07

Angi teringat dengan tetangganya yang baru di phk kemarin .

"Ada tetangga kosan aku yang baru nganggur ." ucap Angi .

"kalau gitu suruh dia besok lang datang sekalian bawa CV nya ." jawab Dilan .ia tidak perlu menempelkan pengumuman di pintu restoran karena ia hanya akan mewawancarai satu orang saja .

Baru saja Angi akan membuka mulutnya menjawab perkataan Dilan , tiba tiba datang seorang anak kecil memeluknya dan memanggilnya MOMY .

"Momy Jo kangen ." ucap anak kecil yang tiada lain adalah Jonathan , dengan suara sendu .

"Jonathan .? ." panggil Angi . Ia mengenali bocah itu .Jonathan mengangkat kepalanya dan mengangguk sambil tersenyum manis bibirnya .

"Kamu sudah punya anak ,"tanya Dilan dengan terkejut dan Angi menggeleng pendek .

"Dia bukan anak ku , dia anak didik ku ." jawab Angi dengan jujur .

"Momy ." panggil Jonathan memandang Angi dengan mata berkaca kaca . Air matanya seakan siap untuk tumpah .

Bocah itu mengingat perkataan Angi , kalau dia boleh panggil Momy bila rindu dengan mamanya .

"Pelangi Senja .. ! Apa segitu teganya kamu tidak mengakui anak kita ." ucap Joshua yang entah datang dari mana .dan pria itu tersenyum licik .

"memang saya belum punya anak ."bantah Angi kesal , ia menatap Joshua dengan tatapan marah .rasanya ia ingin melempar pria itu planet antariksa . Joshua memandang Angi dengan tatapan terluka .

"Tega kamu Mom , aku akui memang aku salah , Aku minta maaf , tapi Jonathan anak kamu ." Angi terganga , ia sempat berpikir kalau kalau pria itu juga bekerja sebagai aktor . Lihat acting sangat bagus , tapi ia merasa sial hari ini bertemu dengan mereka .

Dilan segera berdiri meringkas dompet dan ponselnya , ia siap pergi , ia merasa di jadikan selingkuhan oleh wanita di depan nya yang telah ia pacari selama ini .wanita yang ia coba serius untuk menata masa depan bersamanya .

"Dilan kamu mau kemana? Ku mohon dengarkan aku , mereka semua bohong ." ucap Angi mencoba menghentikan Dilan .

Dilan berhenti dan menatap Angi dengan tatapan kecewa , terluka dan rasa marah bercampur menjadi satu .

"Kamu pikir aku akan percaya dengan kebohongan kamu , tiga bulan Ang . Tiga bulan kamu buat aku seperti orang idiot . Aku melihatmu seperti gadis yang polos , ternyata kamu seorang ibu dan istri yang jahat ." tandas Dilan

"Saya tidak maunmelihatmu lagi , saya ingin kita berakhir sampai di sini ." ucap Dilan dan melangkah pergi meninggalkan keluarga yang bermasalah itu .

Angi terduduk menangis , ia tutup wajahnya dengan kedua tangan nya . Ia tidak perduli dengan para pengunjung yang menatapnya dengan berbagai ekspresi dan praduga .Joshua menatap gadis itu dengan perasaan bersalah , tapi ia tidak akan meminta maaf karena ia lakukan swmua itu demi putranya .

"Bu guru Angi , Jonathan minta maaf ." ucap Jonathan sambil menyentuh tangan Angi . Laki laki kecil itu juga ikut menangis melihat wanita di depan nya menangis .namun ia tidak mengerti apa yang di tangisi oleh gurunya . Angi menarik tangan nya dari tangan Jonathan .

Angi mendelik menatap kedua pria yang dia anggap gila itu . Karena sudah menghancurkan hubungan nya . Angi mengambil tasnya dan pergi meninggalkan restoran itu . Dan berjanji tidak akan pernah kembali lagi ke restoran itu karena sudah terlanjur malu .

Angi tidak menyadari jika dua orang yang dia anggap gila itu mengikutinya dari belakang . Sesekali Angi menghapus pipinya yang basah oleh air mata . Saat tiba di lobby restoran ia ingin memesan taxsi online tapi belum sempat ia menekan nomor di ponselnya ada orang yang merebut ponselnya dari belakang .

"copet ." teriak Angi spontan . Joshua yang sebagai pelakunya langsung membungkam mulut Angi dengan tangan nya . Dia menunduk kan kepala minta maaf pada orang sekitarnya .

"ini saya ." ucap Joshua sambil melepaskan tangan nya dari mulut Angi .

"Kami akan mengantar kamu pulang sebagai permintaan maaf kami ." ucap Joshua sambil menggandeng tangan Angi . Tapi Angi menghentak kan tangan nya .

"kembalikan ponsel saya ." ucap Angi datar .ia menengadahkan tangan nya kepada Joshua , alih alih ia mendapatkan ponselnya , Joshua malah memasukan ponselnya ke dalam saku celananya yang terbuat dari bahan kain .

"Mari ikut kami ." ucap Joshua .lalu berjalan menggandeng Jonathan berjalan ke arah parkiran mobil . Angi masih berdiri di tempatnya , ia enggan mengikuti laki laki itu . Tapi ponselnya ....Angi mendesah kesal dengan berat hati akhirnya terpaksa ia mengikuti kedua laki laki itu .

Joshua sengaja menunggunya di samping mobil yang sengaja pintunya ia buka , dan mempersilahkan Angi masuk . Dengan sengaja pula Angi menginjak sebelah kaki Joshua saat ia hendak memasuki mobil laki laki itu .

Dia tidak menyangka laki laki yang ia anggap gagah dan elegan itu tega menghancurkan hubungan nya dengan laki laki yang ia cintai hanya demi urusan pribadi .

Joshua hanya berdecak pelan .kemudian dia memutari mobil masuk dan duduk di kursi kemudi . Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka percakapan . Jonathan sendiri sudah tertidur di jok bangku belakang Angi .

Angi melihat keluar jendela .ia teringat kembali dengan ucapan Dilan , tak terasa air matanya pun kembali jatuh . Dadanya terasa sesak menginggat hubungan nya yang hancur . Jujur Angi sudah membayangkan hidup bersama Dilan di masa depan .

Hubungan mereka memang masih terbilang baru . Tapi Dilan sudah menjanjikan keseriusan , dan Angi juga sudah berharap besar .

Joshua melirik ke arah Angi melalui ujung matanya , dan ia mendapati gadis itu menangis lagi .Joshua juga tidak bisa berbuat apa apa , selain m÷nyodorkan tisue dan meminta maaf .

"Maaf ." ucap Joshua dengan tulus .

Angi menoleh dan menerima tisue dari Joshua . Kemudian menghapus air matanya .

"kalau bapak bisa mengembalikan hubungan kami seperti semula , saya akan memaafkan bapak ." ucap Angi tanpa melihat Jushua , ia enggan menatap pria itu . Yang ada hatinya akan semakin sakit .

Ia tidak habis pikir kalau laki laki di sebelahnya itu bisa melakukan hal segila ini .ia pikir Joshua adalah laki laki yang baik . Walaupun dah beberapa kali ia menolak tawaran kerja laki laki itu , tapi laki laki itu hanya diam seakan menerima semua apa adanya .tak di sangka ternyata dia punya rencana lain.

Joshua tidak menjawab , karena ia tidak akan melakukan hal itu .hatinya mengatakan kalau apa yang ia lakukan adalah benar . Dan ini merupakan kesempatan untuknya , membawa wanita itu ke rumahnya ,untuk menjadi pengasuh putranya .

"Tunggu , berhenti ." teriak Angi ." ini bukan jalan menuju kontrakan saya ." ucap Angi .

"ya saya tau . Ini bukan jalan menuju ke kontrakan kamu , tapi jalan menuju ke rumah saya ." jawab Joshua dengan santai.

"Apa ? Tidak turunkan saya di sini ." teriak Angi sambil mengedor ngedor pintu dengan brutal , ia berpikir kalau dirinya sedang di culik .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!