12

Angi sedang melengkap halaman buku , tapi telinganya telah mendengar dengkuran halus dari mulut Jo . Angi mencoba untuk melihatnya . Benar saja Jo telah tertidur dengan senyum merekah di bibirnya . Pelan pelan Angi memindah kepala Jo ke atas bantal.

Angi membenahi selimut Jo dan menyalakan AC , setelah itu ia membereskan buku buku ceritanya kembali ia taruh fi rak buku sudut kamarnya .

"selamat tidur , mimpi indah sayang ." ucap Angi sebelum keluar dari kamar tidak lupa pula ia memberikan kecupan di kening bocah itu . Senyum di sudut bibirnya semakin lebar .

Selama bocah kecil itu tidur Angi membersihkan rumahnya dari nyapu dan ngepel juga mencuci .karena ia tinggal seorang diri makanya Angi tidak mencuci setiap hari .

Setelah selesai bersih bersih Angi masuk ke dalam kamarnya , bocah itu masih tertidur pulas hampir tiga jam lebih bocah itu tertidur . Sekarang sudah hampir jam lima sore sebentar lagi Joshua pasti datang untuk menjemputnya .

Tapi Angi tidak tega membangunkan bocah itu , ia putuskan beri dia waktu tiga puluh menit lagi . Angi mengambil ponselnya dan bermain sambil ikut berbaring di samping Jonathan .

Sudah lebih dari tiga puluh menit tapi belum ada tanda tanda bocah itu akan bangun ." Jo bangun ." akhirnya Angi memutuskan untuk membangun kan Jonathan .

"Jonathan ." Angi menguncang pelan tangan Jonathan . Anak itu mulai bergerak . Pelan pelan dia membuka matanya .

"Momy ." katanya sambil memeluk erat Angi .

"Momy , Jo rindu ." ucap Jo dengan sendu . Angi membalas pelukan Jonathan sambil mengusap punggung Jo dengan lembut . Ia mengira Jo sedang bermimpi , memimpikan ibunya . Jadi Angi memaklumi semua itu , pasti berat kehilangan seorang ibu sejak kecil .

Sama seperti sahabatnya Lisa . Dia juga kehilangan ibunya sejak kecil sehingga ia tau apa yang di rasakan oleh Jo , di tambah punya seorang ibu tiri yang jahat .

"Udah yuk bangun . Kita bersih bersih dulu sebelum kamu pulang ." ajak Angi dan melepaskan pelukan nya

"Ayo ibu bantu mandi ." ucap Angi . Dan tiba tiba Jo menghentikan langkahnya .

"Jo sudah besar bu , Jo mandi swndiri saja ." ucap Jonathan .

"Benar bisa ." bukan Angi tidak yakin jo bisa mandi sendiri , dia hanya tidak yakin Jo bisa mandi menggunakan kamar mandinya yang fasilitasnya ekonomi . Beda dengan kamar mandi yang ada di rumah dia yang serba otomatis .

Jonathan mengangguk yakin .

"Ya sudah ibu tunggu di sini . Kalau Jo butuh bantuan Jo bisa panggil ibu ."ucap Angi sambil duduk.di meja makan dekat kamar mandinya .

Benar saja . Angi belum sampai duduk Jonathan sudah memanggilnya .

"Bu Angi . Ini apa ." tanya Jo sambil menjulurkan kepalanya saja dan benda berwarna pink dengan gagangnya yang imut .

"Itu namanya gayung sayang ." ucap Angi .

"Caranya pakai gimana bu ." tanya Jonathan .

"Biar ibu masuk ya , dan bantu kamu mandi ." ucap Angi yang berdiri ada di depan pintu kamar mandi .

"Jonathan malu Bu ." ucap Jo pelan sambil menunduk . Tapi Angi masih bisa mendengarnya dengan jelas .

"tidak apa apa kamu pakai handuk dulu . Biar ibu contohin gimana caranya ." ucap Angi .

Tak lama kemudian Jo membuka pintunya dengan badan yang telah di balut oleh handuk sebatas pinggang Angi menggelengkan kepala melihat bocah dewasa tidak sesuai umurnya .

"Begini caranya , ini g!yung buat ambil air terus kita siram ke badan kita , gimana Jo paham ." ucap Angi memberi tau Jo cara mengambil Air

"Paham bu ." jawab Jo . Angi dengan berat hati harus keluar dari kamar mandi dan menutup kembali pintunya . Hatinya terasa nyeri melihat Jo harus dewasa dan mandiri di usia seperti ini . Anak lain mungkin masih di mandikan oleh orang tuanya .

Saat masih menunggu Jo mandi . Pintu rumahnya di ketuk oleh seseorang . An^i percaya kalau itu pasti Joshua . Angi segera berdiri dan membuka pintu dan benar saja Joshua yang berdiri di depan pintu .

"Silahkan masuk pak ." ucap Angi pada Joshua .

"Jonathan lagi mandi , sebentar lagi pasti selesai ." ucap Angi yang di angguki oleh Joshua .

"Apa dia merepotkanmu ." tanya Joshua sambil menyodorkan paper bag yang ia bawa ke hadapan Angi .

"Tidak , dia anak baik . Dan ini apa ." tanya Angi sambil menerima paper bag itu .

""Sebentar lagi jam makan malam , aku membelinya sekalian , nanti kita bisa makan bersama ." jawab Joshua .

"Wahh , makan enak lagi ." tanpa sadar Angi keceplosan . Joshua tersenyum tipis mendengarnya .

"Bu Angi Jo mau gosok gigi ." panggil Jonathan dari pintu kamar mandi . Bocah itu kelihatan segar setelah mandi , di pinggangnya melilit handuk berwarna pink milik Angi . Sekilas dia kelihatan sangat cantik seperti anak gadis kecil .

Angi meletak kan paper bag dari Joshua di atas meja makan . Dan berlari kecil mengambil sikat gigi baru dari kabinet dapur .

"Jo mau pakai yang mana ." Angi mengeluarkan beberapa sikat gigi yang masih baru .

"Pakai yang ini ." kata Jo sambil tersenyum .

"Jo ." panggil Joshua . Melihat Dadynya sudah ada di sana , senyum Jo semakin lebar ia benar benar sangat bahagia .

"Dady Jo gosok gigi dulu ya ." ucap Jonathan yang di angguki oleh Joshua .

"Bapak , mau minum apa pak ." tanya Angi .

"Kamu punya minuman apa Ja ." tanya Joshua balik .

"Ja ." Angi mengerutkan keningnya .

"namamu kan Pelangi senja .semua orang dah biasa panggil kamu Angi . Biar beda sama yang lain aku mau panggil Ja .Ja nya senja ." Angi mendengar penjelasan dari Joshua ada getaran lembut menjalar di dalam detak nadinya . Senyum tipis hadir di sudut bibirnya .

"Kamu punya minuman apa Ja ." tanya Joshua lagi .

"S**u baru di peras , kopi instan dan teh ." jawab Angi sedikit gugup .

"s**u baru di peras ." lama lama Joshua menatap Angi . Sialnya pikiran Joshua jadi tidak singkron . Tidak bisa di kontrol sama sekali .

"iya s**u murni fres bisa meras sendiri kalau bapak mau ." ucap Angi dengan polosnya , sambil mengacungkan kedua jempolnya pada Joshua .Joshua menggelengkan kepala saat sesuatu jelas di kepalanya .

"Bapak mau , peternakan nya tidak jauh dari sini pak. Ada s**u sapi juga ada s**u kambing ." jelas Angi .

"Buatkan teh saja tolong ." ucap Joshua m÷ngakhiri petualangan di otaknya . karena bukan s**u sapi atau s**u kambing yang ada di otaknya .

"Ja ." gumam nya dalam hati menahan sesuatu .

Angi mengangguk dan berlalu ke dapur . Tak lama kemudian Jonathan keluar dari kamar mandi menghampiri Dadynya .

"mana bajumu Boy ." tanya Joshua .

"Di tas , Dad ." jawab Jonathan . Joshua melihat kanan kiri tidak menemukan tas putranya .

"Tasmu di mana ." tanya Jishua .

"uhukk.....

"Ada di dalam kamar Bu Angi .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!