Selang sepuluh menit kemudian, Romeo pun datang ke mobil itu dengan sekantong besar pembalut wanita dengan mereka paling mahal di mall tersebut.
"Ini, ambil lah tuan muda, kalau saja aku tau aku di suruh beli pembalut seperti ini, aku tidak akan menerima telpon dari mu."Gerutu Romeo yang memang tidak pernah takut untuk melawan Samuel.
"Sudah lah, jangan banyak bicara, ayo kita pulang ke vila, aku janji besok kau akan libur sehari, karena kau sudah membantu aku."Ucap Samuel untuk membuat hati Romeo tak kesal lagi dengan nya.
"Benar kah tuan muda? Terima kasih banyak, kalau begitu, besok aku akan pergi berlibur."Ucap Romeo penuh semangat.
"Aku beri libur sehari bukan seminggu, kau mau berlibur apanya?"Tanya Samuel kesal.
Seolah tak mendengar kan lagi ucapan sang boss, Romeo malah asik sendiri sambil mengemudi mobil.
Samuel yah melihat itu rasanya ingin sekali memukul kepala Romeo dengan tangan nya.
Beberapa menit kemudian
Saat ini, Samuel sudah tiba di villa, dia pun bergegas menuju kamar Moza, namun khawatir jika Moza sudah tidur,ia lun tak ingin mengangu Moza terlebih dahulu.
"Ap aku berikan besok saja ya? Ya sebaiknya besok saja, mungkin sekarang dia sudah tidur."Ucap Samuel berbicara dengan dirinya sendiri, dan kemudian malah berjalan kembali ke kamar nya.
Keesokan harinya.
Sudah pukul 07:20 namun Samuel masih tidak melihat Moza bangun, bahkan dia tidak melihat Moza keluar dari kamar nya.
Hal ini tentu membuat Samuel jadi khawatir, ia pun memutuskan untuk pergi ke kamar Moza.
Perlahan Samuel pun membuka pintu kamar tersebut, tampa mengetuk nya terlebih dahulu.
"Hey! Apa yang kau lakukan di kamar ku!"Ucap Moza kaget saat keluar dari kamar mandi, Samuel sudah ada di kamar nya.
Saat ini Moza baru selesai mandi, dan dia keluar dari kamar mandi, hanya mengunakan handuk saja.
"A,aku,aku."Gugup Samuel sambil menelan silvia nya saat melihat Moza yang hanya di balut handuk.
"Mesum! Apa kau kau sembunyikan di belakang mu itu? Samuel?"Ucap Moza kesal dan menghampiri Samuel.
"Ini, anu bukan apa-apa."Ucap Samuel yang kemudian mengelak karena takut Moza mengetahui apa yang dia bawa karena sejujurnya Samuel malau hendak memberikan itu kepada Moza.
"Ayo berikan Samuel."Ucap Moza yang berusaha mengambil kantong tersebut dari tangan Samuel.
Hal asil, kantong tersebut pun jatuh, dan semua pembalut yang ada di dalam nya pun berhamburan.
Mata Moza memeblalak menatap betapa banyak nya pembalut wanita yang jatuh dari kantong plastik itu.
"I,itu, aku belikan untuk mu."Ucap Samuel sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Astaga, banyak sekali, bagaimana aku bisa memakai pembalut sebanyak ini?"Ucap Moza sambil menahan tawanya.
"Anu, itu aku tidak tau kau mengunakan pembalut yang mana, jadi aku belikan semua jenis pembalut dengan mereka ternama."Jawab Samuel.
"Kau tidak perlu sepeduli ini kepada ku, aku bisa membelinya sendiri, sekarang keluar lah, aku ingin pakai baju."Ucap Moza sambil memuat kembali semua pembalut ke dalam plastik.
"Em, iya."Jawab Samuel gugup dan kemudian berjalan keluar dari kamar tersebut.
"Hahah, hahaha, ada-ada saja, mengapa kebodohan nya tidak ada habis-habisnya dari dulu sampai sekarang!"Ucap Moza sambil menutup mulut nya agar suara tawanya tak terdengar orang Samuel.
Sementara itu di sisi lain.
"Sayang, kau masih memikirkan kejadian tadi malam?"Tanya Ferdi kepada Naya.
Saat ini Maya dan Ferdi sedang berduaan di dalam ruang kerja Ferdi.
Ya sudah menjadi kebiasaan mereka berpacaran di dalam kantor seperti ini.
"ya, mengapa bisa, Moza dekat dengan orang terkenal di kota ini, orang berpengaruh seperti tuan muda Samuel Aidenio? Apa kau tidak heran? Apa yang di lihat oleh tuan muda Aidenio dari nya?"Tutur Naya kesal.
"Sayang, aku juga heran, apakah dia juga selingkuh dengan tuan muda Samuel? Saat dia masih menjadi istri ku? Karena secepat itu dia bisa mendapatkan penganti ku."Tutur Ferdi ikut bingung.
"Seperti nya ada scandal yang terjadi di antara mereka, bisa jadi juga Moza merayu tuan muda Samuel karena sudah tidak punya suami lagi dan mencari orang kaya seperti Samuel untuk membiayai kehidupan nya?"Tutur Naya berfikir keras.
"Mungkin kah dia menjadi wanita simpanan?" Tanya Ferdi.
"Mungkin saja, bagaimana jika kita mengundang Samuel untuk datang ke pesta pernikahan kita beberapa hari lagi?"Usul Naya untuk memastikan jika Moza benar-benar dekat dengan Samuel.
"Ide bagus, dengan begitu kita bisa tau, Moza itu benar-benar ada hubungannya dengan Samuel atau tidak?"Ucap Ferdi.
"Tapi, orang sibuk seperti tuan Samuel, apa dia mau datang ke pesta pernikahan kita?"Tanya Naya tak yakin jika Samuel akan datang bersama Moza ke pernikahan mereka.
"Tenang sayang, jika dia benar-benar berhubungan dengan Moza, maka mereka akan datang ke pernikahan itu untuk menujukan nya."Jelas Ferdi menguatkan hati Naya.
"Hmm, baik lah."Jawab Naya.
Beberapa hari kemudian.
"Moza, aku mendapat undangan dari mantan suami mu itu, untuk menghadiri pernikahan mereka besok, apa kau mau pergi? Jika kau mau, aku akan pergi bersama mu, tapi jika tidak, aku tidak akan pergi."Ucap Samuel kepada Moza.
Saat ini mereka berdua sedang sarapan pagi di meja makan villa Samuel.
Moza yang sedang makan sontak menghentikan makan nya, dia menatap wajah Samuel seolah tidak percaya jika Naya dan Ferdi akan melangsungkan pernikahan secepat ini.
"Mereka akan menikah?"Tanya Moza kepada Samuel.
"Iya, dia akan menikah, kenapa? Apa kau masih mencintainya dan mengharapkan dia kembali?"Tanya Samuel dengan tatapan aneh nya.
"Hm, tidak,aku hanya kaget, tapi tetap saja aku yang menang, karena aku yang duluan menikah, meskipun pernikahan kontrak ini, aku akan pergi, kau akan menemani ku?"Tanya Moza penuh harapan dengan wajah polos nya menatap mata Samuel dengan tatapan penuh harapan.
"Baru saja aku bilang aku yang di undang, malah mengatakan apakah aku akan menemani nya? Seperti nya pikiran nya kacau dan tidak fokus."batin Samuel sambil menatap istrinya dengan tatapan gemas.
"Mengapa kau diam? Aku tau kau orang sibuk, kalau tidak bisa, aku tidak akan memaksa mu, aku bisa pergi ke sana sendiri untuk memberikan selamat kepada mereka."Jelas Moza.
"Boleh saja, ya seperti yang kau katakan, aku ini orang yang super duper sibuk, tapi jika ada syarat nya aku bisa membatalkan janji dengan klien untuk menemani mu ke pesta pernikahan yang tak seberapa itu."Jawab Samuel yang ternyata memanfaatkan kesempatan dalam kesulitan.
Author gak tau ya entah kesempatan dalam kesempitan atau kesulitan yang penting next.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
apakah Ferdi dan Naya ada rencana ni....
2024-07-15
0
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
Ferdy dan pasangannya kompak sekali ya
2023-09-29
0
Pia Palinrungi
jgn kasih cela samuel ambil hatinya moza bisa menerima kembali
2023-07-22
1