"Iya Naya, dia adalah tuan Samuel, orang yang ingin di temui oleh papa mu malam ini, dan kau sudah mendapat kabar dari papa mu kan? Dia meminta mu mewakili nya bertemu dengan tuan muda Samuel."Jelas pemilik perjamuan.
"Tu, tuan Samuel."Ucap Naya menatap Samuel dengan tatapan kagum, Samuel terlihat begitu tampan dan berwibawa berdiri di samping Moza.
"Aduh, perut ku sakit."Ucap Moza menatap Samuel.
"Kau baik-baik saja?"Tanya Samuel seketika khawatir menatap Moza yang tiba-tiba sakit perut.
"Tidak tau, tiba-tiba saja sakit."Jawab Moza sambil sesekali melirik ke arah Naya dan Ferdi.
"Maaf, aku tidak bisa lama-lama di sini, ayo kita pergi aku akan membawa mu ker RS segera."Ucap Samuel yang kemudian mengendong Moza pergi dari tempat itu.
Semua mata menatap ke arah mereka yang begitu romantis dan sangat membuat siapapun yang melihatnya jadi iri.
"Tuan Samuel! Bagaimana dengan urusan bisnis nya!"Teriak Naya.
Namun Samuel sama sekali tidak memedulikan teriakan Naya.
"Tuan Samuel sebelum nya sangat anti dengan perempuan, tapi sepertinya nya wanita tadi sudah resmi menjadi pawang hati nya, baru sakit sedikit saja tuan muda Samuel sudah terlihat sangat khawatir."Tutur para tamu berbisik satu sama lain.
"Ya, dan mereka sangat cocok, nona Naya saja sampai di abaikan, siapa ya sebenarnya wanita yang bersama tuan Samuel itu? Dia terlihat berharga."Ucap para tamu yang membincangkan Samuel dan Moza.
Sementara itu Naya menahan malu sambil mengepalkan tangannya, baru kali ini dia tidak menjadi pusat perhatian orang-orang saat di pesta.
Perjamuan pun selesai.
"bodoh! Kau ini membuat aku malu! Aku sudah bilang perjamuan kali ini, tuan muda Samuel akan datang, ambil kesempatan ini untuk dekat dengan nya agar aku bisa bekerja sama dengan dia! Kau malah membawa Ferdi bersama mu! Dia itu tidak berguna! Aku menyetujui kau menikah dengan nya, karena kau sudah tidur dengan nya, anak bodoh!"Ucap papa nya Naya yang saat ini sedang memarahi Naya yang baru saja pulang dari perjamuan.
"Maafkan aku pa, aku tidak tau kalau laki-laki itu adalah tuan Samuel, tapi aku pikir aku tidak akan bisa mendekati nya, karena dia bersama perempuan lain."Ucap Naya sambil mendudukkan kepalanya menahan rasa takut kepada sang papa.
"Tidak berguna, sekarang masuk lah ke kamar mu!"Ucap papa nya Naya dengan emosi yang berapi-api.
Dengan cepat Naya pun berjalan masuk ke dalam kamar nya, dia takut sang papa akan memukul nya jika dia masih berdiam diri di ruang tengah itu.
"Kurang hajar! Semua ini karena Moza! Bagaimana bisa dia bisa dekat dengan tuan muda Samuel? Bagaimana bisa! Aku sudah merebut Ferdi dari nya, dan dia malah mendapat kan pria lain yang lebih baik Ini benar-benar tidak adil, aku harus cari tau apa hubungan Moza dengan tuan muda Samuel."Batin Naya yang kini di selimuti rasa iri, penasaran dan juga kesal.
Sementara itu di sisi lain.
"Apa kita perlu ke RS?"Tanya Samuel sambil mengendarai mobil nya dengan kecepatan maksimal.
"Aku tidak sakit perut lagi, sudah enakan."Jawab Moza sambil tersenyum kecil.
"Kau sedang berakting?"Tanya Samuel kepada Moza lagi dengan tatapan kesal.
"Iya, dan seharusnya kau berterima kasih dengan ku, karena aku kau tidak perlu melayani wanita itu untuk bisnis yang di tawarkan papa nya, mereka itu keluarga licik aku harap kau tidak terpedaya."Ucap Moza menasehati suaminya.
"Karena kau yang meminta nya, maka aku tidak akan menerima penawaran bisnis apapun dari perusahaan mereka, tapi jangan berpura-pura sakit lagi, aku khawatir."Jelas Samuel dengan wajah kesal.
"Maaf, tapi aku tidak meminta nya, aku hanya menasehati mu agar tidak terjerumus ke dalam permainan mereka."Jelas Moza yang kemudian mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil.
Sementara itu Samuel hanya melirik nya sekilas dan kemudian kembali fokus mengemudi mobil.
Tidak butuh waktu lama, mereka pun akhirnya tiba di vila Samuel.
****
"Huh, lega."Ucap Moza memegang perutnya sambil keluar dari dalam kamar mandi.
Sebenarnya dia tidak sepenuhnya berpura-pura sakit perut, perutnya malah memang sedang sakit.
"Moza, buka pintu nya."Ucap Samuel yang kini berdiri di depan pintu kamar Moza sambil mengetuk pintu kamar tersebut.
"Sebentar."Ucap Moza yang kemudian berjalan menuju pintu kamar dan kemudian membuka nya.
"Apa kau sudah baik-baik saja? Apa yang kau makan di tempat perjamuan?"Tanya Samuel yang entah dari mana tau saat ini Moza benar-benar sedang sakit perut.
"Maksud mu?"Ucap Moza kebingungan.
"Em, aku, hanya melihat dari wajah mu saja, aku terlihat pucat tadi di mobil."Ucap Samuel seketika gugup.
"Oh, tidak apa-apa, bukan karena makanan, aku sedang datang bulan."Jawab Moza terpaksa Jujur karena melihat wajah khawatir Samuel yang berlebihan.
"Eh, em, anu, aku ke kamar."Tutur Samuel seketika salah tingkah saat mendengar ucapan Moza barusan.
"Ada apa dengan nya? Seperti orang gila saja."Ucap Moza yang kemudian kembali masuk ke dalam kamar nya dan bersiap-siap untuk tidur.
Mereka yang pernah menjalankan hubungan cinta bersama, putus karena salah paham dan kembali lagi karena sebuah kesepakatan sangat membuat keduanya terlihat aneh dan cangung Moza yang masih menyimpan rasa sakit hatinya dan tidak lagi bisa mempercayai laki-laki sementara itu Samuel yang mengatasnamakan kontrak pernikahan untuk mengambil kembali hati sang mantan kekasih, apakah Samuel akan berhasil? Menurut kalian? Ayo tingal kan komentar kalian di bawah ya jangan lupa like nya oke next.
"Dia biasanya menggunakan pembalut yang mana tuan muda?"Tanya Romeo yang saat ini masuk ke mall khusus pembalut wanita bersama dengan Samuel.
"Bodoh, mana aku tau?"Jawab Samuel berusaha menutup wajahnya dengan topi dari sweater yang di gunakan nya.
Ya beberapa menit lalu, Samuel menelpon Romeo untuk menemani nya ke suatu tempat, Romeo yang mengira itu adalah hal penting pun akhirnya buru-buru datang ke mansion, meskipun dia begitu lelah dan ingin tidur tapi dia tidak bisa melewat kan satu pekerjaan pun dari sang boss. Jika tidak habis lah gaji nya akan di potong.
Namun ternyata Romeo salah, Samuel malah membawa nya ke sebuah mall dan memberikan tugas untuk memilih pembalut yang cocok untuk Moza.
"Astaga tuan muda, lihat lah para wanita itu, mereka menatap kita, memalukan sekali."Ucap Romeo yang kini malah bersembunyi di belakang Samuel.
"Kau mau aku Potong gaji mu? Cepat ambil semua pembalut termahal dan bayar di kasir, aku tunggu di mobil."Tutur Samuel yang kemudian dengan buru-buru pergi keluar dari mall tersebut meningal kan Romeo sendiri.
"Boss sialan."Umpat Romeo kesal.
Sementara itu Samuel mengelus dada lega karena sudah berhasil bersembunyi dalam mobil.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
astaga 🤣🤣🤣🤣
2024-07-15
0
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
🤣🤣🤣
2023-09-14
0
Uthie
hahaaaa.. lucu 😂😂👍
2023-07-31
1