Move On (Mantan Terindah)
Alvaro putra sanjaya merupalan anak kelas tiga menengah atas di SMA Harapan Bangsa paras nya yang tampan membuat nya banyak di sukai para siswi di sekolah nya.
Alvaro termasuk lelaki yang setia walaupun banyak yang mengagumi tapi ia tak pernah melirik atau merespon nya karana ia Sudah memiliki kekasih bernama Aletta Anatasya. Mereka berpacaran hampir dua tahun lama nya.
Aletta yang baik, cantik dan manis membuat Alvaro nyaman dengan nya.
Selama ini hubungan mereka baik baik saja tidak ada Kendala apa pun.
"Hai lagi apa" Sapa Alvaro langsung duduk di samping kekasih nya, saat kelas Sudah sepi karan istirahat.
Aletta menoleh melihat ke arah Alvaro sambil tersenyum.
"Duduk aja" Jawab Aletta.
"Kantin yuk" Ajak Alvaro.
"Gak ah lagi males jalan, kalo mau ke kantin sana aja aku pengen di sini" Tolak nya.
"Mau aku gendong ke kantin nya" Goda Alvaro.
"Ogah" Jawab Aletta cepat sambil melotot. Dan hal itu membuat Alvaro gemas lalu mengacak ngacak rambut Aletta,
"Yaudah mau nitip gak" Tawar nya.
"Hmm beliin minum aja deh"
"Makan nya mau sekalian gak"
"Gak ah, gak laper juga"
"Ok" Karna Alvaro tau minuman ke sukaan kekasih nya itu, ia pun pangsung pergi ke kantin menyusul teman temannya.
Setelah sampai ke kantin Alvaro langsung memesan makanan lalu ia pun menghampiri teman teman nya untuk duduk bersama.
"Mana Aletta" Tanya irfan salah satu teman Alvaro.
"Lagi males jalan katanya, mau di kelas aja" Jawab Alvaro.
"Dasar aneh aneh aja tuh anak" Jawab yudi
"Dah lah biarin aja dari pada ngabek kalo di paksa ke sini nanti jadi berabe" Timpal arga.
Semenjak Alvaro pacaran dengan Aletta mereka jadi sering besama seperti geng dan Aletta cewe satu satu nya, ketiga tan Alvaro menyukai Aletta karna baik dan humoris.
"Hai boleh gabung gak" Ucap perempuan yang tiba tiba datang dan duduk di dengan mereka.
"Gak boleh juga percuma loe udah duduk" Jawab arga ketus.
"Duduk aja, gak usah di dengerin arga mah cuman bercanda" Kata Alvaro tak enak pada sisil.
Sisil adalah teman Alvaro dari SD, SMP bahkan hingga selarang SMA pun mereka satu sekolah hanya selarang Alvaro dan sisil beda kelas.
Ketiga teman Alvaro tidak terlalu menyukai sisil, mereka juga bisa melihat kalau sisil seperti nya menyukai Alvaro dan ingin merusak hubungan Alvaro dengan Aletta.
"Al ini minuman siap, aku mau ya" Tanya sisil yang melihat jus stowbery di sisi Alvaro dan ingin meraih nya.
"Jangan, ini minuman Aletta, dia lagi males kar kantin makannya gue pesenin" Ucap Alvaro mencegah sisil saat akan mrngambil minuman tersebut.
Sisil langsung memajukan bibir nya sedikit kesal "oh"
"Al ke kelas yuk, kasian loh Aletta pasti ningguin minumannya" Ucap irfan. Alvaro pun mengangguk dan bangkin dari duduk nya.
"Al tunggu, aku kan below selesai makan nya, masa tega sih ninggalin" Ucap nya manja.
"Sorry sil tapi gue udah selesai makannya, dan gue juga mau ngasih minuman ini buat Aletta" Jawab nya langsung pergi.
"Oh kenapa sih mereka perhatian banget sama Aletta" Kesel sisil
***
"Sayang ni minum nya" Ucap Alvaro sambil menyodor kan jus ke Aletta.
"Hmm makasih"
"Ini aku juga beliin roti buat kamu, takut nya kamu laper"
"Loh kan aku gak minta"
"Gak papa takut nya nanti kamu laper"
"Udah makan aja, nanti gak konsen belajar kalau perut laper" Ucap arga.
"Nanti deh kalau laper aku makan" Ucap nya langsung menaro roti tersebut di laci mejanya.
"Yaudah, cepet abisin minum nya ntar keburu jam istirahat selesai" Ucap Alvaro. Aletta pun mengangguk.
"Nanti sore ikut aku mau gak" Ajak Alvaro
"Kemana??"
"Mau maen futsal bareng mereka"
"Hmm boleh deh tapi jemput ya" Pinta Aletta.
"Ok"
Tak lama bell masuk pun berbunyi, Alvaro dan teman teman nya kembali duduk di bangku mereka masing masing.
"Ta, enak ya pacaran satu kelas bisa ketemu tiap hari" Bisik fika yang duduk di belakang Aletta.
"Ya gitu deh" Jawab Aletta sambil berbisik.
"Liat tuh dari tadi si Alvaro terus aja liatin loe"
Mendengar ucapan temannya Aletta langsung mengalih kan pandangan nya pada Alvaro dan benar saja Alvaro sedang melihat ke arah nya sambil Meng ucap kan kata " I Love you " Tanpa suara.
Aletta hanya tersenyum dan geleng geleng kepala melihat tingkah kekasih nya itu.
"Khem cie" Bisik fika.
"Apa sih berisik" Jawab nya pelan lalu kembali memperhatikan pelajaran.
Bel berbunyi tandanya pelajaran telah usai, semua murid berhamburan Keluar kelas.
"Sayang mau pulang bareng aku gak" Tanya Alvaro menghampiri kekasih nya.
"Gak, hari ini aku bareng fika aja, gak papa kan"
"Loh kenapa" Tanya Alvaro.
"Gak papa pengen aja, pagian national sore kan kamu mau jemput aku"
"Yaudah, inget langsung pulang jangan mampir mampir" Ucap Alvaro.
"Siap bos" Ucap Aletta hormat.
"Loe hati hati ya bawa motor nya jangan samapi pacar gue lecet" Ucap Alvaro pada fika
"Ck!! Iya"
"Yaudah aku duluan ya bay" Ucap Alvaro sebelum pergi sempat sempat nya ia mengacak ngacak rambut kekasih nya.
"Ih kebiasaan deh" Kesel Aletta.
"Kaya nya udah bucin banget tuh Alvaro sama loe"
"Bukan hanya dia yang bucin, gue juga" Ucap Aletta sambil tersenyum.
"Sama aja ternyata, yuk ah pulang gue harus pastiin kalau nyonya Alvaro selamat sampai tujuan tampa lecet sedikit pun" Ucap fika mrnggoda Alina.
"Apa sih loe lebay"
"Sesuai keinginan kekasih loe itu kan"
***
Sore tiba alvaro langsung meluncur untung menjemput kekasih nya.
"Assalamualikum" Ucap alvaro saat tiba di rumah aletta.
"Walaikumsalam" Jawab mama Aletta "eh alvaro ayo masuk" Ajak mama Aletta karan memang sudah kenal dengan kekasih anak nya itu.
"Iya tante, alvaro mau jemput Aletta" Ucap nya sambil mencium punggung tangan mama Aletta.
"Iya tunggu ya mungkin Aletta nya lagi siap siap, kamu duduk aja dulu, tante ambilkan minum"
"Iya, gak usah repot repot tan, alvaro cuman jemput Aletta aja ko"
"Gak repot udah kamu duduk aja" Ucap nya langsung pergi ke dapur.
Mama Aletta melihat jika alvaro adalah anak yang baik jadi ia tak mempermasalah kan jika ia berpacaran dengan putrinya asal pacaran yang sewajar nya tidak melanggar batasan.
"Ini nak minum nya, bentar ya tante panggil kan Aletta nya"
"Iya makasih tante"
Mama Aletta pun berjalan menuju ke kamar anak nya, memang ya jika anak perawan suka lama kalau bersiap siap.
"Sayang alvaro udah datang"
"Bentar ma"
"Cepetan kasian kalau nunggu lama"
"Iya iya" Ucap Aletta langsung membuka pintu kamar nya.
"Mana mah alvaro"
"Tuh di ruang tamu"
"Oh ok"
Aletta pun berjalan menghampiri alvaro "yuk keburu sore"
"Mah Aletta pergi dulu ya" Pamit nya.
"Mau kan sih"
"Gak kemana Mana mah cuman nemenin alvaro main putsal" Jawab nya.
"Ya udah jangan pulang malam"
"Siap"
"Aku pamit ya tante" Ucap alvaro pada mama Aletta.
"Iya kalian hati hati ya"
Meraka pun mengangguk Dan mulai melangkah keluar.....
Sampai di tempat putsal, alvaro langsung menghampiri teman teman nya yang memang sudah lebih dulu sampai.
Setelah itu alvaro langsung berganti pakain.
"Sayang aku ke lapangan ya, kamu di sisini aja semangatin aku" Ucap alvaro pada Aletta.
"Ok ayang" Ucap nya sambil tersenyum manis membuat alvaro semangat.
Aletta pun menyemangati kekasih nya itu dengan meneriakan namanya saat alvaro sedang bermain.
Selesai alvaro bermain Ia oangsung Berlari ke arah aletta dan duduk di samping nya.
"Cape ya, ni minum dulu" Tanya aletta sambil menyodorkan sebotol air minum, Alvaro oangsung meneguk habis air minum terse but.
"Uhh kasian pacar aku, banyak amat keringet nya" Ucap nya sambil mengelap wajah alvaro dengan tisu.
"Makasih sayang" Ucap alvaro
"Ekhem, enak ya yang main di temenin pacar keringet aja di elapin" Ucap temen temen alvaro.
"Aletta gue juga dong elapin banyak banget nih keringet gue" Ucap zidan jahil.
"Eh kutu enak aja loe, minta aja pacar loe yang ng elapin"
"Lah loe kan tau gue jomblo"
Semua temen temen alvaro pun terbahak bahak mendengar pengakuan zidan.
"Berisik loe pada di antar kita kan cuma alvaro yang punya pacar" Ucap nya dan sukses menghentikan tawa mereka.
***
Selesai main putsal alvaro, aletta dan yang lain nya mampit dulu di cape untuk makan sekali an nongkrong.
Itu lah yang biasa mereka lakukan, karna mungkin mereka satu kelas jadi aletta bisa berbaur dengan teman teman alvaro walau pun cowo semua dan setiap nongkrong atau pergi main aletta selalalu menjadi cewe satu satu nya di antara mereka.
Karna sudah malai malam alvaro pun mengajak teman taman nya pulang karnan Ia sudah janji Kepada mama aletta agar tidak pulang terlalu malam.
"Cabut yu" Ucap alvaro.
"Masih sore juga" Jawab raka.
"Liat tuh langit dah mulai gelap" Tunjuk alvaro.
"Sayang pulang yuk, aku kan udah janji sama mama kamu gak pulang malam" Ucap alvaro pada Aletta.
Aletta pun mengaguk" Ayok"
"Kalau kalian masih mau di sini terserah tapi gue duluan ya" Ucap alvaro pada ke yoga teman nya.
"Gak gue juga pulang"
"Gue juga"
"Gue juga deh"
Sahaut ketiga teman nya, alvaro mun menggeleng geleng kan Kepalanya melihat kelakuan teman teman nya.
Pasti mereka takut jika alvaro pulang duluan ntar soap yang bayar semua pesenan mereka.
Alvaro memenag Royal orang nya setiap kali mereka ningkrong atau main selalu Ia yang mengelur kan modal, itu tak masalah bagi Alvaro.
***
Tak lama alvaro sampai di depan Rumah aletta.
"Mampir dulu gak" Tanya aletta.
"Gak usah deh lain kali aja, aku bau keringet" Tolak alvaro lembut.
"Oh ok, aku masuk ya hati hati di jalan" Ucap aletta.
"Ok sayang"
Alvaro pun langsung pulang setelah mngantar ke kasih nya sampai ke rumah.
***
Pagi tiba Alvaro sudah rapi dan siap berangkat sekolah, dua tahun pacar an dengan aletta membuat nya tambah sengat untuk pergi ke sekolah.
Begitu pun denga aletta hati hati nya jadi lebih berwarna dan bahagian karna Alvaro.
Alvaro turun dari kanar nya disana sudah Ada kedua orang tua dan kakak laki laki nya, Alvaro hanya dua bersodara dia dan kakak laki laki nya, makanya saat Alvaro mengenal kan aletta pada mama nya, mama Alvaro pangsung mentukai aletta karna Ia ingin sekali mempunyai anak perempun.
"Pagi pah, pah, kak" Ucap Alvaro.
"Pagi" Jawab kaka dan papa nya.
"Pagi sayang, wah perasaan tiap pagi wajah kamu cerah banget" Ucap sang mama.
"Iya lah tiap hari ketemu pacar" Jawab sang kakak.
"Awas loh al kamu jangan banyak pacar an belajar yang bener karna kamu yang akan menjadi penerus papa" Ucap sanga papa.
Karna kakak Alvaro tidak tertarik di dunia bisnis jadi Ia menoalak untuk me lanjut kan perusahaan papa nya, Ia lebih suka menjadi dokter dan sekarang pun Ia sedang kuliah kedokteran.
"Iya pa, papa tenang aja justru Karna Ada nya aletta Alvaro jadi tambah sembagat buat belajar" Ucap nya sambil memakan Senwich.
"Kamu ini"
Selassai sarapan Alvaro pangsung pamit pada orang tua nya Karna Ia harus menjeput aletta Ter lebih dahulu.
Alvaro menjeput aletta hampir setiap hari Tanya aletta minta, jadi aletta setiap hari juga sudah siap menunggu Alvaro di depan rumah nya.
"Ayo sayang" Ucap Alvaro saat sampai fi rumah aletta.
"Mah aletta berangkat ya" Teriak nya.
"Iya sayang hati hati"
Mereka pun berangkan menggunakan motor Alvaro.
Sampai di parkiran sekolah Alvaro sudah di tunggu oleh teman teman nya.
"Akhirnya pasangan bucin kita sampai juga"
"Diem loe pada jangan berisik" Ucap Alvaro.
"Sini sayang biar aku bukain helm nya" Ucap Alvaro lembut membuka kan helm Alina.
"Sini sayang biar aku bukain" Ucap arga memperaktekan gaya Alvaro pada irfan.
"Najis geli bego" Kesal irfan.
"Udah masuk yuk" Ucap aletta.
Mereka pun masuk beriringan sambil ketawa ketawa.
Hal tersebut tak luput dari pengeliatan sisil, Ia pun mengepal kan tangan nya merasa Iri pada aletta Karna bisa menjadi pacar Alvaro dan di ratukan oleh geng nya Alvaro.
***
Tak terasa waktu pulang sekolah pun tiba, Alvaro langsung menghampiri ke kasih nya untuk pulang bareng.
"Sayang mau pulang sekarang" Tanya Alvaro.
"Gak, hari ini aku Ada eskul, munkin pulang agak sorean, kamu duluan aja" Ucap aletta.
"Owh ok, aku dukuan nanti kalau mau di jemput kabarin ya"
"Ok sayang"
Alvaro pun oulang lebih dulu bersama teman teman nya.
***
Sore tiba aletta sudah selesai dengan eskul nya, Ia istirahat sejenak bersama fika dan memeriksa ponsel nya.
Dan Ada pesan masuk Ia langsung mebuka nya.
[Tata]
[Apa?? Tumben banget chat aku] bales aletta.
Dia adalah dion kakak sepupu aletta dari bandung, biasa nya dia akan menghubungi nya jika mau berkunjung.
[Kangen aja sama adik kakak yang manis]
[Lebay]
[Haha, kamu lagi di mana ta]
[Di sekolah]
[Belum selesai??? ]
[Udah ini baru selesai]
[Ok tunggu bentar biar kakak jemput]
[Maksudnya]
Bales aletta bingung karna iya tau kakak sepupu nya itu berada di bandung.
Cukup lama aletta menunggu tapi tak kunjung mendapat balesan dari dieon.
Sampai Ia pun memutuskan untuk pulang, fika sudah pulang lebih dulu kini aletta tinggal sendiri tapi saat aletta baru keluar gerbang sekolah nya. Dion sudah menunggu nya di depan gerbang.
Alena tersenyum senang melihat kakak sepupu nya itu yang bener bener datang men jemput nya.
"Kakak kok bisa di sini" Ucap nya tak percaya sambil menghampiri Dion.
"Bisa dong, peluk dong gak kangen apa" Ucap dion pura pura cemberut.
"Kangen lah" Ucap nya langsung memeluk dion.
Dan momen itu dibsaksikan jelas oleh sisil tak mau membuang kesempatan Ia langsung mengeluarkan ponsel nya dan memotret adegan tersebut.
Sampai aletta pergi dengan dion pun sisil memotret nya.
"Ini bisa membuat Alvaro benci dan langsung mutusin loe" Ucap nya dengan senyum jahat.
***
Sampai di rumah aletta melihat kedua orang tua dan kedua orang tua dion juga Ada di rumah nya.
"Kalian di sini juga, kirain kak dion doang" Ucap aleta sambil menyalami semua nya.
"Iya tadi siang kami baru nyampe ke sini" Ucap mama dion.
"Kamu apa kabar nak" Tanya papa dion.
"Baik paman"
"Sayang kamu ajakin dion jalan jalan selama di sini" Ucap mama aletta.
"Kak dion mau nginep" Tanya aletta antusias.
"Hmm mungkin satu atau dua hari"
"Yeyy aku seneng deh" Ucap nya girang.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments