"apa yang kau lakukan?"Ucap Samuel memegang tangan Ayu yang hendak menampar Moza.
"Eh, em, aku, aku hanya ingin memberikan dia pelajaran,dia sudah membuat kekacauan di pernikahan kakak ku."Ucap Ayu dengan gugup nya.
"Jangan berani-berani menyentuh nya, tuan x aku rasa kerjasama di antara kita aku tidak bisa mempertimbangkan nya lagi, aku tidak bisa bekerja sama dengan kelurga kasar ini, orang-orang mu membuat wanita ku kesal."Ucap Samuel kepada tuan x paa nya Naya.
"Apa? Tapi tuan Samuel kita ..." Jawab tuan x seketika cemas.
"Tidak perlu di bahas, Moza ayo pulang."Ucap Samuel yang kemudian memegang tangan Moza dan membawa nya untuk pergi dari tempat itu.
Hari itu, resepsi yang di adakan oleh tuan x untuk Naya dan Ferdi benar-benar hancur karena ulah Bu Yani dan juga Ayu, tuan x sangat marah atas apa yang terjadi hari ini, dia bahkan mengamuk dan menghancurkan dekorasi resepsi dan membuat para tamu kabur dengan sejuta cerita tentang buruk nya keluarga Naya.
"Kalian benar-benar keterlaluan! Mempermalukan aku di hadapan tuan muda Samuel!"Ucap tuan x kepada Naya anak nya.
"Pa,maaf, ini semua bukan kehendak kami, perempuan itu dia lah yang sudah menghancurkan nya, bukan kami."Ucap Naya membela kelurga Ferdi.
"Pa, kami minta maaf,ibu dan adikku benar-benar tidak bisa menahan emosi mereka."Ucap Ferdi kepada sang papa mertua
Saat ini tinggal lah Ferdi tuan x dan Naya di dalam hotel tersebut, sementara Bu Yani dan juga Ayu sudah pulang karena tak sanggup menahan malu.
"Sudah lah, aku tidak mau lagi berdebat dalam masalah ini, Naya, besok pergi ke perusahaan Aidenio grup, minta maaf lah kepada tuan muda Samuel dan juga kalau perlu kau minta maaf lah kepada wanita yang bersama nya itu, karena seperti nya, wanita itu sangat berpengaruh dengan tuan Samuel, karena tadi aku hampir saja mendapatkan perhatian dari tuan Samuel untuk bergabung dengan perusahaan mereka."Jelas papa nya Naya kepada Naya.
"Apa? Maksud papa Moza? Dia berpengaruh? Bagaimana mungkin."Jawab Naya tidak percaya.
"Jangan membantah lagi Naya, sekarang pergilah pulang ke rumah suami mu, kau sudah menikah sekarang, dan kau harus mandiri,tapi ingat, jika kau tidak berhasil mendapatkan maaf dari tuan Samuel dan kekasih nya aku tidak akan membiarkan bantuan kepada kalian dan aku juga akan menurunkan jabatan suami mu di kantor ku."Tegas sang papa dengan wajah serius.
"Ba,baik pa."Jawab Naya seketika takut dengan ancaman sang papa.
Setelah berpamitan dengan papa nya, Naya dan Ferdi pun kembali ke rumah Bu Yani.
"Mas, ibu dan adik mu itu, mereka benar-benar membuat aku malu! Seharusnya kita tidak akan mendapatkan masalah sebesar ini, dan lihat lah sekarang, kita terpasang harus minta maaf dengan tuan Samuel dan Moza, aku benar-benar tidak sudi."Ucap Naya yang kini menggerutu di dalam mobil Ferdi.
"Ya,aku tau, tapi bukan kah mereka melakukan itu untuk membela mu?"Tanya Ferdi kepada Naya.
"Kau pikir aku butuh pembelaan dari mereka? Bikin masalah saja!"Marah Naya.
Ferdi pun tidak berani angkat bicara lagi, mau tidak mau dia harus mendengar kan ucapan Naya, karena pekerjaan nya kini tergantung dari papa nya Naya.
Sementara itu di sisi lain.
"Ibu, apa yang terjadi dengan Moza? Mengapa dia bisa dekat dengan laki-laki tampan itu? Aku tidak rela!"Ucap Ayu yang saat ini benar-benar gusar setelah kejadian tadi dia benar-benar iri melihat bagaimana Moza di bela oleh Samuel.
"Ibu juga tidak tau bagaimana perempuan itu bisa sangat beruntung, tapi sayang tenang saja, kau bisa mengandalkan ibu untuk mendapatkan pria kaya itu."Ucap Bu Yani penuh percaya diri.
"Iya Bu, aku sungguh terpesona dengan laki-laki itu, dia tinggi dan juga sangat tampan, dan dia juga terlihat mapan dan kaya raya, aku lihat tadi dia masuk mobil mewah, ibu jangan biar kan Moza memiliki nya aku sudah jatuh cinta dengan laki-laki itu saat pertama kali aku memandang nya bagaimana ini ibu."Ucap Ayu dengan gelisah.
"Kau terlalu gegabah Ayu, jangan semabrangan bertindak, laki-laki itu bukan orang semabrangan, kita butuh siasat untuk mendekati nya, dan kau juga tidak bisa mendekati nya secara langsung karena kita belum tau siapa dia sebenarnya."Jelas Bu Yani.
"Iya ibu, aku paham."Jawab Ayu sambil mendudukkan kepalanya.
Bisa-bisa nya, Ayu berharap dengan Samuel, dia pun jatuh cinta kepada Samuel saat pertama kali melihat nya tadi di pesta pernikahan Ferdi, dia belum tau siapa Samuel sebenarnya.
Ibu dan anak ini pun semakin menjadi-jadi karena mata duitan.
Sementara itu di sisi lain.
"Apa kau baik-baik saja? Apa kau perlu bantuan ku untuk membuat mereka jatuh secara cepat?"Tanya Samuel sambil mengendari mobil.
"tidak perlu, aku bisa membalas mereka secara perlahan, jangan sekaligus itu rasanya tidak enak, aku butuh permainan yang sangat luar biasa."Jawab Moza yang kini air matanya sudah menetes membasahi pipi nya.
Entah apa yang membuat Moza menangis saat ini, tapi dia terlihat mengeluarkan rasa sakit yang selama ini dia tahan.
Samuel yang melihat itu pun memingir kan mobil nya.
"Hey, jika kau ingin menagis jangan di tahan, ayo keluar kan semua rasa sakit mu melalui air mata, aku yakin kau akan merasa lebih tenang saat kau sudah puas menagis."Ucap Samuel memegang kedua pundak Moza dan sesekali menyeka air mata misa yang turun.
"Jika kau meminta ku menangis, mengapa kau malah menyeka air mataku?"Ucap Moza dengan tatapan kesal menatap Samuel.
"Itu karena baku tidak mau air mata mu jatuh, aku hanya bisa menyeka nya sebelum dia jatuh, air mata ku terlalu berharga."Ucap Samuel kepada Moza.
Samuel pun membuka jas yang dia pakai dan melepaskan nya, dia pun menyelimuti jas tersebut ke tubuh Moza."Pakai ini, karena sebentar lagi akan turun hujan, baju mu terlalu terbuka, kau akan kedinginan."Tutur Samuel.
Sementara itu Moza hanya menatap Samuel dengan air mata yang masih berlinangan di mata nya, tak di sangka saat ini sosok Samuel yang dulunya kekanak-kanakan sudah jadi begini dewasa dalam menangapi begitu banyak masalah.
"Mengapa kau malah menatap ku seperti itu? Aku tau, kau mungkin memiliki rasa sakit dari dua laki-laki yang pernah kau cintai,tapi di antara dua laki-laki itu, salah satu nya mungkin tidak terlalu buruk. Sudah lah, lupakan, tidur lah, kau pasti lelah, sudah mulai gerimis."Ucap Samuel yang sempat-sempat nya membangkang dirinya sendiri, lalu kemudian menyalakan mobil nya dan melaju meningal kan tempat itu.
Gerimis kini sudah berubah menjadi sebuah hujan yang deras, suasana dingin di dalam mobil membuat Moza jadi mengantuk.
Dan akhirnya, Moza pun ketiduran di dalam mobil itu dengan tubuh di selimuti oleh jas milik Samuel.
"Aku tau bagaimana perasaan mu saat ini? Moza tidak akan aku biarkan kau jatuh ke dalam tangan laki-laki bajngan manapun lagi."Batin Samuel sambil fokus mengemudi mobil.
Dua jam pun berlalu, kini Samuel memberhentikan mobilnya di depan sebuah rumah sederhana, rumah dua lantai itu di desain begitu mungil dan sederhana, suasana di rumah tersebut pun sangat menyatu dengan alam, sekeliling rumah begitu banyak pohon dan tumbuh-tumbuhan hijau, di belakang nya juga terdapat sebuah danau kecil yang panjang dengan rumput dan pohon yang begitu indah, di sana tidak terdengar suara mobil atau kendaraan lain yang berlalu lalang, hanya terdengar suara burung yang berkicau menikmati suasana dingin setelah hujan berhenti.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
ke mana Samuel membawa Moza
2024-07-15
0
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
hanya Samuel yang mampu menyembuhkan luka hatinya Moza
2023-09-29
0
Pia Palinrungi
bersikap manis dn perhatian sm moza samuel bs moza bis jatuh cinta sm kamu lagi,wanita harus dgn kelembutan dn kasih sayang
2023-07-22
0