Lama terdiam, akhirnya Moza tau ternyata dirinya yang di tindas selama ini sama sekali tidak bersalah, Ferdi lah yang tak mampu membuat nya bisa hamil tapi malah dirinya yang di hujat habis-habisan.
"Terima kasih banyak dokter, kalau begitu, aku permisi dulu."Ucap Moza kepada sang dokter.
Mereka bersalaman dan sedikit berbincang sebentar lalu Moza pun meningal kan RS tersebut.
"Bagaimana jika mereka tau jika mas Ferdi lah yang bermasalah? Apa mereka akan masih terus menyiksa dan membenci ku?"Tanya Moza kepada dirinya sendiri.
Di dalam taxi, Moza terus menatap hasil tes kesehatan nya, dan itu benar-benar normal dia bahagia, namun juga sedikit sedih karena harus menerima jika suaminya mandul, tapi dia sama sekali tidak berniat untuk meningal kan Ferdi.
Sementara itu di sisi lain.
"Hari ini, aku naik pangkat menjadi menejer di perusahaan ini,dan aku akan menetraktir kalian untuk party di bar depan perusahaan sepuas nya!"Ucap Ferdi kepada para bawahannya.
"Wahhh! Asik!"Sorak para bawahan ferdi yang saat itu cukup bersemangat karena akan di traktir untuk party bersama di bar depan perusahaan.
Benar saja, malam itu mereka benar-benar mengadakan party bersama di bar depan perusahaan.
Ferdi bahkan minum begitu banyak bir.
"Mas Ferdi, selamat ya atas kenaikan jabatan nya, aku cukup senang."Ucap Naya yang kemudian duduk di sebelah Ferdi.
"Ya, ini berkat bantuan mu Naya, karena kau sudah berhasil membuat papa mu percaya kepada ku dan menaikan jabatan ku, kau benar-benar perempuan yang hebat dan sempurna, tidak seperti istri ku, sama sekali tidak berguna."Ucap Ferdi.
"Moza? Dia masih belum hamil mas? Padahal kalian sudah dua tahun menikah? Sayang sekali ya, andai saja saat itu aku lebih kekeh mengejar mu, pasti kau bukan menikah dengan Moza tapi menikah dengan ku dan mungkin sekarang kita sudah memiliki dua anak."Ucap Naya dengan penuh percaya diri.
Ya, Naya ini adalah anak dari pemilik perusahaan tempat Ferdi bekerja dan juga sahabat masa kecil nya Moza, Naya juga wanita yang memiliki muka dua, di hadapan Moza dia sangat baik, namun di belakang dia berniat untuk merebut Ferdi dari Moza.
"Naya, maaf kan aku, aku terlambat untuk memandang mu, aku benar-benar menyesal."Ucap ferdi yang sudah mulai larut dalam godaan Naya.
"Jika mas mau, itu tidak terlambat, mas bisa menceraikan Moza dan menikah dengan ku."Ucap Naya mengalungkan tangannya ke leher Ferdi.
Ferdi pun akhirnya mulai tergoda dengan Naya, jujur saja selama ini dia juga sudah mulai menaruh perasaan terhadap Naya akan tetapi karena Naya anak bos nya dia belum berani untuk bertindak, namun malam ini, semua yang dia inginkan pun akhirnya terjadi juga.
Sementara itu di sisi lain.
Beberapa kali Moza menatap jam dinding di kamar nya, yang saat ini sudah menujukkan pukul 12:20 malam.
"Di mana mas Ferdi? Mengapa jam segini masih belum pulang dari kantor? Biasanya dia tidak seperti ini."batin Moza gelisah.
Prang ... Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saja foto pernikahan Moza dan Ferdi yang tergantung di dinding kamar itu jatuh dan hancur berkeping-keping.
"Astaga, perasaan ku jadi tidak enak,ada apa ini?"Batin Moza.
Moza pun menepis semua pikiran buruk itu, dan akhirnya mulai membereskan pecahan bingkai foto tersebut dan kemudian bersiap-siap untuk tidur.
Keesokan harinya.
Zzz ... Zzz.
Suara getaran dari ponsel Moza, membangun kan Moza yang saat itu masih tertidur pulas di antar ranjang nya.
Zoya dengan mata sedikit rabun karena baru bangun tidur pun mengambil ponsel tersebut dan membuka nya, ada sebuah motivasi wa yang masuk ke ponsel tersebut, Moza pun tampa ragu mengklik notifikasi tersebut dan masuk ke dalam sebuah pesan nya Ferdi yang ternyata mengirimkan sebuah foto.
Moza yang awalnya masih dalam keadaan setengah sadar, alangkah kagetnya dia melihat foto yang di kirim kan oleh Ferdi tersebut, itu adalah foto Ferdi yang tidur dengan Naya di dalam sebuah kamar tampa mengunakan sehelai benang pun.
Bagaikan di sambar petir, hati Moza kini hancur berkeping-keping, setelah melihat orang yang di cintai nya, malah berselingkuh dengan sahabat masa kecil Moza sendiri ya itu Naya, bahkan Ferdi mengirim kan foto itu kepada nya.
"Hikss, hiksss, keterlaluan! Ternyata ini alasan nya tidak kembali? Aku bahkan belum sempat mengatakan tentang hasil tes ini kepada siapa pun! Masalah lain malah sudah muncul."Tangis Moza sambil mengigit bibir nya menahan rasa sakit di hatinya.
Bertepatan di saat itu, pintu kamar nya terbuka dan terlihat Ferdi yang baru saja pulang ke rumah dengan penampilan yang acak-acakan.
"Ada apa dengan mu?"Tanya Ferdi kebingungan melihat Moza dengan tatapan tajam dan air mata yang mengalir tiada habis-habisnya.
Moza berdiri dari duduknya dan kemudian mendekati Ferdi lalu.
Brak ...
Moza mendorong Ferdi keluar dari kamar itu dan kemudian melempar kan ponsel nya kepada Ferdi.
Dengan cepat Ferdi menangkap ponsel tersebut agar tidak jatuh."Ada apa dengan mu? Apa kau sudah gila? Beraninya kau mendorong dan kasar kepada ku!"Marah Ferdi.
"Ck, ada apa kata mu? Lihat foto di ponsel itu! Ini kau? Pantas saja kau tidak pulang mas, ternyata kau sedang main-main dengan perempuan lain ya!"Ucap Moza sambil menyeka air matanya.
Ferdi pun menatap layar ponsel tersebut, benar saja, ternyata terlihat jelas foto dirinya dan Naya tadi malam.
"Moza ini, ini tidak seperti, bukan aku yang mengirim kan ini kepada mu."Ucap Ferdi kebingungan karena itu nomer ponsel nya.
"Bukan kau? Lalu siapa? Aku tidak menyangka, kau ini adalah laki-laki bejat! Beraninya kau selingkuh dariku! Selama ini aku sudah menahan semuanya tapi mengapa kau selingkuh!"Ucap Moza kini memberanikan dirinya untuk melawan Ferdi karena hatinya benar-benar sudah sangat hancur karena Ferdi.
Sontak Bu Yani dan Ayu yang mendengar kegaduhan tersebut pun bergegas keluar dari kamar mereka masing-masing dan menghampiri Moza dan Ferdi.
"Ada apa ini? Mengapa pagi-pagi sudah berantem seperti ini?"Tanya Bu Yani kepada anak nya.
"Ibu, lihat ini, ini adalah foto yang di kirim kan mas Ferdi kepada ku,dan pantas saja, tadi malam dia tidak pulang ke rumah, semua karena ini!"Ucap Moza menujukkan foto tersebut kepada Bu Yani dan juga Ayu.
Namun reaksi Ayu dan juga Bu Yani, malah terlihat sangat bahagia setelah melihat foto tersebut.
Ferdi, apakah ini benar?"Tanya Bu Yani.
"Kak, aku senang kau sudah mendapatkan wanita baru."Ucap Ayu bersemangat.
"Bu, Ayu! Ferdi itu sudah beristri dan aku adalah istri nya! Mengapa kalian malah membela perselingkuhan ini?"Ucap Moza semakin tak percaya atas respon ibu mertua dan adik mertua nya.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
pergi aja Moza,,buat apa pertahankan lelaki kaki selingkuh 😠
2024-07-14
0
Sri Astuti
sdhlah tinggslkan sj krlg toxic itu Moza
2023-09-11
0
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
gak usah mengemis deh Moza
2023-08-02
1