Chapter 18 | Penantang baru

...Chapter 18. Penantang baru....

Masa kritis desa pun berakhir dengan ini desa Goblin dinyatakan aman maka dari itu, aku pun memutuskan untuk memerintahkan seluruh Goblin Goa untuk berpindah tempat ke Goa Goblin untuk keamanan mereka.

Dan, sekitar 60 Goblin pun berpindah ke Goa dengan ini jumlah penduduk Goa Goblin ada 210.

Pada hari 32, aku dikejutkan dengan Mi yang telah berevolusi menjadi Hobgoblin. Hal itu tentu sangat menggembirakan maka dari itu, aku pun memberikan selamat kepada nya dan memberikan nya hadiah berupa aksesoris permata sihir kepada nya.

Mi pun terlihat sangat senang.

Tidak hanya itu, Mi pun menjadi Goblin langka. Ras Goblin berkulit putih yang mana juga dirinya memiliki kemampuan unik yakni Job Druid.

Sebuah kemampuan untuk memberikan penyembuhan dan peningkatan kekuatan kepada seseorang.

Melihat nya berkembang seperti itu, aku pun merasa bangga dan penyerahan kan pengobatan Goblin yang terluka kepada nya.

Dan, di hari 33 ini. Aku memutuskan untuk libur dari berburu karena ingin mengajarkan mereka tentang pembangunan dan pertanian dengan mencontoh cara nya bertani dan memperbaiki rumah.

Saat aku mengajarkan nya, para Goblin pun mengerti terutama para manusia. Hal itu tidak kusangka karena dalam pemahaman ku para Goblin itu bodoh namun nyatanya, mereka cukup cerdas untuk memahami pengajaran ku.

Benar kata orang bijak, jangan pernah melihat seseorang dari penampilan luar nya saja.

Setelah memahami itu, banyak Goblin yang memulai pembangunan nya termasuk para budak.

Lalu, aku juga mempercayakan desa itu kepada Goku, Goblin langka merah yang sebelumnya menjadi ketua.

Dengan begitu, aku bisa berpergian untuk leveling dan mencari skill baru.

Dihari 40, sekelompok Goblin tidak dikenal datang ke desa.

Sekelompok Goblin itu terlihat berantakan dan tidak terawat meski begitu, mereka membawa senjata yang tergantung di pinggang serta mengenakan armor ringan yang penuh dengan noda darah dan kotoran.

Selain para Goblin, terlihat juga tiga Hobgoblin. Salah satu dari mereka adalah pemimpin kelompok.

Ada dua maksud kedatangan mereka yaitu ingin berperang atau ingin bergabung. Aku pun menjadi penasaran keinginan mereka.

"Ketua, mereka bukan musuh," ucap Goku saat melihat sikap waspada ku.

"Benarkah. Aku harap begitu."

Mendengar itu, aku pun sedikit lega dan menurunkan kewaspadaan.

"Lebih baik, kita berikan sambutan saja terlebih dahulu!" saran Goku.

Lalu, aku dan Goku pun menghampiri mereka yang mana saat berjalan menghampiri mereka terlihat dari samar-samar dari tas yang dibawa Goblin ada lima sosok gadis manusia yang tangan dan kakinya terikat serta mulut mereka disumbat oleh kain kotor dan saat melihat pakaian dari para gadis itu terlihat mereka seorang warga biasa dan satu petualang.

Bicara larva, di desa ini memiliki 10 gadis Manusia dengan kondisi yang mengenaskan maka dari itu, aku menyuruh para budak manusia untuk mengurus mereka.

Dari semua gadis, hanya gadis yang terlihat seperti seorang petualang yang memiliki luka terpukul pada wajahnya dan pakaian mereka sangat berantakan meski begitu, mereka terlihat belum di prkosa. Namun, itu hanya masalah waktu saja.

Maka dari itu, aku ingin menyelamatkan nya dahulu.

Lalu, kami pun berhadapan dengan pemimpin mereka. Sosok Hobgoblin yang memiliki armor hitam dengan pedang besar di punggung nya.

"Senang bertemu dengan anda. Saudara-saudaraku!" sapa pemimpin Goblin.

"Senang bertemu dengan mu juga. Aku Key, ketua dari Horde Timur ini."

"Aku Gu."

"Jadi, apa maksud anda datang ke desa ini?"

Sesaat aku mengatakan itu, Gu langsung menarik pedang dan menodongkan nya kearah ku.

"Serahkan gelar mu! Aku menantang mu duel."

Saat pemimpin mereka mengatakan itu, anak buah nya sontak tertawa remeh melihat ku.

Melihat itu, aku pun hanya menghela nafas panjang.

"Ahufuu ... lagi-lagi penantang. Baik. Majulah!"

Saat aku menjawab itu, semua Goblin membuat ruang melingkar untuk bertarung termasuk para gadis yang diculik.

Dan, aku pun mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanan serta merapalkan teknik pedang ku sendiri.

"Flash Stab."

Sebuah teknik gabungan antara skill Fast Step dengan sihir petir pada kaki hingga membuat langkah ku sangat cepat seperti Teleportasi dan saat berjarak dekat, aku langsung menusuk lawan.

Club!

Sebuah tusukan cepat bersarang pada leher nya lalu, aku pun menariknya kesamping hingga kepala pemimpin Goblin itu terpenggal.

Seluruh anak buah nya, terbujur kaku ketakutan melihat kemampuan ku yang diluar nalar mereka.

Lalu, aku menoleh kearah anak buah.

"Jadi, siapa lagi yang ingin bertarung dengan ku?"

Para Goblin pendatang saling bertukar pandang dan mereka pun memutuskan untuk bersujud dihadapan ku.

"Ketua, izinkan kami mengabdi kepada anda!"

"Ampuni nyawa kami!"

Aku pun tersenyum kecil. Lalu, aku membuang darah yang pedang dan memasukkan nya kembali ke cincin penyimpanan.

"Keputusan yang baik."

Dan, jumlah Goblin di desa ini bertambah 30 goblin menjadi 210 jiwa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...