Episode 11

"Permisi semuanya, malam ini nenek Salma meminta nona muda Moza yang membuat kan makan malam, jadi aku harap kalian berdua bisa membantu nya."Ucap pelayan yang menyandarkan Moza yang ternyata adalah ketua pelayan di villa tersebut.

"Baik lah kak senior, kami akan membantu nona Moza."Ucap dua pelayan itu dengan sopan nya.

"Silahkan nona Moza, kalau begitu aku pergi untuk menemani nenek dulu."Ucap sang ketua pelayan.

Moza hanya mengangguk kan kepala nya dan kemudian berjalan masuk ke dalam dapur itu.

" Selamat datang ke dapur villa nona muda."Ucap dua pelayan yang akan membantu Moza memasak dengan senyum bahagia masing-masing.

"Ya tuhan, baru kali ini, aku merasa bagaimana rasanya di hormati oleh orang-orang di sekitar ku."Batin Moza benar-benar tersentuh atas perlakuan seisi villa itu terhadap dirinya.

"Nona, nona bisa masak?"Tanya salah satu dari dua pelayan tersebut.

"Ya, aku bisa masak, tapi kalau boleh tau, nenek suka makan apa?"Tanya Moza kepada kedua pelayan itu karena dia memang tidak tau apa yang di sukai oleh nenek.

"Kalau nenek, dia sudah makan sup ayam, karena itu akan menambah nutrisi tubuh nya juga, dia juga suka memakan nya dengan bubur nona."Ucap pelayan kepada Moza.

"Dan kalau tuan muda, dia sangat suka makan ayam kecap manis, tapi tuan muda paling tidak suka makan sayur."Ucap pelayan satunya.

"Benar kah?"tanya Moza yang tiba-tiba memiliki ide cemerlang untuk menjahili Samuel.

"Ya, sekarang apa yang bisa kami bantu nona?"

"Kau bantu aku cuci sayur dan kau bantu aku cuci ayam, dan aku akan memasak bubur terlebih dahulu untuk nenek."Ucap Moza.

"Baik lah nona."Jawab keduanya pelayanan secara bersamaan.

Dua jam pun berlalu, akhirnya Moza pun selesai memasak bubur, dua macam lauk, sup dan juga beberapa macam sayuran dengan di bantu oleh para pelayan nya.

Setelah selesai masak ia pun berniat untuk kembali ke kamar agar untuk memanggil Samuel untuk makan malam.

"Nona, nenek bertanya apa makan malam sudah selesai!"Tanya pelayan peribadi nenek ketika melihat Moza yang hendak naik ke atas.

"Ya, nanti aku akan menjemput nenek, siap kan kursi roda untuk nenek aku ingin Pangil Samuel dulu."Tutur Moza.

"Baik nona."Ucap sang pelayan.

Pelayan itu sangat kaget dengan ucapan Moza, baru kali ini ada anggota dari villa ingin membawa nenek makan di luar dengan kursi roda, biasanya nenek selalu di biarkan makan di kamar dan tidak pernah keluar kamar meskipun nenek meminta berkali-kali.

"Nona Moza benar-benar wanita yang berbeda."Ucap sang pelayan dalam hatinya.

Sementara itu di kamar Samuel.

"Astaga, aku pikir dia sudah selesai mandi dan bersiap-siap untuk makan malam, ternak malah tidur."gerutu Moza yang melihat Samuel masih belum juga mandi dan malah ketiduran.

Karena kesal, Moza pun mengambil bantal dan melemparkannya ke wajah Samuel.

Samuel yang terkena bantal itu pun akhirnya terbangun dan kemudian dengan kaget menatap Moza yang terlihat kesal dengan dirinya.

"Apa yang kau lakukan? Kau mengangu tidur ku."Ucap Samuel.

"Kau masih belum mandi? Kau tidak mau makan malam? Kau ingin membuat nenek menunggu mu?"Kesal Moza.

"Aku, aku lelah."Jawab Samuel lagi.

"Aku tidak mau tau, sekarang turun dan makan malam, aku ingin ke kamar nenek."Ucap Moza dengan wajah marah kembali keluar dari kamar itu.

Sementara itu Samuel yang di omeli hanya bisa terpana akan kegalakan Moza."perasaan saat di kantor aku lah yang mengalaki nya sampai dia ketakutan berhadapan dengan ku? Tapi sekarang mengapa malah aku yang di tindas?"Tanya Samuel kepada dirinya sendiri.

"Yaelah Samuel, Samuel, Lo tuh cinta sama dia, awal nya doang galak, sekarang jadi mati kutu kan sama tu istri, haduh author jadi bingung."

Next.

"Nenek, sebaiknya nenek lebih sering-sering keluar kamar dengan kursi roda, menghirup udara segar, jangan terus-terusan di kamar itu akan memperburuk kesehatan nenek."Ucap Moza yang saat ini mendorong pelan kursi roda nenek mujuk ruang makan villa.

"Moza, hanya kau yang berfikir begitu jernih, namun yang lain nya, selalu menolak membawa ku keluar kamar, bahkan Samuel, dia takut aku akan tambah sakit, walaupun aku memohon dia tetap tidak akan setuju, dan mengatakan aku harus istirahat total di ranjang, bukan kah itu membunuh menurut mu?"Ucap sang nenek mengadu.

"Nenek, bukan begitu, mungkin dia terlalu khawatir sehingga timbul lah pikiran-pikiran buruk tentang kesehatan nenek."Ucap Moza.

"Hmm, nenek paham."Jawab sang nenek lagi.

Mereka pun akhirnya tiba di ruang makan, alangkah bahagianya nenek bisa makan bersama di meja makan itu, aroma masakan Moza pun sangat menggugah selera makan nenek untuk buru-buru mencicipi masakan Moza.

Tidak lama kemudian, Samuel pun datang ke ruang makan dengan keadaan yang masih belum mandi, dia kaget melihat nenek yang ternyata juga ada di meja makan tersebut.

"Nenek, mengapa nenek keluar?"Tanya Samuel yang duduk di sebelah nenek.

"Jika bukan Moza yang berani membawa ku keluar kamar siapa lagi? Kalian selalu mengurung ku, aku ini belum mati masih mau melihat dunia luar."Jawab sang nenek penuh percaya diri.

Sementara itu Moza sibuk menyiapkan bubur dan sup untuk nenek, tidak peduli mata Samuel menatap nya dengan tatapan aneh.

"nenek, ayo di makan, aku khusus membuat kan sup ayam dan juga bubur untuk nenek, agar lebih sehat."Ucap Moza kepada nenek sambil meletakkan mangkok bubur di hadapan nenek.

Nenek pun terlihat dengan begitu bersemangat nya menghirup bubur tersebut."Moza, bubur ini sangat enak, kau begitu pintar memasak."Ucap nenek terlihat suka dengan masakan Moza.

"Bagus lah jika nenek suka dengan masakan ku, ayo nek, makan lah yang banyak."Tutur Moza bahagia setelah nenek makan masakan nya dengan begitu lahap.

Sementara itu Samuel hanya menatap makanan yang terlalu banyak sayuran itu membuat dia mual dan ingin muntah.

"Samuel, ada apa dengan mu? Apa kau tidak mau makan?"Tanya sang nenek sambil menatap Samuel.

"Nenek, kau tau aku tidak suka sayur, aku tidak mau makan."Ucap Samuel seperti Anka kecil saja.

"Ayo makan lah yang banyak, nenek pasti akan sangat bahagia melihat mu makan sayur. Benar kan nenek?"Ucap Moza menaruh beberapa macam sayuran di piring Samuel.

"Samuel, lihat lah, Moza begitu memeprhatikan kesehatan mu, sampai sudah payah memasak bermacam-macam jenis sayuran, ayo makan lah."Ucap sang nenek menegur Samuel.

Karena ada nenek di sebelah nya, mau tidak mau Samuel pun terpaksa harus makan sayur, meskipun beberapa kali dia ingin memuntahkan sayur tersebut, namun tidak jadi karena ada nenek yang sedang mengawasi nya.

Setelah selesai makan malam, Moza dan Samuel pun kembali ke kamar setelah mengantar kan nenek untuk istirahat di dalam kamar nya.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kena kau Samuel

2024-07-15

0

Sri Astuti

Sri Astuti

nenek bahagia bersama Moza

2023-09-11

0

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

Moza emang paket komplit

2023-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode O2
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Reader wajib baca ya
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99 TAMAT
101 Salam Hangat & Promosi Karya Baru
102 Ada Cuplikan Karya Baru Nih
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 01
2
Episode O2
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Reader wajib baca ya
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99 TAMAT
101
Salam Hangat & Promosi Karya Baru
102
Ada Cuplikan Karya Baru Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!