Episode 03

"Lalu apa aku harus membela mu? Dari kakak ku? Tentu saja tidak, aku malah bahagia kakak ku akhir nya terbuka mata dan hati nua untuk memilih perempuan baru di bandingkan wanita mandul seperti mu!"Ucap Ayu.

"Ya, aku sependapat dengan Ayu, Ferdi, sudah seperti ini, sebaik nya kalian berpisah saja, daripada kau terus bertahan dengan perempuan yang tidak berguna ini."Ucap bu Yani.

"Kalian benar-benar Keterlaluan! Apa kalian yakin aku yang tidak bisa hamil?!"Ucap Moza dengan emosi berapi-api.

"Cukup! Jangan sesekali kau menginginkan nada suara mu di hadapan kami, Moza, sudah aku putuskan, sebaiknya kita bercerai saja. Aku juga sudah muak dengan mu, walaupun kau cantik tapi kau tidak bisa memberikan aku keturunan!"Ucap Ferdi yang mendengar kan hasutan ibu dan adiknya.

"Ya kak, keputusan yang bagus."Ucap Ayu.

"Benar Ferdi,kau adalah anak laki-laki di keluarga ini, kau juga harus meneruskan keturunan keluarga ini, mama lebih setuju jika kau dengar wanita di foto itu."Ucap Bu Yani lagi.

"Baik, baik jika itu yang kalian inginkan, secepatnya kita akan bercerai!"Ucap Moza yang kemudian masuk ke dalam kamar nya dan mengambil koper.

Moza pun mulai membereskan barang-barang nya dan kemudian kembali keluar dari kamar itu.

"Suatu saat, kalian akan menyesali perbuatan kalian!"Ucap Moza yang kemudian berjalan keluar dari rumah tersebut.

Bu Yani dan Ayu pun lega, akhirnya keinginan mereka tercapai, Moza sudah pergi dari rumah itu dan Ferdi akhirnya terbebas dari Moza yang menurut mereka adalah perempuan mandul.

Sementara itu Ferdi tak ada rasa menyesal sedikit pun, dia malah merasa lega atas kepergian Moza.

Hanya tinggal menunggu persidangan penceraian mereka, maka Ferdi akan secepatnya untuk melamar Naya.

Sementara itu di sisi lain.

"Nona, kau mau ke mana? Kita sudah berkeliling beberapa kali dan kau masih belum tau di mana tujuan mu?"Ucap sopir taxi kepada Moza yang sedari tadi hanya menagis di dalam taxi tersebut.

"Maaf pak,aku tidak punya tempat tinggal, dan aku juga tidak tau akan ke mana."Ucap Moza dengan sesenggukan.

"Astaga, begini saja, bagaimana jika aku mengantar kan mu ke sebuah kontrakan, aku tau kosan kosong di sekitar sini."Ucap sopir taxi tersebut prihatin, karena dia melihat saat ini Moza dalam masalah berat.

"Benar kah? Apa itu murah? Aku takut uang ku tidak cukup."Ucap Moza.

"Nona, seperti nya kau sedang mendapat masalah yang begitu besar, jangan khawatir, aku akan membantu mu, kemarin aku juga membantu seseorang untuk menyewa kontrakan di sini, karena kosan itu milik saudara ku jadi kau tenang saja, kau bisa membayar separuh harga dia adalah pemilik kosan yang baik."Jawab sopir taxi tersebut.

Mendengar itu, Moza pun sedikit terhibur, karena ada juga orang baik seperti pak sopir taxi yang peduli dengan nya.

Tidak lama kemudian, mereka pun akhirnya tiba di kontrakan itu, kontrakan nya agak sedikit kecil tapi lokasinya cukup nyaman dan bersih.

Setelah membantu Moza untuk nego dengan pemilik kosan, pak sopir itu pun ijin pamit.

"Pak, terima kasih, aku tidak akan melupakan kebaikan mu."Ucap Moza kepada sopir taksi itu.

"Sama-sama nona, semoga masalah mu segera teratasi, jangan bersedih, dan jangan sungkan dengan ku, kau mengingat kan aku dengan putri ku yang sudah meningal mungkin jika masih ada dia akan secantik diri mu, kalau begitu aku pergi dulu."Ucap pak sopir itu sambil tersenyum.

Moza lagi-lagi terharu dengan kebaikan sang sopir taksi tersebut, ternyata dia melihat Moza seperti anak nya yang sudah lama tiada, ternyata begitu besar rasa sayang orang tua kepada seorang anak, andai saja Moza bisa merasakan rasa sayang tersebut.

"Moza, nak, ayo masuk lah ke dalam, kosan mu, ini kunci kamar mu, kau bisa istirahat sekarang,ini sudah larut, ayo ibu antar.", Ucap pemilik kosan.

"Terima kasih Bu,aku berjanji, saat sudah mendapatkan pekerjaan aku akan membayar lunas uang kosan nya."Jawab Moza.

"Jangan pikir kan hal itu dulu, tadi adiku mengatakan jika di sepanjang perjalanan kau terus menangis apa masalah mu nak?"Tanya Bu kos tersebut.

"Pak sopir menceritakan hal ini kepada ibu?"Ucap Moza.

"Ya, kau jangan heran, dia adalah adiku, yang kehilangan anak perempuan satu-satunya, anak perempuan satu-satunya meninggal karena sakit. Mungkin dia melihat mu seperti anak perempuan nya jadi karena itu dia menolong mu."Ucap Bu kos sambil tersenyum.

"Pak sopir benar-benar berhati mulia Bu, aku berterima kasih sekali lagi, aku harap pak sopir tidak akan sedih lagi."Ucap Moza.

"Ya, sebaiknya sekarang kau istirahat ya, aku di sini juga sendirian anaku sedang sekolah di luar negeri dan jarang kembali aku harap kau betah kos di sini dan anggap aku seperti keluarga mu ya."Ucap Bu kos sama baiknya dengan pak sopir.

Moza mengangguk kan kepala nya sambil tersenyum.

Malam itu Moza tidur di kosan baru nya, rumah baru nya, tempat tinggal baru nya di sana lah dia akan memulai kehidupan baru nya, jauh dari keluarga Ferdi yang jahat, meskipun nanti mereka akan kembali bertemu di pengadilan agama, namun ini adalah malam pertama bagi Moza tidur dengan nyenyak di kosan tampa ada sindiran, omelan, pukulan dari Ferdi dan mama mertua nya serta Ayu adik ipar nya, lebih tepatnya mantan kelurga.

Keesokan harinya.

Moza bangun dari tidur nya dengan tubuh yang sedikit lebih segar dari biasanya, dia bahkan merasa malam ini tidur dengan nyaman tidak ada lagi air dingin di pagi hari yang di siram kan oleh Ayu atau Bu Yani ke wajah nya saat dia tertidur.

"Aku harus kuat, meskipun sekarang aku belum punya apa-apa, tapi aku harus bisa membuktikan kepada mereka, kalau aku bener-bener bisa merubah kehidupan ku, dan suatu saat giliran aku, yang akan membuat mereka menderita di dalam genggaman tangan ku."Ucap Moza dengan semangat berapi-api serta rasa dendam yang tertanam dalam diri nya.

Pagi itu setelah selesai mandi, Moza keluar dari kosan nya, untuk segera mencari pekerjaan, dia tidak ingin berlama-lama diam di dalam kos tampa melakukan pekerjaan apapun, karena dia juga butuh uang uang untuk menyambung hidup.

"Astaga, sudah berapa banyak perusahaan aku datangi? Tidak ada satupun yang mau menerima ku? Menyebalkan ini pasti ulah Ferdi dan juga Naya, dia pasti meminta papa nya untuk melakukan keinginan nya agar aku menderita."Batin Moza menyeka keringat nya.

Rasanya cukup kesal, hari ini Moza terpaksa harus pulang ke kosan lagi, karena jam sudah menujukkan pukul 05:20, dia akan melanjutkan nya besok saja.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

semoga Moza cepat mendapatkan pekerjaan

2024-07-14

0

Lina Suwanti

Lina Suwanti

maaf sebelumnya author,,untuk menunjukkan waktu jika tdk 24 jam (13,14 dst) ada baiknya di perjelas dgn kata waktu seperti pagi,siang,sore,atau malam🙏🙏

2023-09-05

2

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

Moza ingat lagu D'Masiv "jangan menyerah,,,,,, jangan menyerah"

2023-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode O2
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Reader wajib baca ya
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99 TAMAT
101 Salam Hangat & Promosi Karya Baru
102 Ada Cuplikan Karya Baru Nih
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 01
2
Episode O2
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Reader wajib baca ya
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99 TAMAT
101
Salam Hangat & Promosi Karya Baru
102
Ada Cuplikan Karya Baru Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!