Angi teringat dengan tetangganya yang baru di phk kemarin .
"Ada tetangga kosan aku yang baru nganggur ." ucap Angi .
"kalau gitu suruh dia besok lang datang sekalian bawa CV nya ." jawab Dilan .ia tidak perlu menempelkan pengumuman di pintu restoran karena ia hanya akan mewawancarai satu orang saja .
Baru saja Angi akan membuka mulutnya menjawab perkataan Dilan , tiba tiba datang seorang anak kecil memeluknya dan memanggilnya MOMY .
"Momy Jo kangen ." ucap anak kecil yang tiada lain adalah Jonathan , dengan suara sendu .
"Jonathan .? ." panggil Angi . Ia mengenali bocah itu .Jonathan mengangkat kepalanya dan mengangguk sambil tersenyum manis bibirnya .
"Kamu sudah punya anak ,"tanya Dilan dengan terkejut dan Angi menggeleng pendek .
"Dia bukan anak ku , dia anak didik ku ." jawab Angi dengan jujur .
"Momy ." panggil Jonathan memandang Angi dengan mata berkaca kaca . Air matanya seakan siap untuk tumpah .
Bocah itu mengingat perkataan Angi , kalau dia boleh panggil Momy bila rindu dengan mamanya .
"Pelangi Senja .. ! Apa segitu teganya kamu tidak mengakui anak kita ." ucap Joshua yang entah datang dari mana .dan pria itu tersenyum licik .
"memang saya belum punya anak ."bantah Angi kesal , ia menatap Joshua dengan tatapan marah .rasanya ia ingin melempar pria itu planet antariksa . Joshua memandang Angi dengan tatapan terluka .
"Tega kamu Mom , aku akui memang aku salah , Aku minta maaf , tapi Jonathan anak kamu ." Angi terganga , ia sempat berpikir kalau kalau pria itu juga bekerja sebagai aktor . Lihat acting sangat bagus , tapi ia merasa sial hari ini bertemu dengan mereka .
Dilan segera berdiri meringkas dompet dan ponselnya , ia siap pergi , ia merasa di jadikan selingkuhan oleh wanita di depan nya yang telah ia pacari selama ini .wanita yang ia coba serius untuk menata masa depan bersamanya .
"Dilan kamu mau kemana? Ku mohon dengarkan aku , mereka semua bohong ." ucap Angi mencoba menghentikan Dilan .
Dilan berhenti dan menatap Angi dengan tatapan kecewa , terluka dan rasa marah bercampur menjadi satu .
"Kamu pikir aku akan percaya dengan kebohongan kamu , tiga bulan Ang . Tiga bulan kamu buat aku seperti orang idiot . Aku melihatmu seperti gadis yang polos , ternyata kamu seorang ibu dan istri yang jahat ." tandas Dilan
"Saya tidak maunmelihatmu lagi , saya ingin kita berakhir sampai di sini ." ucap Dilan dan melangkah pergi meninggalkan keluarga yang bermasalah itu .
Angi terduduk menangis , ia tutup wajahnya dengan kedua tangan nya . Ia tidak perduli dengan para pengunjung yang menatapnya dengan berbagai ekspresi dan praduga .Joshua menatap gadis itu dengan perasaan bersalah , tapi ia tidak akan meminta maaf karena ia lakukan swmua itu demi putranya .
"Bu guru Angi , Jonathan minta maaf ." ucap Jonathan sambil menyentuh tangan Angi . Laki laki kecil itu juga ikut menangis melihat wanita di depan nya menangis .namun ia tidak mengerti apa yang di tangisi oleh gurunya . Angi menarik tangan nya dari tangan Jonathan .
Angi mendelik menatap kedua pria yang dia anggap gila itu . Karena sudah menghancurkan hubungan nya . Angi mengambil tasnya dan pergi meninggalkan restoran itu . Dan berjanji tidak akan pernah kembali lagi ke restoran itu karena sudah terlanjur malu .
Angi tidak menyadari jika dua orang yang dia anggap gila itu mengikutinya dari belakang . Sesekali Angi menghapus pipinya yang basah oleh air mata . Saat tiba di lobby restoran ia ingin memesan taxsi online tapi belum sempat ia menekan nomor di ponselnya ada orang yang merebut ponselnya dari belakang .
"copet ." teriak Angi spontan . Joshua yang sebagai pelakunya langsung membungkam mulut Angi dengan tangan nya . Dia menunduk kan kepala minta maaf pada orang sekitarnya .
"ini saya ." ucap Joshua sambil melepaskan tangan nya dari mulut Angi .
"Kami akan mengantar kamu pulang sebagai permintaan maaf kami ." ucap Joshua sambil menggandeng tangan Angi . Tapi Angi menghentak kan tangan nya .
"kembalikan ponsel saya ." ucap Angi datar .ia menengadahkan tangan nya kepada Joshua , alih alih ia mendapatkan ponselnya , Joshua malah memasukan ponselnya ke dalam saku celananya yang terbuat dari bahan kain .
"Mari ikut kami ." ucap Joshua .lalu berjalan menggandeng Jonathan berjalan ke arah parkiran mobil . Angi masih berdiri di tempatnya , ia enggan mengikuti laki laki itu . Tapi ponselnya ....Angi mendesah kesal dengan berat hati akhirnya terpaksa ia mengikuti kedua laki laki itu .
Joshua sengaja menunggunya di samping mobil yang sengaja pintunya ia buka , dan mempersilahkan Angi masuk . Dengan sengaja pula Angi menginjak sebelah kaki Joshua saat ia hendak memasuki mobil laki laki itu .
Dia tidak menyangka laki laki yang ia anggap gagah dan elegan itu tega menghancurkan hubungan nya dengan laki laki yang ia cintai hanya demi urusan pribadi .
Joshua hanya berdecak pelan .kemudian dia memutari mobil masuk dan duduk di kursi kemudi . Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka percakapan . Jonathan sendiri sudah tertidur di jok bangku belakang Angi .
Angi melihat keluar jendela .ia teringat kembali dengan ucapan Dilan , tak terasa air matanya pun kembali jatuh . Dadanya terasa sesak menginggat hubungan nya yang hancur . Jujur Angi sudah membayangkan hidup bersama Dilan di masa depan .
Hubungan mereka memang masih terbilang baru . Tapi Dilan sudah menjanjikan keseriusan , dan Angi juga sudah berharap besar .
Joshua melirik ke arah Angi melalui ujung matanya , dan ia mendapati gadis itu menangis lagi .Joshua juga tidak bisa berbuat apa apa , selain m÷nyodorkan tisue dan meminta maaf .
"Maaf ." ucap Joshua dengan tulus .
Angi menoleh dan menerima tisue dari Joshua . Kemudian menghapus air matanya .
"kalau bapak bisa mengembalikan hubungan kami seperti semula , saya akan memaafkan bapak ." ucap Angi tanpa melihat Jushua , ia enggan menatap pria itu . Yang ada hatinya akan semakin sakit .
Ia tidak habis pikir kalau laki laki di sebelahnya itu bisa melakukan hal segila ini .ia pikir Joshua adalah laki laki yang baik . Walaupun dah beberapa kali ia menolak tawaran kerja laki laki itu , tapi laki laki itu hanya diam seakan menerima semua apa adanya .tak di sangka ternyata dia punya rencana lain.
Joshua tidak menjawab , karena ia tidak akan melakukan hal itu .hatinya mengatakan kalau apa yang ia lakukan adalah benar . Dan ini merupakan kesempatan untuknya , membawa wanita itu ke rumahnya ,untuk menjadi pengasuh putranya .
"Tunggu , berhenti ." teriak Angi ." ini bukan jalan menuju kontrakan saya ." ucap Angi .
"ya saya tau . Ini bukan jalan menuju ke kontrakan kamu , tapi jalan menuju ke rumah saya ." jawab Joshua dengan santai.
"Apa ? Tidak turunkan saya di sini ." teriak Angi sambil mengedor ngedor pintu dengan brutal , ia berpikir kalau dirinya sedang di culik .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments