulang dari kantor sudah larut malam dan sampai di rumah Angi juga sudah pulang ke kontrakan nya .

Jam dua belas telah tiba . Joshua segera menyambar ponsel , dompet dan kunci mobilnya untuk segera meluncur ke sekolahan untuk menjemput putranya , dan wanita yang diam diam ia sukai . ia bergegas meninggalkan gedung perkantoran nya menuju ke sekolahan Jonathan .

Joshua sampai di depan sekolahan Jonathan ia mengeryit saat melihat Angi berbicara dengan seorang pria yang ia ingat , dia mantan kekasih Angi . Jonathan terlihat memeluk erat tangan Angi seakan tidak mau melepaskan Angi pergi .

Namun yang di lakukan Jonathan belum bisa membuat hati Joshua lega . Ia tau pria bernama Reyhan itu lebih licik , ia tidak akan membiarkan dia merebut Angi darinya .

Jishua turun dari mobilnya dan menarik tangan Angi dan ia pasang badan lagi di depan Angi . Ia sembunyikan Angi di belakang punggungnya , Agar Reyhan tidak dapat melihat Angi lagi .

Joshua berbisik pada Jonathan .ia menyuruh putranya agar pergi dulu ke ke dalam mobil dan menunggu nya .Jonathan mendengarkan apa yang di katakan oleh Dadynya , membiarkan orang dewasa menyelesaikan masalahnya .

Joshua menatap dingin dan tajam pada Reyhan .

"sory Bro pelangi sudah berjanji akan makan siang denganku hari ini ." Ucap Reyhan sambil tangannya ingin mengapai tangan Angi ..namun dengan cepat Joshua menjauhkan tangan itu .

"Pelangi ." panggil Reyhan .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!