bab 16

Alvaro terus memperhatikan arka yang ia libat baru saja keluar dari hotel bersama seorang perempuan.

Arka pun memasuksi mobil nya bersama wanita terse but dan meninggal kan area hotel.

Karna tak mau menyia nyia kan kesempatanan ini, Alvaro pun mengikutu mobil arka, arka menu run kan perempuan tersebit di sebuah unit apartment.

"Terima kasih baby untuk service nya aku puas" Ucap nya arka pada si perempuan tersebut.

"Sama sama honey, kalau butuh aku lagi telephone saja okay" Ujar sang perempuan dengan nada centil nya.

"Ok bay"

Si perempuan pun masuk ke dalam apartment nya, meninggal kan arka yang masih berdiri di depan mobil nya.

Sebelum masuk kembali ke dalam mobil arka mengambil ponsel nya dan menghubungi seseorang.

"Hallo bro natar malam kita ke kelub xx" Ucap arka.

"... "

"OK"

Kemudian arka pun masuk ke dalam mobil dan melanjukan mobil nya, semua ucapan dan feral gerik arka di perhatikan oleh Alvaro yang berada tak jauh dari situ.

"Dasar pelayboy busuk, sekali pelayboy tetap pelayboy" Umpat nya kesal karna dulu arka memang di kenal sebagai playboy, ia kira setelah berpacaran bahkan akan menikah dengan alleta sifat playboy nya bilang ternyata tidak.

Setelah kepergian arka, Alvaro pun kembali melanukan mobil nya pulang ke rumah, rencana nya nanti malam ia akan mengikuti arka ke kelub xx.

"Gue akan bongkar ke busukan loe sama alleta" Gumam Alvaro.

Alvaro buru buru melanjut kan mobil nya ia tak salad ingin segera membokar ini semua pada alleta.

Alvaro tak bermaksud menghancurkan hubungan alleta dengan Alvaro tapi ia tak mau alleta wanita yang sang at ia cintai jatuh pada laki laki berengsek seperti arka.

Dulu ia juga berengsek setalah menuduh alleta yang tidak tidak namun Alvaro ingin menebus kesalahan itu mungkin dengan cara ini alleta bisa memaafkan nya kembali.

***

Malam tiba Alvaro menghubungi teman teman nya untuk menemani ke ke club, Alvaro mengirim chat ke grup yang khusus di mana cuman Ada dia, arka, yudi dan irfan di dalam nya.

Alfaro

"Sekarang temenin gue ke club xx"

Irfan

"Wah Ada angin apa ni si al ngajakin kita ke club" Balas irfan karna ia tau betul  dari dulu temen nya itu anti sama yang nama nya club.

Arka

"Loe serius al?? "

Yudi

"Kesambet loe Al, sampe ngajakin kita ke klub segala"

Alvaro

"Udah jangan banyak komentar loe pada pkonya sekarang kalian siap siap kita berangkat ke club xx"

"Asyaaapppp" Jawab ketiga nya bebarengan.

Alvaro pun menutup chat terse but ia bergegasa berangkat ke club.

Alvaro langsung turun dari kamar nya, saat si lantai bawah Alvaro bertemu dengan keluarga nya.

"Mau kemana kamu Al?? " Tanya sang mama, yang melihat Alvaro.

"Alvaro keluar dulu ya man sama temen temen"

" Oh ya sudah hati hati jangan pulang malem malem" Peringat sang mama.

"Al bukan anak kecil ma"

"Ya kan mama khawatir kalau kamu malam malam belum pulang" Jawab nya.

"Iya iya Al gak lama kok, Al pergi dulu ya" Pamit nya.

"Iya hati hati sayang"

Alvaro sampai di tempat tujuan dan di sana sudah Ada ke 3 teman nya yang sedang menunggu Alvaro di parkiran club.

"Gercep juga kalaian sudah sampai sini" Ucap Alvaro sambil turun dari mobil nya.

"Kita emang selalu gercep kali" Jawab raka.

"Ada apa sih ngajakin kita kesini?? Mau party ya, gasken lah" Ucap irfan dengan semangat.

"Jangan berisik loe pada, gue kesini Mau Martin sesuatu" Jawab Alvaro.

"Makeudnya" Ucap ketiga nya tak mengerti.

"Udah mending kita masuk ke dalam dulu" Ucap Alvaro, mereka pun masuk ke dalam club tersebut.

Saat sudah masuk Alvaro menelisik ke semua penjuru club ia mencari seseorang dan pandangan nya berhenti saat melihat arka dan kawan kawan nya sedang asik minum minum bahkan di temani beberapa care sexy.

Alvaro pun melangkah dan duduk tempat di belakang arka, karna di dalam Cahaya nya remang remang dan arka juga tidak terlalu memperhatikan jadi ia tidak menyadari keberadaan Alvaro.

Setelah duduk di dekat arka Alvaro memes and minuman tapi tanpa alkohol agar tak Ada yang curiga.

"Eh liat tuh, bukan nya itu si arka tan SMA kita dulu" Ucap irfan menunjuk pada arka. Alvaro mengangguk.

"Gila sih liat tuh kanan kiri nya dua cewe cantik dan sexy" Ucap nya lagi.

"Gue sengaja ngajak kalian kesini bust awasin dia, ka loe rekam kelakuan arka, passion muka arka terlihat jelas" Ucap Alvaro.

"Hah buat again sih gak Ada kerjaan banget" Keluh raka.

"Polo nya nurut aja apa kata gue, ntar gue certain alesann nya" Jawab Alvaro.

Di meja arka ia tengah asik minum minum di temani beberapa wanita malam, arka tanpak menikmati nya bahkan sesekali ia mencubu wanita wanita terse but.

"Ka masih aja loe party party begini padahal betar lagi Mau nikah" Tanya salah satu teman arka.

"Yah emang kenapa, sebelum gue nikah gue bersenag senag dulu lah" Jawab arka sambil menengguk minumann nya.

"Kasian ya alleta tapat calon suami kaya loe bejad" Ucap teman teman arka sambil ketawa.

Sedang kan teman teman alvaro merasa bingung dengan obrolan arka dan teman nya apa lagi saat mereka menyebut nama alleta, apa mungkin alleta yang mereka kenal??

Mereka pun saling melirik seolah Berta nya tapi alvaro langsung mengisarat kan untuk diam Dan lanjut kan merekam obrolan arka Dan teman teman nya.

"Gue bukan bejad bego tapi gue hanya mencari kesenangan yang gak bisa gue dapetin dari alleta" Jawab araka.

"Loe udah hampir dua tabun kan pacaran Sama alleta masa gak dapet apa apa?? " Tanya teman arka heran, karna ia tau bagai mana sit at asli teman nya itu.

"Dengar ya gue emang suka senang senang dengan cewe cewe sexy kaya gini tapi untuk istri gue juga mau yang ori lah, yang masih segel belum tersetuh laki laki mana pun" Jawab arka.

"Menang banyak dong loe dapetin alleta?? "

"Iya lah makannya sebisa mungkin gue pertahanin dia kalau pun harus pura pura jadi cowo kalem di depan nya" Ucap arka sambil Tertawa.

"Wah wah tahan juga loe Sama cewe kaya guru"

"Ya kalau gue gak tahan tinggal pergi aja keep hotel bareng cewe cewe ini" Ucap nya sambil menunjuk kedua cewe didn't samping nya.

"Bahkan ya selama gue dua tabun pacaran Sama dia, ciuman aja gue gak pernah, paling hanya pelukan itu juga cuman sesekali tapi better lagi gue jadi suami nya Dan dia Alan jadi milik gue seutuh nya" Ucap nya nya lagi sambil Tertawa.

"Sialan loe" Umpat Alvaro yang kesal men dengar ocehan arka.

"Udah loe rekam kan" Tanya Alvaro, raka pun mengangguk.

"Ya udah yuk cabut, gak nyaman gue didn't tempat beginian" Ucap Alvaro langsung Bangkit dan meninggal kan club.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!