Mereka benar-benar terlihat sepasang miliader yang begitu kaya, pakaian yang di gunakan oleh Moza saat ini adalah gaun pesta yang sangat mahal.
Gaun itu terlihat cocok di tubuhnya, menampilkan lekuk tubuh Moza yang cukup sempurna dengan rambut yang di gerai cantik dan ada beberapa jepitan berlian di atas kepala Moza.
"Dia benar-benar sangat cantik dan terlihat sangat mahal."Tutur Samuel hampir tak berkedip menatap sang istri.
"Aku sudah siap, ayo pergi."Ucap Moza yang saat ini sudah berdiri di hadapan Samuel.
"A, ayo."Ucap Samuel dengan tatapan kagum.
Mereka pun akhirnya meningal kan villa untuk segera berangkat ke pesta perjamuan dengan mobil yang di kemudi oleh sopir pribadi Samuel.
Tidak butuh waktu lama, mereka pun akhirnya tiba di hotel tersebut, Samuel turun dari mobil nya dan membuka kan pintu mobil untuk Moza serta mengulur kan tangan nya.
Moza benar-benar menjalani peran nya sebagai seorang istri, dia Tampa ragu menyambut uluran tangan Samuel.
"Aku tidak boleh terlihat bersandiwara, aku tidak akan melupakan peran ku."Batin Moza.
Mereka pun akhirnya bersama-sama berjalan masuk ke dalam hotel tersebut.
"Taun Samuel Aidenio, selamat datang, suatu kehormatan kau bisa menghadiri pesta perjamuan ku."Ucap seorang laki-laki tampan yang seperti nya terlihat seumuran dengan Samuel.
"Aku tentu akan hadir di pesta perjamuan pertama yang kau buat, bagaimana dengan kantor mu? Apa sudah mulai berkembang."Tanya Samuel kepada laki-laki tersebut yang ternyata rekan bisnis sekaligus teman dekat nya.
"Berkat bantuan mu, semua nya berjalan lancar. Oh iya, dia?" ucap laki-laki itu mengarahkan pandangannya nya kepada Moza.
"Dia wanita ku."jawab Samuel tampa ragu.
"Salam kenal."Ucap Moza.
"Salam kenal, Samuel dia sangat cantik bagaimana bisa kau mendapatkan nya"Tanya teman Samuel mengagumi Moza.
"Em, aku ke sana sebentar, ingin bergabung dengan yang lain."Ucap Moza merasa tidak nyaman dengan tatapan dari teman nya Samuel.
"Samuel masih banyak yang ingin aku bicarakan, bisa kah kita ke atas dulu?"ucap tuan x itu kepada Samuel.
"Baik lah."Jawab Samuel singkat.
Samuel dan juga teman nya itu pun berjalan menjauh dari area perjamuan untuk mengobrol dengan tenang beberapa saat. Sementara itu Moza menunggu di bawah dengan menikmati beberapa makanan di perjamuan.
Sementara itu Moza ...
"lumayan mewah."Batin Moza sambil terus menikmati kue kering di perjamuan tersebut.
Begitu banyak macam kue yang ada di perjamuan itu, dan Moza begitu suka dengan kue kering yang manis dan juga gring.
Sementara itu tak jauh dari tempat Moza berdiri, dua pasang mata sedang menatap ke arahnya dengan tatapan tajam.
"Sayang, bukan kah itu Moza? Apa yang dia lakukan di sini?"Ucap Naya kepada Ferdi.
Ya, dua orang itu adalah Naya dan Ferdi yang juga menghadiri perjamuan tersebut.
"Iya, apa yang dia lakukan di perjamuan khusus orang kaya ini? Apa dia masuk untuk numpang makan?"Tutur Ferdi dengan pikiran buruk nya.
"Ayo!"Ucap Naya yang tidak sabar untuk pergi menghampiri Moza dan mengusir nya dari sana.
"Makan yang banyak, kau terlihat sangat lapar, kau pasti dengan susah payah menyewa baju dan juga menyelinap masuk ke perjamuan ini."Ucap Naya dengan lantang berdiri di belakang Moza.
Moza yang mendengar itu sontak membalik badan nya dan melihat siapa kah yang sudah berbicara di belakang nya saat ini.
Tatapan Ferdi kali ini berbeda, dia benar-benar tidak menyangka, Moza akan sangat terlihat cantik dengan gaun dan juga rambut yang di gerai, biasa, dia tidak pernah melihat Moza berdandan seperti ini, kali ini dia benar-benar sangat cantik, jauh lebih cantik dari Naya.
"Mo, Moza, apa ini benar-benar kau?"Tanya Ferdi menatap Moza dengan tatapan kagum.
Namun Naya yang menyadari itu dengan cepat mencubit lengan Ferdi agar Ferdi menyadari apa yang dia lakukan saat ini.
"Ah, maaf."Ucap Ferdi yang menyadari kemarahan Naya.
"Kalian berdua, juga ada di sini?"Ucap Moza menatap Naya dan Ferdi dengan tatapan jijik.
"Tentu saja kami ada di sini, karena aku di undang, dan kau, aku pikir kau masuk tanpa undangan untuk makan?"Ucap Naya dengan senyum tipis nya.
"Jaga bicaramu, aku sama sekali tidak masuk ke sini hanya untuk makan, aku juga di undang."Jawab Moza.
"Haha, lucu sekali, kau di undang? Apa hubungan nya kau dengar pemilik acara perjamuan ini? Sehingga dia mengundang mu?"Tanya Naya dengan angkuh nya.
"Terserah kalian jika kalian tidak percaya, tolong jangan ganggu aku, aku tidak ingin berurusan dengan kalian, aku sudah muak, jangan sampai aku mempermalukan kalian di depan orang banyak!"Ucap Moza yang Kesal dengan cara Naya menghinanya.
"Moza, aku tau bagaimana kondisi mu sekarang, tapi sebaiknya kau pergi dari sini, sebelum orang-orang tau kau masuk ke sini tampa undangan."Ucap Ferdi sok peduli.
"Simpan rasa peduli mu itu terhadap aku tidak membutuhkan nya lagi."Jawab Moza.
"Baik lah, jika itu tau kau ingin kan, aku akan membuat semua orang di sini tau, kau itu masuk ke sini tampa undangan, secruiti akan datang dan menyeret mu keluar dari sini, kau pikir dengan menyewa gaun Bagus seperti ini orang-orang tidak akan curiga dengan mu? Kau salah, lihat lah bagaimana aku memberitahu mereka."Ucap Naya dengan senyum miring nya menatap Moza dengan tatapan sinis.
"Naya, hentikan kebodohan mu jika kau tidak mau aku balik mempermalukan mu di sini."tegur Moza.
"Semuanya, maaf mengangu waktu Kalian, lihat lah, wanita yang ada di hadapan ku saat ini, dia masuk tanpa undangan ke perjamuan ini hanya untuk makan gratis."Tutur Naya.
Semua orang menatap ke arah Moza dan mereka kebingungan, karena setahu mereka tadi Moza masuk dengan Samuel Aidenio teman dari pemilik perjamuan tersebut.
"Nona, aku kira kau salah paham, dia masuk ke sini bersama ... "ucap salah satu tamu yang memang sempat memperhatikan Moza masuk bersama Samuel tadi.
"Ada apa ini?"Ucap sang pemilik perjamuan yang datang bersama Samuel ke tempat kerumunan orang itu.
"Sayang, apa kau baik-baik saja? Ada yang menindas mu?"Tanya Samuel menghampiri Moza dan merangkul pundak nya.
"Maaf tuan x, dia membuat kekacauan di tempat ini, dia masuk tanpa undangan kan? Dan aku hanya berniat untuk mengusir nya."Jawab Naya masih belum memeprhatikan siapa laki-laki yang berdiri di samping Moza saat ini.
"Nona Naya, seperti nya kau salah, dia adalah wanita nya tuan muda Samuel, dia datang bersama nya."Ucap sang pemilik perjamuan merasa malu di hadapan Samuel karena ada orang yang sudah dengan lancang menindas Moza.
"Apa? Tidak, tidak mungkin, jadi? Jadi Moza ke sini bersama tuan muda Samuel?"Ucap Naya kaget dan menatap Moza dan Samuel secara bergantian.
"Tuan muda Samuel, maaf kan Naya, dia sama sekali tidak tau, Moza maaf kan dia."Ucap Ferdi seketika takut melihat wajah Samuel yang notabene nya ada orang berpengaruh besar di kota itu.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
Naya benaran tidak tahu malu 😡
2024-07-15
0
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
Naya apa masalahmu sampai jadi orang jahat
2023-09-14
0
Sri Astuti
sebenci itu Naya sm Moza.. tp dia blm tahu apa yg terjadi
2023-09-11
0