NovelToon NovelToon

Move On (Mantan Terindah)

bab 01

Alvaro putra sanjaya merupalan anak kelas tiga menengah atas di SMA Harapan Bangsa paras nya yang tampan membuat nya banyak di sukai para siswi di sekolah nya.

Alvaro termasuk lelaki yang setia walaupun banyak yang mengagumi tapi ia tak pernah melirik atau merespon nya karana ia Sudah memiliki kekasih bernama Aletta Anatasya. Mereka berpacaran hampir dua tahun lama nya.

Aletta yang baik, cantik dan manis membuat Alvaro nyaman dengan nya.

Selama ini hubungan mereka baik baik saja tidak ada Kendala apa pun.

"Hai lagi apa" Sapa Alvaro langsung duduk di samping kekasih nya, saat kelas Sudah sepi karan istirahat.

Aletta menoleh melihat ke arah Alvaro sambil tersenyum.

"Duduk aja" Jawab Aletta.

"Kantin yuk" Ajak Alvaro.

"Gak ah lagi males jalan, kalo mau ke kantin sana aja aku pengen di sini" Tolak nya.

"Mau aku gendong ke kantin nya" Goda Alvaro.

"Ogah" Jawab Aletta cepat sambil melotot. Dan hal itu membuat Alvaro gemas lalu mengacak ngacak rambut Aletta,

"Yaudah mau nitip gak" Tawar nya.

"Hmm beliin minum aja deh"

"Makan nya mau sekalian gak"

"Gak ah, gak laper juga"

"Ok" Karna Alvaro tau minuman ke sukaan kekasih nya itu, ia pun pangsung pergi ke kantin menyusul teman temannya.

Setelah sampai ke kantin Alvaro langsung memesan makanan lalu ia pun menghampiri teman teman nya untuk duduk bersama.

"Mana Aletta" Tanya irfan salah satu teman Alvaro.

"Lagi males jalan katanya, mau di kelas aja" Jawab Alvaro.

"Dasar aneh aneh aja tuh anak" Jawab yudi

"Dah lah biarin aja dari pada ngabek kalo di paksa ke sini nanti jadi berabe" Timpal arga.

Semenjak Alvaro pacaran dengan Aletta mereka jadi sering besama seperti geng dan Aletta cewe satu satu nya, ketiga tan Alvaro menyukai Aletta karna baik dan humoris.

"Hai boleh gabung gak" Ucap perempuan yang tiba tiba datang dan duduk di dengan mereka.

"Gak boleh juga percuma loe udah duduk" Jawab arga ketus.

"Duduk aja, gak usah di dengerin arga mah cuman bercanda" Kata Alvaro tak enak pada sisil.

Sisil adalah teman Alvaro dari SD, SMP bahkan hingga selarang SMA pun mereka satu sekolah hanya selarang Alvaro dan sisil beda kelas.

Ketiga teman Alvaro tidak terlalu menyukai sisil, mereka juga bisa melihat kalau sisil seperti nya menyukai Alvaro dan ingin merusak hubungan Alvaro dengan Aletta.

"Al ini minuman siap, aku mau ya" Tanya sisil yang melihat jus stowbery di sisi Alvaro dan ingin meraih nya.

"Jangan, ini minuman Aletta, dia lagi males kar kantin makannya gue pesenin" Ucap Alvaro mencegah sisil saat akan mrngambil minuman tersebut.

Sisil langsung memajukan bibir nya sedikit kesal "oh"

"Al ke kelas yuk, kasian loh Aletta pasti ningguin minumannya" Ucap irfan. Alvaro pun mengangguk dan bangkin dari duduk nya.

"Al tunggu, aku kan below selesai makan nya, masa tega sih ninggalin" Ucap nya manja.

"Sorry sil tapi gue udah selesai makannya, dan gue juga mau ngasih minuman ini buat Aletta" Jawab nya langsung pergi.

"Oh kenapa sih mereka perhatian banget sama Aletta" Kesel sisil

***

"Sayang ni minum nya" Ucap Alvaro sambil menyodor kan jus ke Aletta.

"Hmm makasih"

"Ini aku juga beliin roti buat kamu, takut nya kamu laper"

"Loh kan aku gak minta"

"Gak papa takut nya nanti kamu laper"

"Udah makan aja, nanti gak konsen belajar kalau perut laper" Ucap arga.

"Nanti deh kalau laper aku makan" Ucap nya langsung menaro roti tersebut di laci mejanya.

"Yaudah, cepet abisin minum nya ntar keburu jam istirahat selesai" Ucap Alvaro. Aletta pun mengangguk.

"Nanti sore ikut aku mau gak" Ajak Alvaro

"Kemana??"

"Mau maen futsal bareng mereka"

"Hmm boleh deh tapi jemput ya" Pinta Aletta.

"Ok"

Tak lama bell masuk pun berbunyi, Alvaro dan teman teman nya kembali duduk di bangku mereka masing masing.

"Ta, enak ya pacaran satu kelas bisa ketemu tiap hari" Bisik fika yang duduk di belakang Aletta.

"Ya gitu deh" Jawab Aletta sambil berbisik.

"Liat tuh dari tadi si Alvaro terus aja liatin loe"

Mendengar ucapan temannya Aletta langsung mengalih kan pandangan nya pada Alvaro dan benar saja Alvaro sedang melihat ke arah nya sambil Meng ucap kan kata " I Love you " Tanpa suara.

Aletta hanya tersenyum dan geleng geleng kepala melihat tingkah kekasih nya itu.

"Khem cie" Bisik fika.

"Apa sih berisik" Jawab nya pelan lalu kembali memperhatikan pelajaran.

Bel berbunyi tandanya pelajaran telah usai, semua murid berhamburan Keluar kelas.

"Sayang mau pulang bareng aku gak" Tanya Alvaro menghampiri kekasih nya.

"Gak, hari ini aku bareng fika aja, gak papa kan"

"Loh kenapa" Tanya Alvaro.

"Gak papa pengen aja, pagian national sore kan kamu mau jemput aku"

"Yaudah, inget langsung pulang jangan mampir mampir" Ucap Alvaro.

"Siap bos" Ucap Aletta hormat.

"Loe hati hati ya bawa motor nya jangan samapi pacar gue lecet" Ucap Alvaro pada fika

"Ck!! Iya"

"Yaudah aku duluan ya bay" Ucap Alvaro sebelum pergi sempat sempat nya ia mengacak ngacak rambut kekasih nya.

"Ih kebiasaan deh" Kesel Aletta.

"Kaya nya udah bucin banget tuh Alvaro sama loe"

"Bukan hanya dia yang bucin, gue juga" Ucap Aletta sambil tersenyum.

"Sama aja ternyata, yuk ah pulang gue harus pastiin kalau nyonya Alvaro selamat sampai tujuan tampa lecet sedikit pun" Ucap fika mrnggoda Alina.

"Apa sih loe lebay"

"Sesuai keinginan kekasih loe itu kan"

***

Sore tiba alvaro langsung meluncur untung menjemput kekasih nya.

"Assalamualikum" Ucap alvaro saat tiba di rumah aletta.

"Walaikumsalam" Jawab mama Aletta "eh alvaro ayo masuk" Ajak mama Aletta karan memang sudah kenal dengan kekasih anak nya itu.

"Iya tante, alvaro mau jemput Aletta" Ucap nya sambil mencium punggung tangan mama Aletta.

"Iya tunggu ya mungkin Aletta nya lagi siap siap, kamu duduk aja dulu, tante ambilkan minum"

"Iya, gak usah repot repot tan, alvaro cuman jemput Aletta aja ko"

"Gak repot udah kamu duduk aja" Ucap nya langsung pergi ke dapur.

Mama Aletta melihat jika alvaro adalah anak yang baik jadi ia tak mempermasalah kan jika ia berpacaran dengan putrinya asal pacaran yang sewajar nya tidak melanggar batasan.

"Ini nak minum nya, bentar ya tante panggil kan Aletta nya"

"Iya makasih tante"

Mama Aletta pun berjalan menuju ke kamar anak nya, memang ya jika anak perawan suka lama kalau bersiap siap.

"Sayang alvaro udah datang"

"Bentar ma"

"Cepetan kasian kalau nunggu lama"

"Iya iya" Ucap Aletta langsung membuka pintu kamar nya.

"Mana mah alvaro"

"Tuh di ruang tamu"

"Oh ok"

Aletta pun berjalan menghampiri alvaro "yuk keburu sore"

"Mah Aletta pergi dulu ya" Pamit nya.

"Mau kan sih"

"Gak kemana Mana mah cuman nemenin alvaro main putsal" Jawab nya.

"Ya udah jangan pulang malam"

"Siap"

"Aku pamit ya tante" Ucap alvaro pada mama Aletta.

"Iya kalian hati hati ya"

Meraka pun mengangguk Dan mulai melangkah keluar.....

Sampai di tempat putsal, alvaro langsung menghampiri teman teman nya yang memang sudah lebih dulu sampai.

Setelah itu alvaro langsung berganti pakain.

"Sayang aku ke lapangan ya, kamu di sisini aja semangatin aku" Ucap alvaro pada Aletta.

"Ok ayang" Ucap nya sambil tersenyum manis membuat alvaro semangat.

Aletta pun menyemangati kekasih nya itu dengan meneriakan namanya saat alvaro sedang bermain.

Selesai alvaro bermain Ia oangsung Berlari ke arah aletta dan duduk di samping nya.

"Cape ya, ni minum dulu" Tanya aletta sambil menyodorkan sebotol air minum, Alvaro oangsung meneguk habis air minum terse but.

"Uhh kasian pacar aku, banyak amat keringet nya" Ucap nya sambil mengelap wajah alvaro dengan tisu.

"Makasih sayang" Ucap alvaro

"Ekhem, enak ya yang main di temenin pacar keringet aja di elapin" Ucap temen temen alvaro.

"Aletta gue juga dong elapin banyak banget nih keringet gue" Ucap zidan jahil.

"Eh kutu enak aja loe, minta aja pacar loe yang ng elapin"

"Lah loe kan tau gue jomblo"

Semua temen temen alvaro pun terbahak bahak mendengar pengakuan zidan.

"Berisik loe pada di antar kita kan cuma alvaro yang punya pacar" Ucap nya dan sukses menghentikan tawa mereka.

***

Selesai main putsal alvaro, aletta dan yang lain nya mampit dulu di cape untuk makan sekali an nongkrong.

Itu lah yang biasa mereka lakukan, karna mungkin mereka satu kelas jadi aletta bisa berbaur dengan teman teman alvaro walau pun cowo semua dan setiap nongkrong atau pergi main aletta selalalu menjadi cewe satu satu nya di antara mereka.

Karna sudah malai malam alvaro pun mengajak teman taman nya pulang karnan Ia sudah janji Kepada mama aletta agar tidak pulang terlalu malam.

"Cabut yu" Ucap alvaro.

"Masih sore juga" Jawab raka.

"Liat tuh langit dah mulai gelap" Tunjuk alvaro.

"Sayang pulang yuk, aku kan udah janji sama mama kamu gak pulang malam" Ucap alvaro pada Aletta.

Aletta pun mengaguk" Ayok"

"Kalau kalian masih mau di sini terserah tapi gue duluan ya" Ucap alvaro pada ke yoga teman nya.

"Gak gue juga pulang"

"Gue juga"

"Gue juga deh"

Sahaut ketiga teman nya, alvaro mun menggeleng geleng kan Kepalanya melihat kelakuan teman teman  nya.

Pasti mereka takut jika alvaro pulang duluan ntar soap yang bayar semua pesenan mereka.

Alvaro memenag Royal orang nya setiap kali mereka ningkrong atau main selalu Ia yang mengelur kan modal, itu tak masalah bagi Alvaro.

***

Tak lama alvaro sampai di depan Rumah aletta.

"Mampir dulu gak" Tanya aletta.

"Gak usah deh lain kali aja, aku bau keringet" Tolak alvaro lembut.

"Oh ok, aku masuk ya hati hati di jalan" Ucap aletta.

"Ok sayang"

Alvaro pun langsung pulang setelah mngantar ke kasih nya sampai ke rumah.

***

Pagi tiba Alvaro sudah rapi dan siap berangkat sekolah, dua tahun pacar an dengan aletta membuat nya tambah sengat untuk pergi ke sekolah.

Begitu pun denga aletta hati hati nya jadi lebih berwarna dan bahagian karna Alvaro.

Alvaro turun dari kanar nya disana sudah Ada kedua orang tua dan kakak laki laki nya, Alvaro hanya dua bersodara dia dan kakak laki laki nya, makanya saat Alvaro mengenal kan aletta pada mama nya, mama Alvaro pangsung mentukai aletta karna Ia ingin sekali mempunyai anak perempun.

"Pagi pah, pah, kak" Ucap Alvaro.

"Pagi" Jawab kaka dan papa nya.

"Pagi sayang, wah perasaan tiap pagi wajah kamu cerah banget" Ucap sang mama.

"Iya lah tiap hari ketemu pacar" Jawab sang kakak.

"Awas loh al kamu jangan banyak pacar an belajar yang bener karna kamu yang akan menjadi penerus papa" Ucap sanga papa.

Karna kakak Alvaro tidak tertarik di dunia bisnis jadi Ia menoalak untuk me lanjut kan perusahaan papa nya, Ia lebih suka menjadi dokter dan sekarang pun Ia sedang kuliah kedokteran.

"Iya pa, papa tenang aja justru Karna Ada nya aletta Alvaro jadi tambah sembagat buat belajar" Ucap nya sambil memakan Senwich.

"Kamu ini"

Selassai sarapan Alvaro pangsung pamit pada orang tua nya Karna Ia harus menjeput aletta Ter lebih dahulu.

Alvaro menjeput aletta hampir setiap hari Tanya aletta minta, jadi aletta setiap hari juga sudah siap menunggu Alvaro di depan rumah nya.

"Ayo sayang" Ucap Alvaro saat sampai fi rumah aletta.

"Mah aletta berangkat ya" Teriak nya.

"Iya sayang hati hati"

Mereka pun berangkan menggunakan motor Alvaro.

Sampai di parkiran sekolah Alvaro sudah di tunggu oleh teman teman nya.

"Akhirnya pasangan bucin kita sampai juga"

"Diem loe pada jangan berisik" Ucap Alvaro.

"Sini sayang biar aku bukain helm nya" Ucap Alvaro lembut membuka kan helm Alina.

"Sini sayang biar aku bukain" Ucap arga memperaktekan gaya Alvaro pada irfan.

"Najis geli bego" Kesal irfan.

"Udah masuk yuk" Ucap aletta.

Mereka pun masuk beriringan sambil ketawa ketawa.

Hal tersebut tak luput dari pengeliatan sisil, Ia pun mengepal kan tangan nya merasa Iri pada aletta Karna bisa menjadi pacar Alvaro dan di ratukan oleh geng nya Alvaro.

***

Tak terasa waktu pulang sekolah pun tiba, Alvaro langsung menghampiri ke kasih nya untuk pulang bareng.

"Sayang mau pulang sekarang" Tanya Alvaro.

"Gak, hari ini aku Ada eskul, munkin pulang agak sorean, kamu duluan aja" Ucap aletta.

"Owh ok, aku dukuan nanti kalau mau di jemput kabarin ya"

"Ok sayang"

Alvaro pun oulang lebih dulu bersama teman teman nya.

***

Sore tiba aletta sudah selesai dengan eskul nya, Ia istirahat sejenak bersama fika dan memeriksa ponsel nya.

Dan Ada pesan masuk Ia langsung mebuka nya.

[Tata]

[Apa?? Tumben banget chat aku] bales aletta.

Dia adalah dion kakak sepupu aletta dari bandung, biasa nya dia akan menghubungi nya jika mau berkunjung.

[Kangen aja sama adik kakak yang manis]

[Lebay]

[Haha, kamu lagi di mana ta]

[Di sekolah]

[Belum selesai??? ]

[Udah ini baru selesai]

[Ok tunggu bentar biar kakak jemput]

[Maksudnya]

Bales aletta bingung karna iya tau kakak sepupu nya itu berada di bandung.

Cukup lama aletta menunggu tapi tak kunjung mendapat balesan dari dieon.

Sampai Ia pun memutuskan untuk pulang, fika sudah pulang lebih dulu kini aletta tinggal sendiri tapi saat aletta baru keluar gerbang sekolah nya. Dion sudah menunggu nya di depan gerbang.

Alena tersenyum senang melihat kakak sepupu nya itu yang bener bener datang men jemput nya.

"Kakak kok bisa di sini" Ucap nya tak percaya sambil menghampiri Dion.

"Bisa dong, peluk dong gak kangen apa" Ucap dion pura pura cemberut.

"Kangen lah" Ucap nya langsung memeluk dion.

Dan momen itu dibsaksikan jelas oleh sisil tak mau membuang kesempatan Ia langsung mengeluarkan ponsel nya dan memotret adegan tersebut.

Sampai aletta pergi dengan dion pun sisil memotret nya.

"Ini bisa membuat Alvaro benci dan langsung mutusin loe" Ucap nya dengan senyum jahat.

***

Sampai di rumah aletta melihat kedua orang tua dan kedua orang tua dion juga Ada di rumah nya.

"Kalian di sini juga, kirain kak dion doang" Ucap aleta sambil menyalami semua nya.

"Iya tadi siang kami baru nyampe ke sini" Ucap mama dion.

"Kamu apa kabar nak" Tanya papa dion.

"Baik paman"

"Sayang kamu ajakin dion jalan jalan selama di sini" Ucap mama aletta.

"Kak dion mau nginep" Tanya aletta antusias.

"Hmm mungkin satu atau dua hari"

"Yeyy aku seneng deh" Ucap nya girang.....

bab 02

Malam hari nya Dion mengajak aletta untuk menemani nya pergi keluar jalan jalan sekalian cari makan.

"Ta temenin aku keluar yuk, sekalian pengen makan nasi goreng" Ajak Dion.

"Tapi terektir aku ya" Jawab nya.

"Gak masalah"

Mereka pun langsung pamit ke pada para orang tua.

***

Sisil mencoba Meng hubungin Alvaro karna ingin mengadukan tetang aletta.

"Iya Hallo sil" Jawab Alvaro.

"Al gue mau nunjukin sesuatu sama loe"

"Apa?? "

"Ini tentang aletta"

"Kenapa dengan aletta" Tanya Alvaro penasaran.

"Tapi loe jangan marah ya, gue juga gak nyangka kalau aletta akan berbuat seperti ini" Ucap nya pura pura sedih.

"Maksud loe gimana sih, gue gak ngerti"

"Tunggu ya gue kirimin bukti nya" Ucap nya langsung mematikan panggilan nya pada Alvaro dan mengirim poto yang Ia dapet tadi siang.

Ting....

Suara pesan masuk dari sisil ke ponsel Alvaro, Ia langsung membuka nya dan melihat poto yang telah di kirim sisil, rahang Alvaro langsung mengeras tangan nya mengepal menahan amarah tapi Ia tak mau gegabah, Alvaro ingin tau kebenerannya dulu.

Alvaro pun langsung Meng hubungin aletta.

"Hallo, kamu dimana" Tanya nya.

"Aku lagi di tempat nasi goreng yang biasa kita beli sama.... "

Belum selesai aletta berbucara Alvaro sudah langsung menutup telpn nya begitu saja.

Alvaro pun oangsung mengambil jaket dan kunci motor nya ingin menyusul aletta.

***

"Siap?? " Tanya Dion

"Biasa kak, udah lanjutin makan nya" Ucap alina namun hati nya merasa tidak tenang karna tak biasa nya Alvaro seperti ini.

"Pacar ya, kecil kecil udah pacaran" Ucap dion, aletta hanya tersenyum menanggapi ucapan kakak sepupu nya itu.

Saat aletta sedang menikmati nasi goreng nya sambil ketawa ketawa bersama Dion, Alvaro datang dan menyaksikan semua nya.

"Aku mau ngomng sebentar" Ucap nya datar

"Eh al udah di sini aja" Jawab aletta.

"Ikut aku" Alvaro langsung menarik tangan aletta.

"Bentar ya kak" Ucap nya, Dion pun mengaguk.

Alvaro pun membawa aletta ke Tampa yang cukup sepi karna tak mau sampai menganggu orang lain.

"Ada apa sib al" Tanya alina yang belum menyadari kemarahan Alvaro.

"Ada apa kamu bilang, tadi siang bilang nya mau eskul tapi nyata kamu jalan sama cowo itu, dan sekarang kamu asik ketawa ketawa sambil makan nasi goreng" Kesal Alvaro

"Siap dia, pacar baru kamu" Tuduh Alvaro dengan nada tinggi.

"Gak gitu, kamu salah Paham al" Ucap alina yang mulai berkaca kaca.

"Aku salah Paham, liat ini" Ucap nya memperlihat kan poto yang di kirim sisil "dan sekarang apa??? kalian jalan berdua"

"Al biar aku jelas in dulu" Ucap aletta sambil memegang tangan Alvaro.

"Gak perlu semua nya udah jelas, mulai saat ini kita putus" Ucap nya sambil meninggal kan aletta yang sudah menangis.

"Gak al aku gak mau, aku sayang sama kamu Alvaro" Ucap aletta tapi Alvaro tidak peduli.

"Lepas dasar cewe murahan, nyesel gue pernah cinta sama loe" Ucap Alvaro langsung menepis tangan aletta dan melakukan motor nya.

Deg....

Aletta diam Ia baru kali ini melihat Alvaro semarah itu dan samapai mengelurka kata kata kasar yang membuat nya sakit hati.

Aletta pun langsung belari ke kamar mandi, ingin mencuci mukanya karna tak mau samapi dion tau Ia abis menangis.

"Dari mana aja sih ta ko lama" Tabya dion yang melihat aletta baru kembali.

"Gak dimana mana kok kak, udah lanjutin makan nya" Ucap nya

"Kamu kenapa" Tanya dion yang melihat aletta jadi diem malahan makan nya pun di anggurin.

"Gak papa kok, kakak udah kan makan nya kita pulang yuk, aku udah ngantuk" Ajak aletta.

Mereka pun langsung pulang, dion heran tadi pas berangkat aletta ceria sekali tapi kenapa sekarang jadi murung gini, mungkin karna sudah ngantuk fikir Dion.

Sampai di rumah aletta langsung masuk ke dalam kamar.

"Kak aku langsung ke kamar ya, udah ngantuk banget gak kuat" Jawab nya bobong. Dion pun mengagguk.

Aletta langsung masuk ke dalam kamar dan mrngunci pintunya dan air mata nya pun tumpah begitu saja.

"Kenapa kamu gak mau dengerin panjelasan aku dulu sih al" Ucao nya sambik menangis.

"Kamu jahat al sampe nuduh aku cewe murahan"

Aletta terus menagis Ia sedih ,kecewa , marah pada Alvaro Karna me nuduh nya yang gak gak, 2 tahun lebih mereka berpacaran banyak kenagan kenagan indah yang mereka lalu dan selarang sirnah begitu saja Karna ke salah pahaman.

Alina terus menagis samapai tak terasa akhir nya Ia pun tertidur.

***

Pagi Tiba Aletta berangkat sekolah di antar oleh dion, biasa nya Alvaro yang jemput tapi kali ini tidak Karna mereka sudah putus.

Aletta datang bersamaan dengan Alvaro yang datang sambik membinceng sisil.

"Kak aku masuk ya" Ucao aletta pada dion.

"Iya belajar yang rajin ya" Ucap nya sambil mengelus Kepala aletta. Kemudia dion pergi.

Aletta berjalan melewati Alvaro dan sisil, hati nya sakit sungguh sakit melihat Alvaro membonceng sisil Karna biasa nya Ia yang di bonceng Alvaro.

"Liat tuh al mantan kamu, kaya nya sih meraka udah lama pacaran keliatannya romantis banget" Ucap sisil menyindir aletta dan memanas manasin Alvaro agar semakin benci pada aletta.

Aletta tidak menghiraukan sindirin dari sisil Ia pun langsung berjalan melewati mereka.

***

Di kelas ke tiga sahabat Alvaro merasa aneh denga pasangan kekasih yang biasa nya bucin tapi sekarang seperti tidak kenal

"Al loe lagi berantem ya sama aletta" Tanya irfan yang penasaran dari tadi.

"Iya al, tumben banget diem dieman kaya gak kenal" Timpal arga.

"Gue udah putus"

"What" Ucap meraka bertiga secara bersamaa, sehingga membuat seisi kelas menoleh pada nereka, untung guru nya tidak masuk dan hanya memberi tugas saja.

Maraka hanya cengengesan Karna men jadi pusat perhatian.

"Loe serius al" Tanya arga penasaran.

"Iya"

"Tapi kenapa?? " Tanya yudi.

"Gak usah kepo kalian, inti nya gue udah gak Ada hubungan apa apa lagi sama dia" Jawab Alvaro Tegas, mereka pun diam.

***

Bel pulang sekolah pun berbunyi dan semua murid berhamburan keluar kelas.

Fika meliaht Alvaro keluar kelas begitu saja tanpa mengahampiri dulu aletta kekasih nya.

"Ta gue gak salah liat" Ucap nya tak percaya.

"Apaan sih"

"Barusan Alvaro keluar kelas begitu aja tanpa nyamperin loe dulu seperti biasa, ini aneh sih"

"Kenapa aneh, gue udah putus sama dia" Ucap nya santai.

"Apa??? Loe serius ta?? " Tanya nya tak percaya, aletta pun mengaguk.

"Tapi kenapa ta" Tanya nya.

Aletta pun langsung memeluk fika, tak terasa air mata nya keluar Karna sekuat apa pun Ia tahan jujur aletta Masih sayang banget sama Alvaro.

Untung kelas udah sepi jadi tak Ada yang melihat bahwa Ia sedang menagis.

"Ada apa sih ta, coba cerita sama gue"

Aletta pun menceritakan semua nya pada fika tidak Ada yang Ia tutup tutupi.

"Loe gak coba jelasin sama dia" Tanya fika.

"Udah tapi dia nya gak mau denger"

"Ya udah sabar ya ta, coba nanti loe coba jelasin lagi sama dia"

Aletta menggelkan Kepala nya " Udah cukup gue gak mau jelasin lagi, kata kata nya kemarin malam cukup buat gue sakit hati" Tolak aletta.

"Tapi kan loe masih sayang"

"Iya untuk sekarang mungkin gue masih sayang tapi gue akan coba melupakan itu semua, gue yakin lama lama akan lupa kok sama dia"

"Sabar ya" Ucap fika sambil memeluk aletta.

Kalian pernah ngerasain gak pas lagi sayang sayang nya eh di putusin rasa nya tuh sakit banget. Itu lah yang sekarang aletta rasain.

bab 03

Alvaro berada di parkiran sekolah bersama ke 3 teman nya, lalu sisil mengahampiri mereka.

"Hay al, gue nebeng ya" Ucap sisil

"Iya" Jawab Alvaro.

Sisil tersenyum senang Dan ia pun langsung menaiki motor alvaro, ia berfikir ini saat nya mendekati Alvaro mungkin lama lama Alvaro Akan membuka hati untuk nya.

"Gue duluan" Ucap Alvaro pada ke 3 temannya, mereka pun mengangguk.

Sedangkan dari ke jauhan aletta melihat pemandangan yang menbuat hati nya sakit ketika melihat sisil menaiki motor Alvaro karna biasa nya ia yang Ada di posisi itu.

Aletta mengusap ujung matanya yang Akan mengeluarkan air mata kemudian melanjut kan langkah nya untuk pulang.

"Aletta tunggu" Ucap raka yang masih berada di parkiran bersama, irfan dan yudi.

"Ada apa?? " Ucap aletta .

"Kalian serius udah putus" Tanya raka Dan alina pun mengangguk.

"Kenapa" Tanya ke tiga nya penuh selidik.

"Gak papa, Alvaro hanya salah paham aja" Ucap alina.

"Loe udah jelasin"

Alina menggeleng lemah " Dia gak mau denger penjelasan gue"

"Loe coba lagi dong, kita pasti akan bantu loe kalau emang cuman salah paham ta" Ucap irpan.

"Percuma, Alvaro gak mau dengar, kalau emang dia beneran sayang sama gue dia pasti gak akan nuduh gue seperti ini bahkan kata kata yang udah dia ucapin ke gue udah bikin gue sakit hati" Ucap alina yang merasa kecewa terhadap Alvaro.

Jika sudah seperti itu mereka pun tidak bisa apa apa mungkin Alleta benar.

***

Hari hari terus berlalu Alleta masih saja murung belum bisa move on sedang kan Alvaro terlihat biasa aja bahkan semakin hari ia semakin lengket dengan sisil,

"Al loe udah jadian sama sisil?? " Tanya raka, dan Alvaro pun menggeleng.

"Kita liat semenjak putus dari Alleta loe deket banget sama dia"

"Sengaja biar Alleta cemburu" Ucap Alvaro santai.

"Jahat banget loe al, seharusnya loe dengerin dulu penjelasannya jangan nuduh dia yang gak gak" Ucap raka sedikit kesal.

"Loe gak tau apa apa lebih baik loe diam" Jawab Alvaro.

"Gue yakin Alleta gak bakal berbuat seperti itu" Bela raka.

"Loe itu temen gue apa dia sih" Tanya Alvaro meninggikan suaranya.

"Sorry untuk masalah ini gue lebih milih Alleta dari pada loe" Ucap raka langsung meninggal kan Alvaro.

"Ka tunggu" Teriak Yudi.

Alvaro menatap kedua teman nya dengan tatapan tajam "kalian mau pergi juga, silahkan" Ucap Alvaro sinis.

"Sorry al" Ucap kedua nya lalu pergi meninggal kan Alvaro untuk mengejar raka.

"Arrrggghhh sial, kenapa jadi mereka ninggalin gue" Kesel nya.

***

"Ta udah beberapa hari ini loe murung terus" Ucap Fika yang melihat Alleta terus murung sejak putus dengan Alvaro.

"Ya gimana dong fik gue gak bisa lupain dia gitu aja" Ucap nya sendu.

"Loe harus move on buktiin sama Alvaro kalau loe gak butuh dia, dia aja sekarang udah nempel banget sama si sisil, berangkat bareng pulang bareng seperti nya dia udah gak mikirib loe" Cecar Fika.

"Akan gue coba fik"

"Bukan hanya Alvaro aja yang suka sama loe, masih banyak cowo yang mau sama loe" Ucap Fika "hmmm salah satu nya arka kelas sebelah dia kan suka sama loe, mending loe coba buka hati buat dia lagian dia cukup tampan sama seperti Alvaro" Ucap Fika lagi.

"Gue gak yakin bisa fik dan gue gak mau cuman jadiin arka sebagai pelampiasan aja"

"Coba dulu aja ta" Ucap fika, Alleta pun mengagguk lemah.

Mungkin emang saat nya ia untuk membuka hati untuk orang lain salah satu nya arka.

Arka masih satu angkatan dengan Alleta hanya beda kelas saja, arka memang suka sama Alleta.

Tapi Alleta tak pernah menanggapi nya selain dia sudah punya Alvaro, arka juga terkenal sebagai cowo yang sering gonta ganti cewe.

***

Saat jam istirahat tiba Alleta pergi ke kantin bersama fika dan di ikuti oleh ketiga sahabat Alvaro yang kini satu meja dengan Alleta.

"Loh kalian ngapain di sini" Tanya Alleta.

"Kita lebih baik jadi temen loe ta dari pada sama Alvaro dan malampir itu" Ucap raka sambil melihat ke arah Alvaro dan sisil uang sedang duduk berdua.

"Kalaina gak boleh gitu, itu udah pilihan Alvaro, mungkin sisil lebih baik dari gue"

"Kita gak setuju ta, kita yakin suatu saat nanti Alvaro pasti menyesal" Ucap irfan.

Alleta pun hanya tersenyum menanggapi ucapan para sahabat Alvaro tersebut.

Saat Alleta dan teman teman nya sedang menik mati makanannya tiba tiba arka datang menghampiri mereka.

"Hay ta" Safa arka.

"Hay"

"Gue denger denger loe udah putus ya sama Alvaro?? " Tanya nya, Alleta pun mengangguk kepala.

"Sekarang ada kesempatan dong buat gue deketin loe" Tanya nya.

"Hmm"

"Maksih ta, nanti pulang sekolah bareng gue yuk" Ajak ara.

Ara pun terdiam, ia langsung menatap pada teman temannya dan mereka pungangguk.

"Ok"

"Maksih ta" Ucap nya senang " Yaudah gue balik ke kelas dulu ya" Pamit nyaeninggal kan mereka semua.

Arka menyukai Alleta dari dulu walaupun ia terkenal sering gonta ganti cewe tapi untuk Alleta beda, ia bertekat setelah mendapat kan hati Alleta, arka tak akan melepaskan  nya.

***

Saat pulang sekolah arka bener bener mengajak Alleta untuk pulang bareng dan Alleta pun menerima ajakan arka.

Alvaro melihat Alleta di bonceng oleh arka merasa kesal dan cemburu.

"Al yuk jalan, kok diem aja sih" Ucap sisil yang sudah nangkring di motor Alvaro.

Tanpa menjawab Alvaro pun langsung menjalankan motor nya.

Motor Alvaro berada tepat di belakang motor arka yang di tumpangi Alleta.

Saat menoleh ke belakang Alleta melihat Alvaro, ia pun langsung memalingkan kembali pandangan nya.

Alvaro tersenyum sinis, ia menganggap bahwa Alleta cewe gampangan karna mau di bonceng laki laki lain sedang kan kemarin pacar Alleta bukan arka.

Alvaro terus berperasangka buruk bara Alleta.

"Liat al mantan kamu sekarang udah beda pagi cowo nya dasar cewe murahan" Ucap sisil memanas manasi Alvaro.

Sisil terus memanas manasi Alvaro dan menjelek jelekan Alleta agar Alvaro semakin benci pada Alleta.

Mendengar ocehan sisil membuat Alvaro semakin panas, ia pun langsung melajukannya motor nya menyalip motor arka yang sedang membonceng Alleta.

"Pelan pelan al, kita bisa celaka kalau kamu ngebut gini" Ucap sisil merasa takut.

"Sorry" Ucap Alvaro datar dan langsung mengurangi kecepatan nya.

"Jangan bilang kamu cemburu liat Alleta di bonceng arka" Tuduh sisil pada Alvaro. Alvaro diam tak menjawab tuduhan sisil....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!