...Chapter 13. Ketua Horde Timur....
Aku tidak pernah menyangka bahwa ras Goblin sama seperti manusia yang mana selalu ingin mencari wilayah kekuasaan.
Ini terbukti dari kedatangan horde Goblin yang menempati Goa Goblin.
Horde sendiri merupakan kelompok besar dari Goblin yang dimana mereka akan berpindah-pindah untuk mencari kekuasaan dan sumber makanan yang baru.
Setibanya kami disana, beberapa Hobgoblin yang mengenakan baju Zirah menghalangi kami.
"Kalian dari Horde mana?!" tanya kasar Hobgoblin.
Semua Goblin sontak menundukkan kepalanya terkecuali aku.
"Kami penduduk asli goa ini?"
Hobgoblin yang melihat ku, dia sontak mengerutkan keningnya.
"Kamu kah Key? Si Goblin langka itu!"
"Jika iya, kenapa?"
"Ketua, ingin bertemu dengan anda!" seru Hobgoblin yang mengenakan baju zirah.
Tanpa ada perlawanan, aku pun mengikuti seruan dari Hobgoblin tersebut.
Setibanya didalam, Goa sudah dipenuhi oleh beberapa Goblin, Hobgoblin yang mengenakan armor dan senjata.
Adapun beberapa Goblin menatap heran dan sampai pada ruangan besar yang mana seluruh Goblin sedang berkumpul dengan kebisingan dari raungan mereka.
Selain itu, aku melihat Goblin besar dengan mata tajam, otot yang besar dengan tinggi dua meter serta memiliki kulit merah yang dilengkapi dengan baju zirah berkarat dan memiliki pedang besar dengan bola pertama di ujung gagang nya.
Melihat itu, aku pun mengunakan Extra Skill Spirit Vission dan mendapatkan data.
Ketua Goblin Horde Timur.
Level 30.
Ras: Red Hobgoblin.
Melihat status itu, aku pun tersenyum remeh lantaran ketua itu memiliki status lebih rendah dari ku.
Saat aku terdiam cukup lama, Goblin yang mengantar dia menarik ku dan berseru.
"Cepat!"
Dan, aku pun ditarik kehadapan Ketua Goblin dan Goblin yang mengantar ku ke hadapan nya.
"Ketua, dia Key. Goblin langka yang terkenal kuat!" ucap Hobgoblin dengan baju zirah nya.
"Kamu harus dihukum Mati!" seru ketua Goblin.
Aku yang mendengar seruan itu sontak mengangkat kepala ku melihat ke ketua Goblin tersebut.
"Eh? Apa maksud nya, ketua?"
Ketua Goblin tidak mendengarkan ucapan ku, dia berdiri dan tersenyum lebar.
"Guaulgagaga ... tenang saja, aku orang yang lembut dan tidak akan langsung membunuh mu.
Seusai mengatakan itu, Ketua Goblin melompat tepat di depan ku dan melesatkan tendangan ku hingga terpental ke sisi dinding batu.
"Guguagahah! Ini sungguh menyenangkan," ucap senang Ketua Goblin.
Semua Goblin terdiam dan tidak bisa melakukan apapun. Mereka hanya bisa menatap ku.
Ini lah hirarki monster, jika kamu menentang Ketua. Maka kamu akan mati. Meski Aku diperlakukan tidak adil, mereka lebih memilih diam.
"Ingat lah, Goblin Rendahan! Aku ketua. Tidak ada yang lebih kuat dari ku! Jadi merasa terhormat lah mati di tangan ku!" seru ketua Goblin.
Mendengar itu, aku pun bangkit berdiri dan melangkah menghadap Ketua Goblin itu dengan tatapan tajam. Selain itu, Insting mengatakan satu kata.
"Bunuh."
Setelah itu, aku pun mengambil pisau dari cincin penyimpanan. Hal itu membuat Ketua Goblin terdiam dan menatap tajam.
"Alat manusia! Sungguh rendahan!" seru kesal ketua Goblin.
Lalu, dia pun mengangkat pedang nya. "Kamu memang harus mati!"
Aku pun tersenyum, "Coba saja!"
Ini adalah hukum rimba, dunia yang dimana yang kuat akan selalu kuat dan lemah akan selalu lemah. Lalu, yang kuat akan selalu mengusik yang lemah.
Di kehidupan ini, aku akan merubah nya.
Yang Lemah bisa menjadi Kuat dan Melindungi yang lemah.
Sesaat kemudian, Ketua Goblin berlari dan mengayunkan pedang nya kearah ku.
Melihat serangan itu, aku pun menghindari serangan dengan skill Aero Dinamik dan melompat tinggi kearah leher Ketua Goblin lalu, menusuk nya hingga dia menjerit kesakitan.
"Gwuahhhh! Bjingan!" ucap Ketua Goblin seraya mengunakan tangan kiri nya untuk menahan darah.
Lalu, Ketua Goblin mengayunkan pedangnya kearah ku namun, aku berhasil menghindari nya dengan melompat keatas mengunakan Skill Aero Dinamik.
Setelah itu, aku memasukan pisau dan mengeluarkan pedang besi.
"Mati kau, Ketua Busuk!" seru ku seraya melompat kembali kebawah dan menusuk kepala Ketua Goblin hingga darah pun keluar membasahi tubuh ku. Lalu, Ketua Goblin mati dan jatuh ke tanah.
Semua Goblin terdiam atas keberhasilan, mereka tidak marah atau mendukung ku.
Tidak lama kemudian, salah satu Goblin berlari kedalam seraya berseru.
"Ada Mu-" sebelum Goblin itu menyelesaikan. Dia dihempas mati oleh palu Orc yang ada dibelakang dan menyerang markas Goblin.
"Gwuahhhh!" Raungan Orc
Saat raungan itu, dua Orc lagi muncul dari belakang nya dan yang ada di markas Goblin ada tiga penyusup Orc.
Para Goblin sontak mengangkat senjata nya namun, mereka memiliki level lebih rendah dibandingkan para Orc membuat nya dengan mudah mengalahkan Orc hingga membuat lusinan korban dari Goblin.
Lalu, ketiga Orc itu melihat ku dan Ketua Goblin yang sudah mati. Mereka sontak menghampiri.
Melihat itu, aku tidak tinggal diam.
Aku mengambil pedang milik Ketua Goblin hingga kedua tangan ku memegang pedang.
Dual Swordman.
Tanpa membuang waktu lagi, aku pun berlari dan melompat jauh ke sisi badan Orc lalu, menusuk nya dengan pedang besi tepat di dadanya.
"Satu."
Setelah itu, aku melepaskan pedang besi yang tertancap di dada Orc. Lalu, melompat kembali mengunakan Aero Dinamik kearah Orc lain dan Orc itu melesatkan palu nya namun, gerakan ku lebih cepat dan menusuk rahang Orc dari bawah dagunya dengan mengunakan pedang Ketua Goblin.
"Dua."
Melihat rekan nya tertusuk, Orc yang terakhir mengayunkan palu nya dan tepat mengenai dada Orc yang tertusuk di rahang nya kearah ku tapi aku berhasil menghindari dan berlari kearah mengunakan palu milik Orc itu dan mengeluarkan pisau besi dan menusuk lehernya seraya merapalkan skill yang lain.
"Firebolt."
Beberapa saat kemudian, Orc itu mengeluarkan api dari dalam dan mati.
"Tiga," gumam ku seraya mendarat ke tanah.
Dengan ini pertarungan selesai, aku melihat sekeliling para Goblin terlihat kagum dengan kemampuan ku dan tidak lama kemudian, seluruh Goblin satu-persatu bersujud kearah dan berseru satu kata.
"Ketua, pimpin kami!" seru serempak para Orc.
Mendengar itu, aku sempat bingung menatap heran dengan apa yang mereka katakan.
Namun, aku menyadari sesuatu yang mana saat seseorang berhasil mengalahkan seorang Ketua maka seseorang itu pantas untuk menjadi Ketua mereka dan itulah salah satu dari hukum Rimba.
Memahami itu juga, aku pun berpikir bahwa ini kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Goblin yang sebenarnya.
Tidak seperti Ketua bodoh itu yang memperlakukan anak buah nya semena-mena.
Setelah membulatkan tekad, aku melangkah dan mengambil pedang milik Ketua Goblin sebelum nya. Lalu, menancapkan nya ke tanah.
"Kalian, Dengar! Mulai hari ini aku adalah Ketua kalian! Dan, aku tidak akan seperti Ketua bodoh itu! Aku akan membuat pasukan hebat dan mensejahterakan kalian! Maka dari Tunduk lah kepadaku!"
"Baik, Ketua!" jawab serentak para Goblin.
Dan, mulai saat itu. Aku menjadi seorang Ketua Goblin Horde Timur.
...△ ▼ △...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
John Singgih
key menjadi ketua horde yang baru
2023-07-06
1