04

Angi merasa bersalah karena sempat menolak ajakan Jo tadi .

"Boleh , nanti kita akan sering makan siang bersama ." janji Angi .

" sekarang kamu mau ibu antar kamu pulang , atau nunggu jemputan ?." Angi ingat kalau Jo bilang akan di jemput terlambat . Angi takut dady nya Jo sudah menunggu .

"Dady bilang mau jemput Jo di sini , bu ." jawab Jo tenang .

"Dari mana Dadymu bisa tau , kamu ada di sini ." Tanya Angi penasaran . Jo menunjukan jam tangan karakter di tangan kirinya kepada Angi . Di sela obrolan mereka . Angi terkekeh mendengar perdebatan mereka berdua

"Miranda itu Anak asuh sahabat ibu ." jawab Angi , Jonathan mengangguk .

"Miranda cantik , Jo suka ." jawab Jonathan

"Jam tangan ini di lengkapi dengan GPS bu , jadi Dady otomatis akan tau di mana Jo berada ." jelas Jo , Angi juga mengangguk paham .

Dan benar saja tidak selang beberapa lama , Joshua datang dengan memakai kemeja beemrwarna doger tanpa memakai jas .penampilan nya memang biasa saja .namun kedatangan nya mengundang perhatian seluruh pengunjung restoran untuk memandangnya .

Seluruh mata kaum perempuan entah dari generasi apa menatapnya penuh kagum. Juga Angi dan saat sadar akan keterpanaan nya , ia berusaha mengerjabkan matanya .berusaha mengalihkan fokusnya dari ketampanan duda anak satu itu .

"Sadar pelangi kamu sudah punya pacar ." gumam Angi mengingatkan dirinya sendiri .

"Hai , maaf Dady terlambat ." ucap Joshua sambil mengelus kepala putranya .Dan mengangguk sopan pada Angi .

"Terimakasih , karena sudah menemani Jonathan makan siang Bu Angi ." ucap Joshua sambil duduk di depan Angi .

"Sama sama ,Pak ." jawab Angi canggung .

"Apa kamu masih mau menunggu? Karena saya juga belum makan siang ." ucap Joshua tanpa canggung sedikitpun .mau tidak mau Angi hanya mengangguk . Joshua kemudian berdiri dan pergi memesan makanan di stand dekat kasir .

"Bu Angi , Jo mau buang air kecil ." ucap Jonathan . Minta untuk di temani .

" Sebentar ya ,Tunggu Dady dulu ya ."ucap Angi , karena ia tak mungkin masuk ke toilet cowok . Dan ia juga tidak ada hak membawa anak orang pergi begitu saja tanpa ijin dari Dady nya dulu .

"Ada apa ." tanya Joshua yang telah kembali . Ia melihat putranya berdiri di samping Angi . Masalahnya saat ia tinggal tadi putranya masih duduk di kursinya .

"Jo mau buang air kecil Dad ." ucap Jonathan .

"Kalau begitu sama Dady saja ." ucap Joshua sambil menggandeng lembut tangan putranya ke kamar kecil khusus laki laki .

Angi berpikir untuk pergi meninggalkan mereka saja , tapi ia urungkan niatnya mengingat wajah Jonathan .

...Setelah kembali dari kamar mandi , Joshua meneruskan makan pesanannya , ia mengabaikan obrolan kedua orang di sampingnya . Ia hanya ingin cepat menyelesaikan makan nya , setelah itu ia ada sesuatu yang ingin ia bicarakan dengan Angi ....

"Bu Angi , Miranda itu siapa nya Bu Angi ." tanya Jonathan pada Angi .

"Miranda , Anak asuh sahabat ibu ." jawab Angi , Jonathan mengangguk .

"Miranda cantik , Jo suka ." ucap Jonathan membuat Joshua tersedak . Reflek Angi menyodorkan gelas nya yang berisi Air putih kepada Joshua . Joshua menerima dan langsung meminumnya.

"Tadi Jo bilang apa suka siapa ." tanya Joshua setelah batuknya reda .

"Miranda Dad , anaknya sangat cantik ." jawab Jonathan sambil terswnyum manis .

"Kamu masih ngedot , mana dia mau sama kamu ." ucap Joshua hingga mendapat tatapan tajam dari putranya .ia tidak terima dengar ucapan Dady nya .

"kadang kadang Dady , ngak tiap hari . Itu karena Jo sedang malas ."protes Jonathan tidak terima dengan ucapan Dadynya .

"Tu ,Ibu mu saja juga tertawa ." Goda Joshua pada putranya . satu hal yang tidak Joshua sadari yaitu kata "Ibumu " sambil menunjuk ke arah Angi . Membuat orang orang di sekitarnya salah paham.

"Dady ." ucap Jonathan menunduk malu . Joshua tertawa melihat Putranya malu malu , hal baru yang ia ketahui dari Jonathan .

"Jo suka dengan Miranda Bu Angi bisa sampaikan pada Miranda ." ucap Angi .

Jonathan mengangkat wajahnya lalu menggeleng pendek ." Jo malu ." kata Jonathan . Bahkan wajah bulatnya memerah lucu .

"Dad Jo boleh main ke sana tidak ." tanya Jonathan ia ingin menghindari godaan dua orang dewasa di depan nya itu . Angi melihat tempat bermain yang ada di dalam ruangan restoran itu .

Angi menatap Joshua berharap tidak mengijinkan Jo pergi bermain . Dia akan merasa canggung bila hanya berdua dengan Joshua .

Tapi sayang , Joshua mengangguk ," Boleh ." Joshua tau arti tatapan dari angi , namun ia abaikan . Memang ada sesuatu yang ingin ia sampaikan kepada angi .

Angi memfokuskan pandangan nya pada ponsel miliknya . Memang ia tidak ada yang ingin ia sampaikan kepada pria yang ada di depan nya itu . Walau tentang perkembangan Jonathan di sekolah , Jonathan anak yang baik dan pandai , sejauh ini anak itu tidak mempunyai masalah apapun.

"Apa kamu masih sibuk ." tanya Jishua yang melihat Angi masih memandangi ponselnya yang layarnya telah gelap .

Angi mengangkat kepalanya menggeleng dan meletak kan ponsel nya di meja .

"Saya ingin menawarkan pekerjaan untuk kamu ." ucap Joshua , sambil mengumpulkan piring bekas makan Jo dan Angi . Ia tumpuk menjadi satu .

"Pekerjaan ? Tapi saya sudah punya pekerjaan ." ucap Angi menolak dengan halus .

"Hanya pekerjaan tambahan , menemani Jo setelah pulang sekolah , Bagaimana ." tanya Joshua .

"Hanya menemaninya ?." tanya Angi memastikan .

"Iya , tapi kamu wajib tinggal di rumah kami , karena kamu harus menemani Jo dan mengurus segala kebutuhan nya setelah pulang sekolah ." Angi masih diam , ia mencerna apa yang di katakan oleh Joshua .

"Saya tidak bisa pak ." jawab Angi setelah mengerti maksud ucapan Joshua .

"Saya akan bayar tiga kali lipat dari gaji kamu ." tawar Joshua .

"Tetap tidak bisa pak , Saya cuma bisa kerja sebagai guru saja ." jawab Angi kekeh menolak tawaran Joshua . Sebenarnya Angi juga tergiur dengan gaji yang di tawarkan oleh Joshua . Tapi ia berat di persyaratan yang harus tinggal di rumah pria itu . Membuatnya berpikir ulang .

"Saya akan tunggu kamu berubah pikiran ." ucap Joshua .

Akhirnya mereka berpisah menuju ke tujuan masing masing .

"Kamu senang makan siang berdua dengan Bu Angi ." tanya Joshua saat masih di dalam Mobil dalam perjalanan untuk pulang ke rumah .

Joshua memutuskan untuk pulang ke rumah , karena semua pekerjaan telah ia kerjakan di tambah lagi hari ini tidak ada pertemuan penting dengan klien atau meeting lainnya .

Jonathan mengangguk semangat ." Bu Angi sangat baik Dad ," jawab Jonathan , entah sudah berapa kali Joshua mendengar kata itu dari mulut putranya .

Dalam seminggu ini setiap pulang sekolah Jonathan selalu mengatakan ."Bu Angi Baik , Bu Angi begini , Bu angi yang begitu ." sehingga Joshua sampai sampai sudah hafal tentang Angi dari cerita Jonathan .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!