09

"Saya tidak perduli dengan omongan orang , mereka hanya akan menghujat sesaat , setelah itu mereka akan lupa ." ucap Angi penuh kenyakinan .

"Saya akan membagikan terus menerus , sampai semua orang tau siapa kamu . Semua orang akan mengenalmu sebagai wanita yang tidak berperasaan . Dan juga tidak akan ada laki laki yang suka sama kamu .kamu akan sendiri seumur hidupmu ."

"Anda tidak akan melakukan hal sekejap itu kan ." tanya Angi tidak percaya .

"Ya , saya akan lakukan , saya akan lakukan semua demi Jonathan ."ucap Joshua memberi alasan .

"Anda benar benar tidak manusiawi ." ucap Angi marah .

"Jadi bagaimana ." tanya Joshua tidak terpengaruh oleh perkataan Angi.

"Apa saya punya pilihan ." Angi malah balik bertanya , Joshua menggeleng sambil tersenyum puas .

"kalau begitu mulai besok kamu bisa mulai memindahkan barang barang kamu ke rumah ini..

"tunggu , saya tidak mau tinggal di rumah ini . Saya hanya akan menjaga Jo di sekolahan dan setelah pulang sekolah . Saya akan menjaganya hingga anda pulang kerja , setelahnya saya akan pulang ke rumah saya ." ucap Angi .

"Tidak bisa , kamu harus tinggal di rumah ini juga , di sini banyak kamar kosong yang bisa kamu tempati , tanpa harus membayar uang sewa ..

"kalau anda tidak setuju dengan usulan saya ,saya tidak jadi menjaga Jonathan .silahkan sebar vidionya ."ucap final dari Angi .

Angi berdiri akan segera pulang ia sengaja memperlambat gerakan nya , berharap Joshua berubah pikiran . Karena jujur ia tidak siap kalau vidio itu di sebar .

Hingga langkahnya sudah sampai di depan pintu, Joshua tidak ada menghentikan langkahnya . Angi mendesah pelan .sampai rumah nanti hal pertama yang harus ia lakukan adalah menelpon keluarganya . Menceritakan hal yang terjadi hari ini . Tujuan nya hanya , bila vidio itu nanti viral keluarganya tidak terkejut .

"Pelangi ." panggil Joshua saat wanita itu akan melewati pintu utama .

"Baiklah aku setuju ." kata pria itu akhirnya .

Angi tersenyum lega , akhirnya ia tidak perlu cerita kepada ayah dan ibu juga keluarganya . Angi berbalik dan melangkah kembali duduk di sofa depan Joshua .

"Baiklah mulai besok saya akan menjaga Jo di sekolah maupun di luar sekolah , tapi hanya sampai anda pulang kerja ." ucap angi menjelaskan lagi , Joshua hanya mengangguk setuju , Jonathan pasti bahagia mendengar ini .

"Terus bagaimana dengan pembayaran nya ." tanya Angi , tentu ia tidak mau rugi . Dia mengeluarkan tenaga , tentu harus ada imbalan nya . tidak ada yang gratiskan di dunia ini ?

"saya akan bayar tiga kali lipat dari gaji di sekolahan kamu ." ucap Joshua santai .

"Tiga kali lipat ? ." tanya Angi tidak percaya . Karena gaji pokok dia di sekolah saja di tambah gaji tunjangan mengajar bila di kumpulkan jadi satu semua hampir empat juta dan Sekarang Joshua ingin membayarnya tiga kali lipat .

Bila di hitung hampir mencapai dua belas juta , Angi tidak munafik , ia cukup terpana dengan bayaran yang di katakan oleh Joshua .

"Apa itu kurang ." tanya Joshua .

"Eh tid...

"Atau lima kali lipat , bagaimana ." tawar Joshua lagi yang memotong ucapan Angi yang ingin mengatakan cukup . Angi hanya mengangguk .

"setuju ." seraya tersenyum tipis .

"Ok , kalau begitu kamu sudah boleh pulang , sopir akan mengantarkan kamu pulang ." ucap Joshua dan menghubungi sopirnya lewat entercom yang ada di meja sebelahnya .

"Sopir sudah menunggumu di depan pulanglah ." ucap Joshua .Angi langsung berdiri dan menunduk sopan untuk pamitan .

"kalau begitu saya pamit dulu pak , sampaikan salam saya untuk Jonathan ." ucap Angi . Joshua mengangguk pendek .tanpa bicara lagi Angi pergi tinggalkan rumah Joshua .

***

Sampai di rumah Angi tidak jadi menghubungi orang tuanya tapi ia ingin menghubungi Lisa sahabatnya . Ia ingin berbagi cerita , cerita hidupnya telah ia simpan sendiri hampir satu minggu . tapi nomor lisa tidak di angkat .di dering ke tiga baru ada yang angkat tapi bukan suara Lisa dan di belakang ada suara yang berisik .

"Hallo Lisa ."panggil Angi . Karena yang terima telepon Lisa wanita lain .

"Lisa ." panggil Angi lagi , hanya ingin memastikan apakah ia salah menghubungi nomor telepon teman nya . Suasana nya gemerusuk tak lama kemudian telepon di ambil alih oleh lisa .

" ya ,Angi ada apa ." jawab Lisa . Suara lembut khas teman nya itu terdengar jelas . Angi penasaran dengan apa yang telah terjadi , tapi sekarang yang terpenting adalah hatinya sendiri .

"Lis kamu bisa datang ke sini ngak? aku mau cerita sama kamu ." ucap Angi dengan suara bergetar .

"kamu ada masalah apa ."tanya Lisa dengan suara lembut .memang sahabatnya itu memiliki sifat yang lembut dan polos .

"Aku putus dengan Dilan hiks ." Angi tak bisa menahan tangisnya karena ia cukup berharap dengan Dilan .

"Bagaimana bisa , bukan nya kalian tidak ada masalah selama ini ? Tanya Lisa .

"Kamu bisa tidak ke kontrakan aku , aku akan ceritakan semuanya di sini ." ucap Angi .

"ok ." Lisa langsung memutus dambungan telepon setelah mengatakan ok .Angi menatap lama layar ponselnya yang menampilkan fotonya bersama Dilan sebagai wallpaper . Saat mereka berada di taman kota , ia jadi teringat dengan ucapan Joshua . Jika pria itu benar benar mencintaimu , seharusnya dia mencari bukti bukan malah langsung pergi dan memutuskan mu .

"Apa benar Dilan selama ini tidak pernah mencintai ku ." Angi bertanya pada diri sendiri .

Tidak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan rumah kontrakan nya ." pelangi senja ." teriak Lisa sahabatnya .

Angi segera berdiri dan membuka pintu rumah kontrakkan nya . Angi mengankat alisnya karena melihat wanitanyang berdiri di depan pintunya bukanlah sahabatnya Lisa . Melain kan wanita yang berpenampilan glamor menatapnya kesal .

"Angi kamu baik baik sajakan ." tanya Lisa yang keluar dari belakang wanita itu . Angi menggeleng , ia terharu karena Lisa juga masih perduli pada dirinya , Angi memepersilahkan mereka berdua masuk .

"Angi ini kenalkan teman baru aku ,namanya Afira khoirul nisa panggil saja Nisa ." Lisa memperkenalkan Nisa pada Angi .

"Nisa ." ucap wanita itu sombong tapi tetap mengulurkan tangan nya kepada Angi untuk salam perkenalan .

"Nisa ini sahabat baik aku dari kampung namanya pelangi senja ." ucap Lisa .

"Angi ." Angi menyambut uluran tangan Nisa .

"nama senja sepertinya nama pasaran ya ." ucap Nisa .

"kamu tidak tau , nama siapa yang aku pakai . Karena wanita itu aku ada di dunia ini ." ucap Angi .

"nama ibumu ."tanya Nisa .

"bukan , majikan kedua orang tuaku ,namanya mutiara senja . Ibuku baby sister putrinya pertamanya , Ayahku seorang sopir di sana , mereka saling cinta tapi takut untuk jujur . Akhirnya nyonya mutiara yang menyatukan cinta kedua orang tuaku . Sehingga kedua orang tuaku menyematkan nama senja padaku ." ucap Angi .

Nisa tertawa terbahak bahak mendengar cerita Angi . Membuat Angi dan Lisa keheranan .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!