Chapter 08 | Hari berburu di Gunung

...Chapter 08. Hari berburu di Gunung....

Di hari ke tujuh belas, aku memutuskan untuk tidak pergi berburu dan ku serahkan kepemimpinan untuk sementara kepada Gosa untuk menjaga keenam Goblin yang ada dibawah komando ku.

Sedangkan, aku memutuskan untuk membuat baju zirah dan senjata yang baru untuk ku dan Gosa yang mana senjata serta Armor kami berdua terlalu kecil yang mana aku mengunakan beberapa bahan dari monster yang kami buru disertai beberapa pakaian petualang yang sudah lama ku simpan di cincin penyimpanan yang tentu saja aku membuat nya dengan skill unik Transmutasi.

Sepulang dari berburu, aku pun memberikan baju Zirah dan senjata yang baru kepada Gosa yang mana dia pun sangat senang dengan baju zirah dan senjata yang ku buatkan. Lalu Mia yang melihat itu, dia pun menjadi iri dan ingin segera berevolusi menjadi Hobgoblin.

...****************...

Hari ke delapan belas, disaat aku sudah membuat baju dan senjata baru. Aku pun menjadi percaya diri untuk berburu kembali dan kali ini, aku berencana untuk memburu mangsa baru dan lebih kuat.

Dan, di daerah pengunungan kami bertemu dengan monster cerdas yakni Kobold. Sosok monster yang memiliki kepala anjing dengan bulu di sekujur tubuhnya.

Aku menilai mereka cerdas lantaran Kobold sudah mengenakan baju zirah dan senjata seperti pedang yang pasti nya sudah berkarat.

Rata-rata monster di hutan ini memiliki peralatan dan senjata yang sudah berkarat tapi, tidak dengan ku. Meski aku mendapatkan senjata berkarat, aku bisa menghilangkan karat dengan skill unik Transmutasi dan senjata itu pun kembali seperti sedia kala.

Selain itu, di hirarki monster Kobold merupakan ras diatas Orc yang mana mereka lebih kuat dibandingkan dengan Orc.

Memahami itu, kami berdelapan pun membuat formasi dan diawali dengan tembakan batu beracun yang dilesatkan oleh Mia dan aku pun baru tahu bahwa Mia memiliki skill racun.

Sesaat peluru racun itu mengenai salah satu Kobold, Kobold itu pun sontak jatuh dan mati seketika.

Kobold yang lain pun sontak kesal yang melihat arah serangan yang mana dia menyadari bahwa serangan itu dari Mia.

Memahami itu, aku sontak memberikan kode kepada Gosa untuk melakukan serangan. Tanpa ada bantahan, Gosa pun maju dan menerjang para Kobold lalu, membantingnya.

Ada pun Kobold yang mencoba menebas tubuh Gosa namun, pedang yang dipegangnya patah oleh baju zirah yang dikenakan oleh Gosa.

Gosa yang menyadari itu sontak berbalik badan dan mencekik Kobold sampai mati.

Adapun salah satu Kobold yang mengunakan crossbow ingin menembakkan anak panah nya kearah Gosa namun, aku yang melihat itu sontak mengunakan skill dan menghunuskan pedang.

"Aero Dinamik."

Dengan kecepatan tinggi aku melompat horizontal dan menebas kepala Kobold itu.

Dan, peraturan pun berakhir. Kami berhasil mengalah tiga Kobold dalam sekejap.

Lalu, aku pun menghampiri Gosa dan memberikan sihir [Heal] untuk mengobati luka nya.

Setelah itu, aku melucuti persenjataan, perlengkapan dan beberapa barang lain nya. Adapun aku menemukan sebuah kantong kain yang mana berisikan tiga batu merah.

Karena ketidaktahuan ku tentang barang, aku pun mengunakan [Spirit Vission] dan didapatilah data bahwa tiga batu itu adalah batu inti api.

Mengetahui itu, aku pun tahu bahwa ketiga batu itu merupakan barang yang berharga maka dari itu, aku menyimpan nya di cincin penyimpanan.

Selain batu itu, aku pun mengambil baju zirah, crossbow dan pedang berkarat mereka. Sedangkan untuk jasadnya, aku mengambil otak, hati dan lengan kanan nya. Lalu, untuk sisa nya aku berikan kepada Gosa, Mia dan kelima Goblin lain nya untuk membaginya secara merata.

Lalu, aku menyantap Kobold itu yang mana aku dapat mempelajari beberapa skill baru.

Ding!

[Anda telah mendapatkan skill Kobold Language.]

Ding!

[Anda telah mendapatkan skill Predictions.]

Ding!

[Anda telah mendapatkan skill Hit.]

Setelah menyantap habis Kobold itu, aku pun mencoba melakukan sesuatu yakni memakan benda sihir dan percobaan pertama yaitu batu inti api.

Dan, aku pun memakan nya dan berhasil mendapatkan kemampuan dari batu itu yakni;

Fire Manipulation.

Seusai itu, kami pun memutuskan untuk kembali dengan membawa beberapa sisa daging Kobold untuk para Goblin di Goa.

Tidak jauh dari tempat kami berburu Kobold, kami menemukan sebuah sungai dan memutuskan untuk beristirahat disana seraya membersihkan noda dari pertarungan dengan Kobold.

Semua Goblin terheran dengan apa yang kulakukan namun, dia pun mengikuti ku dengan membersihkan diri di sungai.

Ditengah itu, aku melihat ada beberapa ikan didalam sungai lalu, aku pun terpikir sesuatu.

"Jika aku memakan nya mungkin kah ..."

Karena pemikiran itu, aku pun tanpa ragu menangkap ikat itu dengan skill baru ku yakni Hit.

Skill Hit sendiri merupakan skill yang mana pengguna nya mampu melesatkan tembakan dengan cepat dan tepat. Lalu, aku hanya bermodalkan batu kecil dari dasar sungai sontak melemparkan nya kearah ikan dan lemparan ku itu pun tepat.

Melihat itu, aku sontak mengambil dan menyantap nya yang mana sebuah pemberitahuan datang.

Ding!

[Anda mendapatkan skill Water Breath.]

Dengan ini dugaan ku tepat, aku mampu mengambil kemampuan dasar dari ikan yakni bernafas dalam air.

Ditengah makan ikan, Gosa, Mia dan Goblin lainnya menatap harap kepada ku yang mana mereka juga ingin makan ikan.

Memahami itu, aku pun menangkap beberapa ikan dan kami makan lagi.

Seusai itu, kami melanjutkan langkah untuk kembali ke Goa akan tetapi ditengah perjalanan kami berpapasan dengan sepasang manusia.

Melihat itu, Gosa, Mia dan Goblin lainnya sontak mengangkat senjata nya karena melihat kehadiran manusia yang ada dihadapannya.

Tapi, pria manusia yang ada dihadapan kami juga sontak menghunuskan pedang nya dan bersikap sombong.

"Keberuntungan ada di pihak ku. Aku tidak menyangka ada Goblin jelek disini!" Pria melihat kearah wanita. "Sayang, kamu berdiri lah di belakang ku. Aku akan membunuh sekumpulan Goblin jelek ini!"

Wanita itu mengangguk kepalanya dan dia sontak melangkah serta berdiri dibelakang pria.

"Lakukan yang terbaik, sayang! Aku akan membantu mu dan berhati-hatilah! Goblin hitam itu terlihat kuat!"

"Sayang, kamu tidak perlu cemas. Mereka hanyalah Goblin. Monster lemah dan bodoh!"

Mendengar itu, aku tersenyum sendiri dan pembicaraan manusia itu hanya aku bisa mendengar kan karena aku memiliki skill Human Language.

"Mereka mengejek kita dan Gosa, hadapi manusia pria! Mia, Mei dan Mi hadapi manusia wanita dan jangan bunuh manusia wanita!"

"Baik!" jawab serentak para Goblin.

Lalu, manusia pria itu berlari seraya mengayunkan pedang nya disertai dengan skill pedang nya.

"Skill pedang. Slash."

Sesaat mengatakan itu, pedang yang di gunakan oleh pria manusia itu menjadi bersinar dan dia pun mengayunkan nya kearah Gosa secara diagonal dari bawah ke atas. "Matilah kau, Goblin jelek!"

Gosa yang melihat itu, dia pun sontak mengunakan perisai nya untuk menahan serangan pedang tersebut.

Tang!

Serangan pedang itu pun berhasil di tahan oleh perisai milik Gosa dan membuat manusia pria itu terkejut.

"Apa?! Bagaimana bisa?!"

Tanpa membuang waktu lagi, Gosa sontak mengambil tangan manusia pria itu dan dia sontak membanting manusia pria itu ketanah dengan keras dan berkali-kali hingga membuat dirinya berlumuran darah dan mati.

Melihat itu, manusia wanita sontak ketakutan dan shock hingga terbujur kaku. Ditengah itu, tiba-tiba Mia melesatkan tembakan batu kearah tangan manusia wanita hingga membuat tongkat yang dipegangnya terjatuh.

Serangan tidak berhenti disitu, Mei dan Mi yang juga memiliki keahlian seperti Mia. Mereka sontak melesatkan batu kearah kaki manusia wanita hingga membuat nya jatuh terduduk

"Ti-tidak mungkin! Bagaimana bisa Goblin mengalahkan petualang kelas C dengan mudah?"

Melihat itu, aku hanya tersenyum kecil dan berjalan pelan kearah wanita itu.

"Ini karena ulah kalian sendiri yang ingin membunuh kami."

Manusia wanita itu, dia sontak melihat ku dengan tatapan heran.

"Ba-bagaimana bisa ada Goblin yang bisa berbicara?"

Aku pun tidak menjawab dan memutuskan untuk menculik nya.

"Goda, Goga, Goem. Tangkap manusia wanita ini!"

"Baik!"

Sesaat kemudian, mereka bertiga menghampiri manusia wanita. Melihat itu, manusia wanita sontak bergegas mengambil tongkat dan menodongkan kearah kami seraya merapalkan mantra.

Akan tetapi, sebelum selesai merapalkan mantra. Mia melemparkan batu lagi tepat mengenai dahi nya hingga membuat rapalan berhenti dan manusia wanita itu jatuh pingsan.

Dengan ini pertarungan pun berakhir.

Lalu, aku pun melucuti pria manusia dan mengambil semua senjata, baju zirah dan beberapa perlengkapan lain nya termasuk katung sihir tingkat menengah yang berisikan beberapa koin dan barang. Lalu, menaruh jasad pria manusia ke cincin penyimpanan.

Setelah itu, kami melanjutkan langkah kembali ke goa dengan membawa manusia wanita ke Goa yang mana akan digunakan sebagai bahan perkembangan biakan kami atau sering disebut Larva.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

dapat bibit bagus nih 🤪🤪🤪

2023-07-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!