Angi masuk ke dalam lift sesuai anjuran Jonathan . Ia menekan tombol angka empat .sampai di lantai empat Angi belok ke kiri di sana ada dua kamar yang saling berhadapan .Angi tidak tau ruang kerja Joshua pintu yang mana .Angi mengikuti kata hati mengetuk pintu yang ada di sebelah kirinya .
Tok tok tok
"Pak Joshua ."panggil Angi dengan suara sedikit keras berkali kali Angi mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban sama sekali .akhirnya Angi memutuskan untuk menunggu Joshua di bawah saja , tapi saat ia baru saja membalikkan badan ia mendengar suara pintu di belakangnya terbuka .
Angi menghentikan langkahnya dan membalik kan badan nya..Angi terpaku saat melihat Joshua berdiri bertelanjang d**a dan bawahnya hanya terlilit handuk putih sebatas pinggang .
Rambutnya juga masih basah .tetesan tetesan air juga berjatuhan membasahi d**a nya ,yang berotot dan padat . Angi tergida ingin menyentuhnya tapi ia berusaha menahan tangan nya itu tetap di tempat .
"Ada apa ."tanya Joshua dengan suara serak . Angi mengerjab dua kali .
"sa saya mau pamit pulang pak ." ucap Angi , yang enggan sebenarnya untuk meninggalkan pemandangan indah di depan nya .
Joshua bukan nya tidak menyadari dengan tatapan Angi padanya . Ia sudah menangkap tatapan mubeg Angi yang sejak berdiri di sana .
Diam diam Joshua bangga dengan bentuk tubuhnya yang memang sangup membuat semua wanita bisa bertekuk lutut di depan nya .
"Tunggu saya di bawah , atau kamu mau temani saya memakai baju ." sebenarnya Joshua hanya menggoda saja . Karena menurutnya Angi tidak mungkin mau masuk . Tapi jawaban yang keluar dari mulut Angi mengejutkan diri Joshua .
"Boleh pak ?. " tanya Angi tanpa sadar . Joshua berdecak kesal dan mendorong kepala Angi ke belakang .dan Joshua swgera menutup pintu kamarnya tepat di depan wajah Angi .
Angi bernafas lega saat melihat Joshua segera menutup pintu .kalau sampai Joshua mempersilahkan nya masuk tadi entah apa yang terjadi .
Angi segera pergi meninggalkan lantai empat menuju ke lift dan turun . Sampai di lantai bawah Angi langsung menyambar tasnya mia malu untuk bertemu dengan Joshua .
"Jo bilang ke Dadymu nanti ya . Bu Angi pulang dulu . Buru buru tidak bisa menunggu ." ucap Angi buru buru pergi dan langsung keluar . Untung dia sudah hafal jalan di rumah itu .kalau tidak ia hanya akan berputar putar karena besarnya rumah Joshua .
Saat sampai di halaman depan sopir sudah menunggunya dan membukan pintu mobil untuknya .
"mari silahkan nyonya , saya akan mengantarkan anda pulang ." ucap sang sopir
"terima kasih pak ." jawab Angi ia masuk dan duduk dengan nyaman . Setelah nyonyanya duduk dengan nyaman sopir mengangguk dan menutup pintu mobil untuk Angi . Setelah itu sopir berlari ke depan kemudi untuk mengantar Angi pulang .mobil pun melaju meninggalkan rumah mewah Joshua.
***
Angi terbangun terpaksa bangun karena mendengar suara dering ponselnya yang begitu dekat di telinganya , karena ponselnya berada di atas bantal jantungnya berdebar kencang . Angi bangun dan melihat siapa gerangan yang menelpon nya pagi pagi sekali tertera ID penelpon .
"Jushua k*****t ! Umpat Angi dalam hati . Karena ia lihat jam di ponselnya masih menunjuk kan pukul Lima pagi . Angi tidak terbiasa bangun jam segitu biasa ia bangun jam enam pagi .
"Hallo pak ." sahutnya dengan suara pelan dan serak khas orang baru bangun tidur . Sengaja ia gunakan nada suara itu biar pria itu tau kalau sudah menganggu waktu istirahatnya .
"Selamat pagi Ja ." suara laki laki itu dari sebrang sana seakan tidak punya salah sedikit pun .
"ada yang bisa saya bantu pak ." ucap Angi tanpa menjawab salam dari Joshua .
"Tidak ada , saya hanya ingin mengetes kamu saja , sudah bangun atau belum . Ternyata kamu sudah bangun kalau begitu saya tutup lagi ." ucap Joshua tanpa menunggu protesan dari Angi , dia langsung mematikan ponselnya .
Angi menarik nafas kasar mau marah sama siapa , mau pukul ya pukul siapa hanya bisa menyalahkan diri sendiri . baru ia bekerja dengan Joshua selama satu minggu tapi , sudah sering di kerjai oleh Joshua dengan panggilan telepon di waktu yang tidak wajar .
Dan ini juga bukan pertama kalinya Joshua menelponnya pagi pagi buta .kemarin lusa bahkan dia menelpon jam tiga kirain mau bangunin sholat subuh , ternyata dia tidak bisa tidur , benar benar kurang ajar dan kurang kerjaan benar .
Angi meletak kan ponselnya di meja rias dengan kasar , ingin dia tidur lagi tapi matanya tidak bisa di ajak kompromi . Terpaksa ia pergi ke kamar mandi sikat gigi dan cuci muka baru turun ke dapur .Angi memulai pekerjaan nya membersihkan rumah , dari nyapu dan ngepel. Kemudian mengumpulkan pakain kotor dan mencuci nya . Setelah semua beres Angi pun pergi.untuk mandi .
Angi menyugar rambutnya yang masih basah setelah mandi . Kini Angi duduk di depan meja rias . Jam Tuju pagi Angi sudah selesai dari kesibukan nya membersihkan rumah masak sarapan dan juga bekal untuk nanti siang di sekolah , tidak lupa ia juga menyiapkan satu kotak lagi bekal untuk Jonathan .
***
Jam istirahat makan siang Angi menghampiri Jonathan di kantin dan menyerahkan bekal makanan nya .
"Di habiskan ya ." ucap Angi .Jonathan mengangguk dan langsung membukanya di depan Angi dan memakan nya dengan teratur .
"kenapa tidak makan sama teman teman kamu ."tanya Angi melihat pergerakan Jonathan .
"Nanti mereka minta makanan Jo . Jo tidak mau berbagi makanan yang di buat oleh Bu Angi untuk Jo ." kata bocah itu sambil melahap makannya .
"Bu Angi , Mira boleh makan di sini ." tanya miranda yang datang membawa kotak bekal makanan nya .
"Boleh sini ayo duduk ." ucap Angi mempersilahkan Mira duduk .
"Tante lisa mana ." tanya Angi, biasa lisa selalu menemani gadis kecil itu kemana pun pergi , tapi hari ini dia tidak melihat keberadaan lisa sahabatnya itu .
"Tante Lisa sakit ,jadi tidak ikut ke sekolah ."ucap Mira dengan lugas tapi tatapan matanya jatuh pada Jonathan yang makan dengan lahap .
"Hai , apa aku boleh minta itu ." ucap Mira menunjuk nuget karakter yang ada di dalam kotak bekal milik Jonathan .
Jonathan mengangkatnwajahnya dan menatap mira dengan intens . Dan kemudian memindahkan semua nugetnya ke dalam kotak makan Lisa .
"Ini untuk kamu semua." ucap Jonathan dengan senyum manisnya .Angi mengerutkan alisnya . Seingatnya tadi Jonathan bilang tidak mau membagi bekalnya untuk siapapun .
Swdangkan mira hanya minta satu nuget , tapi malah jonathan memberikan semuanya .dan dia hanya memakan sayuran sebagai lauknya .
"Terimakasih , Jonathan ." ucap Mira . Jonathan hanya mengangguk tapi senyuman di bibirnya tidak pernah pudar .Apalagi saat Mira memindahkan Ayam gorengnya ke kotak makan Jonathan sebagai ganti nugetnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments