03

"Maaf , kamu masih ingat saja ." ucap Dilan .

Pembicaraan mereka terpotong dengan datangnya pelayan yang membawakan pesanan Angi .

"silahkan mbak ." ucap pelayan

"Terima kasih mbak ." balas Angi . Dan Dilan hanya mengangguk pada pegawainya itu .

"hemm , lumayan enak juga ." ucap Angi setelah merasakan menu favorit restoran Dilan di suapan pertamanya . Dilan tersenyum melihat ekspresi kekasihnya tentang makanan favorit di restoran nya . Sementara Angi menikmati makanan nya dengan tenang .

"pelan pelan saja ,ngak ada yang rebut ." ucap Dilan melihat Angi makan begitu cepat dan belepotan . Ia sodorkan selembar tisue pada Angi . Angi mengangkat wajahnya sambil tersenyum ia menerima tisue dari tangan Dilan .dan dengan hati hati ia mengusap bibirnya pelan pelan .

Belum habis makanan Angi , ponsel Dilan sudah berdering dengan tatapan lemah Dilan memandang Angi .mengatakan kalau ia harus pergi . Walau sedikit kecewa Angi harus memutuskan .

"Pergilah ."ucap Angi dan berusaha untuk tetap tersenyum .

"Maaf tidak bisa menemanimu lebih lama dan juga tidak bisa mengantar kan kamu pulang ." ucap Dilan yang merasa sangat bersalah .

"Tidak apa apa kita masih ada waktu bersama di lain hari ," ucap Angi mengurai rasa bersalah di mata kekasihnya itu .

"Terimakasih atas pengertian kamu , sayang ." ucap Dilan .wajah Angi merona seketika mendengar panggilan sayang dari Dilan .

Angi segera meninggalkan restoran D&D mengendarai angkot pulang menuju ke kos kosan nya .

***

Keesokan harinya Angi menenteng tas dan bukuk buku pelajaran memasuki kelasnya .

"Selamat pagi Bu guru ." sapa dari anak didiknya dengan kompak .

"Selamat pagi anak anak ." jawab Angi sambil tersenyum . Dan meletak kan buku buku di tangan nya di atas meja .

"Ibu Angi absen dulu ya ." ucap Angi mengeluarkan buku Absen nya . Angi memanggil nama nama muridnya satu persatu . Setelah selesai mengabsen murid murid nya dan semua sudah masuk , Angi memulai pelajaran nya .

Mereka belajar dan ada kalanya mereka bercanda hinga jam pelajaran berakhir .

"Baiklah anak anak pelajaran kita yuyup sampai di sini ,dan sampai jumpa besok ." ucap Angi sambil menutup buku mata pelajaran nya .

Angi berjalan menuju ke ruangan guru , dalam perjalan banyak murid kelas lain yang menyapanya saat berpapasan Angi membalas sapaan mereka .

"Bu Angi ." sapa seorang murid anak kecil dari belakangnya . Angi menoleh dan mendapati anak yang memanggilnya .

"Jo ." sapa Angi pada Jonathan yang telah memanggilnya .

"Ada apa Jo ." tanya Angi lembut .Jonathan memamerkan senyuman khas nya pada Angi .

"Aku ingin makan siang bersama Bu Angi ." ucap Jonathan tetap dengan senyuman berharap Bu gurunya mau menuruti keinginan nya dan tidak marah .

"Aku sudah minta ijin sama Dady , dan Dady memberiku ijin ." ucap Jonathan pelan . Melihat itu Angi merasa bersalah . Jo anka yang besar tanpa seorang ibu .

"Maaf ya sayang , ibu guru sudah ada janji dengan seseorang ." tolak Angi dengan halus . Wajah ceria Jonathan berubah menjadi mendung , dengan menunduk kan wajahnya .

"Ya udah deh , Jo nunggu di jemput Dady aja ." ucap Jo dan langsung pergi meninggalkan Angi .

Angi mengigit bibir bawahnya merasa bersalah , tapi ia juga sudah punya janji dengan Dilan . Kalau ia tidak punya janji dengan Dilan udah pasti ia akan menemani Jo makan siang dengan senang hati .

Angi segera mengambil tasnya , sambil berjalan melewati lapangan sekolahan ia bersenandung riang , mengingat dirinya akan kencan dengan Dilan .

Saat melewati pintu gerbang tidak sengaja Angi melihat Jonathan duduk sendiri di bangku halte . Tatapan nya menunduk sedih melihat teman temannya berjalan bergandengan tangan dengan ibu nya . Angi ingat kalau Jonathan tidak punya ibu .

Angi segera meraih ponselnya dari dalam tasnya ,untuk menghubungi Dilan .

"Dilan ."

"Iya ." jawab Dilan dari sebrang telepon . Angi memutuskan akan menemani Jonathan untuk makan siang .

"Maaf ya , sepertinya hari ini kita tidak bisa pergi jalan ." ucap Angi .

"Kenapa ?." jawab Dilan yang tidak terima dengan keputusan Angi sepihak .

"Aku ada urusan mendadak ." ucap Angi yang sepenuhnya tidak berbohong .

"Ya sudah , tidak apa apa semoga urusan kamu cepat selesai ." ucap Dilan . Pria itu kelihatan menghela nafas beratnya . Sebelum memutuskan sambungan telepon itu . Angi juga menghela nafas halus , ia merasa sangat bersalah pada Dilan .tapi ia juga merasa kasihan pada Jonathan , tidak tega ia mengabaikan Jonathan begitu saja .

Angi segera menyimpan ponselnya.dan segera menghampiri Jonathan yang masih setia menunduk lesu .

"Hai ." sapa Angi

Jonathan mengangkat wajahnya mendengar suara yang sudah sangat ia kenal ."Bu Angi ." Angi mengangguk .

"Ayo katanya mau , makan siang sama bu Angi ." Angi mengulurkan tangan kanan nya untuk di sambut anak kecil itu .Jonathan sengera menyambut tangan Angi dengan penuh semangat . Wajahnya seketika menjadi ceria , tidak ingin menanyakan tentang janji Angi dengan orang lain seperti yang di katakan Angi tadi . Yang terpenting baginya bisa makan siang dengan ibu gurunya itu .

Angi membawa Jonathan ke sebuah restoran Ayam geprek yang terkenal enak di kota Batam . Letak nya sekitar dua kilometer dari sekolahan nya . Mereka segera mencari tempat duduk menikmati makan siang mereka .

"Jo ,kamu tunggu dulu di sinj . Bu Angi pesan makan dulu ya ." ucap Angi Jonathan mengangguk patuh menuruti kata kata Angi .Angi meletak kan tasnya di meja dekat Jo . Dan ia pergi ke kasir setelah mengambil dompetnya . Sambil mengantri sesekali Angi menoleh ke arah Jo , ia ingin tau apa yang anak kecil itu lakukan.

Tak lama kemudian Angi kembali ke mejanya dengan nampan yang berisi satu porsi ayam geprek dan soup jagung manis untuk Jonathan .

"Pergi cuci tangan dulu ." perintah Angi pada Jonathan . Saat melihat Jonathan ingin mengambil Ayam goreng itu . Jonathan menatap ke sekeliling mencari tempat untuk cuci tangan .

"Ayo sini cuci tangan dulu , sama Ibu ." ajak Angi saat melihat Jonathan kebingungan . Angi mengajak Jonathan ke wastafel dan membantunya mencucu tangan hingga bersih .

Setelah kembali ke meja makan . Angi membantu Jonathan memisahkan daging ayam dari tulang tulang nya . Agar Jonathan tidak kesulitan saat makan nanti .lalu dia menggeser piring kecil yang berisi daging ayam itu ke depan Jonathan .

"Makanlah ." ucap Angi kepada Jonathan .

Jonathan sangat.senang mendapat perhatian dari Angi . Tak terasa air matanya ikut jatuh menetes , tapi bibirnya tetap tersenyum dan makan dengan lahapnya .

" terimakasih bu angi ." ucap Jonathan setelah selesai makan .Angi tersenyum sambil mengelus kepala Jonathan dengan penuh kasih sayang .

"Sama sama ." balas Angi sambil tersenyum .

"Lain kali apa boleh , kita makan bersama lagi bu ." tanya Jonathan membuat Angi terdiam sejenak .

"Jo akan minta uang lebih banyak sama Dady , biar Bu Angi tidak mengeluarkan uang untuk Jo makan ." ucap Jonathan sungguh sungguh .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!